Tag:
rokok
Suaraislam.id
Studi: Merokok Memperpendek Umur
Jakarta (SI Online) – “Peringatan: Rokok Membunuhmu”. Itulah kalimat bernada keras yang ada di bungkus rokok. Harapannya, dengan peringatan tersebut perokok aktif berkurang.Namun faktanya, meski telah diperi peringatan dan banyak yang tahu bila merokok berbahaya, tetapi hal itu tak membuat perokok bergeming.Sebuah studi baru memperingatkan bahwa satu batang rokok dapat mengurangi harapan hidup seseorang hingga 20 menit. Artinya, satu bungkus berisi 20 batang rokok dapat memangkas hampir tujuh jam dari umur seseorang.Dikutip dari The Hindustan Times, Kamis (02/01), menurut penelitian dari University College London (UCL), pria kehilangan 17 menit dari hidupnya untuk setiap batang rokok yang dihisap, sedangkan wanita kehilangan 22 menit.“Pada tahun 1996, wanita rata-rata merokok 13,6 batang rokok per hari. Oleh karena itu, dengan semua faktor lain tetap sama, hal ini menyebabkan perkiraan kehilangan harapan hidup per batang rokok meningkat menjadi 20 menit secara keseluruhan: 17 menit untuk pria dan 22 menit untuk wanita,” ungkap studi tersebut.Sebagai gambaran, peneliti menyebutkan bahwa seseorang yang merokok 10 batang rokok per hari dan berhenti merokok pada 1 Januari 2025 dapat mencegah kehilangan satu hari penuh dari hidupnya pada 8 Januari, satu minggu pada 20 Februari, dan satu bulan pada 5 Agustus.Pada akhir tahun, mereka dapat menghindari kehilangan 50 hari dari umur mereka.Studi ini menekankan bahwa semakin cepat perokok berhenti merokok, semakin panjang dan sehat hidup mereka.Adv: Untuk mendapatkan informasi seputar dunia kefarmasian di daerah, Anda dapat mengunjungi pafikabupatenkampar.orgJika seorang perokok berhenti pada 1 Januari, mereka dapat memperoleh tambahan satu minggu umur pada Februari, satu bulan pada Agustus, dan menghindari kehilangan 50 hari pada akhir tahun.Studi ini juga menunjukkan bahwa merokok terutama memengaruhi tahun-tahun kehidupan yang relatif sehat, bukan hanya memperpendek masa tua yang biasanya ditandai dengan penyakit kronis.Peneliti menekankan bahwa berhenti merokok pada usia berapa pun membawa manfaat kesehatan langsung dan jangka panjang.[]
Suaraislam.id
Mumpung Belum 60 Tahun, Ini 10 Cara Cegah Serangan Jantung
Jakarta (SI Online) – Penyakit jantung sekarang tidak hanya terjadi pada orang-orang tua saja. Mereka yang masih muda, kisaran rusia 40-an tahun pun berisiko mengalaminya.Dilansir Medical Daily pada Selasa (31/12), dokter ahli jantung dari Mount Sinai Health di Scarsdale, Amerika Serikat, Evan. S. Levine, mengatakan, perubahan gaya hidup bisa membantu mencegah terjadinya serangan jantung.Melalui unggahan video di TikTok, Levine membagikan sepuluh cara untuk mencegah risiko serangan jantung sebelum berusia 60 tahun.Jangan merokokMerokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah di jantung, meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, serta meningkatkan risiko terbentuknya gumpalan yang dapat menimbulkan serangan jantung.memiliki risiko lebih dari dua kali lipat terkena serangan jantung dibandingkan dengan bukan perokok.Hindari minuman manisMenghindari minuman manis atau minuman bersoda dapat membantu mengurangi risiko tekanan darah tinggi.Menurut hasil penelitian, mengonsumsi minuman manis setiap hari dapat meningkatkan risiko serangan jantung bahkan pada mereka yang berolahraga secara teratur.Hindari makanan cepat sajiMenghindari makanan cepat saji, yang sering kali tinggi garam, gula, dan lemak tidak sehat, dapat membantu mengurangi risiko obesitas, tekanan darah tinggi, dan serangan jantung.Adv: Untuk mendapatkan informasi seputar dunia kefarmasian di daerah, Anda dapat mengunjungi pafikabupatenbengkalis.orgBerolahraga setidaknya 30 menit sehariMelakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit sehari bisa meningkatkan sirkulasi darah, mengatur tekanan darah, mencegah obesitas, dan menurunkan kadar kolesterol, semua faktor risiko utama serangan jantung.Menjalani pemeriksaan kalsium jantungPemeriksaan kalsium jantung diperlukan untuk menilai penumpukan kalsium di arteri jantung.Pemeriksaan ini sangat bermanfaat untuk memantau kesehatan jantung bagi individu dengan kadar kolesterol tinggi, riwayat penyakit jantung dalam keluarga, dan faktor risiko penyakit jantung lainnya.1 2Laman berikutnya
Hidayatullah.com
Uni Eropa Dukung Larangan Merokok dan Vaping di Luar Ruangan
Hidayatullah.com– Negara-negara anggota Uni Eropa, hari Selasa (3/12/2024), sepakat untuk memberlakukan aturan anti-rokok yang lebih ketat, mendukung larang merokok dan vaping di tempat-tempat terbuka seperti di kawasan tempat bermain dan teras-teras kafe.“Kesepakatan hari ini merupakan langkah penting menuju tujuan kita untuk mewujudkan generasi bebas tembakau di Eropa, dan sangat penting dalam melindungi anak-anak dan kaum muda kita dari dampak buruk asap rokok tangan kedua,” kata Oliver Varhelyi, komisioner kesehatan Uni Eropa, seperti dilansir AFP.Rekomendasi yang disepakati dalam pertemuan para menteri kesehatan 27 anggota UE itu bersifat tidak mengikat, karena masalah kesehatan merupakan tanggung jawab masing-masing negara anggota. Rekomendasi mendapatkan dukungan seluruh anggota UE kecuali Jerman dan Yunani yang memilih abstain.Usulan pengetatan aturan anti-rokok ini bertujuan untuk mengurangi populasi perokok dari sekitar 25 persen saat ini menjadi kurang dari 5 persen pada 2040, yang merupakan bagian dari kebijakan “Beating Cancer Plan”.Penggunaan tembakau diperkirakan membunuh lebih dari 8 juta orang setiap tahun, termasuk 1,3 juta bukan perokok yang terkena dampak asapnya atau asap tangan kedua atau perokok pasif, menurut statistik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).Emisi dari alat vape atau rokok elektrik juga mengandung nikoydan zat beracun lainnya yang juga membahayakan non-perokok, menurut WHO.*
Hidayatullah.com
Riset: Kombinasi Kopi dan Rokok Berbahaya bagi Jantung dan Mematikan
Kopi dan rokok memiliki konsekuensi buruk bagi tubuh secara terpisah, jadi jika keduanya digabungkan akan menyebabkan kerusakan yang lebih parah pada tubuhHidayatullah.com | “NGOPI tanpa rokok, ibarat makan tanpa garam,” demikian kata-kata yang sering diucapkan para pecandu rokok. Tapi tahukah Anda, kombinasi rokok dan kopi justru perusak jantung dan pembunuh paling berbahaya.Merokok sambil minum kopi sudah menjadi tren sejak lama. Orang-orang mengonsumsi rokok untuk penghilang stres, dan kopi membantu mereka tetap terjaga.Faktanya, kombinasi kopi dan rokok justru dapat merusak jantung Anda karena Anda berhadapan dengan dua stimulan.Kopi adalah stimulan yang meningkatkan kewaspadaan dan membuat seseorang lebih berenergi. Menurut National Coffee Association, 83% orang Amerika minum kopi setiap hari.Dikatakan bahwa orang cenderung minum rata-rata tiga cangkir kopi sehari atau 587 juta cangkir kopi yang diminum setahun.Kopi bermanfaat bagi hati dan mengurangi risiko alzheimer, demensia, stroke, dan kanker. Namun konsekuensi dari minum terlalu banyak kopi, seperti dehidrasi, migrain dan insomnia.Rokok mungkin tampak bergantung pada mereka yang membutuhkan penghilang stres karena rokok dapat memberikan perasaan rileks yang euforia, tetapi rokok hanya berbahaya.Bahaya menggabungkan keduanyaJika Anda menggabungkan kopi dengan rokok, kopi akan meningkatkan aliran darah, dan rokok akan membatasi arteri. Salah satu efek kombinasi ini adalah terbentuknya plak di arteri yang membuatnya kaku dan membantu arteri kehilangan elastisitasnya.Ketika arteri menyempit, hal itu mengakibatkan tekanan darah tinggi, yang akan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.Jantung akan merasa dipaksa bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan darah beroksigen.Kopi harus diminum secukupnya untuk mengurangi risiko yang berbahaya. Misalnya, saat minum secangkir kopi, Anda dapat mengganti rokok dengan sayuran renyah atau jenis makanan lain.Kopi dan rokok memiliki konsekuensi buruk bagi tubuh secara terpisah, jadi jika keduanya digabungkan akan menyebabkan kerusakan yang lebih parah pada tubuh.Menggabungkan rokok dan kafein memiliki efek merugikan yang sinergis pada kekakuan aorta. Charalambos Vlachopoulos, MD dari Departemen Kardiologi Athens Medical School, Yunani, bersama tim meneliti zat kafein dan rokok yang dikonsumsi berbarengan dapat berinteraksi dan menghasilkan efek negatif pada jantung.Mereka meneliti 24 pria dan wanita yang sehat berusia 30-an awal yang aktif merokok dan minum kopi. Semuanya tidak ada yang mengonsumsi obat jantung, memiliki tekanan darah normal, serta tidak mengidap diabetes dan kolesterol tinggi.Para partisipan diminta untuk tidak merokok dan minum kopi paling tidak selama 12 jam sebelum empat sesi penelitian dimulai.Sesi penelitian tersebut di antaranya meliputi merokok satu batang selama lima menit atau minum kopi dua cangkir lalu sejam berikutnya merokok.Untuk perbandingan, beberapa partisipan diberikan kopi bebas kafein lalu sejam berikutnya mengisap rokok. Dalam penelitian yang dimuat di Jurnal American College of Cardiology (JAACC), Vol 44 no.9, November 2004 ini,Hasilnya menunjukkan, kedua kandungan tersebut dapat membuat jantung bekerja lebih cepat dan juga dapat menyebabkan hipertensi.Kami telah menunjukkan bahwa merokok dan kafein secara terpisah meningkatkan kekakuan arteri. Kekakuan aorta dan refleksi gelombang merupakan penentu penting kinerja sistem kardiovaskular yang efisien dan prognostikator risiko kardiovaskular.“Studi saat ini menunjukkan, untuk pertama kalinya, bahwa ketika merokok dan asupan kafein digabungkan, keduanya berinteraksi dan memberikan efek sinergis yang tidak menguntungkan pada kekakuan aorta dan refleksi gelombang baik secara akut maupun kronis,” demikian dikutip JAAC.*
Islampos.com
Rokok dan Jiwa yang Sama
SATU kali, saya ngumpul sama ketiga anak. 21 tahun, 18 tahun, dan 12 tahun. Tiba-tiba aja entah gimana, kita ngomongin soal rokok. Saya bilang, “Kita nih, orangtua,” kata saya pada anak lelaki si nomor 2, “Bakalan tau, kalau kamu ngerokok, somehow. Kamu udah paham, rokok itu hukumnya apa. Kalau sampai kamu merokok, ibu kamu kayaknya sulit memaafkan kamu…”Si anak sulung perempuan, menukas, “Tapi kan dulu ayah pernah kali waktu muda nyoba-nyoba gitu?”Saya bengong, “Hah? Maksudnya…?”“Iya, sesekali mungkin ayah pernah nyoba ngerokok gitu sama temen-temen ayah…” ujarnya lagi sambil senyum.Saya menukas cepat, dengan bangga, “Sori yee… Nggak pernah, alhamdulillah…”“Sekali pun?”“InsyaAllah, sekali pun nggak pernah!”“Kenapa?”Saya: “Yaa nggak tau ya, alhamdulillah, ayah dijaga. Waktu SMP, ayah punya sirkel sekitaran rumah, 5 orang sohib deket. Suatu kali pas ngumpul, yang paling tua ngeluarin rokok, ayah masih inget banget merk-nya apa, dan semuanya disuruh ngerokok. Ayah diem aja waktu itu…Sampe yang paling tua itu bilang, “Ayo Ad, ga ada yang bakal bilang sama kakak-kakak kamu yaa… ”“Ayah menolak tegas. Nggak mau.“Besoknya, ayah ga pernah diajak ngumpul lagi. Ayah udah tau dan sadar banget, ayah bakal ditinggalin oleh mereka, sahabat-sahabat sejak SD kelas 3 gitu yaa…“Tapi ayah ga sedih atawa gimana gitu ga pernah diajak sama mereka lagi. Selama 2 taun, ayah ga punya temen di sekitaran rumah. Tapi SMA, ayah punya banyak sohib luar biasa sekali, yang sama kayak ayah, yang nggak merokok, bahkan sampe saat ini, kamu tau kan Om Jono yang kemarin makan bareng sama kita itu? SMA, ayah punya sirkel baru. Yang jiwa dan minatnya sama dengan ayah…BACA JUGA: Merasa Seperti“Ayah sama sekali ga takut ga bisa bareng lagi sama dengan mereka, sahabat-sahabat yang ngerokok itu. Ayah juga ga pernah punya masalah sama mereka. It’s about choice of our life. Tapi ngerokok atau tidak, itu prinsip.”Obrolan makan malam menjelang Isya itu, ditutup dengan kalimat bijak dari Buya Hamka, dan saya ucapkan dengan gagah perkara, eh perkasa, “Cos anak-anakku, setiap jiwa hanya akan disatukan dengan jiwa yang sama dengannya… []@saadsaefullah
Suaraislam.id
Pemerintah Sahkan PP tentang Pelaksanaan UU Kesehatan, IISD: Soal Pengendalian Tembakau Belum Optimal, tapi Kami Apresiasi
Jakarta (SI Online) – Indonesia Institute for Social Development (IISD) mengapresiasi keluarnya Peraturan Pemerintah RI No. 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Kesehatan.Direktur Program Indonesia Institute for Social Development (IISD) Ahmad Fanani, menyambut baik pengesahan aturan pelaksana ini sebagai langkah penting dalam transformasi kesehatan menuju Visi Indonesia Emas 2045.Khusus dalam hal pengendalian tembakau, Fanani menyebut PP ini menandai berlakunya rezim baru pengendalian tembakau.“Muatan pengaturan dalam PP tersebut belum mencerminkan norma pengendalian yg maksimal, tapi ada beberapa hal yang patut diapresiasi,” kata Fanani saat berbincang dengan sejumlah jurnalis di Jakarta, Rabu siang (31/07/2024).Paling tidak, mantan Bendahara Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu menyebut lima hal yang patur diapresiasi dari PP tersebut. Pertama, larangan penjualan rokok kepada orang di bawah 21 tahun.“Rokok tidak boleh dijual atau diberikan secara cuma-cuma kepada individu di bawah usia 21 tahun. Sebelumnya, dalam rezim regulasi yang lama (PP 109 tahun 2012), batas usia ditetapkan 18 tahun,” kata Fanani.Kedua, larangan penjualan rokok batangan. Dalam PP disebutkan, penjualan rokok secara satuan per batang dilarang, kecuali untuk cerutu dan rokok elektronik.“Pengaturan ini penting karena sebagaimana temuan SKI (Survey Kesehatan Indonesia) 2023, perokok terbanyak masih di kelompok ekonomi menengah ke bawah dan pendidikan terendah yang sebagian besar membeli rokok eceran per batang,” jelas Fanani.Ketiga, penjualan rokok dilarang dalam radius 200 meter dari satuan pendidikan dan tempat bermain anak.Dengan aturan ini, kata Fanani, bisa meminimalisir potensi anak-anak dan pelajar untuk merokok.Keempat, adanya aturan tempat khusus merokok yang harus terpisah dari bangunan utama dan jauh dari lalu lalang orang, sebagaimana diatur pasal 443 ayat (5).Kelima, larangan merokok atau menampilkan rokok di media apapun. Hal ini diatur dalam pasal 456 yang berbunyi, “Setiap orang dilarang menyiarkan dan menggambarkan dalam bentuk gambar atau foto, menayangkan, menampilkan atau menampakkan orang sedang merokok, memperlihatkan batang rokok, asap rokok, bungkus rokok atau yang berhubungan dengan produk tembakau dan rokok elektronik serta segala bentuk informasi produk tembakau dan rokok elektronik di media cetak, media penyiaran, dan media teknologi informasi yang berhubungan dengan kegiatan komersial, iklan, atau membuat orang ingin merokok.”
Hidayatullah.com
Bank Prancis Masih Memberi Kredit ke Perusahaan Rokok
Hidayatullah.com– Sejumlah bank di Prancis masih saya memberikan kredit kepada industri tembakau – yang membuat jutaan orang sakit dan mati akibat rokok, termasuk bank besar Société Générale.
Sejak 2018, bank-bank di Prancis menggelontorkan dana lebih dari lima miliar dolar, menurut hasil riset kelompok anti-tembakau Alliance Contre le Tabac (ACT) yang dirilis hari Rabu (6/3/2024) seperti dilansir AFP.
“Apabila industri tembakau berhasil mempertahankan perdagangan mematikannya, itu antara lain, berkat sumber daya yang disediakan oleh institusi-institusi perbankan dan dana investasi,” kata Direktur ACT Marion Catellin, dalam sebuah pernyataan tentang hasil riset yang dilakukan oleh organisasinya.
Akan tetapi, dia juga mengatakan bahwa bank-bank yang sama enam tahun silam pernah berjanji akan menghentikan pendanaan bagi industri tembakau.
Pada 2017, lembaga swadaya masyarakat asal Australia Tobacco-Free Portfolio meluncurkan Tobacco Free-Finance Pledge, yang menyeru kepada semua pelaku industri finansial internasional untuk berhenti mendanai perusahaan-perusahaan tembakau.
Di antara bank yang menandatangani Tobacco Free-Finance Pledge adalah Société Générale, Crédit Agricole dan BPCE Group (Banque Populaire-Caisse d’Epargne).
Laporan ACT tersebut menunjukkan bahwa antara tahun 2018 dan 2023, bank-bank Prancis itu justru menyalurkan 5,3 miliar dolar berupa kredit ke British American Tobacco (produsen rokok merk Lucky Strike, Dunhill, Kent), Philip Morris International (Malboro, L&M, Chesterfield) dan grup Imperial Brands (Davidoff, Drum, Rizla).
“Kredit-kredit bank ini tidak dapat diterima,” kata Catellin kepada France Inter.
“Seperti dikatakan oleh Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus belum lama ini, setiap investasi ke dalam industri tembakau merupakan investasi terhadap kematian dan penyakit. Dengan mendanai industri tembakau, bank-bank Prancis berarti termasuk di dalam industri yang membunuh satu dari setiap dua orang pelanggan.”
Société Générale mencakup 83 persen dukungan finansial Prancis yang disalurkan kepada industri tembakau.
Laporan yang digarap oleh organisasi investigasi Profundo atas amanat ACT itu menyebutkan bahwa bank-bank Prancis tidak hanya memberikan pinjaman uang kepada perusahaan raksasa tembakau tetapi juga berinvestasi langsung di pasar tembakau.Dakwah Media BCA - Green.notice-box-green {
border: 2px solid #28a745; /* Green border color */
background-color: #d4edda; /* Light green background color */
padding: 15px;
margin: 20px;
border-radius: 8px;
font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */
text-align: center; /* Center the text */
}Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/Pada bulan November 2023 saja, bank-bank Prancis menenamkan uang $733 juta di industri tembakau.
Empat puluh persen berasal dari BPCE Group (Banque Populaire-Caisse d’Épargne) dan lebih dari 20% diberikan oleh Crédit Agricole.
Tembakau menjadi penyebab 75.000 kematian setiap tahun di Prancis, menurut angka yang dikutip ACT tetapi dikonfirmasi oleh otoritas kesehatan masyarakat Prancis Santé Publique France (SPF).
Menanggapi laporan itu, Société Générale mengatakan kepada AFP bahwa menyadari akan dampak lingkungan dan sosial berkaitan dengan sektor tembakau, pihaknya berkomitmen untuk keluar dari industri itu.*
Hidayatullah.com
No Smoking di Kawasan Pantai, Taman, Hutan Prancis
Hidayatullah.com– Prancis akan memberlakukan larangan merokok di semuabkawasan pantai, taman umum, hutan dan sejumlah area publik sebagai bagian dari gerakan nasional anti-tembakau yang diusulkan Menteri Kesehatan hari Selasa (28/11/2023).
Produk-produk tembakau menyebabkan 75.000 kematian yang sebenarnya dapat dihindari setiap tahunnya di Prancis, kata Menteri Kesehatan dan Pencegahan Aurélien Rousseau di kanal televisi BFM. Pemerintah akan memberlakukan peraturan baru pada awal tahun depan untuk memperluas area larangan merokok di mana denda dapat diterapkan atas pelanggarnya.
“Pantai, taman, sekitar sekolah – banyak tempat sudah memulai eksperimen larangan ini dan sekarang, memang benar, kami sedang menuju ke aturan umum untuk menunjukkan tekad kami,” katanya, seperti dilansir Associated Press.
Wakil-wakil rakyat di parlemen juga bermaksud mempidanakan penggunaan vape sekali pakai. Rancangan undang-undangnya dijadwalkan akan mulai diproses di Assemblée Nationale bulan depan.*