Tag:

RIHLAH

Mengenal Kesultanan Tidore: Pendiri, Kejayaan, dan Penguasanya

Kesultanan Tidore adalah salah satu kerajaan yang pernah berjaya dalam sejarah Islam di kawasan timur Indonesia. Tepatnya di Maluku Utara. Riwayat Kerajaan Tidore kerap dikaitkan dengan saudara kembarnya, yakni Kesultanan Ternate.Kejayaan Kesultanan Tidore berlangsung dari abad ke-16 sampai abad ke-18 Masehi. Masa ini ditandai dengan wilayah kekuasaan Kesultanan Tidore yang luas, dari sebagian besar pulau Halmahera Selatan, Pulau Buru, Pulau Seram, hingga pulau-pulau di sekitar Papua Barat.Kesultanan Tidore menjalani peradaban yang cukup lama dan melalui berbagai tahapan dalam riwayat sejarah Nusantara bahkan hingga Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945.ADS: Anda ingin mengenal organisasi profesi dalam bidang farmasi di Kabupaten Tidore Kepulauan? Anda bisa mengunjungi pafitikep.org. PAFI turut mengembangkan profesi kefarmasian di daerah, serta melatih dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya obat-obatan yang aman.Setelah Reformasi 1998 yang meruntuhkan rezim Orde Baru, sejarah Kesultanan Tidore dihidupkan kembali dalam konteks melestarikan warisan budaya serta sejarah dan masih eksis hingga saat ini.Awal Kerajaan TidorePada awalnya, yang disebut dengan Maluku meliputi Ternate, Tidore, Makian, dan Moti. Keempat wilayah ini bernama “Moloku Kie Raha” yang artinya “persatuan empat Kolano (kerajaan)”. Demikian seperti ditulis Komaruddin Hidayat dan kawan-kawan dalam “Menjadi Indonesia: 13 Abad Eksistensi Islam di Indonesia” (2006: 335).Dikutip dari buku “Kesultanan Islam Nusantara” (2010:116) karya Darmawijaya, sesudah terjadi Perjanjian Moti pada abad ke-14 Masehi, Kerajaan Makian pindah ke Bacan (Halmahera Selatan), sedangkan Kerajaan Moti pindah ke Jailolo (Halmahera Barat).Adapun Kerajaan Tidore dan Kerajaan Ternate tetap hidup berdampingan kendati kerap bersaing satu sama lain.Raja pertama Tidore adalah Sahajati yang merupakan saudara Mayshur Malamo, raja pertama Kerajaan Ternate. Berdasarkan berbagai sumber, tidak ada keterangan yang menyebutkan bahwa Sahajati telah memeluk agama Islam.Buya Hamka dalam “Sejarah Umat Islam” (1981:14) menguatkan pendapat tersebut dengan menyebutkan bahwa saat itu di Maluku ada kepercayaan Symman yaitu memuja roh-roh leluhur nenek moyang.Penguasa Tidore yang pertama masuk Islam adalah Ciriliyati dengan gelar Sultan Jamaluddin (1495-1512). Sejak saat itu, Kerajaan Tidore pun berubah menjadi kesultanan atau kerajaan bercorak Islam.Sepeninggal Sultan Jamaluddin, Kesultanan Tidore dipimpin oleh Sultan Al Mansur (1512-1526). Kala itu, pengaruh asing mulai masuk ke Maluku Utara, termasuk Tidore. Tidore kedatangan bangsa Spanyol yang diterima dengan baik.

Masjid Saka Tunggal, Jejak Penyebaran Islam di Kebumen

Kebumen (SI Online) – Kebumen adalah salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Tengah. Kabupaten ini memiliki luas wilayah sekitar 1.485,17 km2.Kota yang mempunyai slogan “Beriman” (Bersih, Indah, Manfaat, Aman, dan Nyaman) ini tidak terlepas dari hakikat maupun seluk-beluk kesejarahan yang ada dalam kota ini. Sebagai pusat islamisasi di Jawa khususnya di daerah bagian Pesisir Selatan atau Laut Selatan, Kebumen pantas mendapat slogan “Beriman”.ADS: Anda ingin mengenal organisasi profesi dalam bidang farmasi di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah? Anda bisa mengunjungi pafikabkebumen.org. PAFI turut mengembangkan profesi kefarmasian di daerah, serta melatih dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya obat-obatan yang aman.Salah satu jejak penyebaran Islam di Kebumen adalah Masjid Saka Tunggal yang berada di Desa Pekuncen, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen. Status masjid ini merupakan cagar budaya sejak ditetapkan pada 2015 lalu.Masjid ini menjadi salah satu masjid tertua di Kabupaten Kebumen. Diperkirakan berdiri sejak 1772 M.Sesuai dengan namanya, masjid ini tergolong unik karena hanya memiliki satu tiang. Maka dari itulah masjid ini disebut dengan Masjid Saka Tunggal.Menurut penuturan Sekretaris Desa Pekuncen, Eko Prasetyo, Masjid Saka Tunggal merupakan bukti perjuangan masyarakat terhadap penjajahan Belanda kala itu. Selain itu sejarah masjid ini juga tidak terlepas dari sejarah Kabupaten Kebumen.“Dari kisah yang ada saat itu, Kertowecono III yang menjabat sebagai Adipati diminta kembali kekraton Surakarta untuk menjadi Patih dengan gelar Adipati Mangkuprojo sekitar tahun 1719 M,” kata Eko, seperti dilansir Kebumenekspres.com.Eko menuturkan, sebelum wafat Adipati Mangkuprojo sempat berwasiat ketika meninggal untuk dimakamkan di Pekuncen dan dibangunkan masjid.Masjid yang kemudian dibangun itulah yang saat ini disebut dengan nama Saka Tunggal. Satu saka atau satu tiang penyangga melambangkan ke-Esaan Allah SWT.“Dari wasiat itulah yang menjadi cikal bakal Desa pekuncen hingga saat ini,” lanjut dia.Sebagai tempat ibadah bernilai sejarah, suasana Masjid saka tunggal ini masih tetap terjaga keasliannya. Meskipun pernah direnovasi sekitar 1922 dan ada beberapa bangunan tambahan untuk melengkapinya, namun tidak merubah bentuk dan ukurannya. []

Tujuh Fakta tentang Kabupaten Yahukimo di Papua Pegunungan

Kabupaten Yahukimo adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Papua Pegunungan. Ibu kota kabupaten ini secara resmi berada di distrik Sumohai. Tetapi karena keterbatasan fasilitas mengakibatkan pusat pemerintahan sementara masih berada di distrik Dekai.Jumlah penduduk kabupaten Yahukimo pada akhir 2023 berjumlah 355.471 jiwa, dengan kepadatan 21 jiwa/km2. Luas wilayah amencapai 17.152,00 km².Dari segi agama, penduduk Yakuhimo mayoritas beragama Kristen (99,03%) dengan 97,47% Protestan dan 1,55% Katolik, sisanya 0,97% beragama Islam.ADS: Anda ingin mengenal organisasi profesi dalam bidang farmasi di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan? Anda bisa mengunjungi pafikabyahukimo.org. PAFI turut mengembangkan profesi kefarmasian di daerah, serta melatih dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya obat-obatan yang aman.Sejarah Kabupaten YahukimoPendirian Yahukimo ditetapkan berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 26 Tahun 2002 dan diresmikan pada 11 Desember 2003.Kabupaten ini merupakan kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Jayawijaya yang berawal dari sebuah Distrik, yakni Distrik Kurima yang dimekarkan menjadi Distrik Ninia, Distrik Anggruk dan Distrik Apalahapsili, sesuai dengan UU No. 22 Tahun 2000 tentang persyaratan pembentukan Kapubaten, minimal terdapat tiga distrik.Nama Yahukimo berasal dari nama empat suku yang bermukim di sana, yaitu Yali, Hubla, Kimyal dan Momuna. Di kabupaten ini terdapat dua daerah yang cukup terkenal untuk penggemar trekking, yaitu Kurima dan Anggruk.Kabupaten Yahukimo yang berasal dari tiga distrik induk ini dulu terkenal akan perang suku dan kanibalisme, seperti yang dimuat dalam buku tulisan Don Richardson berjudul “Anak Perdamaian”.Sejumlah suku yang berada di Kabupaten Yahukimo antara lain Suku Yali, Hupla, Kimyal, Momuna, Una-Ukam, Mek, Yalimek, Ngalik, Tokuni, Obini, Korowai, Duwe, Obukain, Kopkaka dan Bese.Tujuh Fakta Yahukimo1. Suku di YahukumoSuku di Yahukimo merupakan asal nama Yahukimo muncul. Nama Yahukimo berasal dari nama empat suku yang bermukim di daerah ini, yaitu Suku Yali, Hubla, Kimyal dan Momuna, seperti dikutip dari laman Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua di Jakarta.2. Luas WilayahKabupaten Yahukimo lebih besar daripada provisi DKI Jakarta. Luas Yahukimo yaitu 17.152 km², sementara DKI Jakarta 661,5 km². Kondisi ini menjadikan Jakarta hanya sedikit lebih besar daripada Distrik Kurima, yaitu distrik wilayah pedesaan terluas di Yahukimo. Luas Kurima yaitu sekitar 605 km².1 2Laman berikutnya

Ke Pekalongan, Jangan Lupa Mampir ke Enam Tempat Penjualan Batik Ini

Pekalongan (SI Online) – Kota Pekalongan, Jawa Tengah merupakan salah satu sentra produksi batik di Indonesia. Berada di jalur pantai utara (pantura), kita bisa jumpai sejumlah lokasi penjualan batik di Pekalongan.Batik Pekalongan memiliki ciri khas yang membedakannya dengan produk batik dari kota lain. Seperti dilansir situs Gramedia, batik Pekalongan identik dengan warna cerah dan terinspirasi dari keindahan tumbuhan dan hewan.ADS: Anda ingin mengenal organisasi profesi dalam bidang farmasi di Kota Pekalongan? Anda bisa mengunjungi pafipckotapekalongan.org. PAFI turut mengembangkan profesi kefarmasian di daerah, serta melatih dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya obat-obatan yang aman.Berikut sejumlah lokasi penjualan batik di Pekalongan yang bisa dikunjungi saat mampir ke Kota Batik ini:1. Pasar SetonoPasar Setono ada sentra penjualan batik di Kota Pekalongan. Kamu bisa menjumpai banyak kios batik yang melayani penjualan eceran maupun grosir.Ada beragam motif batik yang bisa dijumpai di Pasar Setono, termasuk batik khas Pekalongan.Selain aneka motif, tersedia juga berbagai macam batik mulai dari tulis, cap hingga printing. Lokasinya sangat strategi di seberang Gerbang Tol (GT) Batang. Tepatnya di Jalan Dr. Sutomo Nomor 1-2, Karangmalang, Pekalongan Timur.Mengutip laman Badan Promosi Pariwisata Kota Pekalongan, Grosir Batik Setono didirikan pada 15 Desember 1941. Pusat batik ini menempati bangunan bekas pabrik tekstil yang sudah tidak beroperasi.2. International Batik Center (IBC)Serupa dengan Pasar Setono, International Batik Center merupakan kawasan penjualan batik. Kamu bisa menjumpai batik aneka macam dan motif di International Batik Center. Lokasinya juga cukup strategis karena berada di jalur utama pantura. Tepatnya di Jalan Ahmad Yani Nomor 573, Pegantungan, Pekuncen, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan.Selain batik, pengunjung bisa menjumpai tas, dompet, dan aksesoris dari batik. International Batik Center juga dilengkapi dengan saran ibadah, area parkir, food court, museum batik, dan sarana umum lainnya.3. Qonita Batik & BoutiqueJika mencari batik premium, maka Qonita Batik & Boutique bisa menjadi pilihan. Melansir dari situs resminya, Qonita Batik & Boutique sudah didirikan sejak 1995.Qonita Batik & Boutique menjual berbagai jenis produk berbahan batik, seperti gaun ready to wear dari bahan sutra premium, kemeja sutra premium, blouse, tunik, rok, daster, dan lainnya.1 2Laman berikutnya

Provinsi Papua Pegunungan, Tak Punya Laut dan Pantai

Provinsi Papua Pegunungan, ‘lahir’ pada 30 Juni 2022, melalui Rapat Paripurna ke-26 masa persidangan V DPR RI tahun sidang 2021-2022 menyetujui tiga Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua.Selain Papua Pegunungan, Rapat Paripurna DPR juga menyetujui dua DOB lainnya yakni Provinsi Papua Selatan dan Papua Tengah.Provinsi Papua Pegunungan, dengan luas 108.476 km2, berasal dari pemekaran Provinsi Papua. Uniknya, provinsi ini tidak memiliki garis pantai di tengah negara yang terkenal akan kemaritimannya.ADS: Anda ingin mengenal organisasi profesi dalam bidang farmasi di Papua Pegunungan? Anda bisa mengunjungi pafipapuapegunungan.org. PAFI turut mengembangkan profesi kefarmasian di daerah, serta melatih dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya obat-obatan yang aman.Sebelum ini, Provinsi Papua dimekarkan menjadi Provinsi Papua dengan ibu kota di Jayapura dan Provinsi Papua Barat dengan ibukota di Sorong, wilayah Kepala Burung. Kemudian Provinsi Papua dimekarkan lagi menjadi Provinsi Papua Pegunungan (ibu kota Kabupaten Jayawijaya), Provinsi Papua Selatan (ibu kota Merauke), dan Provinsi Papua Tengah (ibu kota Nabire).Provinsi Papua Pegunungan memiliki delapan kabupaten. Kedelapan kabupaten itu adalah Kabupaten Jayawijaya yang juga merupakan ibu kota provinsi, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Mamberamo Tengah, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Lanny Jaya, dan Kabupaten Nduga.Meski menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang dikelilingi daratan (landlock), provinsi ini memiliki kekayaan potensi alam, budaya, serta wisata yang bisa dimaksimalkan oleh pemerintah.Jika di wilayah ini dibangun infrastruktur transportasi, akan menarik wisatawan datang karena wilayah ini memiliki pemandangan yang menyerupai keindahan Pegunungan Alpen di Swiss ketika melalui jalur darat.Terdapat pula Danau Habema seluas 224, 35 hektare. Danau ini memiliki air asin dan terdapat beragam fauna yang ada di sana.Bila ingin melihat ragam fauna yang menghuni Papua, maka destinasi yang tepat adalah Taman Nasional Lorentz. Taman Nasional ini merupakan salah satu taman nasional terbesar di Asia Tenggara dan berada di dalam wilayah Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Mimika, Kabupaten Asmat, Kabupaten Yahukimo, dan Kabupaten Puncak Jaya.Ukuran Taman Nasional Lorentz yang begitu luas mengakibatkan taman nasional ini tidak sepenuhnya berlokasi di Papua Pegunungan, tetapi dapat diakses melalui provinsi tersebut.Lalu, bagi wisatawan yang memiliki kesenangan untuk menikmati kopi, apalagi di tengah cuaca yang dingin, maka kenikmatan kopi khas Kota Wamena yang berlokasi di Kabupaten Jayawijaya tidak boleh dilewatkan.1 2Laman berikutnya

Masjid An-Nur Agats Asmat, Semua Berbahan Kayu

Masjid An-Nur terletak di Kampung Agatas, Kecamatan Asmat, Kota Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.Masjid An-Nur ini merupakan salah satu masjid yang berada di Kota Agats, Ibukota Kabupaten Asmat.Bangunannya memang sedikit unik karena tidak dibangun dengan tembok, namun dibangun dengan bertiang dan berbentuk rumah panggung seperti adat Papua pada umumnya. Bahan yang digunakan pun seluruhnya berasal dari kayu asli.ADS: Anda ingin mengenal organisasi profesi dalam bidang farmasi di Asmat, Papua? Anda bisa mengunjungi pafiasmat.org. PAFI turut mengembangkan profesi kefarmasian di daerah, serta melatih dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya obat-obatan yang aman.Inilah yang kemudian membuat masjid ini menjadi unik, karena sudah sangat jarang sekali masjid yang menggunakan totalitas kayu sebagai bahan bangunannya.Meskipun hanya dibangun dengan kayu, masjid ini tidak hanya digunakan untuk shalat berjamaah. Namun juga untuk kegiatan-kegiatan lain seperti acara setingkat kabupaten buka bersama dalam rangka kegiatan safari Ramadhan Pemerintah Daerah Kabupaten Asmat.Arsitektural BangunanSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, seluruh bagian kota Agats merupakan berbahan kayu. Begitu juga Masjid An-Nur ini, semua bangunannya berbaha kayu kecuali pada bagian atapnya berupa seng, dan kubahnya dibuat dengan tembaga. Lalu teknologi pengeras suara yang diletakkan di bagian bawah kubah.Masjid An-Nur Agats AsmatMasjid ini tergolong sangat sederhana, dimana pemandangan yang kita dapatkan benar-benar sangat unik.Dibangun diatas rawa, dengan hampir keseluruhan bangunannya berupa kayu. Desainnya mirip dengan hunian masyarakat sekitar dan hanya bagian jendela saja yang memiliki Kaca. Sedangkan bangunan lain hanya berupa papan kayu yang ditata secara rapi membentuk sebuah bangunan klasik yang sangat unik.Sekilas tentang Kabupaten AsmatAsmat merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Papua, sekaligus menjadi nama asli dari suku murni di papua (Suku Asmat) yang sudah terkenal dengan kebudayaannya.Kabupaten Asmat memfokuskan pusat pemerintahannya di Kota Agats, sebuah kota yang sangat unik karena hampir seluruh bangunannya di bangun di atas bilah-bilah papan kayu.Secara geografis, daerah Agats memanglah daerah rawa-rawa, jadi tidak heran jika semua bangunan di kota ini hampir keseluruhan menggunakan desain rumah panggung.1 2Laman berikutnya

Inilah Enam Wisata Alam di Bitung yang Menarik Dikunjungi

Bitung (SI Online) – Salah satu kota di Provinsi Sulawesi Utara adalah Kota Bitung. Kota ini terletak di timur laut Tanah Minahasa.Wilayah Kota Bitung terdiri dari wilayah daratan yang berada di kaki gunung Dua Saudara dan sebuah pulau yang bernama Lembeh. Terdapat banyak tempat wisata di Bitung yang wajib kalian kunjungi.Seperti dilansir bitungkota.go.id, kota yang dari suku bangsa Minahasa sub etnis Tonsea ini memiliki perkembangan yang cepat karena terdapat pelabuhan laut yang mendorong percepatan pembangunan.Banyak penduduk Kota Bitung yang berasal dari suku Sangir, sehingga kebudayaan yang ada di Bitung tidak terlepas dari kebudayaan yang ada di wilayah Nusa Utara tersebut.ADS: Anda ingin mengenal organisasi profesi dalam bidang farmasi di Kota Bitung? Anda bisa mengunjungi pcpafibitung.org. PAFI turut mengembangkan profesi kefarmasian di daerah, serta melatih dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya obat-obatan yang aman.Meski Kota Bitung yang merupakan tanah dari Suku Bangsa Minahasa sub etnik Tonsea, Kota Bitung dalam penerapan budaya dan adat sangat terbuka dengan budaya dan adat dari suku-suku pendatang lainnya.Berikut adalah enam rekomendasi tempat wisata di Bitung yang dapat Anda kunjungi bersama keluarga:Pantai Batu AngusPantai ini terletak di Kasawari, Kec. Aertembaga, Kota Bitung. Tempat wisata ini dinamakan dengan Batu Angus karena memiliki keunikan tersendiri.Sesuai namanya pantai ini dihiasi batu dengan berbagai ukuran yang memiliki warna hitam seperti kayu hangus setelah terbakar. Tempat ini juga buka 24 jam.Hutan Mangrove LirangBerlokasi di Lirang, Kec. Lembeh Utara, Kota Bitung. Hutan mangrove ini menyediakan fasilitas berupa perahu yang digunakan untuk setiap wisatawan yang ingin menyusuri area wisata diantara pohon bakau yang eksotis. Dan tentunya buka 24 jam.Monumen Trikora Mandala SaktiDi Pulau Lembeh kamu akan menemukan tempat wisata berupa monumen Trikora Mandala Sakti yang sangat megah. Berlokasi di Batulubang, Kec. Lembeh Selatan, Kota Bitung. Dengan tarif terjangkau untuk tiket masuknya kamu sudah bisa menikmati monumen yang indah. Tempat wisata ini buka pukul 11.00 – 18.00 WITA.1 2Laman berikutnya

Jalan-Jalan ke Bekasi, Kurang Afdhal Bila Tak Bawa Pulang Tujuh Oleh-Oleh Khas Ini

Kota Bekasi (SI Online) – Kota Bekasi merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa barat yang kaya akan budaya. Budaya dan kuliner Bekasi adalah percampuran antara budaya Betawi, Sunda, dan suku-suku lainnya.Hal ini tentunya berpengaruh pada kulinernya, termasuk oleh-oleh khas Bekasi yang terbilang unik dan jarang ditemui di kota atau daerah lain.Sejumlah makanan khas Bekasi tak sekadar unik tetapi juga memiliki cita rasa yang enak dan nikmat, harganya pun terbilang sangat bersahabat.Jika Anda mampir ke kota Bekasi, jangan sampai tidak membeli salah satu kudapan khasnya sebagai buah tangan.ADS: Ingin mengenal organisasi profesi dalam bidang farmasi di Kota Bekasi? Anda bisa mengunjungi pafibekasi.org. PAFI turut mengembangkan profesi kefarmasian di daerah, serta melatih dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya obat-obatan yang aman.Seperti dilansir CNNIndonesia.com, berikut tujuh oleh-oleh berupa makanan dan minuman khas Bekasi yang enak dan cocok untuk dibawa pulang.Bir PletokBir pletok adalah minuman yang terbuat dari campuran beberapa rempah seperti jahe, pala, lada, kayu manis, cengkih, daun pandan wangi, dan serai.Meski bernama bir, tetapi minuman yang satu ini sama sekali tidak mengandung alkohol dan justru menyehatkan. Walau ada unsur nama “bir”, Bir Pletok adalah salah satu produk khas yang dapat disertifikasi halal.Dikutip dari buku “Rempah dalam Sastra Modern”, keberadaan bir pletok sangat prestisius bagi orang Betawi dan sekitarnya, termasuk Bekasi.Minuman ini kerap dihadirkan pada berbagai perayaan seperti sunatan, pernikahan, dan lainnya sebagai simbol kemewahan dan kesuksesan.Saat ini telah banyak tersedia bir pletok dalam kemasan botol atau bubuk yang dapat dibeli di toko pusat oleh-oleh sebagai buah tangan.Harganya sendiri bervariasi mulai dari Rp12 ribu hingga Rp25 ribu tergantung ukuran dan kemasannya.