Tag:
perubahan
Islampos.com
Ditanya soal Arah Perubahan Usai Pemilu saat di Aceh, Ini Jawaban Anies-Cak Imin
MANTAN pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menemui kaum muda di Aceh. Dalam dialog itu Anies dan Cak Imin ditanya tentang ke mana arah perubahan setelah pemilu 2024.
Acara itu digelar dengan tema ‘Meuseuraya Aneuk Muda Deungon Anies-Muhaimin’ di Meugah Kopi (MK), Kota Banda Aceh, Jumat (3/5/2024) malam. Anies mengaku diberitahu untuk bertemu anak muda di MK.
“Anak muda Aceh memang luar biasa betul. Malam hari ini kita berkumpul bersama tadi saya diberitahu ‘Pak kumpulnya di MK’ kita pikir MK sudah selesai minggu lalu. Rupanya ada lanjutannya di Aceh ya, di Meugah Kopi,” kata Anies.
BACA JUGA: Anies-Cak Imin Kompak Sebut Koalisi Perubahan di Pilpres 2024 Sudah Selesai
Anies mengaku kagum dengan banyaknya anak muda yang mengacungkan jari untuk meluapkan aspirasi. Salah satunya, Raja, yang menanyakan soal bagaimana caranya anak-anak Aceh bisa berada di panggung nasional.
“Jadi kalau ada yang tanya kenapa nama Aceh tak ada di panggung nasional? Soal waktu saja anak-anak Aceh luar biasa begini pasti akan muncul di panggung nasional, pasti. Raja, Raja tadi bilang ‘Pak bagaimana anak-anak muda Aceh nantinya bisa melampaui apa yang sekarang kita berada di sini?’,” tuturnya.
Anies menyampaikan hal ini merupakan pesan karena tengah berada di zaman perubahan yang begitu cepat. Perubahan yang sangat cepat itu tidak hanya terlihat di teknologi namun perilaku.
“Gini temen-temen, ini sesungguhnya pesan buat kita semua, kita berada di zaman perubahan yang begitu cepat. Perubahan yang sangat cepat itu terlihat di teknologi tapi sesungguhnya perubahan yang lebih cepat lagi terjadi pada perilaku, perilaku sering tidak terlihat, teknologi terlihat,” ucapnya.
“Perubahan perilaku ini harus diantisipasi dan saya melihat temen-temen muda, kalau anda ingin melampaui zaman, maka anda harus menjadi pembelajar bahasa inggrisnya learner miliki kemampuan untuk belajar to learn dan memiliki kemampuan untuk to unlearn menghentikan yang menjadi kebiasaan sekarang. Kalau bisa melakukan dua itu insyaallah anda akan bisa melampaui semua yang anda rencanakan nantinya, ini buat kita semua nih pembelajar,” tambahnya.
Anies juga ditanya tentang perjuangan perubahan. Anies menyebut perubahan bisa dimulai dari hal-hal yang kecil.
“Tadi ada yang tanya ‘Pak, ini kita sudah berjuang perubahan, berikutnya apa?’ Proses pemilu itu ada batasnya, tidak mungkin pemilu itu sepanjang 5 tahun, betul tidak? Setelah itu proses selesai, maka ada yang mendapatkan kewenangan ada yang tidak. Yang kemarin berjuang sama-sama mereka punya kegiatan lain, jadi saya usul kepada semuanya sibukkan dengan kegiatan perubahan di tempat Anda berada. Kalau mahasiswa aktiflah dalam kegiatan mahasiswa,” kata Anies.
Anies meminta agar para pemuda tetap pada semangat perubahan. Menurutnya, jaringan yang menyuarakan perubahan itu tidak boleh putus.
“Kita kembali pada apa yang kita kerjakan, tapi tetap pada semangat perubahan, jangan putus jaringannya. Kemudian kita-kita juga akan punya pekerjaan baru, tugas baru, dan di tugas baru manapun bawa gagasan perubahan, bawa gagasan kesetaraan, gagasan keadilan, itu yang harus kita bawa,” tutur dia.
Pada kesempatan yang sama, Cak Imin bersyukur dan mengaku bahagia dengan semangat perubahan kaum muda Aceh. Menurutnya, semangat perjuangan tak hanya pergantian kepemimpinan.
“Saya bersyukur dan bahagia malam hari ini semangat perubahan kaum muda Aceh sangat luar biasa. Perjuangan perubahan itu tidak hanya pergantian kepemimpinan salah satu tujuannya memang pergantian kepemimpinan kita telah melakukan sekuat-kuatnya dan kita laksanakan sehormat-hormatnya,” ucapnya.
BACA JUGA: Soal Putusan MK, Rommy Harap Perubahan Ambang Batas Parlemen Diterapkan di Pemilu 2024
“Selain perjuangan kepemimpinan kita masih banyak agenda perjuangan perubahan di bidang lingkungan hidup, bidang kualitas SDM kita, di bidang nasib masyarakat Aceh hari ini ke depan adalah tetap menjadi perjuangan perubahan kita semua,” lanjutnya.
Cak Imin mengagumi kaum muda yang mengutarakan aspirasi luar biasa. Ia pun berjanji akan tetap setia pada perjuangan perubahan sampai kapanpun. Sebab, kata Cak Imin, perjuangan perubahan tak bisa dielakkan.
“Karena itu semangat, saya kagum sekali adik-adik kaum muda tadi ada yang masih sama luar biasa insyaallah kita akan tetap setia pada perjuangan perubahan sampai kapanpun. Karena apa? karena perjuangan perubahan tidak bisa elakkan,” tuturnya. []
SUMBER: DETIK
Suaraislam.id
Gerakan Perubahan: Nabi Muhammad Saw dan Anies Baswedan
Gerakan Perubahan Nabi MuhammadMisi Nabi Muhammad Saw melakukan perubahan terhadap bangsa Arab jahiliyah ketika itu bukanlah sesuat yang mudah.Bukan hanya dimusuhi oleh orang lain, bahkan keluarga dekat Nabi yang dulu sangat mencintai dan mengagumi Muhammad sejak kecil menjadi membenci Muhammad.Nabi pernah ditawarkan harta kekayaan, kedudukan, kerajaan oleh pimpinan Quraish bernama Utbah agar meninggalkan gerakan perubahan supaya bangsa Arab tidak berpecah belah katanya.Nabi tegas menolak tawaran itu dengan mengatakan, andai mereka letakkan matahari di tangan kananku, dan bulan di tangan kiriku untuk supaya aku meninggalkan gerakan ini, maka tidak akan aku tinggalkan.Padahal Nabi tidak berjuang untuk kebaikan dirinya saja tetapi demi umat yang banyak.Nabi ingin melakukan perubahan dari sebuah bangsa yang menyembah sesuatu yang dibuat oleh manusia kepada bangsa yang menyembah Tuhan yang menciptakan manusia dan segala yang ada.Perubahan dari sebuah bangsa yang menjadi perang saudara sebagai budaya mereka kepada bangsa yang bersatu dalam iman dan takwaPerubahan dari bangsa yang suka membunuh bayi perempuannya kepada bangsa yang menghargai hak asasi manusiaPerubahan dari bangsa yang pengotor kepada bangsa yang pandai mencuci dan memasak makanan, mencuci pakaian dan badan merekaPerubahan dari bangsa yang tidak bermoral, suka menipu, berbohong, berjudi, minum arak kepada bangsa yang memiliki akhlak, etika, budi pekerti dan integritas.Perubahan dari masyarakat yang hukumnya memilih dan memilah sesuai status sosial dalam masyarakat kepada bangsa yang memiliki hukum yang adil beradab dan sama untuk semua.
Suaraislam.id
Bela Sungkawa Atas Wafatnya Tiga Pejuang Perubahan, Capres Anies: Insyaallah Husnul Khatimah
Jakarta (SI Online)-Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Rakyat Indonesia, para pejuang perubahan se-Tanah Air, Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan dan Calon Wakil Presiden Gus Muhaimin Iskandar (AMIN) beserta seluruh anggota Timnas AMIN berduka cita atas berpulangnya tiga sosok pejuang perubahan.Ketiga pendukung pasangan Capres-Cawapres Koalisi PErubahan berpulang ke Rahmatullah saat mereka mengikuti Kumpul Akbar Ber1 Berani Berubah di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu, 10 Februari 2024 lalu/“Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya tiga pejuang perubahan di Kumpul Akbar Ber1 Berani Berubah di JIS pada Sabtu 10 Februari 2024. Kami mendoakan agar ketiga almarhum husnul khatimah dan keluarga diberikan kesabaran,” ungkap Anies di Jakarta, Senin, 12 Februari 2024.Anies mengungkapkan perjuangan ketiganya untuk mewujudkan perubahan di Indonesia tidak akan sia-sia dan pasangan AMIN berkomitmen melanjutkan perjuangan ketiganya.“Kami berkomitmen melanjutkan perjuangan Pak Dachyar, Pak Agus Rohendi, dan Pak Syaifudin untuk terwujudnya perubahan di Indonesia. Kami akan melanjutkan perjuangan beliau-beliau membawa Indonesia adil makmur untuk semua. Mereka bertiga adalah nama-nama yang tidak dikenal sebelumnya, tetapi telah berjuang dengan ikhlas dan keras di panggung belakang, bahkan hingga mengorbankan hidupnya demi terwujudnya perubahan di Indonesia. Insyaallah Pak Dachyar, Pak Agus Rohendi, dan Pak Syaifudin akan menjadi batu penjuru untuk terwujudnya Indonesia adil makmur untuk semua, untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ungkap Anies.Tak hanya itu, Anies juga menyempatkan diri untuk takziah ke kediaman salah satu pejuang perubahan yaitu MB Syaifudin di Jalan Dasa Raya, Gandaria Utara, Jakarta Selatan, pada Senin malam (12/2).Anies menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya dan merasa bahwa Syaifudin merupakan salah satu diantara banyaknya orang baik yang datang ke JIS pada waktu itu.“Insyaallah beliau orang baik, karena yang datang ke JIS kemarin kami saksikan mereka orang-orang baik yang saling tolong menolong, dan beliau adalah salah satunya,” terang Anies.Tak hanya itu Anies juga mendoakan agar pihak keluarga mampu melewati fase terberat dalam mengikhlaskan serta mendoakan agar Pak Syaifuddin berpulang dalam kondisi husnul khatimah.“Insyallah semua diberikan kekuatan ketabahan keluarga semua, dan kiriman doa dari ibu merupakan doa anak saleh yang pahalanya tak akan pernah berhenti, insyaallah allahuyarham (Pak Syaifudin) husnul khatimah,” lanjutnyaSementara itu, Wakil Deputi Tenaga Kesehatan Timnas AMIN dr Berlian Idris mengungkapkan almarhum Dachyar (58), yang tinggal di Bekasi, dibawa ke Pos Kesehatan oleh petugas pengamanan karena tidak sadar saat sedang naik tangga di JIS.“Saat awal naik tangga, keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sudah merasa sesak dan lelah, kemudian mendadak tidak sadar dan dievakuasi ke pos kesehatan. Berdasarkan keterangan keluarga, sebelumnya pasien sering mengeluh nyeri sekitar ulu hati dan selama ini dikira sakit maag atau asam lambung,” ujar dr Berlian.1 2Laman berikutnya
Suaraislam.id
Anies Ajak Pendukungnya Tuntaskan Perjuangan untuk Perubahan
Jakarta (SI Online) – Calon presiden 2024 dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, mengajak kepada para pendukungnya bahwa gerakan perubahan yang ia emban harus bersama-sama diperjuangkan sampai tuntas.“Perubahan ini tidak akan datang begitu saja, perubahan ini harus kita perjuangkan sampai tuntas,” kata Anies saat berorasi dalam kampanye yang bertajuk “Kumpul Akbar Ber1 Berani Berubah” di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu pagi (10/02/2024).Menurut Anies, beberapa hari ke depan merupakan puncak dari perjuangan sejak satu tahun lebih. Dia pun meminta para pendukungnya untuk menjaga, mengawasi, hingga menjangkau masyarakat lainnya dengan sepenuh hati.Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun berharap empat hari ke depan merupakan hari-hari yang penuh dengan kemudahan, dan akan berakhir dengan perayaan kemenangan. Jika menang, dia akan memperingati hari tersebut sebagai Hari Perubahan Indonesia.“Ingat kodenya, saatnya perubahan,” kata Anies.Ia bersama calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, berjanji akan berkomitmen menjaga amanah yang telah dirinya bawa dengan sepenuh hati. Karena sepanjang dirinya berkampanye, banyak masyarakat yang menginginkan untuk tidak dikhianati.Anies menegaskan dirinya memasuki arena politik ini dengan membawa etika, kehormatan, berdasarkan rasa kecintaan terhadap Republik Indonesia.Anies juga menyampaikan bila dirinya mendapatkan pesan dari rakyat ketika berkampanye ke berbagai daerah agar tidak mengkhianati pendukungnya.“Jangan hukum kami atas kesalahan orang lain, insyaallah kami akan istiqamah,” kata dia. []
Suaraislam.id
Indonesia Bertekad Pilih Perubahan dan Arah Baru bersama AMIN
Sejalan dengan ghairah perjalanan demokrasi Indonesia yang semakin matang, kontestasi pemilihan kepemimpinan menjadi cerminan dari keberhasilan sistem musyawarah, kebebasan berpendapat yang dijamin oleh UUD 1945 NKRI nan bertuah ini.Dalam era keberagaman dan tuntutan akan representasi yang kuat, demokrasi hadir sebagai panduan bagi rakyat Indonesia untuk menentukan arah politiknya. Pasangan Anies-Muhaimin mengemban misi besar membawa Indonesia melangkah maju dengan membangun fondasi yang kuat, didukung oleh nilai-nilai demokrasi, mengakarnya kemuliaan akhlak di bumi pertiwi tercinta ini.Demokrasi menjadi kompas moral, mengajak rakyat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam proses kontestasi demokratis. Kombinasi antara keberagaman sosial dan visi inklusif Anies -Muhaimin dilihat menjadi elemen utama yang membawa angin segar di panggung politik Indonesia yang semakin dewasa.Bersamaan dengan bergulirnya proses demokratisasi, munculnya tokoh-tokoh yang mampu mengartikulasikan aspirasi rakyat menjadi kunci utama. Dalam perspektif ini, Anies -Muhaimin, dua figur yang telah menjalani perjalanan panjang dalam pelayanan publik, muncul sebagai pilihan yang sarat akan pengalaman dan visi misi. Anies Baswedan, dengan gaya kepemimpinan yang inovatif dan pengelolaan kota yang dinamis, membawa keberanian dalam merumuskan solusi perkotaan yang terukur.Sementara itu, Muhaimin Iskandar, dengan rekam jejaknya di berbagai sektor, membawa pengalaman praktis dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan rakyat dan NKRI yang rindukan perubahan monumental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Masyarakat melihat Paslon AMIN mewakili perpaduan antara keahlian akademis dan pemahaman lapangan yang luas. Keduanya membawa perspektif yang komprehensif dalam menanggapi beragam isu yang dihadapi masyarakat, memberikan harapan bahwa masa depan Indonesia akan ditempuh dengan pemikiran yang matang dan tindakan yang efektif, progresif.Mas Anies Baswedan, dilihat sebagai sosok akademisi yang juga pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, dan Muhaimin Iskandar, politisi yang memiliki pengalaman mumpuni di berbagai sektor, menjelma menjadi tandem yang menjanjikan. Anies , dengan latar belakang pendidikan tinggi dan pengalaman pengelolaan kota megapolitan, membawa perspektif inovatif dan akademis. Sementara itu, Muhaimin, dengan rekam jejak panjang di berbagai sektor, menyumbangkan pengalaman praktis dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan masyarakat dan keutuhan NKRI.Keberagaman latar belakang Anies-Muhaimin diyakini ramai kalangan menjadi kekuatan dalam menyajikan solusi yang holistik, solistik dan terukur. Anies, dengan dedikasinya di bidang pendidikan, membawa visi transformasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.Di sisi lain, Muhaimin, dengan pengalaman di sektor sosial dan ekonomi, membawa kepekaan terhadap ketidaksetaraan dan ketidakadilan. Profil ini menciptakan sinergi yang berpotensi untuk memberikan model kepemimpinan yang tidak hanya visioner tetapi juga responsive bagi bangsa yang multi kultur seperti Indonesia.Sangatlah wajar jika kematangan demokrasi sebagai petunjuk moral dan politik, menjadi pusat perhatian Anies-Muhaimin. Dengan mengedepankan dialog inklusif dan keadilan sosial, pasangan ini mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam membentuk masa depan yang lebih baik. Konsep ini melibatkan pemberdayaan rakyat, menekankan pentingnya setiap individu dalam mengambil bagian dalam proses pembuatan keputusan yang terbaik, dan antisipasi munculnya hal yang merugikan bangsa.Wasiat demokrasi, memanggil untuk bersatu dan berkolaborasi menuju keadilan dan kesejahteraan bersama. Nanti, Anies-Muhaimin perlu menggarisbawahi pentingnya mendengarkan suara rakyat, menjadikan partisipasi aktif sebagai kunci dalam merancang kebijakan yang nyata. Inklusivitas bukan hanya janji, tetapi menjadi nilai inti dalam perjalanan politik pasangan ini membangun bangsa bermartabat.Adalah sangat tepat pasangan No. 1 mengusung cita-cita dan visi misi pemerintahan yang memperkuat demokrasi dan keadilan, menciptakan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat. Meletakan fondasi pemerintahan yang inklusif. Memastikan bahwa setiap warga negara merasakan manfaat dari kebijakan pemerintah. Merinci visi-misi konkret untuk mengatasi tantangan ketidaksetaraan ekonomi, pendidikan, Kesehatan dan integrasi bangsa. Visi ini bukan sekadar retorika semata, tetapi juga sebuah komitmen untuk merumuskan kebijakan yang konkret dan berdaya guna serta eksesable, acieviable.1 2Laman berikutnya
Suaraislam.id
Kampanye Akbar di Sumenep, Pasangan AMIN Sampaikan Pesan Perubahan
Jakarta (SI Online) – Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan pesan perubahan saat kampanye akbar di Sumenep, Jawa Timur, Rabu, 31 Januari 2024.“Sumenep memang luar biasa. Madura terkenal dengan orang-orang yang prinsipnya dipegang teguh, berani menghadapi tantangan, tidak mudah menyerah, selalu sanggup menghadapi tantangan apa pun juga,” kata Anies.Kampanye akbar itu dirangkaikan dengan istighatsah dan deklarasi ulama Madura yang digelar para ulama, kiai, habaib, dan tokoh masyarakat se-Sumenep.Anies menyampaikan kedatangannya di Sumenep untuk menyampaikan pesan-pesan perubahan, pesan utama perubahan adalah mewujudkan kehidupan keluarga bisa hidup leluasa, ekonomi lebih baik, lapangan kerja yang padat karya.Anies ingin mewujudkan nasib keluarga petani lebih sejahtera, dengan panen yang lebih baik karena ketersediaan pupuk.“Kami ingin petani bisa menabung, dapat harga beras lebih murah,” ujarnya.Untuk mewujudkan perubahan, kata Anies, perlu wewenang. Jika itu tidak ada, tidak ada tanda tangan, maka tidak ada keputusan.“Pele nomor settong (pilih nomor 1, red),” kata Anies disambut histeris jamaah yang menyesaki Graha Adi Poday, Sumenep.Kalau ada kewenangan, kata Anies, maka lapangan kerja akan tersedia, biaya hidup lebih murah. Hidup pun lebih baik.“Insyaallah Sumenep akan lebih baik. Madura berani menerima tantangan, tak mudah menyerah, ulet, memegang prinsip,” ucapnya.Sementara itu, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan, perubahan merupakan agenda rakyat, hak yang harus diberikan pada rakyat Indonesia.“Saatnya kita lakukan perubahan. Kekuatan langit sudah nyata. Insya Allah didukung para ulama, kita akan wujudkan perubahan untuk rakyat Indonesia,” ujar Cak Imin.[]
Suaraislam.id
Ingin Perubahan, Warga Kampung-Kampung di Jakarta Siap Menangkan AMIN
Jakarta (SI Online) – Sejumlah warga kampung di Jakarta, utamanya Pademangan, Tanjung Priok, Koja, Cilincing dan Penjaringan, Jakarta Utara merespons ajakan memenangkan calon presiden dan calon wakil presiden nomor satu Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024.“Dari 27 kampung yang hadir di sini, kami buktikan bahwa kami, masyarakat miskin ibu kota bisa mendatangkan ribuan massa dan juga bisa mendatangkan bapak Anies Baswedan,” kata Ketua Panitia Munarto dalam sambutannya di Pademangan, Jakarta Utara, Senin (29/01).Pendukung Anies-Muhaimin, tampak didominasi emak-emak dan generasi muda yang menginginkan perubahan, berkumpul di Kampung Muka Ancol, Pademangan, sekitar 3.000 sampai 4.000 orang dari 27 kampung yang ada di Jakarta.Munarto menyampaikan, 27 kampung itu seperti dari Paguyuban Warga Kampung Bayam di Tanjung Priok dan Cilincing, Kampung Kunir di Taman Sari dan Pademangan, Kampung Akuarium di Penjaringan dan lain-lain berkomitmen untuk menjalankan gerakan satu pendukung 50 suara untuk Anies Baswedan.Gerakan itu bermakna satu pendukung akan mengajak 50 orang di dekatnya untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan mencoblos pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut satu serta empat partai pendukungnya.Anies turut hadir di Kampung Muka Ancol bersama istri Fery Farhati untuk menyapa pendukungnya sekaligus menyaksikan penandatanganan Kontrak Politik antara calon anggota legislatif (Caleg) dengan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) di sana.Sementara itu di wilayah Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Tri Waluyo yang merupakan Caleg Dapil Jakarta 3 (Penjaringan-Tj Priok-Pademangan) juga menargetkan dapat meraih suara sekitar 18.000 untuk wilayah Kapuk Muara saja pada Pemilu 2024.“Saya optimis dapat memenangkan AMIN sebagai Capres dan Cawapres pada Pemilu 2024, terlebih dengan melihat adanya misi dan visi yang sama sebagaimana diinginkan warga,” kata Tri Waluyo.Dia juga mengajak masyarakat, khususnya warga Kapuk Muara dan pendukung Anies-Muhaimin di Jakarta untuk deklarasi menciptakan pemilu aman, jujur dan adil.Deklarasi yang digelar ribuan warga Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara pada Ahad (28/1) pagi itu juga diisi dengan kegiatan senam bersama serta sosialisasi pencoblosan surat suara capres-cawapres dan DPRD tingkat provinsi.“Alhamdulillah kegiatan antusias diikuti warga sejak awal sampai akhir, ada sekitar 2.000 orang dan riil pendukung Anies-Muhaimin (AMIN),” kata Tri Waluyo.[]sumber: ANTARA
Mediaislam.id
Tiga Kunci Perubahan Masyarakat dan Peran Kita
BERBICARA soal kehidupan adalah berbicara soal perubahan. Berubah dari satu kondisi menuju kondisi berikutnya, yang bisa jadi lebih baik, ataupun lebih buruk. Namun demikian, menginginkan perubahan kepada kondisi yang lebih baik adalah fitrah manusia. Perubahan adalah keniscayaan. Berikut juga perubahan peradaban.
Ibnu Khaldun, seorang sejarawan muslim yang merangkap ahli politik, ekonomi, dan sosiologi Islam, mempunyai suatu teori tentang siklus sejarah. Beliau menyatakan bahwa terdapat siklus atau fase-fase dimana peradaban lahir, tumbuh, berkembang hingga mencapai puncak kejayaannya, kemudian mengalami kemunduran, hingga akhirnya mengalami keruntuhan sama sekali.
Peradaban umat manusia adalah sesuatu yang bergerak dan berproses layaknya makhluk hidup. Dalam kehidupan biologis ada fase-fase kehidupan yang harus dilalui. Dari mulai lahir, tumbuh berkembang menjadi anak-anak, remaja hingga dewasa, kemudian mengalami proses penuaan, dan akhirnya meninggal dunia (Ibnu Khaldun).
Meskipun begitu, perubahan di tengah masyarakat, terlebih berubahnya suatu peradaban tidak terjadi begitu saja. Masyarakat tidak akan beranjak dari kondisinya, melainkan memenuhi tiga hal ini:
Pertama: Masyarakat merasakan dan memahami bahwa mereka berada dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, kondisi yang rusak, kondisi yang tidak ideal;
Kedua: Mereka memahami bagaimana kondisi yang seharusnya, kondisi ideal bagaimana kehidupan mereka semestinya diatur;
Ketiga: Mereka mengetahui dan memahami bagaimana metode atau jalan yang harus ditempuh untuk mewujudkan kondisi ideal yang diinginkan.
Hanya dengan mewujudkan tiga hal itulah perubahan bisa terjadi. Maka barangsiapa yang menginginkan perubahan atas masyarakat harus memastikan ketiganya terwujud dalam benak mereka. Dengan kata lain harus membangun kesadaran di tengah masyarakat.
Sebagai bagian dari masyarakat, kita sudah menyaksikan dan merasakan sendiri bagaimana berbagai kesulitan hidup dan bermacam kerusakan melingkupi seluruh lini kehidupan. Dari keculasan dunia politik, kasus korupsi yang tidak pernah ada habisnya, mahalnya biaya pendidikan dan kesehatan, semakin curamnya jurang kesenjangan sosial, menjulangnya hutang negara, hingga pergaulan bebas, kerusakan generasi, dan lainnya.
Sekalipun kondisi ini begitu lekat dirasakan oleh masyarakat, namun sejatinya mereka belum memahami akar masalah dari kehidupannya yang nelangsa. Disinilah pentingnya peran penyadaran yang telah disebutkan. Sebagai hamba yang telah mengikrarkan diri sebagai muslim, yakni orang yang berserah diri. Sudah semestinya hanya kacamata Islam yang digunakan dalam memandang kehidupan.
More pages: 1 2