persis

Bogor (Mediaislam.id) – Tim siyasah Jamiyyah PD PERSIS Kota Bogor menggelar acara Pemaparan Visi Misi dan Rencana Kerja Calon Walikota dan Wakil Walikota Bogor. “Tim ini dibentuk atas arahan Pimpinan Pusat untuk melakukan komunikasi politik yang intensif guna pengumpulan data dan analisa dengan seluruh Calon Walikota/Wakil Walikota yang kami anggap dapat membangun sinergitas dengan PERSIS,” ujar Ketua Tim Siyasah PD PERSIS Kota Bogor Ramdoni dalam pernyataan persnya. Ramdoni mengatakan, tim siyasah jamiyyah akan memberikan rekomendasi dan pertimbangan dukungan calon kepala daerah dengan mempertimbangkan kesamaan ideologi, kesamaan visi-misi membangun Kota Bogor serta akomodatif terhadap program-program strategis jamiyyah Persatuan Islam. Sementara itu, tujuan dari diselenggarakannya acara ini adalah selain untuk mempererat tali silaturahmi antar pimpinan PERSIS dan Pimpinan Otonom juga untuk mengenal lebih jauh Calon Kepala Daerah Kota Bogor. “Kita ingin mendapatkan penjelasan langsung terkait program dan komitmen keumatan yang akan di kerjakan calon kepala daerah, memberikan masukan kepada mereka terkait permasalahan-permasalahan masyarakat Kota Bogor, dan yang tak kalah pentingnya adalah terjalinnya sinergitas antara PERSIS dengan Pemerintah Daerah,” jelas Ramdoni. Tema dari kegiatan ini adalah “Sinergitas Dakwah Persatuan Islam dan Pemerintah dalam Membangun Kota Bogor” dan dilaksanakan di Aula serbaguna Kantor PD PERSISTRI Kota Bogor, di Jl. Bima Raya, Indraprasta Bogor Utara Kota Bogor. Pemaparan pertama pada Sabtu 12 Oktober oleh Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin. Kedua pada Ahad, 13 Oktober Atang Trisnanto dan Annida Allivia. Lalu hari Sabtu, 19 Oktober oleh Sendi Fardiansyah dan Melli Darsa. Kemudian pada Ahad 20 Oktober oleh dr. Raendi Rayendra – Eka Maulana. Dan terakhir pada Sabtu, 26 Oktober oleh Rena Da Frina dan Teddy Risandi. Acara dimoderatori oeleh Salman Al Farisi, S.H darri Pemuda PERSIS Kota Bogor dan M. Ikhwanuddin, S.Hum dari Himpunan Mahasiswa PERSIS Kota Bogor. Sedangkan yang menjadi panelis adalah H. Slamet Ibnu Hamzah (Ketua PD. PERSIS Kota Bogor), Hj. Husni Utari (Ketua PD. PERSISTRI), Ramdoni (Ketua Tim Siyasah Jamiyyah Kota Bogor), Yadi Amarulloh, S.Pd.I (Ketua PD. Pemuda PERSIS Kota Bogor), Indriyani, S. Pd (Ketua PD. Pemudi PERSIS Kota Bogor), Muhammad Rafiq Alfaruq, S.Sos (Ketua PD. HIMAPI PERSIS Kota Bogor) dan Adya Fauzia Zuhratun Nisa, S. Sos (Ketua PD. HIMIPI PERSIS Kota Bogor).

Bogor (SI Online) – Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto mengajak semua pihak untuk bersatu memperbaiki kondisi Kota Bogor yang baru-baru ini menjadi sorotan karena maraknya judi online.Atang mengungkapkan, selain judi online, sejumlah permasalahan seperti pergaulan bebas, kekerasan pelajar dan lainnya menjadi fenomena gunung es yang sangat mengkhawatirkan.“Oleh karena itu kami berharap semua dai, para penyeru kebaikan, apapun latar belakang atau organisasinya bisa saling menguatkan satu sama lain. Perbedaan itu niscaya, namun kita harus punya agenda yang sama yaitu Amar Makruf Nahi Mungkar (mengajak kebaikan mencegah kemungkaran), mudah-mudahan ini menjadi semangat kita bersama,” jelas Atang dalam kajian tentang meneladani sosok M Natsir di Masjid Walidain, Kota Bogor, Ahad (7/7/2024).Kajian bertajuk ”Pemikiran pendidikan Mohammad Natsir dalam Pengembangan Pendididikan Islam di Indonesia” itu diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang PERSIS Bogor Utara dan ICMI Bogor Utara.“Dari tokoh besar M Natsir itu kita belajar bahwa yang namanya ulama itu umaro (pemimpin), sebaliknya umaro itu ya ulama, tidak bisa dipisahkan. Kita harus berpegang pada prinsip Nahnu Du’aatun Qabla Kulli Syai’in artinya kita adalah dai sebelum jadi apapun” ujarnya.“Atang Ketua DPRD juga harus sebagai dai, tidak boleh dipisah, jika prinsip ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari kita, mudah-mudahan ini bisa menjadikan Kota Bogor yang tagline dulunya sebagai Kota Beriman bisa kembali menjadi kota yang penuh keberkahan,” tambah Atang.Calon Wali Kota Bogor itu menegaskan bahwa apapun profesi dan medang juang kita, harus dilakukan dalam rangka menyeru kepada Allah SWT.Selain itu, Atang juga menyoroti pentingnya dunia pendidikan sebagai upaya membangun perabadan yang lebih baik di masa depan.“Yang perlu dibuat adalah kurikulum pendidikan di sekolah agar mampu membentuk pribadi-pribadi yang bertakwa, tidak hanya sekadar memenuhi angka prestasi akademik, tapi menjadikan anak-anak dengan kepribadian yang lengkap, baik agamanya tapi juga berprestasi dalam akademik,” ungkap Atang.“Oleh karena itu mari kita berjuang agar sekolah di Bogor bisa kita arahkan untuk membangun anak-anak yang kepribadian dan akidah yang kuat. Jika ini dilakukan Insyaallah akan dipetik hasilnya di kemudian hari, kalau kita membentuk generasi muda yang kuat akidahnya, insyaaallah kota kita nanti akan lebih baik di mata Allah SWT,” tandas Penasihat ICMI Kota Bogor itu.red: adhila

Bogor (SI Online) – Setelah mengadakan silaturahmi yang sukses dengan DPRD Kota Bogor, Rijalul Ghad dan Ummahatul Ghad (RG-UG) Pesantren Persis 112 Bogor melanjutkan agendanya dengan berkunjung ke Polresta Kota Bogor, Selasa (19/3/24) untuk menindaklanjuti program Ramadhan yang mereka selenggarakan bernama “EKSPRESI RAMADHAN 1445 H (Ekspedisi Santri Penuh Edukasi, Inovasi, dan Inspirasi)”.Selain itu, kunjungan tersebut untuk mengenalkan RG-UG kepada Kompol Rezky Kurniawan Syamsudin selaku Kasat Intelkam sebagai langkah awal dalam membangun kolaborasi untuk menanggulangi kenakalan remaja yang semakin marak.Di bulan Ramadhan ini, RG-UG menyelenggarakan program seminar pendidikan tentang “penanggulangan kenakalan remaja”. Kasat Intelkam menyambut baik dan siap mendukung seminar tersebut dengan menghadirkan permasalahan-permasalahan yang perlu diselesaikan terkait hal tersebut.Selain itu, Polresta Kota Bogor juga memiliki berbagai program sebagai upaya penanggulangan dan pencegahan kenakalan remaja, termasuk penanganan tawuran, bullying, dan lain-lain.“kalo kita tuh ada program skck go to school, temen temen yang biasa tawuran, temen-temen yang udah pernah tawuran, temen-temen yang udah ditahan masuk ke program kita satu bulan.”, ujar Kompol RezkyTak hanya itu, sorotan terhadap silaturahmi RG-UG dengan DPRD Kota Bogor menjadi pusat perhatian. Terutama terkait perencanaan pembuatan Peraturan Daerah (Perda) tentang penanggulangan dan pencegahan kekerasan terhadap pelajar yang menjadi semangat RG-UG dan Polresta Kota Bogor untuk menyelenggarakan program-program serupa.Sebagai bentuk komitmen, RG-UG menunjukkan karya tulis esai salah satu santri Pesantren Persatuan Islam 112 Bogor yang berjudul “Juvenile Delinquency ATHG terhadap Integrasi Nasional.” Respons positif menambah semangat RG-UG untuk terus berkontribusi dalam menanggulangi kenakalan remaja.“masih kecil pemikirannya luar biasa”, tutur Kompol Rezky.RG-UG sangat membutuhkan arahan dan bimbingan dari Polresta agar kolaborasi dan sinergi antara keduanya dapat menjadi solusi yang efektif bagi program “EKSPRESI RAMADHAN 1445 H”.Dengan kerjasama yang solid antara RG-UG, DPRD Kota Bogor, dan Polresta Kota Bogor, diharapkan program EKSPRESI 1445 H dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam menanggulangi kenakalan remaja dan memperkuat kesejahteraan masyarakat Kota Bogor secara keseluruhan. [ ]

Bogor (SI Online) – Rijalul Ghad dan Ummahatul Ghad (RG-UG) Pesantren Persis 112 Bogor dengan penuh semangat mewujudkan agenda yang telah lama direncanakan, yakni melakukan silaturahmi ke DPRD Kota Bogor. Pertemuan ini tidak hanya menjadi momentum untuk memperkenalkan RG-UG kepada ketua DPRD Kota Bogor, tetapi juga sebagai langkah awal untuk berkolaborasi dalam mewujudkan manfaat bagi masyarakat.Dalam pertemuan yang hangat dan penuh makna, Senin (18/3/24). OSIS-nya Pesantren Persis itu memperkenalkan dirinya sebagai organisasi yang selalu berinovasi dalam menyelenggarakan kegiatan yang edukatif, inspiratif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.Salah satu prestasi yang diungkapkan adalah keberhasilan program Tabungan Akhirat untuk Palestina, yang mampu mengumpulkan dana sebesar Rp. 21.871.600 dalam waktu satu pekan dan disalurkan kepada LAZ PERSIS. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata akan komitmen RG-UG dalam menjalankan misi kemanusiaan.Dr. H. Atang Trisnanto, S.Hut, M.Si selaku Ketua DPRD Kota Bogor membagikan sedikit pengalaman pribadinya di bidang kehutanan dan sebagai staf ahli di DPR RI. Selain itu, beliau juga menyoroti permasalahan tentang tingkat kematangan demokrasi di tengah masyarakat, yang masih menghadapi tantangan dalam pemilihan yang objektif.Perbedaan antara anggota dewan pada periode sebelum dan sesudah tahun 2009 menjadi titik perbincangan menarik, dengan ketua Dewan mengemukakan jawaban terhadap pertanyaan yang dilontarkan tentang perbandingan kedua hal tersebut.“lebih baik yang dulu, karena rata-rata aktivis, orang-orang yang punya idealis. Pada 2009 ketika format pemilu format terbuka mereka itu rata-rata yang punya modal saya bisa liat mobil di parkirannya.”, ungkap Atang.Selanjutnya, Atang Trisnanto, Ketua Partai Keadilan Sosial (PKS) Kota Bogor memberikan amanah kepada RG-UG untuk turut serta dalam menyelesaikan permasalahan tersebut dan mengajak RG-UG untuk selalu bersilaturahmi dengannya, guna merasakan atmosfer legislatif serta mengikuti simulasi rapat anggota dewan.Tidak hanya itu, beliau juga memperkenalkan program yang sedang dijalankannya, yakni pembuatan Peraturan Daerah (Perda) tentang penanggulangan dan pencegahan kekerasan terhadap pelajar, serta mengundang RG-UG untuk berpartisipasi dalam pembahasan tersebut.“Nanti saya akan kabari kalau akan mulai pembahasan rapat perda” tutur Atang.Pada akhir pertemuan, organisasi yang telah berjalan 25 tahun tersebut menyampaikan harapan untuk mendapatkan bimbingan dan arahan lebih lanjut dari ketua Dewan dalam perjalanan masa remaja ini.Dalam tanggapannya, Atang mengungkapkan doa dan harapannya agar RG-UG dapat menyelesaikan pendidikannya dengan baik dan menjaga diri dari godaan, serta memberikan wasilah untuk selalu berada di lingkungan yang baik.“Pertemuan yang penuh inspirasi ini tidak hanya menjadi awal dari kolaborasi antara RG-UG dan DPRD Kota Bogor, tetapi juga memperkuat komitmen keduanya dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara bersama-sama,” ujar Rafa selaku Ketua RG-UG ke-25. [ ]

JAKARTA–Sebanyak 27 orang asatidz dari Persatuan Islam (PERSIS) mengikuti pelatihan metodologi fatwa di Darul Ifta, Mesir. Para asatidz tersebut berasal dari pesantren hingga perguruan tinggi PERSIS.Hal tersebut disampaikan Ketua Bidang Tarbiyyah PP PERSIS, Ustadz Tiar Anwar Bachtiar. Program yang merupakan gagasan Bidang Tarbiyyah PP PERSIS ini meliputi pelatihan metodologi hingga praktik pengambilan fatwa.“Pelatihannya dijalankan selama satu bulan penuh, meliputi pelatihan metodologi fatwa dan praktik pengambilan fatwa,” ujar Ustadz Tiar dalam keterangan tertulisnya, Ahad (4/2/2024).BACA JUGA: PERSIS Luncurkan Aplikasi Islamic Times, Punya 5 Fitur CanggihTak hanya itu, lanjut Ustadz Tiar, para asatidz juga mendapatkan pelatihan tambahan, yakni penguatan keahlian bahasa Arab. Ini dalam rangka memantapkan kemampuan berbahasa Arab.Mantan Ketua Umum Pemuda PP PERSIS ini menjelaskan, tujuan dari pelatihan tersebut guna meningkatkan keilmuan para asatidz. Mereka yang mengikuti program ini merupakan para asatidz senior yang telah mahir dalam ilmu syariat berbahasa Arab.“Mereka dikrimkan ke Darul Ifta, pertama, mengasah kemampuan dan menambah pengetahuan dalam bidang syariat. Terutama secara khusus mengenai metodologi fatwa,” papar Ustadz Tiar.Kedua, menganalisis perbandingan metodologi yang dipakai di Darul Ifta dengan yang biasa dipakai di PERSIS (Dewan Hisbah). Hal ini dilakukan untuk memperkaya perspektif dan kemampuan para asatidz menganalisis persoalan diniyah (keagamaan).Tujuan program pengambilan fatwa tak berhenti sampai di situ, nantinya para asatidz juga akan mengunjungi para masyayikh di sekitar Kairo. Ini dalam rangka mempelajari metode pengajaran para masyayikh.BACA JUGA:  Mengenal Ahmad Hassan, Tokoh Persis“Selain yang formal, nanti juga diharapkan para pengajar dan pengelola pendidikan yang ikut dalam peserta ini memiliki wawasan tentang bagaimana sistem pendidikan dijalankan di Mesir,” tuturnya.Adapun pemateri yang mengisi program ini di antaranya, para mufti di Darul Ifta bagian pendidikan pelatihan, para pengajar di Universitas Al-Azhar Asy-Syarif untuk pelatihan bahasa Arab hingga para masyayikh talaqqi di Kairo. Program ini berjalan selama satu bulan sejak tanggal 1 hingga 28 Februari 2024. []

Soreang (MediaIslam.id) – Persatuan Islam (Persis) mendorong Indonesia agar memainkan peranannya untuk pengiriman pasukan perdamaian ke Palestina. Hal itu dilakukan sebagai usaha menghentikan perang yang mengarah ke genosida oleh Israel di sana. Wakil Ketua Umum PP Persis Prof. Atip Latipulhayat, mengatakan, pengiriman pasukan perdamaian itu bisa diinisiasi oleh Organisasi Kerjasama Islam (OKI), mengingat di forum Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) kemungkinan besar tidak akan terealisasi. “Kenapa? Karena dengan menggunakan instrumen PBB, Dewan Keamanan dalam hal ini boleh dikatakan mustahil karena di situ ada Amerika pasti akan diveto. Jadi, bagaimana menggunakan instrumen yang ada di OKI paling tidak lebih pada level pengiriman pasukan perdamaian ke Palestina,” kata Atip di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (26/11), seperti dilansir ANTARA. Hal berikutnya, lanjut dia, Indonesia juga harus mendorong negara-negara OKI melakukan embargo ekonomi yang dinilai cukup efektif sebagaimana yang dilakukan Raja Arab Saudi Faisal bin Saud beberapa puluh tahun lalu dengan tidak mengirimkan minyak ke AS untuk menekan Israel. “Kemarin ada apa namanya itu usulan dari Iran, tetapi ditolak mungkin ada masalah politik domestik antara Iran dan Saudi, padahal langkah tersebut cukup efektif. Jadi, semua potensi ekonomi yang dimiliki oleh negara-negara Islam itu harus dioptimalkan embargo ekonomi salah satunya,” ujarnya. Hal tersebut, kata Atip, perlu dilakukan karena selama ini Israel terus menggunakan kekuatan militer, sementara semua instrumen hukum, diplomasi itu sama sekali tidak digubris oleh Israel. “Sejauh ini dari pemerintah Indonesia sudah cukup optimal dalam jalur konstitusional dan juga dalam jalur diplomasi yang benar, sudah bersikap, bertindak, dalam memberikan dukungan yang tiada henti pada kemerdekaan rakyat Palestina. Namun, perlu ditingkatkan lagi dalam bentuk dukungan yang lebih konkret,” tuturnya menambahkan.[]