Tag:
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
Hidayatullah.com
PBNU Siap Sambut Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia
Hidayatullah.com—Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengungkapkan kabar terkait rencana kedatangan Kepala Negara Kota Vatikan, Paus Fransiskus ke Indonesia.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menanggapi kabar tersebut, pihaknya akan sambut baik kunjungan Paus Fransiskus.
“NU akan ikut menyambut tamu kehormatan dengan segala kebesaran yang menjadi atribut dari Paus Fransiskus,” kata Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dalam konferensi pers, Kamis (21/3/2024).
Yahya Cholil Staquf mengatakan, PBNU belum mendapat informasi secara resmi rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.
“Kami tidak tahu karena belum diajak bicara. Tapi kami menyambut baik, selamat datang di Indonesia, ketika tiba (Paus Fransiskus) di Indonesia nanti,” ujar Yahya.
Terkait rencana kedatangan Paus ke Indonesia sudah ramai di media, Juru Bicara Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) Muhamad Ikbal mengungkapkan bahwa rencana kunjungan Paus ke Indonesia sedang ditelusuri tanggal jadwalnya.
“Sekarang kita sedang bahas tanggal kunjungan yang baru, kita harapkan bisa terlaksana secepatnya. Tapi kita belum menentukan waktu persisnya kunjungan itu,” ujarnya.
Lanjut Ikbal, ia mengatakan terkait kunjungan Paus ke Indonesia sebenarnya sudah lama sejak tahun 2020, namun karena ada pandemi Covid-19 sehingga kunjungan tersebut sempat tertunda.Dakwah Media BCA - Green.notice-box-green {
border: 2px solid #28a745; /* Green border color */
background-color: #d4edda; /* Light green background color */
padding: 15px;
margin: 20px;
border-radius: 8px;
font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */
text-align: center; /* Center the text */
}Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/“Sebetulnya Paus (Fransiskus) mau berkunjung 2020, tapi batal karena pandemi. Sejak itu, rencana kunjungan tersebut tetap on,” kata Muhammad Iqbal dikutip dari Kompas, Rabu (20/3/2024).
Ia memastikan meskipun kunjungan Paus ke Indonesia belum ada tanggalnya, yang jelas tahun ini akan terlaksana.*
Hidayatullah.com
PBNU Beri Ucapan Selamat Kemenangan Prabowo, Ajak Masyarakat Fokus Persatuan
Hidayatullah.com—Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengucapkan selamat kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka atas kemenangan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Pemilu 2024.
“PBNU mengucapkan selamat kepada Pak Prabowo Subianto dan Gibran atas ditetapkannya sebagai pemenang Pilpres,” kata kiai yang kerap disapa Gus Yahya itu dalam konferensi pers di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).
Ia juga menyerukan perdamaian dan penyelesaian masalah dengan bijaksana. “Hal-hal yang menyangkut sengketa, marilah kita pecahkan dan cari jalan keluarnya. Supaya kita bisa menyelesaikannya sekaligus,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa tengah itu.
Cholil Staquf juga mewanti-wanti agar tidak ada pihak yang melakukan manuver yang berpotensi mengganggu proses politik.
“Mari selesaikan alur proses politik ini dengan tenang, baik, dan agenda-agenda, tugas, maupun pekerjaan yang menanti, mari segera kita laksanakan dengan sebaik-baiknya,” ujar kiai kelahiran Februari 1966 itu.
PBNU, sambung dia, juga mengingatkan agar penyelesaian segala masalah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Kami minta sungguh-sungguh supaya masalah appun diselesaikan dengan jalur semestinya. masalah-masalah politik bisa diselesaikan melalui prosedur lembaga politik di lembaga,” tambah dia.
Yahya juga mengajak masyarakat untuk kembali bersatu dan meninggalkan persaingan politik pascapemilu, serta memfokuskan energi pada persatuan dan kebersamaan.
Yahya menegaskan bahwa pemilihan umum telah berlangsung sesuai prosedur dan semua kontestan telah melakukan upaya terbaik untuk mendapatkan suara.
“Mari semua perbedaan ini kita kesampingkan untuk kembali bersatu. Hal-hal yang menyangkut kampanye, sudah lah, wong (pemilu) ini sudah selesai, sudah ada hasilnya,” kata Cholil Staquf.
Ia menilai, pemilu adalah prosedur dalam kontestasi politik yang biasa dilalui oleh para kontestan. Menurut Cholil Staquf, pemilu bukan pertarungan antarpihak yang dilakukan habis-habisan.
“Kita diberi hak untuk memilih, sudah kita lakukan, dan hasilnya sudah keluar,” paparnya.
Ia menegaskan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk meninggalkan kontestasi politik dan fokus pada pembangunan kesatuan. Ia menekankan pentingnya saling bermaaf-maafan di tengah suasana Ramadhan dan menuju perayaan Idul Fitri.Dakwah Media BCA - Green.notice-box-green {
border: 2px solid #28a745; /* Green border color */
background-color: #d4edda; /* Light green background color */
padding: 15px;
margin: 20px;
border-radius: 8px;
font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */
text-align: center; /* Center the text */
}Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/“Mari bermaaf-maafan satu sama lain dan kalau kita bisa kembali mempererat kesatuan di antara kita semua insyallah siapapun yang akan memegang amanat insyaallah akan bisa menjalankannya dengan lebih baik,” tambahnya.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi pemenang Pilpres pada Pemilu 2024. Hasil Pilpres 2024 tersebut tertuang dalam berita acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024.
Hasil Pilpres 2024 diumumkan langsung KPU usai merampungkan rekapitulasi nasional dan rapat pleno di Jakarta, Rabu (20/3/2024). Dengan demikian, KPU menyatakan pasangan calon Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024.*
Hidayatullah.com
Ketua PBNU: Pengurus NU Harus Mundur jika Terlibat Politik Praktis
Hidayatullah.com—Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf mengungkapkan, bahwa Pengurus Nahdlatul Ulama mulai dari tingkat Pusat maupun Daerah, harus mengundurkan diri dari kepemimpinan di organisasi NU, jika turut terlibat dalam politik praktis.
Hal itu diungkapkan Yahya Cholil Staquf, seusai acara menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pj. Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, di Ballroom KH. Hasyim Asyari. Lt. 3 Gedung Kantor PWNU Jawa Timur. Jl. Masjid Al Akbar No. 9 Surabaya, pada Senin (15/1/2024).
“Yang penting pertama, kalau dia menjadi anggota Tim resmi, dia harus non aktif. Kalau dia menjadi calon legislatif atau calon apapun, kalau dia mandataris, dia harus mengundurkan diri,” tuturnya.
Ditegaskan pula oleh Yahya, bahwa yang bersangkutan juga tidak diperkenankan membawa NU sebagai lembaga atau organisasi, untuk kepentingan politik. “Dan tidak boleh menggunakan NU sebagai lembaga organisasi. Gak boleh mengatasnamakan NU gak boleh,” imbuhnya.
Pergantian PWNU
Usai acara menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pj. Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Yahya Cholil Staquf juga menegaskan, bahwa penggantian KH. Marzuki Mustamar dari Ketua PWNU Jatim tidak ada kaitannya dengan isu dukung mendukung pada Pemilihan Presiden (Pilplres) 2024.
“Sudah sering saya jelaskan ya, alasannya organisatoris, internal, ini bukan yang pertama kali, sudah pernah dilakukan, bukan hanya di tingkat PW ditingkat PP dulu juga pernah,” tegasnya.
“Kalau orang mau menghubung hubungkan dengan masalah yang lain silahkan saja, yang jelas ini masalah organisatoris internal dan tidak perlu dibesar besarkan,” imbuhnya.l
Sementara itu, Pj. Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Abdul Hakim Mahfudz atau akrab disapa Gus Kikin mengaku tidak membicarakan perihal Pilpres, pada kegiatan penyerahan SK tersebut.
“Tidak, tidak, tidak ada! (pembahasan Pilpres) yang penting konsolidasi dulu, soal itu nanti lah,” ucapnya.
Disisi lain, Kikin, akan menjabat sebagai Pj. Ketua PWNU Jatim hingga diselenggarakannya Musyawarah Wilayah NU Jawa Timur yang rencananya akan digelar pada bulan Maret 2024 mendatang.*
Hidayatullah.com
Jadi Jurkam TKN, PBNU: Khofifah Belum Kirim Surat Pengunduran Diri
Hidayatullah.com—Khofifah Indar Parawansa yang merupakan salah satu pengurus di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menyatakan diri mendukung pasangan Prabowo – Gibran pada Pilpres 2024. Bahkan telah menjadi salah satu Juru Kampanye Nasional atau Jurkamnas di Tim Kemenangan Nasional (TKN).
Sementara, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf mengungkapkan, bahwa Pengurus Nahdlatul Ulama mulai dari tingkat Pusat maupun Daerah, harus mengundurkan diri dari kepemimpinan di organisasi NU, jika turut terlibat dalam politik praktis.
Namun hingga kini, posisi Khofifah masih aman sebagai salah satu pengurus di PBNU periode 2022 – 2027. Ditanya perihal posisi Khofifah, Yahya berkilah jika masih melakukan pengecekan.
“Ya kita lihat dulu, kita cek dulu seperti apa, karena kalau cuma rencananya, itukan baru rencana ya, beliau akan non aktif ketika secara resmi diangkat sebagai bagian dari tim kampanye, gitu saja,” katanya.
Sementara itu, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf menyiratkan jika Khofifah belum mengajukan surat cuti atau pengunduran diri sebagai salah satu pengurus PBNU, setelah menyatakan diri sebagai Jurkamnas paslon 02.
“Lagi proses. Nanti kan mulai kampanyenya kan tanggal 21 to. Nanti kan mengirim surat ke PB, PB nanti akan memberikan semacam SK non aktif untuk semua yang telah berkirim surat,” tuturnya dikutip RRI.
Khofifah resmi ditetapkan sebagai dewan pengarah sekaligus Jurkamnas Prabowo – Gibran. TKN Prabowo – Gibran telah mengeluarkan surat keputusan dan akan efektif berlaku pada Ahad, 21 Januari 2024.*
Hidayatullah.com
PBNU Kecam Deklarasi Dukungan Pasangan Prabowo-Gibran Atasnamakan NU
Hidayatullah.com—Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengecam keras tindakan Rusli Ahmad karena masih membuat melakukan surat dengan kop surat dan stempel palsu dengan mengatasnamakan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Riau untuk deklarasi dukungan kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo-Gibran.
Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni menjelaskan bahwa PBNU telah membekukan kepengurusan PWNU Riau sejak Desember lalu. Sebagai gantinya, PBNU telah menunjuk Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Sulaiman Tanjung menjadi karteker Ketua PWNU Riau.
Penunjukan Sulaiman sesuai dengan keputusan rapat harian syuriyah dan tanfidziyah pada 16 Desember 2023. Belum lama ini, Rusli Ahmad membuat surat undangan dengan stempel dan kop surat palsu pada 7 Januari 2024.
Surat bernomor 009/PWNU-Riau/01/2023 itu hanya ditandatangani Rusli. Dalam surat itu, Rusli mengundang pengurus PWNU Riau dan kiai NU untuk hadir dalam acara deklarasi dukungan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo-Gibran.
Acara deklarasi dilakukan pada Rabu (10/1/2024). Surat dengan kop dan stempel palsu mengatasnamakan PWNU Riau“Surat undangan yang beredar dengan mengatasnamakan PWNU Riau yang ditandatangani Rusli itu tidak sah.
PBNU menganggap Rusli telah melakukan tindakan brutal karena masih mengatasnamakan Ketua PWNU Riau. Menandatangani surat sendirian dan menggunakan kop surat dan stempel palsu,” kata Amin Said Husni dikutip NU Online, Jumat (12/1/2024).
Amin Said menegaskan bahwa Rusli Ahmad tidak lagi menjabat sebagai Ketua PWNU Riau sejak KPU mengeluarkan daftar calon tetap anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Ia juga menegaskan bahwa dalam kontestasi politik, NU telah memiliki panduan berpolitik yang diputuskan dalam Muktamar Ke-28 NU di Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta pada 1989.*
Hidayatullah.com
PBNU Serukan Doa dan Qunut Nazilah untuk Palestina, Juga Galang Dana
Hidayatullah.com—Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyerukan kepada warga Nahdliyyin untuk melaksanakan shalat gaib, doa bersama, qunut Nazilah serta menggalang dana untuk Palestina.Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/“Menyerukan kepada seluruh umat Islam, khususnya warga Nahdlatul Ulama untuk menyelenggarakan shalat gaib dan doa bersama, guna mendoakan para syuhada dan korban jiwa akibat eskalasi kekerasan yang terjadi di Palestina, serta melaksanakan Qunut Nazilah,” ujar KH Yahya Cholil Staquf Ketua Umum PBNU dalam konferensi pers Perkembangan Konflik Palestina-Israel di Lobi PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2023).
Menurut Yahya, himbauan ini sebagai bagian dari upaya memohon pertolongan Allah SWT agar bencana kemanusiaan di Palestina segera berhenti. Selain itu, PBNU juga menyerukan kepada bangsa-bangsa di dunia untuk menghormati hak dan martabat manusia.
“Kami mendukung penuh sikap dan langkah pemerintah Indonesia yang telah terus menerus menyelesaikan konflik yang adil atas konflik ‘Israel’ Palestina sesuai hukum dan kesepakatan Internasional yang ada,” jelasnya.
Menurut Yahya, perang antara penjajah ‘Israel’ dengan Palestina sudah sangat memprihatinkan, bahkan sampai pada tahap terang-terangan menyatakan kehendak melakukan genosida pihak lawan. Maka yang harus dilakukan tidak hanya membuat pernyataan, harus ada tindakan lainnya.
“Itulah kami sebabnya menggalang kekuatan agama-agama untuk bergerak bersama, harapannya akan terbentuk satu kekuatan satu mandat yang lebih kuat atas nama-nama agama di seluruh dunia ini untuk berperan lebih nyata dalam mengatasi masalah ini,” ujarnya.
Sebagai bagian dari solidaritas kemanusiaan dan perwujudan ukhuwah basyariyah, PBNU mengajak seluruh warga Nahdtahul Ulama menggalan dana kemanusiaan guna membantu warga Palestina termasuk menyisihkan dana infaq Jumat mendatang.*