Tag:
muslim
Hidayatullah.com
Survei Membuktikan Tidak Mudah Bagi Muslim untuk Tinggal di Uni Eropa
Hidayatullah.com– Muslim di Eropa sudah mengalami peningkatan diskriminasi bahkan sejak sebelum serangan 7 Oktober 2023 oleh Hamas terhadap Israel, yang juga mendorong kebencian terhadap Muslim, menurut badan HAM Uni Eropa hari Kamis (24/10/2024).Beberapa negara Uni Eropa melaporkan adanya peningkatan tindakan anti-Muslim dan anti-Semit sejak 7 Oktober 2023, ketika Hamas menyerang Israel, yang kemudian melancarkan serangan terhadap penduduk Gaza, menurut European Union Agency for Fundamental Rights (FRA).
“Kami mengetahui adanya laporan dari beberapa negara Uni Eropa, yang menyoroti lonjakan kebencian anti-Muslim — serta anti-Semitisme — setelah serangan Hamas,” kata juru bicara FRA Nicole Romain, seperti dilansir AFP.
Namun bahkan sebelum itu, “semakin sulit menjadi seorang Muslim di Uni Eropa,” kata FRA dalam laporan terbarunya.
Hampir satu dari setiap dua Muslim di Uni Eropa mengalami rasisme dan diskriminasi dalam kehidupan sehari-hari mereka, yang merupakan peningkatan tajam dari 39 persen yang ditemukan FRA pada survei sebelumnya tahun 2016.
Diskriminasi terhadap Muslim tertinggi tercatat di Austria, Jerman dan Finlandia.
“Kita menyaksikan lonjakan yang mengkhawatirkan dalam rasisme dan diskriminasi terhadap Muslim di Eropa,” kata direktur FRA Sirpa Rautio.
“Hal ini dipicu oleh konflik di Timur Tengah dan diperburuk oleh retorika anti-Muslim yang tidak manusiawi yang kita lihat di seluruh benua ini,” imbuh Rautio.
Laporan terbaru FRA itu merupakan hasil survei dari 9.600 Muslim di 13 negara Uni Eropa antara Oktober 2021 dan Oktober 2022.
“Wanita, pria, dan anak-anak Muslim menjadi sasaran bukan hanya karena agama mereka, tetapi juga karena warna kulit dan etnis atau latar belakang imigran mereka,” catat FRA.
Kaum muda Muslim yang lahir di Uni Eropa dan wanita yang mengenakan hijab merupakan kelompok yang paling terdampak, imbuhnya.
Survei tersebut mencatat adanya peningkatan rasisme anti-Muslim terutama di pasar kerja dengan “dampak berantai pada bidang kehidupan lainnya, seperti perumahan, pendidikan atau perawatan kesehatan.
”Dua dari lima orang, atau 41 persen, memiliki kualifikasi yang terlalu tinggi untuk pekerjaan mereka dibandingkan dengan 22 persen orang pada umumnya, kata FRA. Maksudnya, Muslim cenderung mendapatkan pekerjaan rendahan meskipun kualifikasi pendidikannya tinggi.
Sepertiga rumah tangga responden Muslim berjuang untuk memenuhi kebutuhan dibandingkan dengan 19 persen rumah tangga pada umumnya, dan mereka dua kali lebih mungkin tinggal di perumahan yang padat, lapor FRA.
Sekitar 26 juta Muslim tinggal di Uni Eropa, atau mencakup sekitar lima persen dari total populasi Uni Eropa, kata FRA, mengutip estimasi mutakhir yang tersedia yaitu tahun 2016 dari Pew Research Center.
Kebanyakan Muslim Uni Eropa tinggal di negara Prancis dan Jerman.Jumlah Muslim di Uni Eropa meningkat “secara signifikan kurun beberapa tahun terakhir disebabkan banyaknya orang yang melarikan diri dari konflik di Afghanistan, Iraq, dan Suriah,” imbuh laporan tersebut.
Hidayatullah.com
Umat Islam Bergabung dengan Budha dan Kristen Melawan Junta Militer Myanmar
Di sebuah perbukitan hijau nan subur di Tanintharyi, Myanmar selatan, para pejuang perlawanan yang ditempatkan di pos memeriksa mobil dan truk yang melaju ke kota terdekat yang dikuasai junta militer. Suasana seperti ini merupakan pemandangan umum di wilayah tersebut, sejak militer melakukan kudeta tahun 2021.Di antara para pejuang perlawanan itu ada kelompok yang disebut 3rd Company. Mereka adalah para pejuang Muslim yang telah bergabung dalam barisan perlawanan bersenjata yang didominasi oleh Kristen dan Budha, yakni the Karen National Union (KNU).
Secara resmi diberi nama Kompi ke-3 Brigade 4 di KNU. Jumlahnya sekitar 130 prajurit. Ini hanyalah sebagian kecil dari puluhan ribu prajurit yang berjuang melawan junta militer Myanmar.
Belum lama ini wartawan Al Jazeera mengunjungi markas para pejuang tersebut. Lokasinya di antara pegunungan yang diselimuti hutan di bagian selatan Myanmar. Kelompok Muslim ini seperti menyatukan kembali benang yang hampir terlupakan dalam jalinan rumit konflik Myanmar.
“Beberapa daerah difokuskan pada etnis yang memiliki negara bagian mereka sendiri,” kata pemimpin 3rd Company, Mohammed Eisher, 47 tahun. Ia menjelaskan tentang gerakan perlawanan bersenjata yang telah lama berperang melawan militer Myanmar.
Di Tanintharyi, kata Eisher, tidak ada satu kelompok pun yang mendominasi. Selain itu, penindasan oleh junta militer telah menimpa semua kelompok. “Selama militer masih berkuasa, umat Islam dan semua orang lainnya akan tertindas,” katanya.
Eisher berharap keberagaman di dalam pasukan perlawanan akan membantu meredakan ketegangan budaya dan regional yang sebelumnya telah menyebabkan konflik di Myanmar. Menurut para cendekiawan, bergabungnya elemen Muslim menggambarkan sifat inklusif kaum perlawanan dan mampu mengakomodasi kelompok-kelompok yang sebelumnya terpinggirkan.
Berbagai Garis Keturunan
Umat Islam di Myanmar berasal dari beragam garis keturunan. Ada etnis Rohingya di bagian barat, etnis Muslim keturunan India dan Cina, serta suku Kamein yang nenek moyangnya diyakini sebagai pemanah pangeran Mughal (India) yang mencari perlindungan di kerajaan Arakan pada abad ke-17. Sekarang wilayah ini menjadi bagian dari Myanmar.
Di wilayah Tanintharyi, sebagian Muslim merupakan keturunan pedagang Arab, Persia, dan India. Ada pula orang Melayu Burma yang dikenal sebagai Pashu, suku Karen dan Mon, suku Bamar dari kota Dawei dan Myeik, dan lain-lain.
Meskipun seragamnya berlambang KNU, para prajurit Muslim membawa lencana bintang dan bulan sabit di tas mereka. Hal ini melambangkan garis keturunan mereka dari the All Burma Muslim Liberation Army (ABMLA).
Yang perempuan mengenakan hijab. Kaum laki-laki biasa memakai thobe, jubah tradisional berlengan panjang yang panjangnya sampai ke mata kaki seperti yang sering dikenakan oleh pria dan wanita di negara-negara Muslim.
Bacaan ayat-ayat al-Qur’an bergema dari sebuah masjid, sementara sajadah digelar di pos-pos perjuangan yang terpencil. Sepanjang bulan suci Ramadan, para pejuang berpuasa dan menunaikan shalat tarawih.
Junta militer Myanmar yang didukung oleh para biksu nasionalis garis keras selama ini menggambarkan kaum Muslim sebagai ancaman serius bagi budaya Budha Burma. Itulah sebabnya komunitas Muslim –yang telah tinggal lebih dari satu milenium di Myanmar—kerap menjadi kambing hitam, mengalami penindasan, dan tidak diakui sebagai warga negara.
“Umat Muslim di Myanmar sangat rentan dan telah menjadi korban kekerasan yang signifikan,” kata cendekiawan Myanmar, Ashley South. “Namun di wilayah Karen, sering ditemukan masyarakat yang hidup damai.”
Para pejuang di Kompi 3 salat di masjid di kamp utama mereka di Myanmar selatan (Lorcan Lovett / Al Jazeera)
Sejarah Perlawanan Muslim
Perlawanan umat Islam di Myanmar bukanlah hal baru. Ketika terjadi kerusuhan anti-Muslim pada bulan Agustus 1983, warga yang melarikan diri kemudian membentuk the Kawthoolei Muslim Liberation Front (KMLF). KNU pernah melatih 200-an orang pejuang KMLF. Tetapi perselisihan antara Sunni dan Syiah akhirnya memecah belah kelompok tersebut.
Pada tahun 1985, beberapa pejuang KMLF pindah ke Tanintharyi dan mendirikan ABMLA. Beberapa dekade terlibat bentrokan sporadis dengan junta militer, kemudian terbentuklah 3rd Company pada tahun 2015.
Kekejaman junta militer belakangan ini telah menghancurkan banyak keluarga di seluruh Myanmar. Tidak hanya bagi umat Islam dan etnis minoritas, tetapi juga bagi sebagian besar penduduk. Mereka semua mengutuk, kata seorang warga yang tidak mau disebut namanya.
“Kudeta (2021) membuka jalan menuju kebebasan bagi semua orang,” katanya kepada Al Jazeera, sambil duduk di tempat tidur gantung di atas sepasang sepatu bot militer yang diambilnya dari pangkalan junta militer.
Thandar –bukan nama sebenarnya, 28 tahun, seorang petugas medis, ikut bergabung pada Oktober 2021. Ia pernah mengikuti pelatihan tempur KNU, lalu mendengar tentang adanya pasukan Muslim. Ia pun memutuskan untuk mendaftar.
“Saya akan bekerja di sini sampai revolusi berakhir,” katanya sambil tersenyum kepada komandan Eisher. “Dia seperti ayah baru saya sekarang,” katanya.
Bergabung dengan pejuang Muslim membuatnya tenang. Salah satunya terjamin makanannya halal.
“Saya bersama sesama Muslim. Di sini suasananya menyenangkan. Itulah sebabnya saya tinggal di sini begitu lama,” ujarnya.
Untuk Semua Orang Burma
Dalam kunjungan Al Jazeera di kamp pejuang Muslim, tampak sebagian besar tentaranya adalah pria dewasa dan sudah menikah. Mereka ditampung di sebuah barak. Ada pula barak yang terpisah untuk menampung orang sakit, di antaranya karena malaria.
Di kamp itu ada sebuah masjid sederhana, terbuat dari balok beton dengan atap seng. Ada pipa plastik pada dinding luar untuk keperluan wudhu sebelum shalat.
Mohammed Eisher berkisah tentang pengalaman tak terlupakan pada tahun 2012. Saat terlibat bentrok dengan militer Myanmar, ia tertembak di leher dan lengan kanan atas. Ia kemudian terpisah dari kesatuannya sehingga harus terlunta-lunta sendirian selama dua hari. Akhirnya ia bertemu dengan rekan-rekannya, yang menggendongnya selama lima hari melewati hutan lebat.
“Bau nanah dari luka di leher membuatku muntah,” kenangnya sambil menyentuh bekas luka menganga akibat tembakan itu.
“Saya berdoa agar dosa-dosa diampuni, jika saya telah berbuat salah. Jika tidak, saya berdoa agar diberi kekuatan untuk terus berjuang,” ungkapnya.
Pengalaman lainnya dikisahkan oleh Mohammed Yusuf, 47 tahun. Sekitar 20 tahun lalu, saat membersihkan ranjau darat, satu ranjau meledak dan membutakannya. Kini ia terus berjuang.
“Saya menginginkan kebebasan bagi semua orang di Burma. Revolusi akan berhasil, tetapi butuh lebih banyak persatuan,” ujarnya.
Di kamp itu juga ada beberapa anggota Budha dan Kristen. Misalnya Bamar, 46 tahun, yang tengah menanam terong dan kacang panjang untuk bahan makanan para pejuang. Dia pernah bergabung dengan kelompok perlawanan lain, sampai akhirnya kini merasa nyaman bersama para pejuang Muslim.
“Tidak ada diskriminasi di sini. Kita semua sama: manusia,” ujarnya.*
Islampos.com
3 Kunci Kesuksesan bagi Seorang Muslim
KUNCI kesuksesan adalah dengan meniatkan semua pekerjaan yang kita lakukan semata-mata untuk ibadah. Ketika kita telah melakukan suatu pekerjaan dengan hati yang ikhlas untuk kebaikan, maka tidak hanya membuat hati kita menjadi tentram tetapi rezeki pun akan ikut mengalir sehingga akan menjadikan hidup yang bahagia dan rezeki yang berkah dari Allah SWT.Kunci kesuksesan juga merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh seorang muslim untuk mencapai sebuah kehidupan menuju kebahagiaan dan keberhasilan sesuai ajaran Al-Qur’an dan Sunnah Nabi SAW.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kesuksesan artinya keberhasilan dan keberuntungan. KBBI mengartikan kesuksesan merupakan suatu pencapaian dan keberhasilan seseorang, sehingga kesuksesan adalah kondisi sejahtera dalam sebuah kehidupan yang selalu ingin dicapai banyak orang.Dalam kehidupan manusia pastinya selalu menginginkan kehidupan yang sukses. Sukses memiliki banyak makna, seperti ingin sukses bisnis dan usahanya, sukses dalam dunia pendidikan, sukses dalam keluarga, dll.BACA JUGA: 5 Kebiasaan Islami Ini Bisa Jadi Kunci Raih Sukses dalam HidupPada dasarnya sukses hanya memiliki dua bagian, yakni sukses di dunia dan di akhirat. Seperti yang Allah SWT jelaskan dalam Al-Qur’an“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (Q.S Ar-Ra’du: 11)Untuk mencapai sebuah kesuksesan memanglah tidak mudah, selalu ada rintangan dan hambatan yang harus dilalui. Islam mengajarkan bagaimana kita bisa konsisten dalam melalui semua rintangan agar dapat menghasilkan hidup bahagia di dunia dan akhirat.Maka untuk mencapai sebuah keberhasilan dan kesuksesan di dunia dan di akhirat ini, harus membutuhkan kunci penting agar memudahkan manusia untuk mencapai sebuah tujuan kesuksesan.BACA JUGA: Kunci Kesuksesan Hidup1. Kunci Kesuksesan Menurut Pandangan Islam: Do’aKunci kesukses ini tentunya sangat lekat dalam kehidupan seorang muslim. Setiap melakukan ibadah di akhir sesinya akan disambut dengan munajatkan doanya.Doa merupakan senjata yang paling mujarab yang Allah SWT janjikan kepada hambanya. Seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur’an.“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya aku dekat. Aku perkabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.” (Q.S Al-Baqarah: 186).Itulah mengapa doa menjadi sangat penting sebagai kunci sukses umat islam.2. Kunci Kesuksesan Menurut Pandangan Islam: IkhtiarJika kita ingin mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat, kunci sukses selanjutnya dengan ikhtiar atau dapat diartikan sebagai berusaha. Islam mengajarkan kepada kita jika ingin mendapatkan sesuatu tentunya kita harus berikhtiar, karena keinginan dan kesuksesan tidak akan kita raih tanpa ada ikhtiar didalamnya.Rasulullah SAW telah bersabda dalam hadisnya:“Barang siapa yang pada waktu sore merasa lelah karena pekerjaan kedua tangannya (mencari nafkah) maka pada saat itu dosanya diampuni.”BACA JUGA: Mau Tahu Kunci Sukses Dunia Akhirat, Ini Dia…Orang yang mau berikhtiar akan di tinggikan derajatnya di mata Allah SWT, dan Allah tidak akan menukar nasib setiap hambanya, jika orang itu tidak memiliki keinginan kuat dengan ikhtiar.Artinya tidak aka ada orang yang menjadi sukses, jika orang itu hanya bermalas-malasan.3. Kunci Kesuksesan Menurut Pandangan Islam: TawakkalSetelah melakukan serangkaian do’a dan ikhtiar, selanjutnya rangkaian terakhir dari kunci kesuksesan adalah dengan tawakkal.Kita sebagai seorang muslim yang memiliki keingan untuk sukses tentulah harus perbanyak doa dan ikhtiar, dan seperti apa hasilnya nanti tetaplah berserah diri kepada Allah SWT atau bertawakkal memohon yang terbaik menurutnya.Artinya, berserahlah kepada Allah SWT, apapun dan bagaimana pun hasil yang diberikan oleh Allah SWT terhadap apa yang telah kita usahakan. Entah sesuai atau tidak dengan apa yang kita inginkan, harus tetap bersukur.Dan yakinlah, apa yang sudah Allah SWT takdirkan terhadap hasil usaha kita, itu merupakan jalan terbaik. Karena hanya allah yang maha mengetahui apa yang terbaik bagi hambanya.Karna terkadang apa yang kita anggap baik belum tentu dimata Allah baik pula, begitupun sebaliknya kadang menurut kita itu kurang baik dan tidak kita senangi mungkin dimata Allah SWT itulah yang terbaik untuk kita, agar kita senantiasa selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. []SUMBER: MUSLIMA
Islampos.com
Bisa Jadi Contoh Anak Muda, Inilah 11 Pemuda Islam Terbaik dalam Sejarah
1. Usamah bin Zaid 18 tahun.Pemuda bernama Usamah bin Zaid ini pernah memimpin pasukan yang anggotanya adalah para pembesar sahabat seperti Abu Bakar dan Umar untuk menghadapi pasukan terbesar dan terkuat di masa itu.2. Sa’d bin Abi Waqqash 17 tahun.Sa’d bin Abi Waqqash adalah pemuda yang pertama kali melontarkan anak panah di jalan Allah. Termasuk dari enam orang ahlus syuro.3. Al Arqam bin Abil Arqam 16 tahun.Pemuda bernama Al Arqam bin Abil Arqam ini menjadikan rumahnya sebagai markas dakwah Rasulullah SAW selama 13 tahun berturut-turut.BACA JUGA:Jangan Galau Wahai Pemuda Islam4. Zubair bin Awwam 15 tahun.Yang pertama kali menghunuskan pedang di jalan Allah. Diakui oleh Rasul Shallallahu’alaihi wasallam sebagai hawari-nya.5. Zaid bin Tsabit 13 tahun. Penulis wahyu.Dalam 17 malam mampu menguasai bahasa Suryani sehingga menjadi penterjemah Rasul Shallallu’alalihi wasallam. Hafal kitabullah dan ikut serta dalam kodifikasi Al Qur’an.6. Atab bin Usaid. Diangkat oleh Rasul SAW sebagai gubernur Makkah pada umur 18 tahun.7. Mu’adz bin Amr bin Jamuh 13 tahun dan Mu’awwidz bin ‘Afra 14 tahun.Membunuh Abu Jahal, jenderal kaum musyrikin, pada perang Badar.8. Thalhah bin Ubaidullah 16 tahun.Orang Arab yang paling mulia. Berbaiat untuk mati demi Rasul Shallallahu’alaihi wasallam pada perang Uhud dan menjadikan dirinya sebagai tameng bagi Nabi.10. Abdurrahman An Nashir 21 tahun.Pada masanya Andalusia mencapai puncak keemasannya. Dia mampu menganulir berbagai pertikaian dan membuat kebangkitan sains yang tiada duanya.11. Muhammad Al Qasim 17 tahun.Menaklukkan India sebagai seorang jenderal agung pada masanya.Kisah yang tak terhitung dalam goresan sejarah Islam. Cukuplah hal itu sebagai pengingat keagungan pemuda dalam masyarakat Islam. []SUMBER: FIRMADANI.COM
Mediaislam.id
Ringankan Beban Ekonomi, Negara 100 Persen Muslim Ini Rampingkan Kabinet
Jakarta (MediaIslam.id) – Di tengah kondisi perekonomian yang kurang baik, Presiden Maladewa mengambil kebijakan merampingkan pemerintahannya.
Upaya Presiden Mohamed Muizzu itu disebut sebagai “langkah pemotongan biaya langsung” untuk meringankan beban ekonomi nasional di tengah merosotnya cadangan devisa.
Kantor Kepresidenan Maladewa dalam pernyataannya pada Selasa (15/10) menyatakan, Presiden Muizzu memutuskan mencopot sebanyak 228 pejabat politik dari berbagai kementerian dan lembaga negara dalam rangka “agenda reformasi ekonomi demi mengurangi pengeluaran negara”.
Ratusan pejabat yang akan dicopot dalam 15 hari tersebut mencakup 7 menteri negara, 42 wakil menteri, 109 direktur politik senior, dan 69 direktur politik.
“Pengurangan signifikan penunjukan politik ini selaras dengan upaya Presiden untuk merampingkan pemerintah dan memastikan dana publik dimanfaatkan dengan lebih efisien,” demikian pernyataan Kantor Kepresidenan Maladewa.
Keputusan tersebut diambil menyusul jatuhnya cadangan devisa Maladewa hingga 20 persen dan saat ini berada pada jumlah sekitar 400 juta dolar AS (sekitar Rp6,21 triliun), yang berarti terendah sejak Desember 2016.
Fitch Ratings telah menurunkan peringkat kredit jangka panjang Maladewa dari “CCC” ke nilai “CC” atas alasan memburuknya tekanan finansial yang berpotensi meningkatkan risiko gagal bayar utang negara.
Maladewa juga menghadapi tenggat untuk membayar sukuk sebesar 500 juta dolar AS (Rp7,78 triliun) bulan ini.
Untuk menambah jumlah devisa negara, pemerintah Maladewa baru-baru ini menyepakati skema pertukaran kurs (currency swap) dengan China dan India.
More pages: 1 2
Mediaislam.id
Jacksen F Tiago Akhirnya Jadi Mualaf
JACKSEN Ferreira Tiago, pesepakbola asal Brasil yang pernah menjadi pelatih Timnas Indonesia akhirnya menjadi mualaf. Ia memutuskan memeluk agama Islam.
Melalui akun Instagram, Direktur Akademi Borneo FC itu membagikan momen saat ia mengucapkan dua kalimat syahadat pada Selasa (15/10/2024). Putra Jacksen, Hugo Samir, juga mengunggah momen serupa di akun Instagram miliknya.
Sosok yang akrab dipanggil bigman oleh para pewarta sepak bola Indonesia ini mengucapkan dua kalimat syahadat di Pondok Pesantren Nabil Husein, Samarinda, Kalimantan Timur.
Tampak dalam video singkat tersebut pemain yang dulu berposisi sebagai striker ini mengenakan baju gamis berwarna coklat. Dalam video tersebut Jacksen juga menunjukkan sertifikat bahwa dia telah resmi menjadi seorang muslim.
“Tidak ada kata-kata yang bisa menjelaskan perasaanku saat ini, ayah. Aku menyayangimu Mr Samir Fereirra Tiago,” tulis Hugo Samir.
“Cintaku padamu dan keluarga kita abadi, anak muda,” ujar Jacksen di kolom komentar Instagram sang anak.
Atas keputusan dirinya menjadi seorang Muslim, Jacksen tidak mau bercerita banyak. Baginya hal itu masalah pribadi.
“Walaikumsalam, Hi Republika. Selama ini saya tidak pernah layani pertanyaan soal agama. Ini privasi. Mohon maaf ya,” kata Jacksen, seperti dilansir Republika.co.id saat media itu melakukan konfirmasi.
Sebagai informasi, Jacksen adalah pesepak bola asal Brasil yang pernah bermain serta melatih Persebaya Surabaya. Dia merupakan striker asing yang paling terkenal dan mempunyai karier sebagai pemain dan pelatih yang sukses di Indonesia.
Pertama masuk ke Indonesia pada 1994, Jacksen membela Petrokimia Putra. Pada 1995, ia hijrah ke PSM Makassar. Setahun kemudian, ia membela Persebaya sampai 1998.
More pages: 1 2
Hidayatullah.com
Politisi Muslim India Baba Siddique Ditembak Mati di Mumbai
Hidayatullah.com– Seorang politisi senior Muslim di kota pusat keuangan India, Mumbai, ditembak mati pada hari Sabtu (12/10/2024), beberapa pekan menjelang pemilihan umum negara bagian.Baba Siddique, 66, seorang anggota parlemen setempat dan mantan menteri di negara bagian Maharashtra, ditembak beberapa kali di bagian dada di luar kantor putranya di Mumbai, lapor media India seperti dilansir AFP.
Wakil Kepala Menteri Maharashtra Ajit Pawar, dari partai yang sama dengan Siddique, mengaku “terkejut” memdengar kabar “serangan pengecut” tersebut.
Surat kabar Hindustan Times melaporkan bahwa dua tersangka penyerang telah ditangkap, dan polisi sedang memburu satu tersangka lainnya.
Kanal televisi NDTV mengatakan kedua tersangka mengaku sebagai bagian dari geng yang dipimpin Lawrence Bishnoi, pentolan bandit yang sedang mendekam di dalam penjara karena memimpin geng kriminal yang telah melakukan banyak pembunuhan.
Penembakan itu terjadi beberapa pekan setelah pengamanan Siddique ditingkatkan setelah ia menerima ancaman pembunuhan, dan menjelang pemilihan umum yang dijadwalkan akhir tahun ini.
“Insiden ini akan diselidiki secara menyeluruh dan tindakan tegas akan diambil terhadap para penyerang,” kata Pawar dalam sebuah pernyataan. “Dalang di balik serangan itu juga akan dilacak.”
Siddique akrab dengan beberapa bintang Bollywood dan dikenal kerap mengadakan pesta besar.Seorang politisi Muslim yang dipenjarakan, Mukhtar Ansari, pada 28 Maret dinyatakan meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Banda setelah mengalami serangan jantung.
Namun, pihak keluarga mengklaim Ansari diberi “racun yang bereaksi lambat” saat di penjara, sehingga dia kehilangan nyawa.
Afzal Ansari, seorang anggota parlemen dari Ghazipur di negara bagian Uttar Pradesh yang juga saudara lelaki Mukhtar, kala itu mengklaim “Mukhtar diberi zat beracun yang dimasukkan ke dalam makanannya. Ini terjadi dua kali. Sekitar 40 hari lalu dia juga diracun. Dan belum lama ini di diracun lagi karena kondisinya buruk.”*
Islampos.com
Kepribadian Seorang Muslim Adalah Adil dan Jujur, Bukan Dusta dan Khianat
BANYAK orang bilang jika pada saat ini susah mencari orang jujur, ibarat mencari jarum ditumpukan jerami. Padahal sebagai seorang Muslim kita wajib untuk senantiasa berbuat jujur dan menjauhi dusta. Mengingat penduduk Indonesia mayoritas Muslim, seharusnya mudah ditemukan orang jujur, tapi kenyataannya tidak demikian. Kepribadian asli seorang Muslim adalah pribadi yang adil dan jujur. Sedangkan dusta dan khianat bukan sifat seorang Mukmin.Ibnu Hajar ra membawakan hadits riwayat al-Bazzâr, dari Sa’ad bin Abi Waqqash ra yang dimarfu’kan kepada Nabi SAW. Beliau SAW bersabda:يُطْبَعُ الْمُؤْمِنُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ إِلاَّ الْخِيَانَة وَالْكَذِب.“Seorang mukmin dapat terbentuk wataknya berdasarkan watak apa saja kecuali khianat dan dusta.”BACA JUGA: Jujurlah agar Jual Beli jadi BerkahArtinya, seorang mukmin bisa terbentuk wataknya menjadi berwatak apa saja selain khianat dan dusta.Banyak hadits yang menjelaskan kewajiban berlaku jujur dan menjelaskan tentang keharaman prilaku dusta.Namun, pada kenyataannya, mengapa seringkali terjadi ketidakjujuran, penipuan dan penggelapan? Bahkan hampir di segala lapisan masyarakat dan banyak dilakukan oleh orang yang secara formal tercatat sebagai Muslim?Akibat dari semua itu antara lain korupsi. Ternyata korupsi bukan hanya dapat dilakukan oleh orang-orang besar yang memiliki peluang-peluang besar serta memiliki kekuasaan besar. Tetapi juga dapat dilakukan oleh segala lapisan umat dengan kemungkinan serta peluang sekecil apapun. Contohnya pedagang buah bisa melakukan korupsi dengan menipu timbangan, pedagang kain bisa melakukan korupsi melalui penipuan tentang ukuran kain, pesuruh kecil di kantor-kantor bisa melakukan perbuatan korupsi dengan tidak mengembalikan uang belanja yang seharusnya, pegawai dengan mengelabui nota atau kwitansi sementara toko atau perusahaan tempat belanja justru mendukung terjadinya pembuatan kuitansi palsu. Pelajar dan mahasiswa juga dapat melakukan tindakan korupsi ketika menjadi pengurus keuangan dengan membuat laporan-laporan palsu atau fiktif, betapapun kecilnya, atau ketika melakukan penipuan dengan kebiasaan nyontek pada saat ujian.BACA JUGA: 5 Jenis Sifat Jujur yang Wajib Dimiliki Setiap Muslim, Apa Saja?Mirisnya, lembaga-lembaga pendidikan pun dapat melakukan tindak penipuan atau korupsi melalui rekayasa laporan-laporan keuangan, atau upaya-upaya tidak jujur lainnya. Jika terjadi demikian pada lembaga-lembaga pendidikan yang nota bene merupakan lembaga kaderisasi manusia dan pemimpin masa depan, maka kelak akan lahir manusia-manusia yang terdidik tidak jujur, menjadi penipu terpelajar, koruptor dan lain sebagainya.Oleh karena itu, apabila sebuah bangsa ingin menjadi bangsa besar, berwibawa dan disegani, maka bangsa itu harus berani membangun dirinya berdasarkan asas kejujuran dan harus berani meninggalkan sifat dusta, betapapun beratnya.Takwa kepada Allâh SWT dan takut akan ancaman siksaNya di akhirat, akan dapat mendorong seseorang untuk selalu bersikap jujur dan menjauhi sikap dusta. Jika takwa dan rasa takut kepada Allâh Azza wa Jalla telah tertanam dalam jiwa dan telah terbentuk, berarti telah terbentuk pula pengawasan melekat pada tiap-tiap individu Muslim. Dengan demikian segalanya akan berjalan lancar, Insya Allâh. []SUMBER: ALQURAN-SUNNAH