Tag:
Mualaf
Hidayatullah.com
Banyak Hindu Menjadi Mualaf karena Dakwahnya, Ulama India Ini Dipenjara Seumur Hidup
Hidayatullah.com – Seorang ulama ternama dihukum penjara seumur hidup oleh pemerintah India karena dakwahnya membuat banyak penganut Hindu menjadi mualaf dan masuk Islam.Pengadilan khusus Badan Investasi Nasional dan Pasukan Anti-Terorisme di Lucknow menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada Maulana Kaleem Siddiqui dan sebelas orang lainnya pada Rabu (11/09/2024).
Pihak berwenang India menuduh ulama tersebut melakukan aktivitas perpindahan agama secara ilegal sejak 2021.
Vonis tersebut dijatuhkan oleh Hakim Vivekanand Sharan Tripathi, yang menyatakan bahwa para terdakwa bersalah di bawah beberapa pasal dalam KUHP India, termasuk tuduhan terkait konspirasi melawan negara.
Dakwaan utama yang menyebabkan hukuman penjara seumur hidup berkaitan dengan dakwaan konspirasi melakukan pelanggaran terhadap negara.
Selain Maulana Kaleem Siddiqui, terpidana lainnya termasuk Maulana Umar Gautam, Arshan Mustafa, Abdul Mannan, Adam, Mohd Atif, Mufti Qazi Jahangir Qasmi, Kaushar Alam, Faraz Babullah Shah, Irfan Syekh, Salahuddin Zainuddin Syekh, Dheeraj Govind, Rahul Bola, Sarfaraz Ali Jafari, Abdullah Umar, dan Mohd Kaleem Siddiqu
Selain itu, Maulana Umar Gautam dan Abdullah Umar menerima tambahan lima tahun “hukuman penjara isolasi”, dan juga didenda.
Selain itu, pengadilan menjatuhkan hukuman penjara sepuluh tahun kepada 16 Muslim lainnya, termasuk tiga tahun penjara isolasi, di bawah Undang-Undang Larangan Konversi Agama yang Melanggar Hukum Uttar Pradesh, 2021. Denda juga dijatuhkan kepada masing-masing dari 16 terpidana.
Baca juga: Kehidupan Mualaf Lil Durk, Rapper Penuh Kontroversi
Secara khusus kriminalisasi Maulana Kaleem Siddiqui dan Maulana Umar Gautam telah menarik banyak perhatian pada kasus ini karena keduanya merupakan tokoh yang sangat dihormati di kalangan Muslim karena dakwah mereka.
Keduanya ditangkap pada tahun 2021 sebagai bagian dari tindakan keras yang lebih luas terhadap dugaan perpindahan agama secara ilegal di Uttar Pradesh, India.
Organisasi-organisasi Muslim di seluruh India mengutuk kriminalisasi tersebut. Mereka berpendapat bahwa penangkapan kedua tokoh merupakan bagian dari diskriminasi pemerintah yang mengincar para ulama dan lembaga agama.
Di Uttar Pradesh, Undang-Undang Larangan Konversi Agama yang Melanggar Hukum, yang disahkan pada tahun 2021, melarang perpindahan agama yang dilakukan dengan paksaan, penipuan, atau bujukan dan dianggap berdampak tidak proporsional terhadap komunitas Muslim.
Namun, kelompok-kelompok Muslim di India percaya bahwa kasus-kasus tersebut kemungkinan besar akan diajukan banding ke pengadilan yang lebih tinggi, dengan alasan bahwa dakwaan tersebut bermotif politik.
Namun demikian, hukuman tersebut telah memicu perdebatan luas, terutama di kalangan Muslim, mengenai tindakan keras negara terhadap perpindahan agama.
Meskipun pihak berwenang India mengklaim bahwa mereka mencegah pemindahan agama secara paksa, para kritikus menyatakan bahwa hukum tersebut disalahgunakan untuk menyasar para pemuka agama minoritas.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa negara bagian di India telah mengesahkan undang-undang anti mualaf yang melarang konversi dengan paksaan atau bujukan.
Tetapi cara undang-undang ini disalahgunakan, terutama di negara-negara bagian di bawah pemerintahan nasionalis BJP yang berkuasa saat ini, telah menimbulkan kekhawatiran bahwa undang-undang ini dapat semakin melemahkan hak-hak agama minoritas di India.*
Baca juga: Kisah Mualaf Petinju Muda Berbakat Inggris Jake Henty
Arrahmah.id
Gara-Gara Dakwah Islam, 2 Ustadz India Dihukum Penjara Seumur Hidup
NEW DELHI (Arrahmah.id) — Pengadilan khusus India di Uttar Pradesh menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada 12 orang, termasuk penceramah Islam Maulana Kalim Siddiqui dan Mohammed Umar Gautam, pendiri Islamic Da’wah Center. Hukuman diberikan karena para terpidana membuat para penyandang disabilitas merubah keyakinan agamanya menjadi muslim. Dilansir India Tomorrow (11/9/2024), putusan itu disampaikan oleh Hakim […]
Arrahmah.id
Seorang Mualaf Menyerang Kedubes ‘Israel’ di Serbia
BEOGRAD (Arrahmah.id) — Seorang pria dengan senjata crossbow menyerang Kedutaan Besar Israel di Beograd pada hari Sabtu (29/6/2024). Polisi yang berjaga di depan kedubes terluka, kata Kementerian Dalam Negeri Serbia. Dilansir Euro News (29/6), pelaku yang diidentifikasi seorang mualaf asal Novi Pazar bernama Miloš Žujović (25) alias Salahuddin ditembak dan tewas. dia sebelumnya menyatakan diri […]
Hidayatullah.com
Mualaf Jesslyn Terima Tantangan Debat Ferdinand Hutahaean soal Kekristenan secara Akademik
Hidayatullah.com—Seorang mualaf keturunan Tionghoa, Jesslyn Thea Lestari (25) akhirnya menerima tantangan debat politisi Ferdinand Hutahaean terkait perbandingan agama dengan tema ‘Kekristenan dan Ketuhanan Yesus’ secara akademis.
Hal ini disampaikan Jesslyn di kanal YouTube Dondy Tan, yang juga dikenal sebagai mantan
Walaupun saya sebenarnya gak kenal bapak siapa, sorry i don’t know who you’re, tapi ok, karena bapak menantang dan masukin nama saya, saya bersedia berdebat akademik dengan bapak,” ujar Jesslyn.[embedded content]“You going to face me one by one and I’m going to face you with approximately going to be three languages and you can use any kind of Bible you want to use,” (Anda akan menghadapi secara face to face dengan tiga bahasa. Anda dapat menggunakan jenis Alkitab apa pun yang ingin Anda gunakan).
Dia juga menambahkan, dalam debat ini nanti, sebenarnya, Ferdinand tidak sedang menentang dirinya, tapi, justru akan menentang isi kandungan Alkitab itu sendiri, kata Jasslyn.
“So basically when you want to face me in a debate especially about the christianity you are not actually againstting me but you are againstting your own bible and you can actually choose which Bible you want to face.” (Jadi pada dasarnya ketika Anda ingin menghadapi saya dalam sebuah debat terutama tentang Kekristenan Anda sebenarnya tidak menentang saya tetapi Anda menentang Alkitab Anda sendiri dan Anda sebenarnya dapat memilih Alkitab mana yang ingin Anda hadapi).
“Jadi ini jawabannya, saya tunggu respon dari bapak ya, jangan dicuekin dan jangan dikacangan ya pak ya,” jawab mantan debater melawan kelompok Islam sebelum mualaf.
Siapa Jesslyn Thea Lestari?
Jesslyn Thea Lestari adalah alumni Universitas Bunda Mulia (UBM) Jakarta kelahiran Pontianak. Sejak kecil ia beragama Kristen, lalu berpindah-pindah ke berbagai kelompok gereja.
Mantan jemaat GBI, GTI, GPDI, dan Bethani kemudian mulai meragukan keimananya sendiri hingga kemudia memeluk Islam saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
“Saya sudah hilang keyakinan terhadap Tuhan itu sendiri saat saya sebagai Kristen,” ujarnya, dalam obrolannya di kanal YouTube MUALAF CENTER AYA SOFYA dipandu Host Ipung Atria.
Merasa agama terdahulu tidak logis, ia sampai belajar Islam dengan membaca buku keislaman. Menurut pandangannya, Islam merupakan agama yang membukakan mata untuk hidup dengan baik tidak sembarangan.
“Perbuatan kehidupan berharga yang menjadi tabungan untuk kehidupan selanjutnya,” bebernya.
Sebelum masuk Islam, dia berusaha menanyakan konsep ketuhanan Islam ke banyak orang Islam. Yang didapatkan adalah kesamaan penjelasan.
“Mereka selalu menjawab dengan jawaban yang sama. Ketuhananya, pengajaranya, semua sama. Berarti kan datang dari sumber asli yang sama, ” ujar dia.
Hal ini sangat berbeda kalau dia bertanya kepada orang-orang Kristen tentang konsep ketuhanan mereka. “Jawabannya akan berbeda-beda, ” ujarnya dalam obrolan di Kanal YouTube Cerita Untungs, Ahad (8/3/2024).
Dukungan Warganet
Sontak netizen menyambut gembira. Seorang warganet bahkan sampai ada yang ikut bantu memfasilitasi dana.
“Kak jesslyn kalau dia gak punya uang untuk biaya datang aku sumbang deh 10 juta, aku ingin tau debatnya orang munafik kayak si ferdinan, entar tanyain rekeningnya ferdinan berapa kak, ok semangat,” ujarnya. @88digitalaudio40.
“Semangat ka Jesslyn kami muslim mendukung.. Allahhu Akbar Allahu Akbar,” dukung @edialviansyah7240
“..tempat sudah siap, makanan sudah siap, biaya transportasi sudah siap, semuanya sudah disiapkan mbak Jesslyn, mantaap sekali… allahuakbar!,” tulis @joearibowo569.
“Sebagai muslim sangat ,mengapresiasi dan mendukung sekali para debater2 Islam. Maju terus pantang menyerah semoga Allah ta’alla selalu memberikan Rakhmat hidayah,dan pahala yang berlimpah dalam mengungkapkan kebenaran Islam,” tulis @achmadwashie4290.
Tantangan Ferdinand
Sebelum ini, pengguna media sosial Ferdinand Hutahean telah menantang pendebat Muslim untuk beradu argumen tentang masalah kekristenan dan ketuhanan Yesus.
Tiga orang yang dimaksud adalah Zulkifli M Abbas, pria asal Makassar, Sulawesi Selatan. Pria yang akrab dipanggil Bang Zuma ini adalah pembina Apologet Islam Indonesia (API).
Kedua adalah Dondy Tan, pengurus pada Yayasan Pembina Muallaf At Tauhid yang dulunya pemeluk Protestan dan masuk Islam tahun 2014 silam. Dan satu lagi yang ditantang adalah mualaf keturunan Tionghoa, Jesslyn Thea Lestari.
Ferdinand Hutahaean adalah mantan anggota Komisi I DPR Fraksi PDI-P yang pernah terjerat kasus hukum terkait ujaran kebencian. Dia dipolisikan oleh Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dengan cuitan “Allahmu lemah” pada tahun 2022.
“Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela, “. demikian ciutan @FerdinandHaean3, yang menjadi bumerang dan menjadi alat bukti ujaran kebencian.Dakwah Media BCA - Green.notice-box-green {
border: 2px solid #28a745; /* Green border color */
background-color: #d4edda; /* Light green background color */
padding: 15px;
margin: 20px;
border-radius: 8px;
font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */
text-align: center; /* Center the text */
}Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/Dalam tantanganya yang diarahkan pada Zulkifli M Abbas, Dondy Tan dan Jesslyn Thea Lestari, Ferdinand memisalnya masalah kekristenan dan ketuhanan Yesus seperti minum anggur dan air comberan.
“Jika Anda ingin tahu rasa anggur, jangan meminum air comberan. Karena air comberan tak akan mampu menceritakan rasa anggur. Jadi kalau Anda mau tahu tentang Kristen dan Yesus, maka jadilah pengikut Yesus,” ujar Ferdinand.[embedded content]“Dan jika Anda ingin mengerti tentang Kekristenan dan Yesus, maka berdebatlah dengan orang yang paham (dalam vide ia mengarahkan telunjuknya menuju dadanya), bukan orang yang kepahamannya sekecil. Saya tunggu Anda berdebat dengan saya jika Anda orangnya cerdas,” demikian bunyi tantanganya yang diunggah di kanal YouTube Jadid Hidaya, Sabtu (7/4/2024).
Dalam penutupnya, ia juga ‘setengah mengancam’ untuk tidak bertendensi ‘negatif’ tentang kekristenan. “Karena saya akan melawan Anda,” ujar Ferdinand.
Untuk diketahui, tahun ini, Ferdinand Hutahaean yang sebelumnya esks politikus Partai Demokrat gagal jadi Caleg dari dapil Jakarta III. Sebagai Caleg dari PDI-P, ia hanya bercokol di nomor urut 5 dengan hanya meraih 29.601 suara.*
Hidayatullah.com
Gadis Timor Leste Masuk Islam, Direstui Kedua Orang Tuanya yang Katolik
Hidayatullah.com– Menjadi Muslim atau Muslimah merupakan fitrah setiap insan. Pada hadits Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, yang mulia Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “kullu mauludin yuladu alal fitrah“, yang artinya “Setiap manusia yang terlahir ke muka bumi pasti dalam keadaan fitrah.”
Malam itu (30/3/2024) bertepatan dengan malam ke-20 Ramadhan 1445 H, umat Muslim Dili, Timor Leste, mendapatkan keberkahan dengan masuk Islamnya seorang wanita bernama Adelonya Souarez.
Putri berumur 13 tahun ini masih duduk di bangku kelas 3 tingkatan menengah pertama.
Ade, sapaannya, datang seorang diri dari Kota Viequeque menuju Dili. Lalu ia diantar oleh pamannya, Imam Syahid, menuju Masjid An-Nur, tempat diadakannya pensyahadatan itu.
“Alhamdulillah kita mendapat keberkahan malam ini, Allah SWT memberi hidayah kepada saudari kita,” ujar tokoh agama Islam setempat, Ustadz Julio Muslim, memberi sambutan sesaat sebelum menuntun Ade bersyahadat.
Ade memeluk Islam atas restu kedua orang tuanya. Ia mengaku pertama kali mengenal Islam dengan melihat keseharian keluarga pamannya. Ia juga melihat teman-teman sekolahnya yang Muslim. Dari mereka itulah, ia memandang bahwa Islam itu bagus, bersih, dan indah.
“Hati saya menerima dengan lapang melihat ajarannya,” ujarnya saat ditemui penulis.
Kini Ade mengenyam pendidikan di sekolah milik Yayasan An-Nur. “Saya bersyukur mampu belajar agama ini,” ujar anak tunggal dari pasangan Katolik ini yang menetap di distrik Viequeque Wotulari.Dakwah Media BCA - Green.notice-box-green {
border: 2px solid #28a745; /* Green border color */
background-color: #d4edda; /* Light green background color */
padding: 15px;
margin: 20px;
border-radius: 8px;
font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */
text-align: center; /* Center the text */
}Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/“Saya belum tahu berwudhu, belum tahu shalat, bahkan mandi besar pun saya tidak tahu, Ustadz. Tapi saya akan belajar, belajar Islam, belajar tata caranya. Semoga saya istiqamah,” ujarnya berharap. Aamiin Yaa Allah!* (Kiriman Imam Muhammad/Sea Loves Qur’an 1445/MCU)
Hidayatullah.com
Mualaf Ukraina Wafat Sehari setelah Masuk Islam, Pemakamannya Dihadiri Ribuan Orang
Hidayatullah.com – Ribuan warga Uni Emirat Arab (UEA) menghadiri pemakaman seorang wanita Ukraina yang baru saja memeluk agama Islam dan menjadi mualaf.
Wanita tersebut, Daria Kutsaryenko, 29 tahun, meninggal dunia di Dubai sehari setelah ia memeluk Islam dan menjalankan ibadah puasa Ramadan pertamanya.
Kutsaryenko telah mempelajari Islam selama beberapa waktu sebelum datang ke Dubai untuk mencari pekerjaan. Di sebuah masjid terdekat di emirat, ia secara terbuka menerima Islam sebagai agamanya, menunjukkan dedikasinya terhadap agama tersebut.
Lihat postingan ini di Instagram Sebuah kiriman dibagikan oleh blinx (@blinxnow)Dakwah Media BCA - Green.notice-box-green {
border: 2px solid #28a745; /* Green border color */
background-color: #d4edda; /* Light green background color */
padding: 15px;
margin: 20px;
border-radius: 8px;
font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */
text-align: center; /* Center the text */
}Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/Namun, kematiannya yang tiba-tiba mengakhiri perjalanan kehidupan dunia yang baru ditemukannya, meninggalkan masyarakat yang sangat tersentuh oleh kisahnya.
Jenazah Kutsaryenko disholatkan di Masjid Martir, di Dubai sebelum diantarkan oleh ribuan orang ke peristirahatan terakhirnya.
Baca juga: Mualaf Inggris Meninggal 24 Jam Usai Masuk Islam, Netizen: Akhir yang Bahagia
Melansir Al Bawaba pada Sabtu (30/03), kepergiannya yang tiba-tiba dan peristiwa seputar perpindahan agamanya telah mendorong diskusi tentang toleransi, keimanan, dan proses mempelajari Islam.
Semakin banyak orang yang memeluk Islam di UEA, yang terkenal dengan keterbukaan dan keragamannya. Pada tahun 2021 saja, ada lebih dari 3800 Muslim baru yang terdaftar.*
Baca juga: Rapper Lil Jon Memutuskan Jadi Mualaf di Awal Ramadhan
Hidayatullah.com
Rapper Lil Jon Memutuskan Jadi Mualaf di Awal Ramadhan
Hidayatullah.com – Rapper yang juga merupakan produser rekaman musik, Lil Jon, memutuskan untuk masuk Islam dan menjadi mualaf di depan jamaah sholat Jumat di Masjid King Fahad, Los Angeles, Amerika Serikat.
Kabar masuk Islamnya rapper bernama asli Jonathan H. Smith ini terungkap dalam sebuah video yang diunggah akun Youtube resmi Masjid King Fahad pada Jumat (15/03/2024) waktu setempat.
Dalam video tersebut terlihat Lil Jon mengenakan sebuah peci berwarna merah berdiri di depan jamaah sholat Jumat bersama seorang imam dan takmir.
“Alhamdulillah, hari ini kita kedatangan saudara Jon yang siap untuk menjadi seorang muslim dan bergabung dengan umat kita, semoga Allah SWT memberkatinya dan semoga Allah SWT menjaganya tetap istiqomah,” ujar sang imam tersebut di depan para jamaah.
Setelah itu, imam tersebut menjelaskan bahwa untuk menjadi muslim Lil Jon harus mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai bentuk pengakuan terhadap Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
Dituntun oleh sang imam, Lil Jon kemudian bersyahadat. Yang pertama dengan bahasa Arab dan yang kedua dengan bahasa Inggris.Jonathan H. Smith (lahir 17 Januari 1972), yang lebih dikenal dengan nama panggung Lil Jon, adalah seorang DJ, produser rekaman, dan rapper asal Amerika Serikat. Dia berperan penting dalam terobosan komersial subgenre hip hop crunk di awal tahun 2000-an, dan sering dikreditkan sebagai nenek moyang dari genre tersebut.
Dia adalah pentolan grup crunk Lil Jon & the East Side Boyz, yang telah merilis lima album. Selain itu, Lil Jon menjabat sebagai produser rekaman untuk sebagian besar rekaman oleh artis yang mempopulerkan genre ini; ini termasuk rapper yang berbasis di Miami, Pitbull, rapper yang berbasis di Bay Area, Too Short dan E-40, dan sesama artis yang berbasis di Atlanta, Ludacris, Ciara, dan Usher.Dakwah Media BCA - Green.notice-box-green {
border: 2px solid #28a745; /* Green border color */
background-color: #d4edda; /* Light green background color */
padding: 15px;
margin: 20px;
border-radius: 8px;
font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */
text-align: center; /* Center the text */
}Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/Pada tahun 2013, Lil Jon berkolaborasi dengan DJ Snake merilis sebuah single berjudul “Turn Down For What” yang disertifikasi octuple platinum oleh Recording Industry Association of America (RIAA).[9] Lagu ini kemudian memenangkan Penghargaan Musik Billboard untuk Lagu Dance/Elektronik Terbaik.
Video musik yang menyertainya dinominasikan untuk Penghargaan Grammy untuk Video Musik Terbaik, dan melewati tonggak sejarah 1 miliar penayangan di YouTube tujuh tahun setelah dirilis. Terdaftar sebagai salah satu Pemenang Penghargaan Musik Billboard Teratas Sepanjang Masa pada tahun 2016, Lil Jon telah mengumpulkan delapan singel nomor satunya di tangga lagu Rhythmic Billboard.*
Baca juga: Antusias Mualaf Amber Leibrock Menyambut Ramadhan
Hidayatullah.com
Antusias Mualaf Amber Leibrock Menyambut Ramadhan
Hidayatullah.com – Petarung perempuan Seni Bela Diri Campuran (MMA) terkenal yang beberapa waktu lalu masuk Islam dan menjadi mualaf mengungkapkan dirinya sangat antusias berpuasa untuk pertama kalinya di bulan Ramadhan 2024.
Amber Leibrock menyebut dirinya tidak sempat untuk berlatih puasa saat Sya’ban.
“Saya akan berpartisipasi di bulan Ramadhan tahun ini. Saya belum berpuasa hingga saat itu. Saya tahu saya memiliki bulan Syaban (untuk mempersiapkan diri) sebelum Ramadhan,” ujar Amber dalam video Youtube yang dilihat Hidayatullah.com.
Meski begitu, muslimah berusia 35 tahun ini tetap yakin akan berpuasa dan berharap momen Ramadhan dapat membuatnya menjadi pribadi yang lebih baik.
“Tapi saya akan berpuasa. Kami akan melakukannya dan di sinilah saya berharap dapat menghentikan beberapa kebiasaan buruk seperti musik atau acara TV yang saya tonton dan hal-hal seperti itu,” ujar Amber.
Petarung yang bertanding di kelas bulu itu mengaku setelah masuk Islam dirinya merasa sendirian, namun saudara-saudari Muslim barunya menyambutnya dengan sangat baik.
Saya memiliki orang-orang yang luar biasa yang membantu saya melaluinya. Saya seperti sendirian. Saya tidak punya keluarga. (Tetapi) banyak orang mengundang saya untuk makan malam dan berbuka puasa dengan mereka,” katanya.
“Jadi ya, saya akan berpartisipasi di dalamnya dan saya sangat bersemangat,” ujar Amber.
Menjadi bagian dari umat Islam, bagi Amber, merupakan sebuah berkah yang tidak pernah dibayangkannya sebelumnya.
“Saya telah melalui banyak kelompok dalam hidup saya dan tidak pernah dalam 36 tahun saya merasa lebih disambut dengan cinta, lebih diterima, lebih dihormati, lebih dari segalanya daripada ketika saya menjadi seorang muslim dan saya bertemu dengan semua saudari-saudari yang luar biasa dan semua saudara yang luar biasa ini adalah bagian dari umat ini,” jelas Amber.
“Delapan bulan yang menyenangkan, sungguh, delapan bulan yang sangat menjelaskan,” kata Amber merujuk pada periode sejak ia masuk Islam.
Masuk Islam pada September 2023
Amber Leibrock memulai karir di MMA di usia 26 tahun. Dalam dunia olahraga, dari segi fisik, usianya dinilai agak terlambat dalam urusan adu fisik.
Ketika itu, ia masuk ajang MMA bernama Invicta. Ia kemudian bergabung di ajang MMA paling prestisius yakni Bellator.
Namun tahun 2022 dia dilepas Bellator dan bertarung di ajang Professional Fighters League (PFL). Di tengah rekornya di MMA yang turun naik (7 kali menang dan 6 kali kalah), ia didera rasa putus asa sangat dalam.
Pada 30 September 2023, Amber mengumumkan dirinya masuk Islam melalui postingan media sosial.
Amber mengucapkan syahadat di Muslim Community Center (MCC) – East Bay di Pleasanton pada tanggal 21 Juli 2023. Sejak saat itu, ia rutin mengikuti sholat Jum’at.
Amber bahkan mengaku telah mendapatkan kekuatan dari keyakinan Islam yang baru ditemukannya dan komunitas itu.
Namun setelah dia bersyahadat dan menyatakan diri masuk Islam, ia merasa kebahagian telah menyelimuti dirinya, yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Ia bahkan dengan bangga mengumumkan kepada media massa.*Dakwah Media BCA - Green.notice-box-green {
border: 2px solid #28a745; /* Green border color */
background-color: #d4edda; /* Light green background color */
padding: 15px;
margin: 20px;
border-radius: 8px;
font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */
text-align: center; /* Center the text */
}Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/