Tag:
kurban
Suaraislam.id
BPP HIPMI Bagikan 500 Paket Kurban bagi Penerima Manfaat
Jakarta (SI Online) – Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) tahun ini mengamanahkan penyelenggaraan kurban kepada HIPMI Syariah yang dikomandai oleh TB Iman Taufik. HIPMI Syariah sendiri baru terbentuk tiga bulan lalu.“Saya sangat mengapresiasi seluruh panitia dan kegiatan yang diselenggarakan oleh HIPMI Syariah, UPZ Baznas HIPMI yang juga berkolaborasi dengan Masjid Agung Al Azhar dan juga YISC (Youth Islamic Study Club) Al Azhar,” ungkap Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari, saat memberikan sambutan HIPMI Berqurban Berbagi Sesama di Lapangan Basket Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta, 18 Juni 2024 lalu.Akbar menambahkan, BPP HIPMI akan selalu mendukung kegiatan-kegiatan yang memiliki manfaat dan berdampak langsung kepada masyarakat.Ketua HIPMI Syariah, TB Iman Taufik juga mengucapkan terimakasih atas amanah yang telah diberikan oleh BPP HIPMI untuk menyelenggarakan kegiatan kurban di tahun ini.Menurut Iman, panitia berhasil menyiapkan lebih dari 500 paket kurban yang akan dibagian kepada seluruh penerima manfaat.“Alhamdulillah dalam acara ini panitia berhasil menyiapkan lebih dari 500 paket kurban yang akan di bagian kepada seluruh penerima manfaat,” kata Iman.Iman berharap, kurban ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar dan juga binaan dari UPZ Baznas HIPMI maupun Binaan Masjid Al-Azhar.Ketua UPZ Baznas HIPMI, Wahab Afwan, dalam laporannya memaparkan, penerima manfaat dalam program kurban ini merupakan program berkelanjutan dari program UPZ Baznas HIPMI sebelumnya, yakni terdiri dari UMKM Berdaya, Guru Ngaji dan juga kalangan internal di keluarga besar HIPMI itu sendiri.[]
Hidayatullah.com
Al Aqsha De Latinos BSD Qurban 76 Sapi dan 75 Kambing Senilai Rp 2,3 Miliar
Hidayatullah.com – Masjid Al-Aqsha di komplek Perumaha De Latinos BSD City Idul Qurban tahun ini memotong 76 Sapi dan 75 Kambing/Domba senilai Rp 2,3 miliar. Tiga ekor sapi diantaranya berjenis limosin berbobot 1 ton lebih. Hewan qurban sebanyak itu terkumpul dalam waktu satu bulan terakhir.
“Alhamdulillah masjid kami diamanahi menyalurkan hewan qurban. Dan semua hewan ternak itu kita sembelih dalam sehari. Sehari harus selesai,” kata Heri Tekken, Ketua DKM Al-Aqsha De Latinos.
Dengan hewan qurban sebanyak itu, berarti naik, karena tahun lalu hanya 61 sapi dan 72 kambing/domba. “Itu berarti naik 14 persen, sedangkan muqorib (orang yang beribadah qurban) naik menjadi 15 persen. Terimakasih kepada jamaah yang sudah memberikan Amanah kepada masjid ini.”
Hebatnya lagi, tak hanya warga De Latinos saja, warga luar juga tercacat menitipkan hewan qurban disini, 7 persen atau sekitar 42 orang dari 607 orang warga de Latinos berasal dari luar Kompleks, mulai dari warga BSD, Pamulang, Kalibata hingga Kebayoran.
“Semua hewan qurban itu harus dipotong dimasjid dan selesai dalam satu hari. Jadi senin (17/6) sebelum ashar semua sudah selesai. Berikutnya 7.556 paket dibagikan. 2.732 diantaranya langsung dibagikan di masjid dengan antri.” Tambah Yayan Mulyana, sekjen Masjid Al-Aqsha.
Yayan kemudian menjelaskan jika sistem yang dibuat panitia membuat pekerjaan pengelolaan qurban ini berjalan efisien, termasuk dukungan jamaah yang tak kenal lelah.
“kami membagi dalam empat line, sehingga pemotongan bisa berjalan susul menyusl, begitu juga dengan pencacahan dan pengantongan. Kami juga dibantu alat perebah sapi untuk ukuran besar, juga electric wire rope hoist. Ini sangat membantu khususnya untuk sapi dengan berat 600kg hingga 1 ton.”
Selain dibagikan kepada mereka yang membantu aktivitas keseharian warga di De Latinos, mulai dari ART, driver, ojek pangkalan, penyapu jalan hingga sekuriti komplek. Daging qurban juga disalurkan untuk Pondok Pesantren, Masjid/Musholla serta Yayasan di Jabodetabek hingga Lebak Banten, Leuwilliang, Parung Panjang Bogor dan Bekasi. Mereka mendapatkan hewan qurban setelah mengambil hewan yang sudah terpotong , lalu mereka tinggal menguliti serta mencacah, untuk dibagikan di tempat masing-masing.
Sumur untuk Palestina
Selain pemotongan hewan qurban, masjid Al Aqsha dalam Sholat Ied juga mengunpulkan dana lewat kencleng dan QRIS yang langsung disalurkan ke Gaza Palestina untuk pembuatan sumur. “Sholat Ied kali ini kami berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 151.385.850, dan semuanya kami dedikasikan untuk saudara-saudara kita di Gaza Palestina.”
Masjid Al Aqsha di komplek De latinos ini namanya memang mirip masjid umat Islam di Palestina, Al Aqsha. Karena itulah tautan dan kedekatan terhadap ujian rakyat Palestina itu membuat DKM berinisiatif untuk berbagi. “Ini bukan pertama kalinya, kami selalu mengirimkan bantuan untuk saudara-saudara kita disana, semoga Allah segera memerdekakan mereka,” tambah Heri Teken.*
Jurnalislam.com
Kurban Ujian Keimanan dan Ketakwaan
SOLO (jurnalislam.com)– Puluhan warga Muhammadiyah di sekitar SMP Negeri 26 Solo melaksanakan shalat Idul Adha berlangsung khidmat, diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kepatihan Kulon, Kota Solo di bawah komando Dedik Gunawan, Senin (17/6/2024).
Warga berdatangan ke lokasi shalat sejak pukul 05.30 WIB Sajadah langsung digelar setibanya di lokasi. Mereka juga membentuk saf rapat dan panjang sembari diiringi kumandang takbir, tahmid dan tahlil.
Mediaislam.id
Meluber ke Halaman, Ribuan Warga Ikuti Shalat Iduladha 1445 H di Masjid Agung Al-Azhar
Jakarta (MediaIslam.id) – Jemaah shalat Iduladha 1445 H di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Ahad pagi (16/06) meluber hingga ke bagian luar masjid.
Pelaksanaan shalat Iduladha mulai sekitar pukul 07.00 WIB dan selesai khotbah sekitar pukul 08.00 WIB.
Mulanya, pelaksanaan shalat Iduladha akan dilaksanakan di Lapangan Hijau Kompleks Al Azhar. Namun karena kondisi sebelumnya hujan, shalat dilaksanakan di dalam masjid.
Jamaah laki-laki memenuhi bagian aula utama Masjid. Sedangkan jemaah perempuan berada di Aula Buya Hamka dan bagian halaman masjid.
Kepala Kantor Masjid Al-Azhar Tatang Komara menjelaskan pelaksanaan shalat Iduladha 1445 H pada 16 Juni 2024 karena Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar merujuk pada pelaksanaan wukuf di Arafah.
“Kepanjangan dari kebijakan pengurus YPI Al Azhar untuk Iduladha 1445 Hijriah, kami bersepakat atas informasi dari Arab Saudi berkaitan dengan wukuf di Arafah itu jatuh pada tanggal 15 Juni 2024, tentunya keesokan harinya ‘kan Iduladha. Maka, kami menetapkan untuk shalat Iduladha kali ini adalah pada tanggal 16 Juni 2024, hari Ahad,” kata Tatang.
Selain itu, kata Tatang, pelaksanaan shalat Idul Adha pada hari ini juga berdasarkan kesepakatan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
“Tentu juga berdasarkan atas kesepakatan OKI yang sudah lama bersepakat untuk mengikuti wukuf di Arafah,” katanya.
Sementara itu, penyembelihan hewan kurban akan dilaksanakan pada hari Senin (17/6) di lapangan belakang Masjid Agung Al Azhar.
“Masjid, alhamdulillah sudah menampung sapi 13 ekor dan kambing 25 ekor,” ucap Tatang.
Tema yang diangkat Masjid Agung Al Azhar pada Iduladha 1445 Hijriah, lanjut dia, berkaitan dengan Palestina.
“Kami kaitkan sesuai dengan napas Iduladha ada pengorbanan. Maka, sekarang kami lebih mengarah pada bagaimana umat Islam punya empati, empati kepada sesama untuk berkorban tentunya secara pikiran, materi, bagaimana saudara kita Palestina merdeka,” ujarnya.[]
Suaraislam.id
Ribuan Warga Jakarta Ikuti Shalat Iduladha 1445 H di Masjid Agung Al Azhar
Jakarta (SI Online) – Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menggelar shalat Iduladha 1445 H pada Ahad pagi, 16 Juni 2024.Ribuan warga dari berbagai wilayah di Jakarta, Bekasi dan Depok memenuhi aula utama Masjid, Aula Buya Hamka dan halaman Masjid Agung Al Azhar.Lokasi shalat awalnya telah disiapkan di Lapangan Hijau Kompleks Al Azhar. Namun karena sejak Ahad dini hari hujan mengguyur kawasan tersebut, maka shalat Iduladha digelar di dalam Masjid.Bertindak sebagai Imam Ustaz H Mukhtar Ibnu, dan khotib Ustaz H. Abu Hurairah.Sebelum pelaksanaan shalat Id dimulai, panitia pelaksana Iduladha 1445 H Masjid Agung Al Azhar menyampaikan penerimaan hewan kurban hingga Ahad, 16 Juni.Menurut informasi panitia, total hewan kurban yang diterima terdiri dari 61 ekor sapi dan 644 ekor kambing. Jumlah itu merupakan penghimpunan hewan kurban dari Masjid Agung Al Azhar, TK Islam Al Azhar, SD Islam Al Azhar 1, SMP Islam Al Azhar 1, SMA Islam Al Azhar 1, SMA Islam Al Al Azhar 3, dan Laznas Al Azhar.“Pemotongan hewan kurban akan dilakukan pada Senin dan Selasa, 17 dan18 Juni sebanyak 17 ekor sapi dan 25 kambing,” kata panitia.Tak hanya di Jakarta, hewan kurban yang dihimpun di Kompleks Masjid Agung Al-Azhar akan disalurkan ke sejumlah lokasi di Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi Selatan, NTB dan NTT. Selain itu, melalui Laznas Al Azhar, hewan kurban juga didistribusikan ke Palestina.Sementara itu, terkait khotbah Iduladha, Ustaz Abu Hurairah menyampaikan dua sosok penting yang disebut oleh seorang Muslim dalam setiap shalat. Keduanya adalah Nabi Muhammad Saw dan nabi Ibrahim.“Nabi Ibrahim dikenal sebagai abul anbiya’. Allah telah memilih banyak keturunan beliau sebagai nabi. Sedangkan Nabi Muhammad dikenal sebagai sayyidul anbiya wal mursalin, penghulu para nabi dan rasul,” kata Ustaz Abu Hurairah.Isi terpenting dalam khotbah yang disampaikan Ustaz Abu Hurairah adalah tentang poin-poin penting isi dari khotbah yang disampaikan oleh Rasulullah Saw saat melaksanakan Haji Wada’ (haji perpisahan) di Padang Arafah. []
Arrahmah.id
Khutbah Idul Adha 1445 H: Hikmah Idul Kurban dan Tragedi Genosida di Palestina
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ . اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ . اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ . اَللهُ أَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً ، لَاإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ ، صَدَقَ وَعْدَهُ ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ ، وَأَعَزَّ جُنْدَهُ ، وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ .أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إلَّا اللهُ […]
Mediaislam.id
Jelang Iduladha 1445 H, Dakta Peduli Adakan Pelatihan Juru Sembelih Halal
Bekasi (MediaIslam.id) – Menjelang Iduladha 1445 H dan pelaksanaan kurban, Radio Dakta melalui DaktaPeduli bekerja sama dengan asosiasi Juru Sembelih Halal (Juleha), Rumah kurban, dan DKPPP Kota Bekasi mengadakan workshop dan pelatihan juru sembelih halal.
Workshop dan pelatihan bertema “Pelatihan Juru Sembelih Halal & Memilih Hewan kurban yang Sehat” tersebut dilaksanakan di aula Masjid Al Azhar, Jaka Permai, Kota Bekasi, Sabtu (18/05/2024).
Koordinator DaktaPeduli, Syifa Faradila, mengatakan workshop dan pelatihan ini dilaksanakan sebagai upaya sosialisasi pentingnya juru sembelih halal di Indonesia, agar memiliki pemahaman tentang penyembelihan hewan kurban yang baik dan benar sesuai syariah.
“Ini bentuk sosialiasi kepada masyarakat tentang pentingnya juru sembelih halal, berkompetensi, dan paham tentang sarat sah pemotongan kurban yang sesuai syariah,” ucap Syifa.
Selain itu, menurut Syifa kegiatan ini menjadi sarana untuk menebarkan ilmu yang hanya bisa didapatkan secara non-formal.
Saat Iduladha, sambung Syifa, hampir semua masjid di seluruh Indonesia melaksanakan pemotongan kurban. Termasuk juga lembaga-lembaga, kantor-kantor, sekolah-sekolah, juga melakukan kegiatan pemotongan kurban. Namun sayangnya, sebagian besarnya tidak memiliki juru sembelih hewan kurban yang memiliki kompetensi dan pemahaman tata cara penyembelihan hewan kurban sesuai syariah.
“Ini penting (diadakan, red) agar masjid-masjid, sekolah-sekolah, kantor-kantor yang memotong hewan kurban saat Iduladha memiliki juru sembelih internal mereka yang memiliki pemahaman dan kemampuan sesuai syariah memotong hewan kurban, dan ilmunya bisa tularkan lagi ke banyak orang” tutur Syifa.
Oleh karena itu, menurut Syifa, diadakannya workshop dan pelatihan ini sekaligus untuk merespon keinginan masyarakat, terutama dari masjid-masjid dan lembaga-lembaga, yang ingin memiliki juru sembelih yang kompeten dan memahami konsep halal dengan tata cara sesuai syariah dalam menyembelih hewan kurban.
“Banyak dari pendengar kami, Radio Dakta, dari berbagai latar belakang, menginginkan adanya pelatihan pemotongan hewan kurban. Selain merespon keinginan tersebut, ini penting diadakan agar hewan kurban yang dikurbankan tersebut bernilai pahala, berkah, halalan thayyiban dagingnya seperti yang diharapkan, bukan malah sebaliknya menjadi haram akibat salah saat penyembelihannya,” pungkas Syifa.
Dalam workshop dan pelatihan tersebut, banyak disampaikan materi-materi tentang bagaimana cara memilih hewan kurban yang benar dan layak, teknik-teknik merobohkan hewan kurban dan memperlakukan hewan yang tidak sampai menyakiti si hewan kurban, teknik menyembelih hewan kurban, hingga tata cara penanganan daging hewan kurban sebelum dibagikan.
Selain tata cara teknik yang disampaikan, dalam workshop dan pelatihan tersebut juga dipaparkan tentang fiqh-fiqh kurban dan pemotongan hewan kurban, bagaimana Sunnah-nya dan hukum halal-haram dalam penyembelihan dan penanganan hewan kurban, serta doa dan niat yang dibaca saat hewan kurban disembelih. [Nad]
Islampos.com
Kurban untuk Orang yang Sudah Meninggal, Bolehkah?
MENJELANG ibadah haji, umat muslim di dunia disyariatkan untuk menunaikan ibadah penyembelihan hewan kurban bagi yang mampu. Terdapat beberapa hewan yang dapat disembelih seperti kambing, sapi, kerbau, dan unta. Kurban dapat dilaksanakan bagi orang yang masih hidup, tetapi apakah boleh seseorang berkurban untuk orang yang sudah meninggal?
Menurut buku karya Abu Abdillah Syahrul yang berjudul, Fikih Praktis Ibadah Kurban. Ada hal yang perlu diperhatikan jika ingin berkurban untuk orang yang sudah meninggal, sebagai berikut,
Pertama, orang yang sudah meninggal diikut sertakan bersama orang yang masih hidup. Misalnya ada orang yang berkurban dengan niat untuk dirinya dan keluarganya dan diantara keluarganya tersebut ada yang sudah meninggal, maka keadaan seperti ini dibolehkan. Dasarnya adalah hadits yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW ketika menyembelih hewan kurbannya, berkata: “Bismillah (Dengan menyebut nama Allah), Ya Allah, terimalah kurban ini, dari Muhammad, keluarga Muhammad dan ummat Muhammad.”
BACA JUGA: 5 Pahala Orang yang Berkurban
Kedua, berkurban untuk orang yang sudah meninggal tanpa diikutkan bersama orang yang masih hidup. Misalnya seorang anak membeli kambing kurban dan niatnya bahwa kurban ini untuk ibunya yang sudah meninggal, maka hal ini hendaknya ditinggalkan oleh seorang muslim, karena Nabi Muhammad SAW tidak pernah menyendirikan ibadah kurban untuk keluarganya yang sudah meninggal saja, dan hal ini tidak pernah dikerjakan oleh para sahabat juga
Ketiga, berkurban untuk orang yang telah meninggal atas dasar wasiatnya sebelum meninggal dunia, hal tersebut diperbolehkan seperti yang tertulis pada surat Al Baqarah ayat 181. Allah SWT berfirman,
فَمَنْۢ بَدَّلَهٗ بَعْدَمَا سَمِعَهٗ فَاِنَّمَآ اِثْمُهٗ عَلَى الَّذِيْنَ يُبَدِّلُوْنَهٗ ۗ اِنَّ اللّٰهَ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ۗ
Arab Latin : Famam baddalahū ba‘da mā sami‘ahū fa innamā iṡmuhū ‘alal-lażīna yubaddilūnah(ū), innallāha samī‘un ‘alīm(un).
Artinya : “Siapa yang mengubahnya (wasiat itu), setelah mendengarnya, sesungguhnya dosanya hanya bagi orang yang mengubahnya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” []
SUMBER: REPUBLIKA