Tag:

kucing

Pria di Korea Selatan Dipenjara Usai Bunuh 76 Kucing, Apa Motifnya?

Hidayatullah.com – Seorang pria Korea Selatan telah dijatuhi hukuman 14 bulan penjara karena membunuh 76 ekor kucing. Tindakan keji tersebut menjadi salah satu kasus kekejaman terhadap hewan paling mengerikan di negara itu dalam beberapa tahun terakhir. Pria tersebut, yang berusia 20-an tahun, dihukum karena melanggar undang-undang perlindungan hewan Korea Selatan minggu lalu, Pengadilan Distrik Changwon di tenggara Korea Selatan mengatakan pada hari Selasa. Pengadilan tidak menyebutkan identitas pria tersebut. Pria tersebut melakukan pembunuhan kucing antara Desember 2022 dan September 2023 karena kebencian yang mendalam terhadap hewan tersebut yang mulai ia pendam setelah mobilnya dicakar kucing, menurut putusan pengadilan dilansir The Associated Press (24/04). Dia telah menangkap kucing liar dan mengadopsi kucing lainnya dari situs online sebelum mencekik beberapa kucing hingga mati dan membunuh kucing lainnya dengan gunting, kata putusan pengadilan. Dia membunuh seekor kucing dengan menabraknya dengan mobil, kata pengadilan. Pengadilan memutuskan bahwa hukuman penjara tidak dapat dihindari karena ia berulang kali melakukan kejahatan berencana yang “sangat kejam”. Pengadilan menekankan bahwa hukuman tersebut masih mencerminkan fakta bahwa pria tersebut tidak memiliki catatan kriminal dan telah menyesali kejahatannya, dan menambahkan bahwa status kesehatan mental pria tersebut yang tidak disebutkan secara spesifik ditemukan sebagai motif dari kejahatannya. Pria tersebut mengajukan banding atas putusan tersebut. “Hukuman tersebut mencerminkan meningkatnya kepedulian masyarakat Korea terhadap kesejahteraan hewan dan intoleransi terhadap kekejaman yang tidak masuk akal seperti ini,” kata Borami Seo, direktur Humane Society International Korea Selatan.Dakwah Media BCA - Green.notice-box-green { border: 2px solid #28a745; /* Green border color */ background-color: #d4edda; /* Light green background color */ padding: 15px; margin: 20px; border-radius: 8px; font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */ text-align: center; /* Center the text */ }Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/“Kasus kekejaman ini juga menekankan pentingnya pengesahan amandemen Undang-Undang Sipil yang secara hukum akan mengakui hewan sebagai makhluk hidup dan semakin memperkuat perlindungan mereka dalam hukum,” tambah Seo.* Baca juga: Penceraian Akibat Kucing dan Anjing di Kuwait Meningkat

2 Kali Mengubur Kucing Mati

PAGI ini, jalan kaki start dari rumah menuju Jatiluhur. Perkiraan waktu tempuh, tiga setengah jam. Kembali lagi melangkahkan kaki, setelah sebulan jeda. Matahari pagi singgah di antara dedaunan, motor dan mobil yang berslieweran, dan tanah aspal dan merah, rerumputan. Di bawah jalan layang kereta cepat, seekor kucing putih terbujur kaku. Saya sentuh, ia tidak bergerak. Binatang menakjubkan ini sudah mati. Sepertinya baru saja mati. Tubuhnya masih hangat. Saya beberapa kali mengucapkan shalawat. Saya keruk tanah bawah jalan tol yang keras bercampur batu kerikil. Saya bawa tubuhnya dan kemudian menimbunnya. Tidak cukup dalam, tapi mudah-mudahan cukup menyembunyikan jasadnya. Wajahnya, saya lihat terakhir kali, begitu tenang. Satu kilo kemudian, saya kembali menemukan seekor kucing lagi, sama terbujur kaku, pinggir jalan dekat Indosat. Darah di sekitar kepalanya berceceran namun mulai kering. Ketika saya sentuh, tubuhnya sudah dingin. Ia tampaknya tertabrak oleh kendaraan. Tanpa menunggu lama lagi, saya segera mengubur kucing itu, sebagian besar menggunakan rumput dan daun kelapa yang masih basah, karena tak ada tanah di situ. BACA JUGA: Blok Blok Blok Saya kembali melanjutkan perjalanan. Tanpa mau berpikir, kenapa saya harus melihat dua jenazah kucing itu. Bisa saja, saya ataupun siapapun itu, saat melihat mereka, terus saja saja jalan; dengan berharap ada orang lain mengurus pemakamannya, atau hilang karena hujan, angin, dan waktu yang terus berjalan. Seperti hidup itu sendiri; yang akan hilang seiring menipisnya usia. [] @saadsaefullah

Penceraian Akibat Kucing dan Anjing di Kuwait Meningkat

Hidayatullah.com – Kuwait telah menyaksikan peningkatan perselisihan dalam pernikahan yang mengarah pada perceraian yang disebabkan oleh kehadiran hewan peliharaan dalam rumah tangga. Perselisihan, yang mengarah pada perceraian, diakibatkan kehadiran hewan peliharaan seperti anjing dan kucing dalam rumah tangga di Kuwait meningkat. Pada tahun 2023 saja, 40 kasus perceraian di antara pasangan Kuwait dilaporkan secara langsung terkait dengan konflik yang timbul akibat perawatan dan perhatian yang diberikan kepada kucing dan anjing di rumah. Gulfnews, mengutip sebuah sumber, dalam laporannya menjelaskan bahwa kasih sayang yang mendalam dan perhatian yang berlebihan yang sering diberikan oleh salah satu pasangan kepada hewan peliharaan dapat memicu perasaan diabaikan dan kebencian pada pasangannya, sehingga memicu tuntutan untuk mendapatkan perawatan dan perhatian yang sama. Baca juga: Menggemaskan! Kucing Ini Melompat di Pundak Syeikh Walid Saat jadi Imam Tarawih, Baru Turun setelah Cium Pipi Salah satu kasus di pengadilan melibatkan seorang suami yang menyesalkan perawatan ekstensif istrinya terhadap anjing mereka, termasuk menyediakan makanan empat kali sehari, memandikan, dan bahkan terlibat dalam kegiatan untuk menghibur dan menyenangkan hewan peliharaan secara psikologis. Hal ini, menurutnya, mengorbankan perhatian dan kepedulian yang seharusnya diberikan kepadanya, yang membuatnya menyatakan di pengadilan, “Dia seharusnya lebih memperhatikan saya daripada anjing.” Masalah ini meluas melampaui anjing, dengan beberapa perselisihan juga diakibatkan kucing, yang mengarah pada ultimatum “Ini antara saya… atau kucing.” Konflik ini sering kali menemui jalan buntu, tanpa ada pihak yang mau berkompromi dalam praktik pemeliharaan hewan peliharaan mereka.Dakwah Media BCA - Green.notice-box-green { border: 2px solid #28a745; /* Green border color */ background-color: #d4edda; /* Light green background color */ padding: 15px; margin: 20px; border-radius: 8px; font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */ text-align: center; /* Center the text */ }Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/Para pendukung memelihara hewan peliharaan berpendapat bahwa kegiatan ini membawa kenyamanan dan kedamaian psikologis, menunjukkan bahwa bagi sebagian orang, ikatan emosional dengan hewan peliharaan sama pentingnya dengan hubungan antar manusia.* Baca juga: (Video): Kucing Lucu Ini Memanjat Tubuh Seorang Guru Sedang Memberikan Kajian Hadits