Tag:
kisah mualaf
Hidayatullah.com
Masuk Biara Ingin Jadi Pastur, Malah Masuk Islam
Hidayatullah.com – Bagi sebagian besar masyarakat Kupang NTT pastur atau suster adalah pekerjaan sangat mulia. Bila ada anggota keluarga ada yang menjadi pastur atau suster, maka prestise keluarga tersebut akan terangkat. Itulah yang melatari Arnold Alesius Ganzaga bercita-cita menjadi pastur.
Arnold berasal dari keluarga aktivis gereja. “Ayah saya guru agama Katolik,” katanya, saat ditemui di sebuah masjid di Yogyakarta (7/3’24), tak jauh dari rumahnya. Sepupunya ada pula yang jadi pastur dan suster. Ia sendiri aktif ke gereja sejak kecil.
Demi meraih cita-citanya, atas saran seorang suster Arnold pindah ke Yogyakarta. Di kota gudek ini Arnold diterima di sebuah biara yang khusus mendidik calon-calon pastor. “Angkatan saya ada 13 orang dari seluruh Indonesia,” katanya.
Baca juga: Antusias Mualaf Amber Leibrock Menyambut Ramadhan
Seluruh biaya gratis. Arnold tinggal fokus belajar. Di biara seluruh calon pastur digembleng, baik secara intelektual dan rohani. Dengan tekun, pria murah senyum ini mengikuti seluruh program. Dalam perjalanannya, bukan jadi pastur, Arnold malah memilih keluar. Apa alasannya?
Arnold mengakui, dulu ia punya pandangan negatif terhadap Islam. “Islam di mata kami itu radikal, miskin, tak mau menolong. Pokoknya hal-hal yang buruk,” jelas Arnold. Bagaimana pandangan seperti itu bisa terbentuk?
Setelah keluar dari biara, Arnold tinggal indikos di Yogya. Nah, setelah bersentuhan langsung dengan masyarakat Muslim di sekitar indikosnya, pandangan Arnold terhadap Islam berubah. Apa yang terjadi?
Namun, sebagai anak kos ia mengalami kesulitan besar saar Ramadhan. Tak ada warung makan bukan di sekitarnya. Karena itu siang itu ia berniat numpang makan di otangtua angkatnya. Dalam perjalanannya ia menemukan warung kecil buka. “Saya kira penjualnya non Muslim, ternyata dia muslim,” katanya. Meski buka warung, ibu penjaga warung ini tetap berpuasa. Arnold lantas bertanya, “Ibu kan berpuasa, jika kemudian melayani saya makan apakah puasa ibu tidak tengganggu?” Jawaban si ibu sungguh mengesankan Arnold. Apakah lantara itu Arnold kemudian masuk Islam?Dakwah Media BCA - Green.notice-box-green {
border: 2px solid #28a745; /* Green border color */
background-color: #d4edda; /* Light green background color */
padding: 15px;
margin: 20px;
border-radius: 8px;
font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */
text-align: center; /* Center the text */
}Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/Semua jawabannya ada di sini[embedded content]
Hidayatullah.com
Antusias Mualaf Amber Leibrock Menyambut Ramadhan
Hidayatullah.com – Petarung perempuan Seni Bela Diri Campuran (MMA) terkenal yang beberapa waktu lalu masuk Islam dan menjadi mualaf mengungkapkan dirinya sangat antusias berpuasa untuk pertama kalinya di bulan Ramadhan 2024.
Amber Leibrock menyebut dirinya tidak sempat untuk berlatih puasa saat Sya’ban.
“Saya akan berpartisipasi di bulan Ramadhan tahun ini. Saya belum berpuasa hingga saat itu. Saya tahu saya memiliki bulan Syaban (untuk mempersiapkan diri) sebelum Ramadhan,” ujar Amber dalam video Youtube yang dilihat Hidayatullah.com.
Meski begitu, muslimah berusia 35 tahun ini tetap yakin akan berpuasa dan berharap momen Ramadhan dapat membuatnya menjadi pribadi yang lebih baik.
“Tapi saya akan berpuasa. Kami akan melakukannya dan di sinilah saya berharap dapat menghentikan beberapa kebiasaan buruk seperti musik atau acara TV yang saya tonton dan hal-hal seperti itu,” ujar Amber.
Petarung yang bertanding di kelas bulu itu mengaku setelah masuk Islam dirinya merasa sendirian, namun saudara-saudari Muslim barunya menyambutnya dengan sangat baik.
Saya memiliki orang-orang yang luar biasa yang membantu saya melaluinya. Saya seperti sendirian. Saya tidak punya keluarga. (Tetapi) banyak orang mengundang saya untuk makan malam dan berbuka puasa dengan mereka,” katanya.
“Jadi ya, saya akan berpartisipasi di dalamnya dan saya sangat bersemangat,” ujar Amber.
Menjadi bagian dari umat Islam, bagi Amber, merupakan sebuah berkah yang tidak pernah dibayangkannya sebelumnya.
“Saya telah melalui banyak kelompok dalam hidup saya dan tidak pernah dalam 36 tahun saya merasa lebih disambut dengan cinta, lebih diterima, lebih dihormati, lebih dari segalanya daripada ketika saya menjadi seorang muslim dan saya bertemu dengan semua saudari-saudari yang luar biasa dan semua saudara yang luar biasa ini adalah bagian dari umat ini,” jelas Amber.
“Delapan bulan yang menyenangkan, sungguh, delapan bulan yang sangat menjelaskan,” kata Amber merujuk pada periode sejak ia masuk Islam.
Masuk Islam pada September 2023
Amber Leibrock memulai karir di MMA di usia 26 tahun. Dalam dunia olahraga, dari segi fisik, usianya dinilai agak terlambat dalam urusan adu fisik.
Ketika itu, ia masuk ajang MMA bernama Invicta. Ia kemudian bergabung di ajang MMA paling prestisius yakni Bellator.
Namun tahun 2022 dia dilepas Bellator dan bertarung di ajang Professional Fighters League (PFL). Di tengah rekornya di MMA yang turun naik (7 kali menang dan 6 kali kalah), ia didera rasa putus asa sangat dalam.
Pada 30 September 2023, Amber mengumumkan dirinya masuk Islam melalui postingan media sosial.
Amber mengucapkan syahadat di Muslim Community Center (MCC) – East Bay di Pleasanton pada tanggal 21 Juli 2023. Sejak saat itu, ia rutin mengikuti sholat Jum’at.
Amber bahkan mengaku telah mendapatkan kekuatan dari keyakinan Islam yang baru ditemukannya dan komunitas itu.
Namun setelah dia bersyahadat dan menyatakan diri masuk Islam, ia merasa kebahagian telah menyelimuti dirinya, yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Ia bahkan dengan bangga mengumumkan kepada media massa.*Dakwah Media BCA - Green.notice-box-green {
border: 2px solid #28a745; /* Green border color */
background-color: #d4edda; /* Light green background color */
padding: 15px;
margin: 20px;
border-radius: 8px;
font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */
text-align: center; /* Center the text */
}Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Hidayatullah.com
Adik Pendiri UFC Masuk Islam setelah Mendengar Perjuangan Palestina
Royce Gracie adalah adik dari Rorion Gracie, salah satu pendiri Ultimate Fighting Championship (UFC). Royce masuk Islam dan menjadi mualaf setelah mendengarkan perjuangan Palestina dari Syaikh Uthman.
Hidayatullah.com – Mungkin masyarakat Indonesia tidak terlalu mengenal Royce Gracie, namun bagi para penggemar bela diri campuran (MMA) dan Jiu Jitsu, ia adalah legenda. Pria berkepala plontos itu bahkan mendapatkan penghargaan UFC Hall of Fame pada tahun 2003 bersama rivalnya, Ken Shamrock.
Keluarga Gracie
Royce berasal dari keluarga Gracie. Keluarga Gracie adalah keluarga seniman bela diri yang berasal dari Belem, negara bagian Pará, Brasil yang nenek moyangnya berasal dari Paisley, Skotlandia. Mereka dikenal karena mempromosikan sistem seni bela diri Gracie Jiu-Jitsu, yang umumnya dikenal sebagai Brazilian jiu-jitsu, yang berasal dari Kano jiu-jitsu (Judo) yang dibawa ke Brasil oleh pejuang judoka Mitsuyo Maeda.
Mereka telah sukses dalam kompetisi olahraga tarung selama lebih dari 80 tahun, mewakili sistem pertahanan diri mereka (Gracie jiu-jitsu) termasuk seni bela diri campuran (MMA), Vale tudo, dan pertandingan gulat kuncian. Beberapa anggota terlibat dalam pembentukan Ultimate Fighting Championship (UFC), bersama dengan promotor Art Davie.
Sebagai sebuah keluarga, keluarga Gracie menjunjung tinggi “Gracie Challenge”, sebuah tantangan bela diri yang dimaksudkan untuk menunjukkan keefektifan gaya bergulat mereka melawan disiplin bela diri lainnya. Para anggotanya memiliki kedekatan, dan memiliki hubungan kekerabatan dengan keluarga Machado.
Royce Gracie lahir di Rio de Janeiro, Brasil, pada tanggal 12 Desember 1966. Salah satu dari sembilan putra grandmaster jiu-jitsu Hélio Gracie, ia belajar seni bela diri dari ayahnya di masa kecilnya. Ia menjalani kompetisi pertamanya pada usia 8 tahun dan mulai mengajar kelas saat berusia 14 tahun.
Saat berusia 17 tahun, Royce dianugerahi sabuk hitam oleh ayahnya, Hélio. Beberapa bulan kemudian, ia dan saudara-saudaranya, Royler dan Rickson Gracie pindah ke Torrance, California untuk tinggal bersama kakak laki-laki mereka Rorion Gracie, yang kemudian mendirikan UFC.
Adik Pendiri UFC
Ultimate Fighting Championship didirikan pada tahun 1993 oleh kakak Royce yaitu Rorion Gracie, eksekutif bisnis Art Davie, dan Semaphore Entertainment Group (SEG). Premis dari acara ini adalah melakukan turnamen eliminasi tunggal kelas terbuka delapan orang, dengan peraturan minimal, dari petarung yang mewakili seni bela diri yang berbeda, untuk menemukan gaya bertarung yang paling efektif dan terkuat.
Sementara Davie dan SEG tertarik untuk melakukan sebuah ajang dengan pertarungan vale tudo yang keras dan menarik seperti yang mereka saksikan dalam rekaman Gracie in Action, Rorion tertarik untuk mempromosikan gaya jiu-jitsu milik keluarganya dengan mengalahkan lawan yang lebih besar dan lebih kuat dari bela diri yang lebih terkenal.
Rorion mengatakan bahwa ia memilih Royce untuk mewakili seni bela diri keluarganya karena tubuhnya yang lebih ramping dan lebih kecil, untuk menunjukkan bagaimana seseorang yang bertubuh kecil dapat mengalahkan lawan yang lebih besar dengan menggunakan jiu-jitsu.
Juara UFC 1
Gracie memasuki turnamen ini dengan mengenakan gi Brazilian jiu-jitsu miliknya yang kini menjadi ikon. Gracie adalah pemenang turnamen UFC 1, UFC 2 dan UFC 4, yang merupakan turnamen eliminasi tunggal kelas terbuka dengan peraturan yang minimal. Dia menggunakan keahliannya dalam kuncian submission grappling untuk mengalahkan lawan yang lebih besar dan lebih berat.
Ia juga dikenal karena persaingannya dengan Ken Shamrock, yang ia kalahkan di UFC 1 dan kemudian bertarung hingga imbang dalam pertandingan ulang untuk Kejuaraan Superfight di UFC 5. Royce kemudian berkompetisi di PRIDE Fighting Championships, di mana ia paling dikenang karena laga 90 menitnya melawan pegulat Kazushi Sakuraba pada tahun 2000, dan sebuah laga kontroversial dalam peraturan campuran “judo vs jiu-jitsu” melawan Hidehiko Yoshida, seorang peraih medali emas Olimpiade dalam disiplin judo, di Pride Shockwave pada tahun 2002.
Kesuksesan Royce Gracie di UFC mempopulerkan Gracie jiu-jitsu (umumnya dikenal sebagai Brazilian jiu-jitsu) dan merevolusi seni bela diri campuran, berkontribusi pada gerakan menuju grappling dan pertarungan bawah. Atas kepeloporannya dalam seni bela diri campuran, Gracie adalah orang pertama yang dilantik menjadi anggota UFC Hall of Fame pada tahun 2003 bersama dengan rivalnya, Ken Shamrock. Pada tahun 2016, ia dilantik ke dalam International Sports Hall of Fame.
Pensiun dari Kompetisi
Sejak pensiun dari kompetisi MMA, Gracie fokus mengajar jiu-jitsu. Ia sering berkeliling dunia untuk mengunjungi sekolah-sekolah, mengajar di seminar-seminar dan melakukan wawancara di majalah, situs web dan acara bincang-bincang. Dia telah membuka asosiasi sasananya sendiri yang dikenal sebagai “Royce Gracie Jiu-Jitsu Network”, dengan sekolah-sekolah afiliasi di 34 lokasi di Amerika Serikat, dan banyak lagi di seluruh dunia seperti di Brasil, Kanada, Ekuador, Guatemala, Kuwait, Uni Emirat Arab dan Inggris.Dakwah Media BCA - Green.notice-box-green {
border: 2px solid #28a745; /* Green border color */
background-color: #d4edda; /* Light green background color */
padding: 15px;
margin: 20px;
border-radius: 8px;
font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */
text-align: center; /* Center the text */
}Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/Cabang jiu-jitsu Royce Gracie berfokus pada bagian pertahanan diri dari seni bela diri ini. Gracie menuduh jiu-jitsu “olahraga” modern mengajarkan teknik-teknik yang tidak praktis dan tidak realistis untuk digunakan dalam situasi pertahanan diri, dan mengklaim bahwa ia ingin menyelamatkan tujuan sebenarnya dari Gracie Jiu-Jitsu yang dirancang oleh ayahnya, Hélio Gracie.
Masuk Islam
Royce Gracie mengadakan pertemuan dengan Eddie Redzovic (pemegang sabuk hitam BJJ pendiri Team Redzovic di Chicago) dan pemimpin Islam, Syaikh Utsman Ibn Farooq, dan dalam pertemuan tersebut, ia menerima Islam sebagai agamanya.
Pertemuan tersebut awalnya bertujuan untuk menjelaskan tentang umat Islam di Palestina dan perjuangan mereka melawan penjajahan yang sedang mereka alami kepada Royce.
Dua minggu yang lalu, Royce Gracie sempat memposting dukungannya untuk Israel dalam konflik mereka dengan Palestina, yang menuai reaksi keras dari masyarakat Muslim. Pemegang sabuk hitam BJJ Idriz Redzovic, sepupu dari Eddie Redzovic, mengatur pertemuan dengan Imam.
Setelah mendengar penjelasan Syaikh Uthman, Royce akhirnya memutuskan untuk bersyahadat dan masuk Islam. Ia pun tak ragu untuk menerima tawaran Syaikh Uthman yang mengajaknya pergi ke Makkah.*
Hidayatullah.com
“Kamu Mama Masukkan Ke Sekolah Katolik, Jadinya Kok Malah Masuk Islam”
Hidayatullah.com – Didiamkan ibu selama 4 bulan, bagaimana rasanya? Pastilah sangat tidak enak. Itulah yang dirasakan Hilarius Arya Budi Pradana. Gara-garanya Arya masuk Islam. Ibunya sangat kecewa. Karena itulah dia tak menyapa putra sulungnya ini.
“Kamu Mama masukkan ke sekolah Katolik agar tidak menyimpang, kok jadinya malah masuk Islam,” begitu kata ibunya, dikutip Arya saat ditemui di Better Youth Surabaya beberapa waktu lalu.
Arya berasal dari keluarga Katolik taat. “Bahkan boleh dibilang orangtua saya aktivis gereja,” tambah Arya. Tak heran bila sejak kecil hingga kuliah Arya selalu dimasukkan ke sekolah Katolik. Setelah lulus SMA malah ditawari masuk sekolah teologi. “Cuma saya tidak mau,” ujar Arya.
Meski selalu di sekolah Katolik, alih-alih menjadi umat yang taat. Justru muncul banyak pertanyaan di benak Arya, menyangkut ajaran agamanya. Hingga sampai pada satu titik tak percaya lagi pada Tuhan. “Saya athies. Pokoknya hidup ya hidup, gitu saja” ujarnya. Soal bagaimana kehidupan setelah mati, Arya mengaku masa bodoh.
Perkenalannya dengan Islam dimulai Ketika Arya bikin skripsi di sebuah universitas Katolik di Surabaya jurusan komunikasi. Tentang apakah skripsinya? Mengapa ia kemudian pindah agama? Setelah bersyahadat, bagaima pula ia menaklukan hati mamanya?
Maaf, silakan klik di sini jika ingin tahu jawabannya[embedded content]
Hidayatullah.com
Kisah Mualaf Mantan Pesepakbola Real Madrid Jota Peleteiro
Hidayatullah.com – Jota Peleteiro, seorang mantan pemain sepak bola klub Brentford dan Aston Villa telah memilih masuk Islam dan menjadi mualaf.
Pesepakbola berdarah Spanyol yang juga pernah membela Real Madrid Castilla, tim cadangan Real Madrid, masuk Islam usai terkesan dengan perlakuan sahabatnya yang berasal dari Kuwait, Faisal Buresli.
Peleteiro, yang merupakan ayah dari dua anak sang model, Jota Jr. dan Alejandro, mengambil keputusan tersebut setelah mempelajari adat istiadat dan tradisi dari keluarga temannya yang berkebangsaan Kuwait, Faisal Buresli, yang ia temui 11 tahun silam dalam sebuah acara di Amerika Serikat.
Minggu lalu, Peleteiro melakukan perjalanan ke Kuwait untuk menyelesaikan proses mualafnya. Ide tersebut mulai terlintas di benak Peleteiro setahun yang lalu ketika ia pertama kali mengunjungi Buresli, yang ia gambarkan sebagai “teman, mitra bisnis dan saudara.”
“Ini (keputusan untuk pindah agama) mulai terlintas sejak setahun yang lalu ketika pertama kali mengunjungi Buresli,” ujar Jota dilansir media lokal, Al Qabas.
Al Qabas juga membagikan sebuah video yang Jota Peleteiro mengucapkan dua kalimat syahadat dengan dituntun oleh sahabatnya, Faisal.
Kata-kata pertama Jota Peleteiro setelah masuk Islam: “Saya sangat bahagia, sangat kuat. Saya berada dalam momen terbaik dalam hidup saya.”
Jota, yang tampil mengenakan jas, menjelaskan bagaimana perlakuan dan sikap dari keluarga Faisal yang membuatnya semakin mantap untuk masuk Islam.
“Dia (ibu Faisal) memberi saya begitu banyak cinta,” ungkap Jota.
Baca juga: Menikahi Gadis Muslim, Rodtang Raja Muay Thai Resmi MualafProfil Mualaf Jota Peleteiro
Jota Peleteiro bernama lengkap José Ignacio Peleteiro Ramallo. Lahir di A Pobra do Caramiñal, Provinsi A Coruña, dia adalah putra dari pasangan José Ignacio Peleteiro dan istrinya, Lupe.
Ia berasal dari keluarga kelas menengah: ayahnya bekerja di bank tabungan Caixa Galicia sebelum mengelola agen jasa keuangan dan bisnis lainnya.
Jota mengatakan bahwa ia dilatih oleh ayahnya di klub sepak bola muda pertamanya, Xuventud Aguiño, saat diwawancarai pada tahun 2017.
Pemain berposisi sebagai gelandang serang itu merupakan produk dari sistem akademi Celta Vigo, ia hanya bermain beberapa kali di tim utama klub, meskipun secara reguler tampil untuk Celta B.Dakwah Media BCA - Green.notice-box-green {
border: 2px solid #28a745; /* Green border color */
background-color: #d4edda; /* Light green background color */
padding: 15px;
margin: 20px;
border-radius: 8px;
font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */
text-align: center; /* Center the text */
}Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/Ia sempat menjalani masa peminjaman bersama Real Madrid Castilla pada tahun 2012-13 dan membantu Eibar meraih promosi ke La Liga dengan status pemain pinjaman pada musim 2013-14.
Ia kemudian menghabiskan tiga tahun bersama klub Inggris Brentford, di mana selama itu ia kembali bermain sebagai pemain pinjaman di Eibar. Pada bulan Agustus 2017, ia bergabung dengan Birmingham City dengan biaya yang memecahkan rekor klub.
Di tengah-tengah masa kontrak empat tahun, ia bergabung dengan rival lokal Aston Villa, di mana ia tidak banyak bermain, dan pergi pada Oktober 2020 untuk menghabiskan sisa musim bersama Alavés.
Islam adalah agama dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dengan jumlah Muslim akan tumbuh lebih dari dua kali lipat dari total populasi dunia antara tahun 2015 dan 2060 menurut penelitian dari Pew Research Center.*
Baca juga: Juara Tinju Dunia Gervonta Davis Masuk Islam
Hidayatullah.com
Berasal dari Keluarga Kristen Sangat Taat, Ini Alasan Menlu Afrika Selatan Login Islam
Hidayatullah.com – Afrika Selatan tiba-tiba menjadi sorotan dunia karena keberaniannya menggugat Israel ke Mahkamah Interasional (ICJ) dengan tuduhan genosida. Langkah Afrika Selatan ini memang belum pernah terjadi sebelumnya.
Genosida adalah pembunuhan besar-besaran secara berencana terhadap suatu bangsa atau ras. Menurut situs Museum Memorial Holocaust Amerika Serikat, genosida adalah tindakan yang dilakukan untuk menghancurkan, seluruhnya atau sebagian, suatu kelompok bangsa, etnis, ras atau agama.
Tuduhan Afrika Selatan sungguh sesuai dengan fakta. Korban tewas akibat serangan brutal Zionis Israel ke Palestina sudah mencapai 22 ribu lebih. Korban luka-luka mencapai 57 ribu lebih dan ditambah 7 ribu yang hilang. Angka-angka tersebut berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan Palestina dan Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina seperti dikutip Al Jazeera.
Menurut Raz Segal, Direktur Program Studi Genosida di Stockton University, seperti dikutip TIME, kondisi yang terjadi di Gaza saat ini jelas-jelas genosida. Segal menilai, pasukan militer Israel sedang menjalankan tiga tindakan genosida, yaitu membunuh, menyebabkan cedera serius, dan tindakan penghancuran kelompok. Kita doakan, langkah hukum Afrika Selatan berhasil.
Dari segi diplomasi, upaya Afrika Selatan diujungtombaki Menteri Luar Negeri Grace Naledi Mandisa Pandor. Tak disangka Naledi ternyata seorang mualaf dan memiliki putra hafiz Alquran. Bagaimana kisah masuk Islamnya?
Islam sendiri di Afrika Selatan menjadi minoritas, jumlahnya sekitar 1 juta orang atau 1,9% dari jumlah penduduk Afrika Selatan. Salah satu tokoh yang berperan besar terhadap perkembanga Islam di neg yang mayoritas penduduknya berkulit hitam ini adalah ulama dari Indonesia. Siapakah dia dan bagaimana bisa terjadi?
Penasaran? Simak kisah selengkapnya di siniDakwah Media BCA - Green.notice-box-green {
border: 2px solid #28a745; /* Green border color */
background-color: #d4edda; /* Light green background color */
padding: 15px;
margin: 20px;
border-radius: 8px;
font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */
text-align: center; /* Center the text */
}Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/[embedded content]
Hidayatullah.com
10 Tahun Menyimpan Kebenaran Alquran, Pendeta di Manado Ini Akhirnya login Islam
Hidayatullah.com – ‘Banjir Mualaf Di Manado’ begitulah judul berita di media ini beberapa waktu lalu. Berita ini menjadi viral. Nah, salah satu mualaf itu adalah Pendeta Dantje Mumek. Dia sudah 17 tahun menjadi pendeta. Bukan pendeta kaleng-kaleng, dia adalah master teologi dan menguasai Bahasa Inggris dengan sangat baik.
“Kalau ada tokoh dari luar negeri datang ke Manado, saya sering diminta sebagai penerjemah,” katanya kepada Hidcom, saat ditemui di Surabaya beberapa waktu lalu.
Dantje juga sudah beberapa kali diutus ke luar negeri untuk memberi pelayanan. “Saya pernah diutus ke Korea, Thailand dan Filipina,” katanya
Sebagai pendeta, Dantje, begitu biasa dipanggil, mengampu gereja sendiri dan punya jamaah. Tak hanya digereja, dimana dan kapanpun dia memberi pengabaran Injil. “Menjadi pendeta bagi saya itu lebih sebagai penggilan (iman),” katanya.
Baca juga: Dulu Diusir, Kini Sukses Mengislamkan Semua Keluarganya
Tak hanya itu, dia juga menjadi dosen di sebuah perguruan tinggi di Manado, Selawesi Tenggara. Tak heran saat login Islam beberapa waktu lalu jagat maya heboh. Terjadi pro kontra. Sangat banyak yang mendukung dan mendoakan. Namun tak sedikit juga yang menghujat. “Tidak masalah dihujat, karena saya yakin dengan kebenaran Alquran,” katanya.
Yang menarik, Dantje pernah studi perpustakaan program diploma di Universitas Airlangga Surabaya. Setelah beberapa saat bekerja di perpustakaan, dia memilih panggilan hatinya, yakni menjadi pendeta. “Karena memang sejak muda saya sudah senang memberi pelayanan,” katanya. Adiknya juga pendeta dan keponakannya juga aktib melakukan pengabaran injil. “Keluarga kami memang suka memberi pelayanan,” kata Dantje.
Pelayanan dalam kontek kekristenan, kata Dantje, adalah hamba Tuhan yang diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk mengabarkan injil di mana-mana.
Jelas, Dantje bukan pendeta kaleng-kaleng. Namun, mengapa pada akhirnya dia meninggalkan agama lamanya dan kemudian masuk Islam? Simak kisah selengkapnya di siniDakwah Media BCA - Green.notice-box-green {
border: 2px solid #28a745; /* Green border color */
background-color: #d4edda; /* Light green background color */
padding: 15px;
margin: 20px;
border-radius: 8px;
font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */
text-align: center; /* Center the text */
}Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/[embedded content]
Hidayatullah.com
Dulu Diusir, Kini Sukses Mengislamkan Semua Keluarganya
Hidayatullah.com – Diusir dari rumah. Begitulah yang kerap dialami para mualaf. Itu pula yang dialami Adi Purwanto. dia masuk Islam secara diam-diam, tanpa sepengetahuan orang tuanya. “Saya tidak memberi tahu karena takut, karena ini masalah ideologi,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya di SDI Lukman Al Hakim Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya akhir Januari lalu.
Pada akhirnya Adi memberi tahu juga orangtuanya. Ibunya menerima dengan baik. Giliran memberitahu ayahnya, dia murka. “Saya diusir pergi dari rumah,” kata Adi mengenang. Tak ingin bertengkar dengan ayahnya, Adi rela meninggalkan rumah. Di sisi lain dia sudah yakin dan merasa nyaman dengan Islam.
Sebelumnya, Adi menganut agama Katolik, mengikuti agama ayahnya. Demikian juga adik-adiknya. Dia anak sulung. Ibunya sendiri sebenanya Muslim, meski dibesarkan dalam keluarga yang menganut aliran kepercayaan. “Ibu saya Muslim, Cuma tidak paham dengan agamanya,” ujar Adi. Ayah dan ibunya menikah secara Islam. “Setelah menikah ayah kembali kepada agama lamanya,” Adi menambahkan. Lantas bagaimana nasib Adi setelah terusir dari rumah?
Baca juga: Juara Tinju Dunia Gervonta Davis Masuk Islam
Meski sejak lahir beragama Katolik, Adi baru aktif ke gereja setelah duduk di bangku SMP. “Diajak kakak sepupu saya,” ujarnya. Nama gerejanya unik, Gereja Santa Maria Tak Bercela, ada di daerah Ngagel Surabaya. “Setiap Ahad saya beribadah di gereja itu,” katanya. Meski begitu, anehnya dia tidak merasakan kenyamanan. “Di gereja hanya nyanyi-nyanyi saja,” katanya.
Apakah karena itu Adi kemudian meninggalkan agama Katolik? Lalu, bagaimana kisahnya dia menemukan dan memilih Islam sebagai keyakinan barunya? Bagaimana pula dia sukses mengislamkan adik-adiknya dan juga ayah yang dulu mengusirnya? “Ada strategi tertentu,” katanya.
Saat ayahnya meninggal, sempat ada drama dengan saudara ayahnya yang beragama Katolik. Mereka berebut cara pemakaman. Adi ingin memakamkan dengan cara Islam, sementara saudara ayahnya ngotot dengan cara Katolik. Sedihnya lagi, warga sekitar juga tak ada yang berani mensalati. “Karena sepengetahuan mereka ayah beragama Katolik, padahal sudah saya Islamkan,” jelas Adi yang kini mendapat Amanah sebagai kepala sekolah ini.Dakwah Media BCA - Green.notice-box-green {
border: 2px solid #28a745; /* Green border color */
background-color: #d4edda; /* Light green background color */
padding: 15px;
margin: 20px;
border-radius: 8px;
font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */
text-align: center; /* Center the text */
}Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/Nah, bagaimana akhirnya? Saksikan kisah selengkanya di sini[embedded content]