Tag:
KH Marsudi Syuhud
Mediaislam.id
Wakil Grand Syekh Al Azhar Kunjungi Kantor MUI
Jakarta (MediaIslam.id) – Wakil Grand Syekh Al-Azhar Kairo, Prof Dr Muhammad Ad-Duwaini bersama rombongan mengunjungi Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Proklamasi 51, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (24/06/2024).
Kunjungan Syekh Ad-Duwaini disambut oleh Wakil Ketua Umum MUI, KH Marsudi Syuhud dan sejumlah pengurus harian MUI. Kiai Marsudi didampingi antara lain Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan, Ketua MUI Bidang Fatwa KH Asrorun Niam Sholeh, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH M Cholil Nafis, beserta jajaran pimpinan lainnya.
Baca juga: Wakil Grand Syekh Al Azhar Temui Wapres KH Ma’ruf Amin
“Selamat datang kepada Wakil Grand Syekh Al-Azhar ke Indonesia. Kampus di mana sekitar 15 ribu mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di sana,” kata Marsudi dalam sambutannya.
Marsudi mengungkapkan, kampus Al-Azhar tidak asing lagi di Indonesia. Sebab kampus legendaris itu telah meluluskan puluhan ribu ulama, cendekiawan, ustadz, dan guru di Indonesia.
“Saya sendiri memang bukan alumni Al-Azhar, melainkan beberapa pimpinan MUI turut serta mengenyam pendidikan di sana,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Marsudi juga menjelaskan mengenai MUI yang merupakan payung besar ormas Islam di Indonesia. Menurutnya, MUI menaungi lebih dari 80 ormas Islam yang ada.
Seperti dilansir MUIDigital, Marsudi menjelaskan bahwa kehadiran Wakil Grand Syekh adalah untuk memperkuat berbagai kerja sama. Fokus bidang yang tengah dibahas yaitu terkait moderasi Islam, Islam Wasathiyah, dakwah, keilmuan, serta kebudayaan.
“Kegiatan ini juga menjadi jalan untuk menindaklanjuti bagaimana lembaga dakwah masing-masing ormas yang ada di MUI saling tukar pengalaman. Terlebih sanad keilmuan di Al-Azhar adalah budaya yang bisa kita jadikan sebagai role model,” kata dia.[]
Mediaislam.id
Waketum MUI: Jangan Tanggapi Quick Qount Berlebihan, Tunggu Hasil Real Count
Jakarta (Mediaislam.id) – Wakil Ketua Umum MUI KH Marsudi Syuhud mengimbau semua pihak untuk menunggu hasil Pemilu 2024 dari hitungan suara yang dikumpulkan di seluruh TPS (real count) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Sambil menunggu real count. Kita semua bangsa Indonesia telah berusaha keras untuk mencari pemimpin terbaiknya, kewajiban kita hari ini, tetap sabar dan melakukan hal-hal positif untuk bangsa kita,” kata kiai Marsudi dalam keterangannya, Rabu (14/2/2024).
Kiai Marsudi menyampaikan rasa syukurnya karena bangsa Indonesia telah melewati masa-masa kampanye yang menguras tenaga dan pikiran, serta perasaan yang kadang membuat panas situasi.
“Untuk menyikapi ini, maka baiknya kita tetap dingin, damai, dan mendahulukan kemaslahatan bersama (maslahatul ‘amah),” jelasnya.
Lebih lanjut, kiai Marsudi mengingatkan terkait dengan hasil penghitungan cepat (quick count) sebagai pertanda kemenangan, untuk tetap bersikap sewajarnya tanpa berlebihan.
“Bagi yang belum bisa menerima hasil quick count sebagai pertanda kemenangan, maka masih banyak waktu untuk menunggu real count yang dilakukan oleh KPU,” jelasnya.
Kiai Marsudi menambahkan, pihak yang belum bisa menerima hasil penghitungan cepat untuk terus melakukan hal-hal positif sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia sebagai negara hukum.
“Karena inti bernegara yang mutamaddin, berbudaya ketimuran adalah berpegang pada hukum yang telah disepakati,” tegasnya.
Kiai Marsudi menekankan, apabila ada yang menganggap kekurangan dan kecurangan dalam penyelenggaraan pemilu, maka jalur hukum terbuka lebar untuk ditempuh.
“Tempuhlah jalur hukum ini, dan kedepan bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang beradab dan maju,” kata dia.
sumber: muidigital
Mediaislam.id
MUI Apresiasi Umat Islam yang Terus Bantu Palestina
Jakarta (Mediaislam.id) – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Marsudi Syuhud dalam acara Munajat Kubro 212 untuk Kemenangan Palestina dan Keselamatan NKRI di halaman Monas, Jakarta, Sabtu (2/12/2023).
Dalam orasinya, Marsudi menyoroti pentingnya kedatangan mereka, mengutip kata-kata Rasulullah Sallallahu alaihi wasallam terkait tiga masjid suci.
“Keterpanggilan kita datang ke tempat yang penuh berkah ini, tidak lain karena Rasulullah Sallallahu alaihi wasallam menyampaikan, Jangan bergegas pergi kemana-mana kecuali untuk pergi ke tiga masjid yaitu Masjidil Haram, masjidku ini (Masjid Nabawi), dan Masjidil Aqsa. Kita bergegas untuk pergi, menyongsong, meramaikan, menyelamatkan Masjidil Aqsa, Allahu Akbar. Keterpanggilan hati kita ke sini, yang terpenting, kita menyelamatkan Palestina dan juga kita menjaga negara kesatuan Republik Indonesia,” ucapnya.
Selain itu Marsudi menyampaikan terima kasih kepada kaum Muslimin Indonesia atas dukungan dan bantuan Palestina yang telah disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
“Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh saudara-saudara kaum Muslimin Indonesia melalui Majelis Ulama Indonesia, yang telah disalurkan melalui Baznas dengan total lebih dari 25 miliar. Allahu Akbar! dan hari ini terus terkumpul, terus terkumpul, dan mudah-mudahan Palestina merdeka,” tuturnya.
Marsudi juga mengapresiasi langkah-langkah diplomasi yang terus dilakukan oleh Menteri Luar Negeri. Ia juga mengucapkan terima kasih atas komitmen dan upaya yang dilakukan oleh para pemimpin dan tokoh-tokoh di Indonesia.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Menteri Luar Negeri yang terus melakukan diplomasinya, terima kasih kepada pimpinan-pimpinan tokoh-tokoh di Indonesia baik ulama, habaib, kiai dan para ustaz dan wabil khusus mengucapkan terima kasih juga kepada kepada Presiden Republik Indonesia yang terus juga berjuang untuk kemerdekaan Palestina,” kata Marsudi sebelum menutup orasinya.
Adapun acara Munajat 212 ini dimulai pada pukul 03.00 WIB dan berakhir pukul 09.00 WIB. Acara ini bertujuan untuk memanjatkan doa bagi keselamatan NKRI dan kemenangan Palestina. Rangkaian kegiatan termasuk Salat Tahajud, Salat Subuh berjamaah, dzikir, tilawah Al-quran, serta pidato dan tausiyah dari tokoh agama. [ ]