Tag:
Keajaiban Sedekah
Islampos.com
Sedekah Abdullah bin Jafar
ABDULLAH bin Ja’far punya kisah yang menarik berkenaan dengan sedekah. Seperti diketahui, beliau adalah putra dari sahabat yang agung dengan panggilan “Si burung surga” (Ja’far bin Abi Thalib RA). Salah seorang panglima Perang Mut’ah yang menemui syahid dengan kedua lengan terlepas dari tubuhnya.Suatu ketika. Abdullah bin Ja’far RA memeriksa kebun-kebunnya. Karena hari sangat panas. ia berhenti di sebuah kebun milik orang lain. Di sana ada penjaganya, yaitu seorang budak hitam.Hari itu panas terik matahari sangat membara. Tiba-tiba. seekor anjing masuk ke pekarangan kebun di mana Abdullah bin Jafar RA sedang beristirahat.BACA JUGA: Abdurrahman bin Auf, Selalu Gagal Jadi Orang MiskinAnjing itu menjulur-julurkan lidahnya karena kehausan dan lapar. Ekornya digoyang-goyang menghadap kepada budak hitam tersebut minta dikasihani. Kala itu, di tangan budak tersebut ada tiga potong roti.Dilemparkannya satu potong dan anjing itu pun melahapnya. Lalu. dilemparkannya pula roti kedua, yang dengan secepat kilat disantap lagi oleh anjing itu.Anjing itu masih menengadah meminta lagi. Roti yang tinggal satu potong di tangan budak tadi. akhirnya dilemparkannya pula kepada binatang kelaparan tersebut yang langsung dilahapnya. Anjing itu pun kenyang dan pergi meninggalkan tempat itu.Demi melihat apa yang baru saja terjadi. Abdullah binJafar RA memanggil budak hitam tersebut.“Wahai pemuda. berapa kamu mendapat jatah makanan dari tuanmu setiap hari?”“Sebanyak yang tuan lihat!” jawabnya.Abdullah bin Jafar terheran-heran, “Mengapa lebih kamu pentingkan makanan untuk anjing itu daripada untuk dirimu sendiri?”Dia menjawab. “Hamba melihat anjing itu bukan anjing sekitar sini. Tentu, ia datang dari tempat yang jauh dan mengembara karena kelaparan. Hamba tidak sampai hati melihatnya pergi dengan lapar dan tidak berdaya lagi.”“Apa yang akan kamu makan hari ini?”“Biar hamba pererat tali pinggang hamba!” Abdullah bin Jafar RA termenung sejenak.Lalu, dimintanya ia menunjukkan rumah pemilik kebun.BACA JUGA: Kepada Siapa Seharusnya Kita Utamakan Sedekah?Setelah ketemu, lantas ditawarnya kebun tersebut dan dibelinya. Kemudian Abdullah bin Jafar kembali kepada budak hitam yang shaleh tersebut sembari berkat, “Kebun ini telah kubeli dari tuanmu yang lama dan kamu pun telah aku beli pula. Mulai saat ini. kamu saya merdekakan dari perbudakan. Mulai saat ini pula. kebun ini saya hadiahkan kepadamu. Hiduplah kamu dengan bahagia bersama nikmat Allah di dalam memelihara kebun ini!”Budak itu tercengang dan terharu sembari memandang kedermawanan Abdullah bin Ja’far RA. []Sumber: Sedekah Bikin Kaya dan Berkah/Karya: Ubaidurrahim El Hamdy/Penerbit: Wahyu Qolbu/2015
Islampos.com
Sedekah setelah Maksiat?
APAKAH dianjurkan bagi seseorang untuk sedekah setelah maksiat?
Sedekah setelah Maksiat yang Pertama,
Shodaqah tatowwu (sunah) ditekankan dalam setiap waktu. Hal itu telah ditunjukkan oleh Qur’an, Sunnah dan kesepakatan para ulama (ijmak). Dalam kitab Kasyaful Qana, 2/295 dinyatakan: “Shodaqah tatowwu adalah sunnah dalam setiap waktu menurut kesepakatan (para ulama). Karena Allah memerintahkan dan menganjurkannya.’ Silahkan lihat soal jawab no. 36783.
Sedekah setelah Maksiat yang Kedua,
Yang diharuskan bagi seorang muslim apabila berbuat maksiat, langsung bertaubat kepada Allah Ta’ala, berdasarkan firman Allah T’ala:
وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ( سورة النور:31)
“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An-Nur: 31)
BACA JUGA: 4 Syarat Tinggalkan Maksiat
Rasulullah sallallahu’alahi wa sallam memerintahkan kita untuk bertaubat dalam sabdanya:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ ، فَإِنِّي أَتُوبُ فِي الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ (رواه مسلم، رقم 2702)
“Wahai manusia, bertaubatlah kepada Allah. Karena sesungguhnya saya bertaubat dalam sehari seratus kali.” (HR. muslim, no. 2702)
Foto: Unsplash
Silakan lihat soal jawab no. 129479. Kalau kemaksiatan terkait dengan hak manusia, seperti mencuri dan merampas (ghasab), maka diharuskan mengembalikan hak kepada pemiliknya atau memohon maaf dan kerelaan darinya. Syarat taubat yang benar lainnya dapat dilihat pada soal jawab no. 104241.
Sedekah setelah Maksiat yang Ketiga,
Tidak mengapa seorang muslim bershodaqah dari hartanya setelah melakukan kemaksiatan berdasarkan keumuman firman Allah Ta’ala:
“Sesungguhnya kebaikan dapat menghapus kejelekan.” (QS. Hud: 114)
Dan firman Allah Ta’ala:
“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah: 271)
Ibnu Jaris berkata: Firman Allah “Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu” artinya adalah Allah menghapuskan dengan shodaqah kamu.’
Dari Abu Dzar radhiallahu’anhu Rasulullah sallahau’alaihi wa sallam berkata kepadaku,
‘Bertakwahlah anda dimana saja anda berada. Dan ikuti kejelekan dengan kebaikan (ia) akan dapat menghapuskannya.’ (HR. Tirmizi, no. 1987, dihasankan oleh Al-Albany dalam kitab Shahih Sunan Tirmizi)
Dari ka’ab bin ‘Ujroh radhiallahu’anhu, dia berkata, Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam berkata kepadaku,
والصدقةُ تُطْفِئُ الخطيئة كما يُطْفِئُ الماءُ النارَ (رواه الترمذي، رقم 614)
“Dan Shadaqah (dapat) menghapus dosa sebagaimana air dapat memadamkan api.” (HR. Tirmizi, no 614. Dishahihkan oleh Al-Albany dalam Shahih Sunan Tirmizi)
Foto: Saad | Islampos
Terdapat riwayat shahih tentang kisah Ka’ab bin Malik radhiallahu’anhu ketika tidak ikut dalam perang Tabuk, beliau berkata, “Saya berkata, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya bagian dari taubatku adalah aku persembahkan (seluruh) hartaku sebagai shadaqah untuk Allah dan Rasul-Nya sallallahu’alaihi wa sallam.’
BACA JUGA: Waktu Terbaik Sedekah: saat Pelit, Sehat, dan Kekurangan, Sebaik-baiknya Sedekah
Maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
أَمْسِكْ عَلَيْكَ بَعْضَ مَالِكَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكَ (رواه البخاري، رقم 2758 و مسلم، رقم 2769)
“Simpan sebagian dari hartamu, itu lebih baik bagimu.” (HR. Bukhori, 2758. Muslim, 2769)
An-Nawawi rahimahullah berkata: “Dalam hadits ini terdapat anjuran untuk bershadaqah sebagai rasa syukur terhadap kenikmatan baru, terutama kenikmatan yang besar.” dari kitab Syarh Muslim.
Disebutkan juga dalam kitab ‘Mugni Al-Muhtaj, 3/206: ‘Disunnahkan bershadaqah setiap selesai bermaksiat, hal itu dikatakan oleh Al-Jurjani.”
Wallahu’alam. []
SUMBER: ISLAMQA
Islampos.com
Waktu Terbaik Sedekah: saat Pelit, Sehat, dan Kekurangan, Sebaik-baiknya Sedekah
KAPAN waktu terbaik sedekah? Ternyata ini jawabannya.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata bahwa ada seseorang yang menemui Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam lalu ia berkata:
“Wahai Rasulullah, sedekah yang mana yang lebih besar pahalanya?”
Beliau Shalallahu ‘Alaihi Wasallam menjawab:
BACA JUGA: 5 Keutamaan Sedekah Subuh
“Engkau bersedekah pada saat kamu masih sehat, saat kamu takut menjadi fakir, dan saat kamu berangan-angan menjadi kaya. Dan janganlah engkau menunda-nunda sedekah itu, hingga apabila nyawamu telah sampai di tenggorokan, kamu baru berkata : ‘untuk si fulan sekian dan untuk fulan sekian, dan harta itu sudah menjadi hak si fulan’.” (Mutaffaqun ‘Alaih, HR. Bukhari no. 1419 dan HR. Muslim no. 1032)
Waktu Terbaik Sedekah: Sedekah Paling Afdhol
Dari Abu Hurairah dan ‘Abdullah bin Hubsyi Al Khots’ami, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya sedekah mana yang paling afdhol. Jawab beliau,
جَهْدُ الْمُقِلِّ
“Sedekah dari orang yang serba kekurangan.” (HR. An Nasai no. 2526. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Hadits di atas ada beberapa tafsiran. Ada ulama yang mengatakan maksudnya adalah keutamaan sedekah saat susah. Ada yang mengatakan bahwa sedekah tersebut dilakukan dalam keadaan hati yang senantiasa “ghina” yaitu penuh kecukupan. Ada juga yang mengatakan maksudnya adalah bersedekah dalam keadaan miskin dan sabar dengan kelaparan. (Lihat ‘Aunul Ma’bud, 4: 227)
Foto: Freepik
BACA JUGA: Pintu Sedekah
Waktu Terbaik Sedekah: Sedekah 1 Dirham
Dalam hadits disebutkan,
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَبَقَ دِرْهَمٌ مِائَةَ أَلْفِ دِرْهَمٍ قَالُوا وَكَيْفَ قَالَ كَانَ لِرَجُلٍ دِرْهَمَانِ تَصَدَّقَ بِأَحَدِهِمَا وَانْطَلَقَ رَجُلٌ إِلَى عُرْضِ مَالِهِ فَأَخَذَ مِنْهُ مِائَةَ أَلْفِ دِرْهَمٍ فَتَصَدَّقَ بِهَا
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Satu dirham dapat mengungguli seratus ribu dirham“. Lalu ada yang bertanya, “Bagaimana itu bisa terjadi wahai Rasulullah?” Beliau jelaskan, “Ada seorang yang memiliki dua dirham lalu mengambil satu dirham untuk disedekahkan. Ada pula seseorang memiliki harta yang banyak sekali, lalu ia mengambil dari kantongnya seratus ribu dirham untuk disedekahkan.” (HR. An Nasai no. 2527 dan Imam Ahmad 2: 379. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan). []
SUMBER: DEWAN FATWA PERHIMPUNAN AL-IRSYAD
Islampos.com
Pintu Sedekah
TENTANG pintu sedekah, disebutkan oleh Nabi.
عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : أَنَّ نَاساً مِنْ أَصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم قَالُوا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُوْلَ اللهِ، ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُوْرِ بِاْلأُجُوْرِ يُصَلُّوْنَ كَمَا نُصَلِّي، وَيَصُوْمُوْنَ كَمَا نَصُوْمُ، وَتَصَدَّقُوْنَ بِفُضُوْلِ أَمْوَالِهِمْ قَالَ :*أَوَ لَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللهُ لَكُمْ مَا يَتَصَدَّقُوْنَ : إِنَّ لَكُمْ بِكُلِّ تَسْبِيْحَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَكْبِيْرَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَحْمِيْدَةٍ صَدَقَةً، وَكُلِّ تَهْلِيْلَةٍ صَدَقَةً وَأَمْرٍ بِالْمَعْرُوْفِ صَدَقَةً وَنَهْيٍ عَن مُنْكَرٍ صَدَقَةً وَفِي بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةً*قَالُوا : يَا رَسُوْلَ اللهِ أَيَأْتِي أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُوْنُ لَهُ فِيْهَا أَجْرٌ ؟ قَالَ :*أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِي حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ وِزْرٌ ؟ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِي الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ .*
[رواه مسلم]_
Dari Abu Dzar radhiallahuanhu : Sesungguhnya sejumlah orang dari shahabat Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam: “Wahai Rasululullah, orang-orang kaya telah pergi dengan membawa pahala yang banyak, mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka puasa sebagaimana kami puasa dan mereka bersedekah dengan kelebihan harta mereka (sedang kami tidak dapat melakukannya).
(Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam) bersabda:
Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian jalan untuk bersedekah?
BACA JUGA:5 Keutamaan Sedekah Subuh
Sesungguhnya setiap tashbih merupakan sedekah, setiap takbir merupakan sedekah, setiap tahmid merupakan sedekah, setiap tahlil merupakan sedekah, amar ma’ruf nahi munkar merupakan sedekah dan setiap kemaluan kalian merupakan sedekah.
Foto: Unsplash
Mereka bertanya : Ya Rasulullah manakah dikatakan berpahala seseorang diantara kami yang menyalurkan syahwatnya?
Beliau bersabda, “Bagaimana pendapat kalian seandainya hal tersebut disalurkan dijalan yang haram, bukankah baginya dosa? Demikianlah halnya jika hal tersebut diletakkan pada jalan yang halal, maka baginya mendapatkan pahala. (Hadits Riwayat Muslim)
Pelajaran yang terdapat dalam hadits
1. Para shahabat bersemangat dan berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan dan amal shalih, bukan berlomba untuk mendapatkan dunia.
2. Luasnya keutamaan Allah Ta’ala ’ala serta banyaknya pintu-pintu kebaikan dan sedekah yang dibuka bagi hamba-Nya.
3. Sedekah bukan hanya terbatas berupa uang atau barang, akan tetapi semua bentuk zikir sesungguhnya merupakan sedekahh yang dikeluarkan seseorang untuk dirinya.
4. Penyaluran syahwat yang disyariatkan kepada pasangan halal dapat menjadi ketaatan dan ibadah jika diiringi dengan niat shalih.
Foto: Unsplash
5. Anjuran untuk bertanya tentang perkara agama Islam kepada ulama dan mengikuti bimbingan mereka.
BACA JUGA: Benarkah Sedekah Akan Membuat Kaya?
6. Di dalam hadits ini terdapat keutamaan orang kaya yang taat dan bersyukur, yang menggunakan harta mereka untuk sedekah dan infak di jalan Allah Ta’ala.
7. Harta akan menjadi sebab kebahagian apabila didapatkan dengan jalan halal dan dibelanjakan di jalan Allah Ta’ala seperti mengeluarkan zakat mal dan sedekah.
8. Karunia Allah Ta’ala yang sangat luas, yang memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala atas perbuatan yang mubah dengan niat ibadah. []
Al-Ustaz Agus Santoso, Lc., M.P.I. | Bimbingan Syariah
Islampos.com
5 Keutamaan Sedekah Subuh
ADA beberapa keutamaan sedekah subuh. Di antaranya adalah mendapatkan doa dari malaikat, membantu terkabulnya doa, menghapus dosa, membersihkan dan meningkatkan keberkahan harta, serta dijauhkan dari pintu neraka.
Berikut ini penjelasannya:
1. Keutamaan Sedekah Subuh: Mendapatkan Doa dari Malaikat
Keutamaan beramal di waktu subuh yakni mendapatkan doa dari malaikat. Pasalnya di waktu subuh tersebut malaikat akan turun ke bumi dan mendoakan orang yang bersedekah.
BACA JUGA: 5 Kesalahan saat Bersedekah
Sesuai dengan riwayat Bukhari Muslim:
Dari Abu Hurairah ra.: Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Setiap awal pagi saat matahari terbit, Allah menurunkan dua malaikat ke bumi. Lalu salah satunya berkata, Ya Allah, berilah karunia kepada orang yang menginfakkan hartanya. Gantilah kepada orang tersebut yang membelanjakan hartanya karena Allah. Malaikat yang satu berkata, Ya Allah, binasakanlah orang-orang yang bakhil.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Foto: Unsplash
Hadits lain menjelaskan bahwa Rasulullah juga ikut mendoakan umat muslim yang melakukan amalan-amalan sunnah dan ibadah lainnya. Maka umat yang seperti itu yang akan mendapatkan doa Rasulullah ﷺ.
Berikut ini arti dari riwayatnya:
“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu pagi mereka.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, Tirmidzi, An Nasa’i dan Ibnu Hibban).
2. Keutamaan Sedekah Subuh: Membantu Terkabulnya Doa
Jika Anda memiliki doa-doa terpendam, maka cara agar cepat terkabulnya doa dengan rutin melakukan sedekah subuh.
Selain mengabulkan doa, amalan sunnah ini juga memiliki keutamaan mengangkat penyakit dan mempermudah semua urusan.
3. Keutamaan Sedekah Subuh: Menghapus Dosa
Keutamaan selanjutnya yaitu menghapus dosa. Hal ini tertulis dalam hadits dan surat pada Al-Quran. Dalam Surat Al-Baqarah ayat 271 yang artinya sebagai berikut:
“Kesalahan-kesalahanmu akan dihapuskan.” (QS. Al – Baqarah : 271).
Sedangkan dalam hadits dijelaskan bahwa, “Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi).
4. Keutamaan Sedekah Subuh: Membersihkan Harta
Jika sedekah subuh diikuti dengan hati yang tulus dan ikhlas, maka harta yang akan Anda dapatkan bisa semakin berkah. Dalilnya adalah sebagai berikut:
Foto: Unsplash
“Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik.” (QS. Saba’: 39).
BACA JUGA: Sedekah Perasaan
5. Keutamaan Sedekah Subuh: Menjauhkan Diri dari Pintu Neraka
Keutamaan yang terakhir yaitu menjauhkan diri dari pintu neraka. Sekecil apapun sedekah yang kita berikan ternyata dapat memberikan perlindungan sekalipun kita sudah meninggal dunia.
Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya naungan seorang mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya.” (HR. Ahmad No. 18043. Hadis sahih). []
SUMBER: MEGASYARIAH
Islampos.com
Doa dan Cara Beramal Sedekah Subuh
IDEALNYA sedekah subuh dilakukan setelah melakukan salat subuh sampai terbitnya matahari yang terlihat dari pandangan. Saat menunaikan sedekah subuh, Anda dianjurkan membaca niat sedekah subuh dan doa setelahnya.
Doa Sedekah Subuh
Lalu setelah Anda mengamalkan sedekah, Anda dapat membaca doa sedekah subuh berikut ini:
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Latin: Rabbana taqabbal minna innaka antas sami’ul alim.
Artinya: “Ya Tuhan kami, terimalah amalan kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
BACA JUGA: Hukum Sedekah dengan Harta yang Haram
Cara Beramal Sedekah Subuh
Ada beberapa tata cara yang perlu diperhatikan untuk melakukan amalan sedekah subuh ini. Di antaranya sebagai berikut:
Mengucapkan niat bersedekah yang tulus dan ikhlas
Mempersiapkan materi untuk disedekahkan yang bersumber dari harta halal
Memberikan sedekah di waktu subuh
Foto: Unsplash
Menentukan penerima sedekah yang tepat. Misalnya saja seperti yatim piatu, dhuafa, ataupun janda yang kurang mampu
Mengeluarkan sedekah dengan hati yang tulus dan ikhlas
BACA JUGA: 4 Keutamaan Sedekah Shubuh
Mengucapkan doa setelah mengeluarkan sedekah subuh
Saat ini ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk bersedekah. Mengingat cukup sulit untuk keluar di waktu subuh karena mempersiapkan diri dan anggota keluarga lain untuk beraktivitas.
Namun jangan jadikan kesibukan menghalangi Anda untuk melakukan sedekah subuh. []
SUMBER: MEGASYARIAH
Islampos.com
Zainul Abidin (Cicit Nabi) dengan Sedekah Rahasianya
ADA yang menyebut Zainal Abidin atau Zainul Abidin, nama aslinya adalah ‘Ali bin Al-Husain adalah anak cucu atau cicit baginda Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang terkenal amat dermawan. Di antara bentuk dermawannya adalah ia rajin bersedekah namun tidak senang diketahui orang banyak. Ini beberapa cerita tentang beliau yang kami sarikan langsung dari kitab sejarah yaitu Siyar A’lam An-Nubala’ karya Al-Imam Syamsuddin Muhammad bin Ahmad bin ‘Utsman Adz-Dzahabi rahimahullah.
‘Ali bin Al-Husain bin ‘Ali bin Abi Thalib bin ‘Abdil Muththalib bin Hasyim bin ‘Abdu Manaf. Ia disebut dengan Zainul ‘Abidin. Ia adalah Al-Hasyimi Al-‘Alawi Al-Madani, dengan kunyah Abul Husain, ada juga yang menyebut Abul Hasan, Abu Muhammad, Abu ‘Abdillah. Ibunya adalah ummu walad (budak wanita), namanya Sallamah Sulafah binti Malik Al-Faros Yazdajird.
Zainul Abidin lahir pada tahun 38 H. Abu Ja’far Al-Baqir mengatakan, “Ayahku hidup selama 58 tahun.” Kata Yahya saudara laki-laki dari Muhammad bin ‘Abdillah bin Hasan, ‘Ali bin Al-Husain meninggal dunia pada 14 Rabi’ul Awwal, malam Selasa, pada tahun 94 H. Ja’far Ash-Shadiq meriwayatkan pula kalau Zainul Abidin meninggal dunia pada tahun 94 H. Kuburnya berada di Baqi’, kata Imam Adz-Dzahabi.
BACA JUGA: 5 Kesalahan saat Bersedekah
Di antara sifat-sifat baik dari Zainul Abidin atau ‘Ali bin Al-Husain adalah semangatnya dalam bersedekah secara diam-diam.
Ibnu ‘Uyainah, dari Abu Hamzah Ats-Tsimaali, ia berkata bahwa Zainul Abidin rahimahullah biasa memikul roti (gandum) di atas punggungnya ke rumah-rumah orang miskin di tengah kegelapan malam. Zainul Abidin berkata,
إِنَّ الصَّدَقَةَ فِي سَوَادِ اللَّيْلِ تُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ
“Sesungguhnya sedekah di tengah gelap malam itu akan meredam murka Rabb (Allah Ta’ala).”
Foto: Freepik
Yunus bin Bakir, dari Muhammad bin Ishaq berkata,
كَانَ نَاسٌ مِنْ أَهْلِ المدِيْنَةِ يَعِيْشُوْنَ، لاَ يَدْرُوْنَ مِنْ أَيْنَ كَانَ مَعَاشُهُمْ، فَلَمَّا مَاتَ عَلِيٌّ بْنُ الحُسَيْنِ، فَقَدُوا ذَلِكَ الَّذِي كَانُوْا يُؤْتُوْنَ بِاللَّيْلِ
“Dulu penduduk kota tersebut hidup dan tidak mengetahui dari mana asal jatah roti tersebut. Ketika Zainul Abidin (‘Ali bin Al-Husain) meninggal dunia, mereka tidak mendapatkan jatah roti itu lagi yang biasa mereka dapatkan tiap malam.”Jarir bin ‘Abdul Hamid, dari. ‘Amr bin Tsabit, ia berkata,
لماَّ مَاتَ عَلِيٌّ بْنُ الحُسَيْنِ، وَجَدُوا بِظَهْرِهِ أَثَرًا مِمَّا كَانَ يَنْقُلُ الجُرُبَ باِللَّيْلِ إِلَى مَنَازِلِ الاَرَامِلِ
“Ketika Zainul Abidin (‘Ali bin Al-Husain) meninggal dunia, mereka mendapati di punggungnya itu ada bekas karena seringnya memikul kantong kulit pada malam hari ke rumah-rumah orang-orang yang susah.”
Syaibah bin Na’aamah berkata,
لما مَاتَ عَلِيٌّ وَجَدُوْهُ يَعُوْلُ مِئَةَ أَهْلِ بَيْتٍ
“Ketika ‘Ali bin Al-Husain meninggal dunia, mereka dapati bahwa ‘Ali itu mencukupi nafkah seratu ahli bait.”
Imam Adz-Dzahabi berkata,
لِهَذَا كَانَ يَبْخَلُ، فَإِنَّهُ يُنْفِقُ سِرًّا وَيَظُنُّ أَهْلُهُ أَنَّهُ يَجْمَعُ الدَّرَاهِمَ
“Karena ini ia terkenal pelit. Padahal ia biasa berinfak diam-diam. Keluarganya mengira kalau Zainul Abidin (‘Ali bin Al-Husain) terus saja menumpuk-numpuk dirham.”
Sebagian mereka mengatakan,
مَا فَقَدْنَا صَدَقَةَ السِّرِّ، حَتَّى تُوُفِّيَ عَلِيٌّ
“Kami tidak pernah tidak mendapati sedekah diam-diam sampai ‘Ali bin Al-Husain meninggal dunia.” (Siyar A’lam An-Nubala’, 4:393-394).
Di samping Zainul Abidin (‘Ali bin Al-Husain) adalah orang yang rajin sedekah, ia juga adalah orang yang rajin menolong orang lain dalam hal utang.
Hatim bin Abi Shaghirah, dari ‘Amr bin Dinar, ia berkata bahwa ‘Ali bin Al-Husain masuk menemui Muhammad bin Usamah bin Zaid ketika ia sakit. Muhammad ketika itu menangis. LantasZainul Abidin bertanya, “Kenapa kamu?”
Muhammad menjawab, “Aku memiliki beban utang.”
Foto: Freepik
Zainul Abidin bertanya lagi, “Berapa itu?” Muhammad menjawab,
بِضْعَةُ عَشَر أَلْفِ دِيْنَارٍ
“Ada sepuluh ribuan dinar.”
BACA JUGA: Ingin Harta Terus Bertambah, Sedekah!
Lantas Zainul Abidin menjawab,
فَهِيَ عَلَيَّ
“Biar utang tersebut aku yang menanggungnya.” (Siyar A’lam An-Nubala’, 4:394)
Doa Zainul Abidin yang amat bagus,
اللَّهُمَّ لاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي فَأَعْجَزَ عَنْهَا وَلاَ تَكِلْنِي إِلَى المخْلُوْقِيْنَ فَيُضَيِّعُوْنِي
“ALLAHUMMA LAA TAKILNI ILAA NAFSII FA-A’JAZA ‘ANHA. WA LAA TAKILNII ILAAL MAKHLUUQIIN FA-YUDHOYYI’UUNII (artinya: Ya Allah janganlah menyandarkan—urusanku—pada diriku sendiri, lantas membuat diriku lemah; jangan jadikan diriku bergantung pada makhluk, karena mereka bisa menelantarkanku).” (Siyar A’lam An-Nubala’, 4:396) []
SUMBER: RUMASYHO
Islampos.com
12 Keutamaan Sedekah
BEGITU banyak balasan yang Allah berikan bagi orang-orang yang gemar bersedekah. Untuk mengetahui lebih jelasnya, berikut ini akan dijelaskan keutamaan-keutamaan sedekah
Adapun keutamaan sedekah berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits diantaranya:
1- Keutamaan Sedekah: Orang-orang yang bersedekah akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT
Allah Ta’ala berfirman yang artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahalanya) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak.“ (QS. Al-Hadid: 18)
Dalam sebuah hadits Qudsi dikatakan yang artinya: “Barang siapa berniat untuk bersedekah, kecepatan Allah membalasnya lebih dari gerakan sedekahnya.“
Allah berfirman yang artinya: “Perumpamaan orang-orang yang mendermakan (shodaqoh) harta bendanya di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipat gandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugrah-Nya) lagi Maha Mengetahui.“ (QS. Al-Baqoroh: 261)
BACA JUGA: Hadist tentang Sedekah, Mulai dari Tiap Sendi Manusia, sampai Langkah untuk Shalat Berjamaah
2- Keutamaan Sedekah: Sedekah Dapat Menghapuskan Dosa-dosa
Nabi ﷺ bersabda: “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api.” (HR. At-Tirmidzi)
Akan tetapi, bukan berarti dosa-dosa akan terhapuskan begitu saja tanpa disertai dengan taubat dan perbuatan-perbuatan yang baik. Seperti halnya orang-orang yang mendapatkan hartanya dari jalan yang salah atau diharamkan (tidak halal), harta yang diperoleh dari hasil riba ataupun perbuatan maksiat. Tentu tidak akan dapat menghapuskan dosa-dosa yang dimiliki.
3- Keutamaan Sedekah: Sedekah Dapat Memisahkan Diri Dari Neraka
Nabi ﷺ bersabda: “Bersedekahlah kamu sekalian, karena sesungguhnya sedekah itu pemisah dari neraka.“
Bersedekah itu tidak harus dengan uang, jika memiliki makanan, pakaian, atau hal apapun yang bisa bermanfa’at untuk orang lain juga termasuk sedekah.
4- Keutamaan Sedekah: Orang Yang Bersedekah Akan Mendapat Naungan Pada Hari Akhir (Kiamat)
Salah satu jenis manusia yang akan mendapatkan naungan pada hari akhir yakni orang yang gemar bersedekah. Namun ia menyembunyikannya dari tangan kirinya.
Nabi ﷺ bersabda: “Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, maka ia menyembunyikan amalnya itu sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.“ (HR. Bukhari)
Foto: Unsplash
5- Keutamaan Sedekah: Sedekah Dapat Memadamkan Panasnya Alam Kubur
Nabi ﷺ bersabda: “Sesungguhnya sedekah itu benar-benar akan dapat memadamkan panasnya alam kubur bagi penghuninya, dan orang mukmin akan bernaung dibawah bayang-bayang sedekahnya.“ (HR. At-Thabrani)
6- Keutamaan Sedekah: Sedekah Merupakan Salah Satu Amal Yang Tidak Putus Sampai Mati
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwa Nabi ﷺ bersabda: “Apabila anak cucu Adam itu mati, maka terputuslah semua amalnya, kecuali tiga perkara yaitu: Shodaqoh jariyah, anak yang sholeh yang memohonkan ampunan untuknya (Ibu dan bapaknya) dan ilmu yang berguna setelahnya.“
7- Keutamaan Sedekah: Sedekah Dapat Memanjangkan Umur
Nabi ﷺ bersabda: “Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk (su’ul khotimah), Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri.“ (HR. At-Thabrani)
Dalam sebuah hadits dikatakan:
“Sesungguhnya di dalam sedekah-sedekah itu ada lima perkara: •Sedekah itu bisa menambah harta kekayaan mereka •Menjadi obat penyakit •Allah akan menghindarkan bahaya dari mereka •Mereka akan melewati jembatan shiratal mustaqim seperti halilintar yang menyambar •Mereka akan masuk kedalam surga tanpa dihisab dan disiksa.”
8- Keutamaan Sedekah: Sedekah Dapat Menambah Harta Kekayaan
Jangan takut berkurangnya rezeki karena bersedekah. Karena sedekah itu akan meluaskan, melapangkan dan membuka pintu rezeki.
Nabi bersabda: “Tidak akan berkurang rezeki orang yang bersedekah, kecuali bertambah, bertambah dan bertambah.“
Allah SWT berfirman: “Apapun harta yang kalian infakkan maka Allah pasti akan menggantikannya, dan Dia adalah sebaik-baik pemberi rezeki.“ (QS. Saba: 39)
BACA JUGA: 5 Kesalahan saat Bersedekah
9- Keutamaan Sedekah: Sedekah Dapat Mengobati Penyakit
Dengan bersedekah Insya Allah dapat menyembuhkan berbagai penyakit hati. Karena sedekah itu dapat membersihkan hati dan pikiran, dan atas seizin-Nya Allah akan ringankan dan menyembuhkan penyakit-penyakit orang-orang yang gemar bersedekah.
Rasulullah Keutamaan Sedekah bersabda: “Obatilah orang-orang yang sakit di antara kalian dengan bersedekah.“
10- Keutamaan Sedekah: Sedekah dapat menghindarkan dari segala bala’ (marabahaya)
Sedekah itu merupakan penolak bala’, penyubur pahala, menahan musibah dan kejahatan serta rezeki yang dilipat gandakan oleh Allah SWT.
Rasulullah Keutamaan Sedekah bersabda: “Bersegeralah untuk bersedekah. Karena musibah dan bencana tidak bisa mendahului sedekah.“
Dan lagi Nabi ﷺ bersabda: “Asshodaqotu tasuddu sab’iina baaban minas suu-i” artinya: “Shodaqoh itu menutup tujuh puluh pintu kejahatan.“
11- Keutamaan Sedekah: Orang yang bersedekah akan melewati jembatan shiratal mustaqim dengan cepat
Jembatan shiratal mustaqim itu bagaikan rambut terbelah menjadi tujuh yang tajamnya melebihi silet, lebih tajam dari pedang, licin dan berduri. Jembatan ini berujung pada surga dan dibawahnya adalah neraka.
Tak banyak manusia yang bisa melewatinya hanya dengan seperti kedipan mata, seperti halilintar yang menyambar. Oleh karenanya, perbanyaklah bersedekah karena sedekah merupakan salah satu perbuatan dan amalan yang dapat menyelamatkan manusia pada hari akhir (kiamat).
Foto: Unsplash
12- Keutamaan Sedekah: Orang yang bersedekah akan dimasukkan kedalam surga tanpa hisab dan siksa
Sedekah yang dimaksud adalah sedekah yang penuh keikhlasan, tidak diumbar-umbar dengan sifat kesombongan dan niatnya hanya karena Allah Ta’ala. Insya Allah, akan membukakan pintu surga bagi orang-orang yang gemar bersedekah karena Allah.
BACA JUGA: Keihkhlasan dan Sedekah
Ada empat macam pembalasan sedekah, yaitu:
• Sedekah yang dibalas dengan sepuluh kali lipat ialah sedekah yang diberikan kepada para fakir miskin.• Sedekah yang dibalas dengan tujuh puluh kali lipat ialah sedekah yang diberikan kepada sanak famili.• Sedekah yang dibalas dengan tujuh ratus kali lipat ialah sedekah yang diberikan kepada teman-teman.• Sedekah yang dibalas dengan seribu kali lipat ialah sedekah yang diberikan kepada para penuntut ilmu.
Demikianlah pembahasan mengenai Keutamaan Sedekah Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits semoga dapat memberikan motivasi-baik kepada kita para Muslim dan Muslimah untuk gemar bersedekah walau hanya sedikit, lakukanlah secara terus-menerus karena shodaqoh jariyah tak akan pernah putus sampai kita mati. Wallahu A’lam. []
Sumber: (Ihya Ulumuddin dan Durratun Nasihin) |