Tag:

idul fitri

Dinas LH: Volumen Sampah di Jakpus selama Cuti Idul Fitri sebanyak 886 Ton

Hidayatullah.com—Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Pusat mencatat,  selama sepekan libur Lebaran dan cuti bersama Idul Fitri 1445 H, 8 hingga 15 April 2024, volume sampah yang berhasil terkumpul mencapai 886,65 ton. Kepala Seksi Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Suku Dinas LH Jakarta Pusat, Aditya Pratama mengatakan, jumlah rata-rata volume sampah setiap pekan dari delapan wilayah kecamatan  berkisar antara 800-900 ton. “Volumenya bisa dikatakan standar. Jadi meski angka harian menurun, tapi momen malam takbiran dan saat Idul Fitri meningkat,” katanya, Senin (16/4/2024). Dijelaskan Aditya, untuk mengatasi sampah malam takbiran pihaknya menyiagakan petugas hingga dini hari sampai pagi setelah pelaksanaan salat Idul Fitri 45 H. Kepala Suku Dinas LH Jakarta Pusat, Slamet Riyadi mengatakan, selama masa cuti bersama dan libur Idulfiti 1445 H, jajarannya tetap menyiagakan petugas guna antisipasi terjadinya penumpukan sampah.Dakwah Media BCA - Green.notice-box-green { border: 2px solid #28a745; /* Green border color */ background-color: #d4edda; /* Light green background color */ padding: 15px; margin: 20px; border-radius: 8px; font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */ text-align: center; /* Center the text */ }Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/“Setiap satpel minimal menyiagakan 70 petugas. Di wilayah tertentu bisa lebih sesuai kebutuhan,” tandasnya.*

Mendadak Muncul, Pemimpin IIA Isi Khutbah Idulfitri di Kandahar

KABUL (Arrahmah.id) — Pemimpin tertinggi Taliban atau Imarah Islam Afghanistan (IIA) yang sangat tertutup Hibatullah Akhundzada tiba-tiba muncul di muka umum pada hari Rabu (10/4/2024) kemarin. Ia berpidato pada saat perayaan Idulfitri waktu setempat. Dilansir AFP (11/4), Akhundzada hanya tampil sedikit di depan umum sejak mewarisi kepemimpinan Taliban pada tahun 2016 dan memimpin gerakan tersebut […]

Islamic Center di Universitas Rutgers Jadi Target Vandalisme di Hari Raya Idul Fitri

Hidayatullah.com– Islamic center yang berada di kampus Universitas Rutgers, New Jersey, Amerika Serikat, menjadi target vandalisme pada hari Idul Fitri, menurut pihak berwenang yang menyelidikinya sebagai kriminalitas bermotif kebencian. Sebuah bangunan di Center for Islamic Life di Universitas Rutgers kaca-kaca jendelanya dihancurkan, karya seni dirusak, sejumlah perangkat televisi dan printer dirusak, dan sebuah bendera Palestina dirobek, kata ketua komunitas mahasiswa Muslim kampus itu Atiya Aftab dalam sebuah pernyataan, lapor The Associated Press Senin (10/4/2024). “Tindakan tercela ini, yang terjadi pada hari suci kami, yang tidak diragukan lagi dipicu oleh Islamofobia, jelas merupakan kejahatan rasial yang menarget populasi Muslim di Rutgers,” kata Aftab. Rutgers University Police Department dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki peristiwa itu yang terjadi pada hari Rabu sekitar pukul 4:30 pagi di daerah New Brunswick. Ketika peristiwa terjadi di tempat itu tidak ada orang, menurut polisi. Kepala Kejaksaan New Jersey Matt Platkin menyebut insiden itu “mengerikan” dan pihaknya sedang menanganinya bersama aparat terkait lain.Dakwah Media BCA - Green.notice-box-green { border: 2px solid #28a745; /* Green border color */ background-color: #d4edda; /* Light green background color */ padding: 15px; margin: 20px; border-radius: 8px; font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */ text-align: center; /* Center the text */ }Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/“Saya tegaskan: New Jersey tidak akan membiarkan aksi-aksi kebencian terhadap komunitas Muslim,” kata Platkin dalam sebuah pernyataan. Insiden itu terjadi setelah kantor Platkin belum lama ini melaporkan lonjakan kasus bermotif kebencian terhadap suatu kelompok di negara bagian New Jersey.*

Ketua MUI: Hindari Flexing dan Pertanyaan Sensitif Saat Silaturahmi Idul Fitri

JAKARTA (Arrahmah.id) – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Prof KH Asrorun Niam Sholeh meminta umat Islam merayakan Idul Fitri dengan sukacita dan semangat kebersamaan. Dia meminta agar ketika silaturahmi tidak ada flexing (ajang pamer) maupun pertanyaan sensitif yang menyinggung. “Jangan sampai kemuliaan silaturahmi itu berdampak kepada flexing, pamer harta, termasuk menyinggung perasaan saudara […]

Pemerintah: Hari Raya Idul Fitri Jatuh Hari Rabu 10 April 2024

Hidayatullah.com— Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada hari Rabu (10/4/2024). Penetapan Hari Raya Idul Fitri tersebut diumumkan dalam Sidang Isbat penetapan 1 Syawal 1445 H yang digelar Kementerian Agama, Selasa (9/4/2024). Keputusan disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas setelah sidang Isbat yang digelar Kemenag Selasa sore. “Disepakati bahwa 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada hari Rabu 10 April 2024,” ujar Yaqut dalam jumpa pers di Kemenag, Selasa. Adapun keputusan itu diambil setelah Kemenag lebih dulu melakukan Seminar Pemaparan Posisi Hilal yang disampaikan oleh Tim Hisab Rukyat Kemenag. Sebelumnya, anggota Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama Cecep Nurwendaya menyebut posisi hilal awal Syawal 1445 H di seluruh wilayah Indonesia berada di antara 4° 52‘ 43“ sampai dengan 7° 37‘ 50“, dan elongasi antara 8° 23‘ 41“ sampai 10° 12‘ 56“. Hal ini disampaikan Cecep saat memaparkan posisi hilal jelang Sidang Isbat penetapan 1 Syawal 1445 H/2024 M di Gedung Kemenag Jl MH Thamrin Jakarta. “Dari data tersebut, hilal kemungkinan dapat dirukyat pada hari ini, karena tinggi hilal seluruh wilayah Indonesia sudah memenuhi kriteria visibilitas hilal atau imkan rukyat menurut kriteria MABIMS,” ungkap Cecep, Selasa (9/4/2024). Ia menjelaskan ijtimak 1 Syawal ini berbeda dengan penetapan awal Ramadhan 1445 Hijriah yang ijtimaknya setelah Ashar, sehingga waktu Maghrib pendek, jadi hilal atau sabitnya sangat tipis, karena umurnya belum lama. “Sekarang, ijtimak sudah terjadi dini hari, akibatnya seluruh wilayah Indonesia ketinggian hilalnya sangat signifikan,” ujarnya. Cecep juga memaparkan berdasarkan kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) tanggal 29 Ramadhan 1445 H atau 9 April 2024, posisi hilal di seluruh wilayah NKRI sudah masuk kriteria minimum tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat, sehingga tanggal 1 Syawal 1445 secara hisab jatuh bertepatan dengan Hari Rabu 10 April 2024. “Kriteria itu diputuskan pada 8 Desember 2021 dan telah diterapkan di Indonesia pada awal Ramadan 1443 H/2022 M,” ungkap pakar astronomi tersebut. Tahun ini, Kemenag menetapkan 127 titik lokasi rukyatul hilal awal Syawal 1445 Hijriah. Data rukyatul hilal ini selanjutnya menjadi bahan pertimbangan dalam Sidang Isbat (penetapan) 1 Syawal yang akan digelar sore ini.Dakwah Media BCA - Green.notice-box-green { border: 2px solid #28a745; /* Green border color */ background-color: #d4edda; /* Light green background color */ padding: 15px; margin: 20px; border-radius: 8px; font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */ text-align: center; /* Center the text */ }Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/Hadir dalam seminar pemaparan  posisi hilal, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Ketua MUI Asrorun Ni’am Sholeh, para Staf Khusus Menag, para Staf Ahli dan Tenaga Ahli Menag,  para pejabat eselon I dan II Kemenag, serta perwakilan Kedutaan Besar negara sahabat. Sidang Isbat akan dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan dihadiri Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.*

Sambut Idul Fitri, Kemenag Gelar Pawai Obor Takbiran

Hidayatullah.com—Kementerian Agama (Kemenag) hari ini, Selasa (9/4/2024), akan menggelar pawai obor malam takbiran. Acara ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H yang kemungkinan jatuh pada Rabu (10/4/2024). Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki mengatakan, rencananya takbir keliling berlangsung di sekitar Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Kegiatan pawai obor ini baru pertama kali dilakukan. Dia berharap, lewat kegiatan takbir keliling, Hari Raya Idul Fitri bakal terasa semakin semarak. “Ini adalah bentuk penyambutan jatuhnya 1 Syawal, Insyallah kalau ini bisa malam nanti, kita akan menggelar pawai obor,” ujar Saiful di Masjid Istiqlal, Selasa, (9/4/2024). Saiful menjelaskan, radius pawai obor tidak akan terlalu jauh. “Yaitu, mulai dari pintu depan Istiqlal, mengitari rel, melewati gedung Pertamina, dan kembali lagi ke masjid,” katanya.Dakwah Media BCA - Green.notice-box-green { border: 2px solid #28a745; /* Green border color */ background-color: #d4edda; /* Light green background color */ padding: 15px; margin: 20px; border-radius: 8px; font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */ text-align: center; /* Center the text */ }Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/Selain itu, peserta pawai obor juga hanya terbatas pada anak-anak yang disiapkan pihak Kemenag. “Ini dibatasi karena terkait dengan kondisi yang kita tidak ingin ada hal-hal yang menjadi kurang baik, anak anak yatim yang anak remaja,” ucap Saiful.*rri

Kemenag: 1 Syawal 1445 H Besok Hari Rabu  

Hidayatullah.com—Anggota Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama Cecep Nurwendaya menyebut posisi hilal awal Syawal 1445 H di seluruh wilayah Indonesia berada di antara 4° 52‘ 43“ sampai dengan 7° 37‘ 50“, dan elongasi antara 8° 23‘ 41“ sampai 10° 12‘ 56“. Hal ini disampaikan Cecep saat memaparkan posisi hilal jelang Sidang Isbat penetapan 1 Syawal 1445 H/2024 M di Gedung Kemenag Jl MH Thamrin Jakarta. “Dari data tersebut, hilal kemungkinan dapat dirukyat pada hari ini, karena tinggi hilal seluruh wilayah Indonesia sudah memenuhi kriteria visibilitas hilal atau imkan rukyat menurut kriteria MABIMS,” ungkap Cecep, Selasa (9/4/2024). Ia menjelaskan ijtimak 1 Syawal ini berbeda dengan penetapan awal Ramadhan 1445 Hijriah yang ijtimaknya setelah Ashar, sehingga waktu Maghrib pendek, jadi hilal atau sabitnya sangat tipis, karena umurnya belum lama. “Sekarang, ijtimak sudah terjadi dini hari, akibatnya seluruh wilayah Indonesia ketinggian hilalnya sangat signifikan,” ujarnya. Ia menyebutkan di wilayah NKRI sudah masuk kriteria awal bulan, sehingga 1 Syawal 1445 Hijriyah, jatuh pada hari Rabu 10 April 2024. Cecep juga memaparkan berdasarkan kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) tanggal 29 Ramadhan 1445 H atau 9 April 2024, posisi hilal di seluruh wilayah NKRI sudah masuk kriteria minimum tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat, sehingga tanggal 1 Syawal 1445 secara hisab jatuh bertepatan dengan Hari Rabu 10 April 2024. Lebih lanjut Cecep Nurwendaya menjelaskan, negara-negara anggota MABIMS telah merumuskan kriteria baru visibilitas hilal, yaitu ketinggian hilal minimal 3° dengan sudut elongasi 6,4°. “Kriteria itu diputuskan pada 8 Desember 2021 dan telah diterapkan di Indonesia pada awal Ramadan 1443 H/2022 M,” ungkap pakar astronomi tersebut. Meski begitu, Cecep menjelaskan, sebelum menetapkan 1 Syawal, pemerintah perlu melihat hasil pengamatan langsung (rukyatul hilal) untuk mengonfirmasi hasil hisab. Tahun ini, Kemenag menetapkan 127 titik lokasi rukyatul hilal awal Syawal 1445 Hijriah. Data rukyatul hilal ini selanjutnya menjadi bahan pertimbangan dalam Sidang Isbat (penetapan) 1 Syawal yang akan digelar sore ini.Dakwah Media BCA - Green.notice-box-green { border: 2px solid #28a745; /* Green border color */ background-color: #d4edda; /* Light green background color */ padding: 15px; margin: 20px; border-radius: 8px; font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */ text-align: center; /* Center the text */ }Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/Hadir dalam seminar pemaparan  posisi hilal, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Ketua MUI Asrorun Ni’am Sholeh, para Staf Khusus Menag, para Staf Ahli dan Tenaga Ahli Menag,  para pejabat eselon I dan II Kemenag, serta perwakilan Kedutaan Besar negara sahabat. Sidang Isbat akan dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan dihadiri Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.*

Ini Dia THR ala Arab Saudi

RIYADH (Arrahmah.id) — Tradisi pemberian “tunjangan hari raya (THR)” saat Idul Fitri bukan hanya terjadi di Indonesia. Negara-negara Arab yang tergabung ke dalam kelompok Gulf Cooperation Council (GCC) memiliki budaya serupa bernama Eidiya. Dilansir Arab News (8/4/2024), Eidiya merupakan hadiah berupa uang yang diberikan kepada anak-anak maupun orang tua saat Idul Fitri atau Lebaran. Tradisi […]