Tag:
hungaria
Hidayatullah.com
Hungaria Masih Belum Mau Meloloskan Permohonan Keanggotaan NATO Swedia
Hidayatullah.com– Partai Fidesz yang menguasai parlemen dan pemerintahan Hungaria masih belum bersedia memberikan meloloskan permohonan keanggotaan NATO yang diajukan Swedia.
Fidesz, pemegang mayoritas absolut di parlemen, memboikot rapat hari Senin (5/2/2024) yang mengagendakan pemungutan suara soal aplikasi keanggotaan NATO yang diajukan Swedia, lansir Euronews.
Partai Perdana Menteri Hungaria Viktor Orbán itu sudah 18 bulan tidak kunjung memberikan lampu hijau bagi negara Skandinavia itu, dengan alasan politisi-politisi Swedia terang-terangan berbohong perihal kondisi demokrasi di Hungaria selama dipimpin PM Orban yang mereka nilai buruk.
Bulan lalu, PM Orban mengatakan kepada Sekjen NATO Jens Stoltenberg bahwa dia akan mendesak partainya untuk segera meratifikasi permohonan Swedia itu.
Rapat hari Senin itu didukung oleh enam partai oposisi, tetapi anggota Fidesz yang mendominasi kursi parlemen tidak hadir.
Pejabat Hungaria mengisyaratkan bahwa Fidesz tidak akan digelarnya pemungutan suara di parlemen sampai Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson menerima undangan dari PM Orbán untuk mengunjungi Budapest guna menegosiasikan masalah itu.
Kristersson mengatakan dia hanya akan memenuhi undangan tersebut setelah Hungaria menyetujui permohonan keanggotaan NATO yang diajukan Swedia.Dakwah Media BCA - Green.notice-box-green {
border: 2px solid #28a745; /* Green border color */
background-color: #d4edda; /* Light green background color */
padding: 15px;
margin: 20px;
border-radius: 8px;
font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */
text-align: center; /* Center the text */
}Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/“Apabila ini adalah isu penting bagi Swedia, maka PM Swedia tentunya akan datang ke Budapest,” kata Fidesz.
Sementara itu, Turki yang sebelumnya bersikeras tidak akan meloloskan permohonan Swedia, belum lama ini mengubah sikapnya dan meratifikasi aplikasi Swedia tersebut. Perubahan sikap itu dimungkinkan dengan imbal balik kesediaan Amerika Serikat untuk menjual 40 pesawat F-16 kepada Turki yang selama ini diharap-harap Ankara.*