Tag:

DMI

Dunia Dikuasai Pengusaha, Jusuf Kala ajak Umat Islam Berani jadi Pengusaha Besar

Hidayatullah.com— Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Muhammad Jusuf Kalla (JK), mengajak umat Islam untuk memiliki visi besar dalam perekonomian. Ia menekankan pentingnya berani melangkah ke usaha besar dan tidak hanya terfokus pada usaha kecil.“Jangan dipersepsikan bahwa usaha kita itu selalu usaha kecil. Sedikit-sedikit UMKM, jangan hanya yang kecil-kecil,” ujar JK dalam sambutannya setelah melantik Pengurus DMI Provinsi Bangka Belitung masa khidmat 2024-2029 di Gedung Mahligai, Rumah Jabatan Gubernur Bangka Belitung, belum lama ini.JK menambahkan, umat Islam perlu berani mengembangkan usaha besar. “Yang menguasai dunia ini adalah pengusaha-pengusaha besar,” tegasnya.Selain berbicara tentang perekonomian, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 ini juga menekankan pentingnya memakmurkan jamaah dan masyarakat sekitar masjid. Ia mengingatkan bahwa fungsi masjid tidak hanya untuk ibadah, tetapi juga sebagai pusat kemajuan umat.“Umat Islam sebaiknya tidak hanya memakmurkan masjid saja. Masjid harus bisa memakmurkan jamaahnya,” tutur JK.JK juga mengajak Dewan Masjid Indonesia untuk terus mengoptimalkan fungsi masjid sebagai tempat persatuan, pendidikan, dan ibadah. Ia berharap setiap masjid dapat menyediakan fasilitas seperti Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan berbagai kursus keterampilan untuk membina generasi yang unggul.“Semua masjid harus punya TPA, PAUD, dan kursus-kursus. Dengan fasilitas itu, kita bisa menciptakan generasi yang baldatun tayyibatun warabbun ghafur,” imbuhnya.Lebih lanjut, JK menyoroti perlunya memperluas materi pengajian di masjid. Ia berharap pengajian dapat lebih banyak membahas muamalah dan bidang-bidang seperti pertanian dan perdagangan, yang memiliki dampak langsung pada perekonomian umat.“60 persen tabligh atau tausiyah itu sebaiknya membahas muamalah, pertanian, dan perdagangan. Dengan begitu, kita bisa meraih kembali kejayaan Islam di bidang ekonomi,” pungkasnya optimis.*

Wujudkan Kemandirian Ekonomi Umat, DMI Gelar Festival Wirausaha Masjid

Jakarta (MediaIslam.id) – Dewan Masjid Indonesia (DMI) menggelar Festival Wirausaha Masjid di Masjid Raya K.H Hasyim Asyari, Jakarta Barat, Sabtu (11/01/2025). Ajang ini digelar sebagai upaya mewujudkan kemandirian ekonomi umat berbasis komunitas. “Festival ini menunjukkan komitmen DMI dalam menjadikan masjid bukan hanya sekedar tempat ibadah namun juga sebagai pusat transformasi ekonomi umat,” ujar Ketua Umum DMI Jusuf Kalla dalam keterangannya di Jakarta. JK, dikutip dari ANTARA mengatakan, Festival Wirausaha Masjid merupakan bagian program Rumah Wirausaha Masjid yang telah berjalan sejak Oktober 2024. Tujuannya, menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi berkelanjutan melalui pelatihan, akses pasar, dan dukungan permodalan. Program ini merupakan salah satu dari 11 program unggulan DMI periode 2024-2029 sesuai Muktamar DMI pada Maret 2024 yang dirancang untuk menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas. Selain itu, program ini juga diproyeksikan memberikan dampak signifikan, seperti pelatihan untuk lebih dari 850 UMKM dan anggota masjid, pengintegrasian 500 lebih pelaku UMKM ke platform digital, serta transformasi digital untuk 30 masjid yang terdiri dari 5 masjid utama dan 25 masjid sekunder guna meningkatkan efisiensi pengelolaan. Kalla berharap program Rumah Wirausaha ini dapat meningkatkan pendapatan UMKM binaan hingga 20-30 persen, sambil mengalokasikan 2,5 persen transaksi digital untuk mendukung zakat, infaq dan sedekah. Ketua Harian DMI Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Penataan Akustik Arsjad Rasjid mengatakan, DMI hadir untuk memakmurkan masjid. “Sehingga harapannya masjid dapat turut memakmurkan masyarakat dan pada akhirnya masjid dapat menciptakan kesinambungan ekonomi, bukan hanya sebagai tempat ibadah,” kata Arsjad Rasjid. Arsjad menambahkan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya terlihat dari upaya DMI, tetapi juga dari banyaknya pihak yang berkolaborasi. “Peran masjid sebagai pusat transformasi sosial dan ekonomi terbukti melalui kolaborasi berbagai mitra strategis dalam program ini. Hal ini bukan hanya kepercayaan DMI, melainkan bukti nyata dari sinergi yang berhasil melibatkan berbagai pihak untuk mendukung pemberdayaan ekonomi berbasis masjid,” katanya. More pages: 1 2

Ketum DMI: Jadikan Masjid Penggerak Perekonomian Masyarakat

Jakarta (MediaIslam.id) – Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) HM Jusuf Kalla (JK) mendorong masjid agar menjadi penggerak dalam membangun kembali kebangkitan perekonomian masyarakat, terutama di Sulawesi Barat. Menurut JK, provinsi yang berpisah dari Sulawesi Selatan itu pernah berjaya dengan komoditas nasional, yakni kopra dan kakao. “Dulu di Sulawesi Barat ini kejayaannya kopra dan kakao. Namun, hampir tidak ada lagi. Kita cari kakao tapi kebunnya sudah nyaris tidak ada. Kita cari kopra tapi sudah diganti dengan sawit,” kata pria yang akrab disapa JK itu dalam keterangannya, Senin (28/10/2024). Pernyataan JK tersebut disampaikan usai melantik Pengurus DMI Propinsi Sulbar Masa Khidmat 2024-2029 di Masjid Baitul Anwar Kantor Gubernur Provinsi Sulbar. JK menyadari, jika Sulawesi Barat kaya dengan perkebunan, pertanian, dan perikanan. Namun, masih tertinggal jika dibandingkan dengan sejumlah provinsi tetangga lainnya, seperti Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan. “Berbeda dengan Sulawesi Tengah yang setiap meter ada nikel, demikian Sulawesi Tenggara banyak tambang. Sulsel juga sudah menjadi pusat perdagangan di Indonesia Timur. Jadi Sulawesi Barat juga harus bangkit,” kata Wakil Presiden ke-10 dan 12 ini. JK lalu memberikan usulan agar Sulawesi Barat bisa maju seperti daerah lainnya yakni dengan mengembalikan kejayaan kopra dan cokelat. “Lewat masjid kita kampanyekan mari kembalikan tanam kopra, mari tanam cokelat. Kita datangkan para ustad coklat (guru, pakar dan ahlinya), ustad kopra ke masjid dan berceramah soal pertanian dan perkebunan,” kata dia. Tak lupa, JK mengingatkan agar DMI percaya diri melakukan kampanye dalam membangkitkan ekonomi umat melalui masjid. Pasalnya upaya tersebut tak lepas dari visi dan misi DMI, yakni memakmurkan masjid dan bagaimana masjid memakmurkan jamaah dan masyarakat. [ANTARA]

DMI Serukan Shalat Ghaib dan Doa Nasional untuk Ismail Haniyah

Jakarta (MediaIslam) – Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyatakan turut berbelasungkawa dedalam-dalamnya atas wafatnya Pemimpin Hamas, Ismail Haniyah, yang syahid dalam serangan Israel di Teheran, Iran, pada Rabu, 31 Juli 2024. Berkaitan dengan hal tersebut, Pengurus Pusat DMI menyerukan, mengimbau, dan mengharapkan seluruh jajaran Pimpinan DMI Wilayah, Daerah, Cabang, dan Ranting, serta DKM/Takmir Masjid serta umat Islam Indonesia untuk melakukan shalat ghaib berjamaah atau sendiri-sendiri. “Shalat ghaib berjamaah untuk asy-syahid Ismail Haniyah dan para syuhada Palestina yang dilaksanakan di dalam rangkaian pelaksanaan ibadah shalat Jumat,” jelas PP DMI dalam surat yang ditandantangani Ketua Umum HM Jusuf Kalla dan Sekjen Rahmat Hidayat, Kamis (01/08/2024). DMI juga meminta umat Islam untuk mendoakan para pejuang kemerdekaan Palestina agar senantiasa di dalam keselamatan dan perlindungan Allah Subhanaahu wa Ta’alaa, serta memperoleh kemenangan dalam perjuangannya. Selain itu juga mendoakan agar segera tercapai gencatan senjata permanen di Gaza, Palestina, sehingga tercipta kedamaian dan perdamaian. Sebagai informasi, jenazah Ismail Haniyah dibawa dari Teheran, Iran, ke ibu kota Qatar, Doha. Shalat jenazah akan dilaksanakan di Masjid Imam Muhammad Ibn Abdul Wahhab di Doha, setelah shalat Jumat (02/08). Jenazah Ismail Haniyah akan dimakamkan di Lusail, Qatar.[]

Dewan Masjid Indonesia Diusulkan Bentuk Bank Masjid Indonesia

Hidayatullah.com—Dewan Masjid Indonesia (DMI) diharapkan bisa mewujudkan program-program yang lebih besar, termasuk pembentukan Bank Masjid Indonesia. Selama ini, masjid-masjid mengelola miliaran rupiah uang umat yang disimpan dalam beberapa bank. Gagasan ini diusulkan Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh Prof Mujiburrahman menyampaikan hal tersebut dalam diskusi kajian Ramadhan dengan tema “Masjid Sebagai Pelopor Moderasi Beragama dan Pemberdayaan Ekonomi Umat” di Ruang Rapat Rektor Lantai 2 Gedung Rektorat UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Rabu, (20/3/2024). Menurut Mujiburrahman, gagasan ini disampaikan berkaitan dengan pengembangan ekonomi umat. Kerena itu, sudah waktunya DMI merintis pusat perbelanjaan. Misalnya Masjid Mart, yang nantinya juga akan terintegrasi dengan bank masjid. Kegiatan ini menghadirkan Jusuf Kalla (JK), Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 yang juga menjabat sebagai Ketua Umum DMI dan Tgk Fakhruddin Lamuddin, Ketua DMI Aceh sebagai narasumber. Diskusi yang diinisiasi oleh Pusat Kerohanian dan Moderasi Beragama (PKMB) UIN Ar-Raniry ini dibuka langsung oleh Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Dr Mujiburrahman, MAg. Prof Mujiburrahman mengapresiasinya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa fungsi masjid tidak terbatas sebagai tempat ibadah atau ritual keagamaan saja, namun juga sebagai pusat pengembangan studi keislaman, khususnya dalam hal spirit moderasi beragama dan pengembangan ekonomi umat. Mujib menilai, DMI selama ini telah memainkan peran yang signifikan, khususnya dalam bidang kegiatan masjid dengan berbagai program strategis yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi umat. Sementara itu, Jusuf Kalla, yang hadir secara virtual, dalam paparannya menekankan masjid bukan hanya tempat ibadah. Menurutnya, fungsi masjid meliputi empat aspek. Pertama, sebagai tempat ibadah salat dan ibadah lainnya. Kedua, tempat untuk berbagai aktivitas muamalah. Ketiga, fungsi tarbiyah (pendidikan). Pendidikan agama seharusnya dimulai dari masjid. Keempat, fungsi tijarah sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat. “Masjid memiliki identitas yang berbeda dengan tempat ibadah lain, masjid digunakan sebagai tempat ibadah bagi umat muslim dengan aliran apapun. Maka sudah seharusnya masjid juga dengan segala kegiatannya, terbuka dan diterima oleh segala pihak. Tidak ada yang bersifat khusus dari masjid, maka dapat kita sampaikan bahwasanya masjid adalah tempat pemersatu umat,” kata Jusuf Kalla. Lebih lanjut, JK menambahkan bahwa meskipun umat Islam merupakan warga mayoritas di Indonesia, jumlah umat Islam yang makmur masih sangat sedikit dibandingkan dengan etnis Tionghoa Indonesia yang mendominasi ekonomi negara. “Untuk itu saya mendorong masjid untuk memiliki kegiatan perniagaan, sehingga masjid dapat berperan sebagai pembangkit ekonomi umat muslim. Di masjid kita tidak hanya berbicara tentang ibadah, akidah, akan tetapi kita juga berbicara masalah yang lebih dasar, seperti perniagaan, pertanian, perekonomian,” terangnya. Di akhir diskusi, JK mengajak masyarakat Aceh membangun semangat moderasi beragama dari dalam masjid. “Jika ada perbedaan, itu harus kita terima sebagai perbedaan dalam penafsiran dalil. Masjid adalah milik lintas kelompok umat, sehingga kita tidak mengenal masjid Aceh, masjid Batak, masjid Jawa, masjid Bugis, dan lain-lain,” pungkasnya. Sementara itu, Tgk Fakhruddin Lamuddin, Ketua DMI Aceh membahas kondisi, peran, dan program kerja yang dilakukan oleh DMI Aceh, seperti Gerakan Safari Subuh BBC yang telah berlangsung sejak 2010, bertujuan mengajak kaum pria untuk salat berjamaah di masjid. Khusus untuk pemberdayaan ekonomi umat, Tgk Fakhruddin mengajak jamaah untuk secara rutin mendukung program pembangunan rumah dhuafa dengan menyumbangkan Rp 100 ribu per bulan. “Meski jumlahnya tampak kecil, namun jika dikumpulkan secara kolektif, akan terkumpul dana yang besar. Kami telah membangun 9 rumah di kawasan Banda Aceh dan Aceh Besar, dengan syarat penerima bantuan adalah jamaah tetap masjid, karena ini adalah bantuan dari masjid,” ungkapnya.Dakwah Media BCA - Green.notice-box-green { border: 2px solid #28a745; /* Green border color */ background-color: #d4edda; /* Light green background color */ padding: 15px; margin: 20px; border-radius: 8px; font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */ text-align: center; /* Center the text */ }Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/Pada sesi terakhir diskusi, Tgk Saifuddin A Rasyid sebagai Kepala PKMB UIN Ar-Raniry Banda Aceh menyampaikan, peran masjid dalam mempelopori semangat moderasi beragama dan pemberdayaan ekonomi umat sangatlah penting, karena masjid tidak hanya hadir secara fisik, namun juga di hati masyarakat. Selanjutnya, terkait peran masjid dalam memberdayakan ekonomi umat, Saifuddin yang juga Ketua BKM Mesjid Fathun Qarib UIN Ar-Rniry ini mengatakan, masjid-masjid di Aceh telah bergerak dalam meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengangkat kondisi ekonomi masyarakat. Misalnya melalui lembaga keuangan mikro syari’ah dan koperasi mesjid. Inisiatif-inisiatif ini telah dilakukan melalui masjid, dan perlu kita dukung serta kita contoh semangatnya. “Masjid sebagai pelopor moderasi beragama, adalah bagaimana jamaah dapat menghargai perbedaan yang ada di tengah masyarakat, tidak membesarkan perbedaan tetapi menguatkan persamaan dan keharmonisan yang tumbuh dalam perbedaan itu sendiri,” terangnya.*/ Sayed M. Husen, Aceh

Aklamasi, JK Kembali Terpilih Jadi Ketum DMI

Jakarta (MediaIslam.id) – Wakil Presiden RI dua periode, HM Jusuf Kalla (JK) kembali terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI). JK terpilih sebagai ketua umum untuk periode 2024-2029 secara aklamasi dalam Muktamar DMI ke-VIII di Hotel Sultan Jakarta pada Sabtu (02/03/2024). Atas keputusan ini, JK mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah meminta untuk kembali dipilih menjadi Ketua DMI. “Saya tidak pernah meminta untuk menjadi Ketua Umum DMI, tapi saya tidak akan mundur jika diserahi amanah,” ujar JK seperti dikutip dalam keterangan tertulis. JK meminta agar masjid ke depannya benar-benar menjadi mimbar yang mencerahkan masyarakat. Masjid juga diharapkan bisa menyampaikan pandangan-pandangan Islam yang wasatiyyat serta menjadi pusat peradaban keilmuan yang disenangi oleh seluruh umat Islam. Dengan terpilihnya JK sebagai Ketua DMI ini membuatnya memimpin DMI selama tiga periode. Menurut Kalla, DMI merupakan organisasi kemasyarakatan yang sangat mulia karena mengurus masjid-masjid di seluruh Indonesia. Adapun dalam Muktamar tahun ini, sebanyak 34 DPW menyampaikan pandangan umum dan penilaian pada muktamar yang dihadiri oleh ribuan utusan dari DPW dan DPD se-Indonesia. Para peserta muktamar juga sepakat bahwa di periode kepemimpinan JK yang lalu, banyak prestasi yang dicapai. Rencananya muktamar akan ditutup oleh Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin pada Ahad (03/03/2024) besok.[]

DMI Harapkan Seluruh Masjid Sisihkan Dana Infak untuk Palestina

Padang (Mediaislam.id) – Masjid di seluruh Indonesia dapat menyisihkan minimal satu persen uang untuk disumbangan di kotak amal dalam rangka membantu Palestina, demikian Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla (JK). “Kita serukan satu persen dari hasil kotak amal masjid, selama sebulan dikumpulkan, dan disumbangkan untuk masyarakat Palestina, kalau lebih boleh, minimal satu persen,” kata JK dalam sambutan saat peresmian Masjid Jannatul Khair di Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Sumatera Barat (Sumbar), Kota Padang, Sumbar, Senin (13/11). JK juga menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) PMI itu menegaskan, bukan hanya Palang Merah Palestina dan Mesir yang perlu memikul tugas kemanusiaan di Gaza. “Indonesia juga memiliki tanggung jawab yang sama secara kemanusiaan dan kebangsaan. “Kita menyadari bahwa salah satu partisipasi kita (PMI) yang diharapkan ialah membantu bangsa Palestina di Gaza. Kita harus bersama-sama membantu,” ujar JK. “Bantuan pemerintah dan PMI juga akan disampaikan ke Gaza dengan pesawat yang berangkat besok,” sambungnya. Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi mengatakan, ASN Sumbar juga telah berhasil mengumpulkan bantuan sebesar Rp 2 miliar yang akan segera disalurkan untuk Palestina. “Alhamdulillah kita masyarakat di Sumbar luar biasa kepeduliannya, itu baru satu pekan, saya dapat informasi sudah Rp 2 miliar,” ucap Mahyeldi. Selain itu, dia menambahkan, pihaknya juga akan menggelar doa qunut nazillah bersama warga usai salat subuh berjamaah. “Ini adalah upaya kita bersama meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina. Mudah-mudahan doa dan bantuan kita lebih banyak lagi membantu meringankan permasalahan saudara-saudara kita di Palestina,” ungkapnya. Dia juga menekankan, kepedulian terhadap Palestina bukan hanya atas dasar keagamaan tetapi juga kemanusiaan. [ ]

Ketum DMI Serukan Qunut Nazilah untuk Bangsa Palestina

Jakarta (MediaIslam.id) – Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) HM Jusuf Kalla menyerukan kepada seluruh umat Islam agar melakukan Qunut Nazilah (doa yang dibaca sebelum sujud terakhir dalam ibadah salat wajib ketika mengalami bencana) untuk mendukung Palestina. “Menyusul kondisi terkini di Palestina akibat tindakan tanpa perikemanusiaan dari Israel terhadap Palestina maka Dewan Masjid Indonesia menyerukan kepada seluruh umat Islam, utamanya pada pelaksanaan salat Jumat (03/11), untuk melakukan Qunut Nazilah,” kata Jusuf Kalla (JK) dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (01/11/2023) Dijelaskan pula bahwa doa Qunut Nazilah dilantunkan agar pelaku kejahatan kemanusiaan diberi hukuman yang setimpal dengan kejahatannya oleh Tuhan Yang Maha Esa. “Krisis Palestina dan Israel ini bukan lagi perang antaragama, melainkan sepenuhnya merupakan perjuangan untuk mempertahankan hak-hak kemanusiaan serta kemerdekaan bagi rakyat Palestina,” ujar JK. Menurut dia, pejuang Palestina yang gugur saat mempertahankan hak-hak kemanusiaan adalah mati syahid atau mati dengan terhormat sebagai seorang pahlawan. “Orang-orang yang mati syahid ini tidak perlu lagi dilakukan prosesi salat ghaib,” kata dia. JK juga berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia tanpa memandang suku, agama, dan ras atas nama kemanusiaan untuk menggalang solidaritas dan dukungan kepada Palestina sesuai dengan amanat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) NRI Tahun 1945. Ia memandang perlu ada sikap resmi dari pemerintah Indonesia untuk mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina.[]