Tag:

demonstrasi pro-palestina

Berkalung Keffiyeh, Presiden Kuba Pimpin Demonstrasi Mendukung Palestina

Hidayatullah.com – Presiden Miguel Diaz-Canel, memimpin ribuan warga Kuba dalam aksi demonstrasi mendukung Palestina dan mengecam kebiadaban “Israel” di Gaza pada Senin (14/10/2024).Miguel tampak mengenakan keffiyeh merah dan memimpin warga Kuba termasuk sejumlah menteri, ketua partai dan organisasi berpawai menuju Kedutaan Besar Amerika Serikat di Havana. Nampak sebuah spanduk besar bertuliskan “Hidup Palestina Mereka” diusung di depan Miguel. “Untuk lebih dari 16.000 anak yang terbunuh di Gaza, untuk lebih dari 11.000 wanita yang terbunuh; juga untuk rakyat Lebanon yang telah berjuang untuk mendukung tetangganya dan saat ini berada di bawah rudal-rudal Zionis… Kuba mengorganisir pawai hari ini,” tulis akun resmi kepresidenan Kuba di X, sebelumnya Twitter pada Senin. “Di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, negara yang memasok Israel dengan senjata untuk membunuh orang-orang tak berdosa, rakyat Kuba menuntut diakhirinya perang dengan segera,” lanjut pernyataan tersebut.Seorang mahasiswa asal Palestina, Mohammed Sawan mengatakan bahwa sudah satu tahun berlalu dan Gaza tidak menikmati satu hari pun yang damai dan tenang. “Terlebih lagi, rakyat kami di Tepi Barat mengalami serangan setiap hari, sementara dunia masih lumpuh dan tidak mampu menghentikan tragedi ini,” dalam pidatonya di depan massa aksi. Dia turut mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kuba atas “sikap tegasnya” dalam mendukung Palestina. “Kami berada di sini untuk mendukung tuntutan rakyat Palestina yang adil, untuk kedaulatan dan kebebasan mereka, dan untuk menentang kampanye genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina,” tambah Michel Marino, salah satu peserta aksi yang merupakan mahasiswa hubungan internasional Kuba. Aksi ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober, namun ditunda karena Badai Milton yang menyebabkan banjir di ibukota Kuba, Havana, tempat aksi tersebut dijadwalkan. Pada bulan Juni, Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez Parilla mengumumkan bahwa negaranya akan bergabung dengan Afrika Selatan dalam gugatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional. Kementerian Luar Negeri menekankan bahwa, “Kuba akan menggunakan haknya untuk menyampaikan, sebagai negara ketiga, penafsirannya atas aturan-aturan Konvensi yang secara terang-terangan dilanggar Israel melalui tindakannya di wilayah Palestina yang diduduki secara ilegal di Gaza.”

Desak Pemerintah Berhenti Dukung ‘Israel’, Ratusan Warga AS Duduki Kantor Bursa Efek

Hidayatullah.com – Ratusan warga Amerika Serikat yang mendukung Palestina menggelar aksi unjuk rasa dan menduduki kantor Bursa Efek New York sebagai bentuk protes terhadap dukungan AS terhadap pembantaian “Israel” di Gaza.Para pengunjuk rasa, banyak dari mereka dari kelompok aktivis seperti Jewish Voice for Peace, meneriakkan slogan seperti, “Biarkan Gaza hidup” dan “Hentikan pendanaan genosida” di depan gedung ikonik di dekat Wall Street, Manhattan pada Senin (14/10/2024). Tak satu pun dari para pengunjuk rasa masuk ke dalam bursa, namun puluhan orang menyeberangi pagar pengaman polisi yang dipasang di luar gedung utama di Broad Street. Seorang juru bicara polisi mengatakan pihaknya melakukan 206 penangkapan, tanpa memberikan rinciannya. Warga AS itu mengarahkan kemarahan mereka kepada para kontraktor pertahanan dan produsen senjata Amerika. Yang lainnya meneriakkan slogan-slogan yang menentang serangan “Israel” di Lebanon, di mana penjajah mengatakan bahwa mereka sedang berperang melawan Hizbullah. “(Ratusan) orang Yahudi dan kawan-kawannya menutup Bursa Efek New York untuk menuntut AS berhenti mempersenjatai Israel dan mengambil untung dari genosida,” kata Jewish Voice for Peace di X. Pembantaian Israel Unjuk rasa ini merupakan ekspresi kemarahan warga AS terhadap dukungan pemerintahnya terhadap perang genosida yang sedang berlangsung di Gaza, di mana “Israel” menewaskan lebih dari 42.200 orang Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak. Serangan brutal tersebut juga menyebabkan kekurangan kebutuhan dasar di daerah kantong yang diblokade tersebut, termasuk air, makanan, obat-obatan, dan listrik. “Israel” juga menewaskan lebih dari 2.000 orang dalam agresinya di Lebanon. Tel Aviv menyangkal tuduhan genosida di Pengadilan Dunia, meskipun ada laporan dan bukti yang terdokumentasi mengenai penargetan warga sipil di daerah kantong Palestina yang diblokade.*

Ribuan Warga Turki Gelar Aksi Demo Mendukung Palestina, Serentak di 20 Provinsi

Hidayatullah.com – Ribuan orang pada Ahad (06/10/2024) menggelar aksi turun ke jalan di seluruh Turki sebagai solidaritas terhadap Palestina dan kecaman terhadap “Israel” di Gaza.Aksi demo yang juga sebagai peringatan satu tahun agresi “Israel” di Gaza itu serentak dilakukan di 20 provinsi Turki, menurut Anadolu. Demonstrasi di Istanbul, ibukota komersial Turki, dihadiri sejumlah kelompok-kelompok masyarakat sipil untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap Palestina. Ankara juga menyaksikan demonstrasi pro-Palestina, seperti halnya di provinsi Kirikkale, Nigde, Hakkari, Yalova, Trabzon, Artvin, Bayburt, Erzurum, Kars, Igdir, Erzincan, Ardahan, Sivas, Van, dan Bitlis. Provinsi Samsun, Cankiri, Amasya, dan Sinop juga memprotes agresi “Israel” ke Gaza. Di provinsi Konya tengah, para demonstran memprotes serangan “Israel” terhadap Palestina dan Lebanon. Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera, “Israel” terus melanjutkan serangan brutalnya ke Jalur Gaza setelah serangan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023. Dalam satu tahun serangan “Israel” tanpa henti, hampir 41.900 orang telah terbunuh, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 97.000 orang lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat. “Israel” juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.*

Donald Trump akan Deportasi Demonstran Mahasiswa Pro-Palestina Jika Kembali Terpilih

Hidayatullah.com – Mantan Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia akan mengusir para demonstran mahasiswa pro-Palestina dari Amerika Serikat jika ia terpilih kembali pada bulan November mendatang, menurut The Washington Post. Berbicara di hadapan para donatur kampanyenya, calon presiden dari Partai Republik ini berjanji untuk membubarkan protes pro-Palestina yang bermunculan di kampus-kampus di seluruh Amerika dalam beberapa pekan terakhir. “Satu hal yang saya lakukan adalah, setiap mahasiswa yang melakukan protes, saya akan mengusir mereka dari negara ini. Anda tahu, ada banyak mahasiswa asing. Begitu mereka mendengarnya, mereka akan bersikap,” kata Trump pada acara tanggal 14 Mei, menurut orang-orang yang hadir yang tidak ingin disebutkan namanya. Pembantaian Baru ‘Israel’ Demonstrasi pro-Palestina diadakan di berbagai kota di seluruh dunia – mulai dari Amerika Serikat, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika Utara – pada hari Senin, setelah serangan ‘Israel’ke sebuah kamp tenda di kota Rafah, Gaza selatan, yang membunuh sedikitnya 45 warga Palestina pada hari Minggu. Pemerintahan Biden telah mengikuti dengan seksama akibat dari serangan militer ‘Israel’terhadap kamp pengungsi Palestina di dekat Rafah. Apa yang dikatakan oleh juru bicara Dewan Keamanan Nasional adalah bahwa gambar-gambar dari puluhan pria, wanita, dan anak-anak tak berdosa yang terbunuh sebagai akibat dari serangan tersebut tidak hanya menghancurkan tetapi juga memilukan. Sekarang, ketika Gedung Putih mengatakan hal ini, mereka juga membela hak militer Israel untuk mengejar target-target Hamas. Gedung Putih mengatakan bahwa serangan yang menewaskan begitu banyak orang tak berdosa itu juga menewaskan dua target Hamas yang menurut militer ‘Israel’bertanggung jawab atas serangan-serangan terhadap pemukim ‘Israel’. Namun, Gedung Putih mengatakan bahwa ‘Israel’ harus berbuat lebih banyak untuk melindungi warga sipil. Karenanya, Gedung Putih mengatakan bahwa mereka secara aktif melibatkan militer ‘Israel’ untuk memastikan bahwa mereka menilai apa yang terjadi dan apa yang salah. Gedung Putih juga melaporkan bahwa militer ‘Israel’ sedang melakukan penyelidikan sendiri.* Baca juga: Tindakan ‘Israel’ Serang Pengungsi di Rafah Menuai Kritik global

Dukung Kampus Dunia, Unair akan Gelar Solidaritas Bela Palestina

Hidayatullah.com – Universitas Airlangga (Unair) berencana menggelar aksi solidaritas pada Jumat 17 Mei 2024 sebagai bentuk dukungan terhadap demonstrasi mahasiswa pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat (AS). Aksi berupa kegiatan kumpul bersama dan dialog terbuka seruan dukungan untuk Palestina itu rencananya digelar di Amphitheater Kampus B Universitas Airlangga. Berjuluk Palestine Solidarity Camp, penyelenggara berharap aksi ini dapat membangun kesadaran mahasiswa terkait pentingnya memberikan dukungan dan menyebarluaskan upaya perlawanan terhadap kezaliman penjajahan ‘Israel’ dan tindakan represif terhadap aksi pro-Palestina di kampus AS. “Maka dalam hal ini UKMKI (Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam) dengan Tegas mengutuk segala bentuk penjajahan dan kebiadaban yang hingga saat ini terjadi di Bumi Palestina, menyatakan Bahwa yang terjadi di Palestina bukanlah konflik semata, namun sebuah penjajahan yang dibiarkan,” ujar UKMKI dalam press release yang diterima Hidayatullah.com pada Kamis (16/05). UKMKI, sebagai salah satu penyelenggara aksi, turut mengajak kepada seluruh mahasiswa Unair dan umat Muslim agar terus mendukung rakyat Palestina. “Selanjutnya Menyerukan seluruh Umat Muslim untuk tidak berhenti mendoakan saudara-saudara kita di Palestina agar diberikan perlindungan oleh Allah SWT serta Menyerukan seluruh Mahasiswa Unair untuk bersama mengonsolidasikan pergerakan bersama untuk merespon penjajahan di Palestina,” imbuh UKMKI. Pada 17 April 2024, para mahasiswa dari Columbia University, New York, menggelardemonstrasi di lingkungan kampus. Tuntutan utama aksi tersebut adalah agar pihak universitasmemutuskan hubungan dengan institusi akademik Israel dan melakukan divestasi penuh daripenyokong dana yang terafiliasi dengan Israel. Namun sayangnya, gelombang demonstrasi yang semakin meluas tersebut mendapat perlakuan represif dari aparat keamanan negara. Di University of Southern California, sebanyak 100 orang ditangkap, sementara di Emory University, Professor Caroline Fohlin ditindas dan ditangkap oleh polisi. Tak lepas dari itu kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel terhadap wilayah danpenduduk Palestina terus berlanjut. Pada 29 April 2024, Israel meluncurkan serangan udara diRafah, Gaza, yang menyebabkan kematian 22 orang. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Palestina per 23 April 2024, jumlah korban jiwa akibat serangan Israel mencapai 34.183 orang, sedangkan yang luka-luka mencapai 77.084 orang.*

Perusahaan Es Krim Ben & Jerry’s Dukung Demo Pro-Palestina Mahasiswa AS

Hidayatullah.com – Perusahaan es krim internasional Ben & Jerry’s memuji aksi protes pro-Palestina yang melanda berbagai kampus di Amerika Serikat, dan menyebutnya sebagai sesuatu yang “esensial” bagi demokrasi. “Protes yang dipimpin oleh mahasiswa terhadap Perang Vietnam dan Apartheid Afrika Selatan, dan sekarang protes kampus sebagai solidaritas terhadap Gaza, semuanya merupakan bagian dari sejarah yang kaya akan kebebasan berbicara dan protes tanpa kekerasan yang membuat perubahan dan penting bagi demokrasi yang kuat,” ujar dewan direksi Ben & Jerry’s pada Selasa (14/05). Dewan direksi tersebut merupakan lembaga independen yang bersikap berbeda dari Unilever, perusahaan induk Ben & Jerry’s. Sejak 17 April, para mahasiswa di ratusan universitas di Amerika Serikat melakukan demonstrasi yang menyerukan gencatan senjata Gaza dan divestasi dari perusahaan-perusahaan yang terkait dengan ‘Israel’, dengan mendirikan perkemahan permanen di kampus. Sejak saat itu, aksi ini telah menginspirasi aksi serupa di seluruh dunia, termasuk di Prancis, Australia, Yunani dan Meksiko. Entitas Zionis ‘Israel’ telah digugat dengan tuduhan genosida terhadap warga Palestina di Mahkamah Internasional. Di Gaza telah lebih dari 35.000 orang telah terbunuh dalam tujuh bulan terakhir, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak. Aksi demonstrasi tersebut telah ditanggapi dengan tindakan keras di Amerika Serikat, dengan polisi menangkap lebih dari 2.000 orang dan menangguhkan banyak orang lainnya. Ben & Jerrys menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza pada bulan Januari, dengan mengatakan bahwa “perdamaian adalah nilai inti dari merek ini”. Berbicara kepada Financial Times, ketua dewan direksi Ben & Jerry’s, Anuradha Mittal, menyerukan tindakan segera, dengan membandingkan pernyataan terbaru dari perusahaan ini dengan posisinya dalam isu-isu global lainnya. “Dari Irak hingga Ukraina [perusahaan] secara konsisten membela prinsip-prinsip ini. Hari ini tidak berbeda, kami menyerukan perdamaian dan gencatan senjata yang permanen dan segera,” kata Mittal kepada FT. Perusahaan makanan penutup berbahan dasar susu yang berbasis di Vermont ini mengumumkan akan berhenti menjual produknya di wilayah Palestina yang diduduki Israel tiga tahun yang lalu, setelah mendapat kecaman dari para aktivis dan pegiat hak asasi manusia. Ben & Jerry’s mengatakan bahwa hal itu “tidak konsisten” dengan nilai-nilainya untuk terus melakukan hal tersebut, dan perusahaan induknya, Unilever, mengatakan bahwa mereka akan mencari “pengaturan baru” untuk menjual es krim mereka.Dakwah Media BCA - GreenYuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/Unilever kemudian melepaskan bisnis Ben & Jerry’s Israel kepada pemegang lisensi lokal, dan tetap menjual es krimnya di negara tersebut. Dewan Ben & Jerry’s menggugat untuk mencoba memblokir penjualan tersebut, dan gugatan tersebut kemudian “diselesaikan.” Unilever tidak menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar.* Baca juga: Pembuat Es Krim Ben & Jerry’s Menghentikan Penjualan di Wilayah Palestina yang Diduduki ‘Israel’

Tolak Partisipasi Israel, Ratusan Demonstran Geruduk Kantor Penyelenggara Olimpiade Paris

Hidayatullah.com – Ratusan pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul di dekat kantor penyelenggara Olimpiade Paris 2024 dan mendesak dibatalkannya partisipasi Israel di Olimpiade Musim Panas di ibukota Prancis. Sekitar 300 orang menghadiri unjuk rasa pada hari Selasa di markas besar Komite Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Paris di pinggiran kota Saint-Denis, mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan slogan-slogan yang menentang “partisipasi institusional” Israel dalam Olimpiade karena perang di Gaza. Merujuk kasus atlet Rusia, yang akan bertanding di Olimpiade di bawah bendera netral dan tidak ada pejabat pemerintah Rusia yang diizinkan hadir di Olimpiade, para pengunjuk rasa mengatakan bahwa Komite Olimpiade Internasional harus menerapkan protokol yang sama untuk Israel. “Mereka tidak membutuhkan lebih dari empat hari untuk memutuskan untuk melarang Rusia dan Belarusia dari Olimpiade setelah invasi ke Ukraina,” kata Nicolas Shahshahani, seorang aktivis EuroPalestina, yang ikut serta dalam aksi protes hari Selasa. “Mereka siap menyambut delegasi Israel.” Dalam sebuah wawancara awal bulan ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron mendukung keputusan IOC untuk mengizinkan atlet-atlet Rusia berkompetisi di Olimpiade meskipun ada serangan Ukraina, tetapi di bawah bendera netral. Baca juga: IOC Tangguhkan Rusia di Olimpiade Paris, tapi Bolehkan Tim Israel Dia membela partisipasi atlet Israel di bawah bendera negara mereka meskipun ada serangan di Gaza pada 7 Oktober, ketika para pejuang yang dipimpin Hamas menyerbu ke Israel selatan dan menewaskan sekitar 1.200 orang, dan menculik sekitar 250 sandera. Lebih dari 34.000 warga Palestina telah terbunuh dalam perang berikutnya, menurut pejabat kesehatan di Gaza. “Kita tidak bisa mengatakan bahwa Israel yang menyerang,” kata Macron. “Israel adalah korban dari serangan teroris yang sekarang sedang meresponnya di Gaza.” Aksi demo di universitas-universitas Prancis Demo hari Selasa terjadi beberapa hari setelah para mahasiswa pro-Palestina, yang terinspirasi oleh aksi solidaritas Gaza di kampus-kampus di Amerika Serikat, melakukan aksi protes dan mencoba menduduki gedung-gedung kampus di dua universitas bergengsi di Paris.Dakwah Media BCA - GreenYuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/Pada hari Senin, polisi Prancis mengeluarkan 50 mahasiswa dari universitas Sorbonne setelah para pengunjuk rasa pro-Palestina menduduki halaman utama kampus. Pekan lalu, protes pecah di Institut Studi Politik Paris, yang dikenal sebagai Sciences Po, ketika para mahasiswa pro-Palestina berusaha menduduki sebuah amfiteater. Pertandingan Olimpiade di Paris akan berlangsung dari 26 Juli-11 Agustus, diikuti oleh Paralimpiade pada 28 Agustus hingga 8 September.* Baca juga: Larangan Hijab Prancis di Olimpiade 2024 Banjir Kecaman Internasional

(Video) Anak-anak Gaza Puji Aksi Mahasiswa Demo Pro-Palestina di AS

Hidayatullah.com – Aksi demonstrasi pro-Palestina yang terus merebak di kampus dan universitas di Amerika Serikat mendapat tanggapan dari para pengungsi Palestina di Gaza. Mereka mengucapkan terima kasih atas solidaritas para mahasiswa, dosen dan pihak-pihak lain yang memprotes serangan Israel. Dalam video yang disiarkan Middle East Eye (25/04), sejumlah anak-anak Palestina tampak membawa poster-poster bertuliskan ucapan terima kasih kepada para mahasiswa di berbagai universitas. “Kami cinta mahasiswa Universitas Harvard. Kami mendengar mahasiswa Universtas Harvard. Kami menghargai mahasiswa Universitas Yale. Terima kasih, mahasiswa Universitas Columbia,” ujar anak-anak Palestina.Palestinian children express gratitude to students in US universities for their solidarity with Palestine, recording a video in English from a government school converted into a displacement camp in Rafah, Gaza. pic.twitter.com/8NfhcXwYee— Middle East Eye (@MiddleEastEye) April 28, 2024Baca juga: Aksi Bela Palestina di 44 Kampus Ternama Amerika Berlanjut Sementara, warga Palestina lain menggunakan cara lain sebagai bentuk rasa terima kasih kepada aksi demo pro-Palestina yang sedang terjadi di AS. Seorang pria Palestina, Abu Youssef Hamad, memakai tendanya sebagai kanvas untuk menuliskan apresiasinya. “Terima kasih para mahasiswa yang bersolidaritas dengan Gaza. Pesan Anda telah diterima,” tulis Hamad dalam bahasa Inggris. Berbicara kepada Anadolu Agency, Hamad, 43 tahun, mengatakan bahwa warga Palestina di Gaza “tidak memiliki cara lain untuk mengungkapkan rasa terima kasih kami kepada para mahasiswa yang berunjuk rasa di Amerika selain menulis surat terima kasih di tenda-tenda kami.” “Kami berterima kasih kepada semua mahasiswa yang berdiri bersama kami dan menyatakan solidaritas mereka akibat perang genosida yang terjadi di Gaza,” tambahnya. “Terima kasih, universitas-universitas Amerika,” tertulis di salah satu tenda lain yang didirikan di kota Rafah di bagian selatan, tempat 1,4 juta pengungsi dari bagian lain daerah kantong tersebut mengungsi. Hamad menambahkan: “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang berdiri bersama kami.” Dia mendesak para mahasiswa untuk melanjutkan demonstrasi “sampai perang Israel yang menghancurkan yang telah berlangsung di Jalur Gaza sejak 7 Oktober berakhir.” Gerakan mahasiswa Para mahasiswa di Universitas Columbia di New York City melakukan aksi duduk di kampus pada tanggal 18 April untuk memprotes hubungan keuangan yang terus berlanjut dengan perusahaan-perusahaan yang mendukung pendudukan Israel atas wilayah Palestina dan “genosida” di Gaza. Demonstrasi mahasiswa pro-Palestina sejak itu menyebar ke universitas-universitas terkemuka lainnya di AS, termasuk California State Polytechnic University, Humboldt; University of California, Berkeley; University of Southern California; University of Texas di Austin; Yale University; University of Minnesota – Twin Cities; Swarthmore College dan University of Pittsburgh di Pennsylvania; University of Rochester di New York; Massachusetts Institute of Technology (MIT); Tufts University; serta Emerson College; Emory University; dan University of Michigan di Ann Arbor.Dakwah Media BCA - Green.notice-box-green { border: 2px solid #28a745; /* Green border color */ background-color: #d4edda; /* Light green background color */ padding: 15px; margin: 20px; border-radius: 8px; font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */ text-align: center; /* Center the text */ }Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/Israel telah melancarkan serangan brutal ke Gaza sejak serangan perlawanan lintas batas oleh kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober, yang menurut Tel Aviv telah menewaskan kurang dari 1.200 orang. Hampir 34.400 warga Palestina dibantai oleh Zionis Israel di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 77.400 lainnya terluka di tengah-tengah kehancuran massal dan kekurangan bahan pokok yang parah. Tel Aviv dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari lalu memerintahkan Israel untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil langkah-langkah untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.*