Tag:

Dai Hidayatullah

1600 Dai Hidayatullah dari Sulawesi Ikut Silatnas 2023, Panitia Kerahkan 60 Angkot

Hidayatullah.com–Peserta Silaturrahmi Nasional (Silatnas) Hidayatullah 2023 dari Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah telah hadir di lokasi acara, yakni di Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan. “Total ada 1600 peserta. Mereka terbagi dua pelayaran, yakni melalui Kapal Lambelu dan juga Kapal Bukit Siguntang,” terang Koordinator Penerimaan Tamu, Haji Malik, Senin (20/11/2023) dini hari. Sisi menarik dari penjemputan kali ini adalah upaya menyeluruh panitia dan warga Ponpes Hidayatullah Gunung Tembak yang mengerahkan semua armada roda empat untuk memuliakan tamu para peserta Silatnas Hidayatullah 2023. “Kita kerahkan 60 angkot dan semua mobil yang ada di Pesantren Hidayatullah Balikpapan,” sambung panitia, Ibrahim. Syamsuddin salah satu peserta dari Sulawesi Selatan mengaku bahwa dirinya sangat bersemangat mengikuti Silatnas Hidayatullah 2023 meski harus dengan cara berlayar, mengarungi selat Sulawesi ke Balikpapan. “Momentum ini mahal, karena bukan sebatas seremonial ada nuansa spiritual yang sangat kental dan ini sangat saya rindukan,” tuturnya.*

Dipenuhi Dai Hidayatullah, KM Labobar Serasa “Kampung Terapung”

Hidayatullah.com—Ratusan dai dan daiyah Hidayatullah menaiki Kapal Motor (KM) Labobar dengan tujuan Balikpapan, Kalimantan Timur. Mereka adalah para peserta Silaturahim Nasional (Silatnas) Dai dan Daiyah Hidayatullah tahun 2023.   Kapal laut adalah moda transportasi andalan kader-kader Hidayatullah di seluruh Indonesia untuk merambah titik terpencil atau ujung pulau di Nusantara.   Selama sepekan, sejak tanggal 8 – 15 November 2023, para dai mengarungi lautan. Ustadz Musmulyadi, Ketua DPW Hidayatullah Papua menuturkan, naik kapal laut yang biasanya tidak ada kesan mendalam, tapi kali ini menjadi sangat luar biasa. “Kami awalnya berangkat dari Papua gak sampai 50 orang. Tapi di setiap pelabuhan, bertambah dan bertambah. Jumlah penumpang yang awalnya kami kira penumpang umum,  baru tahu pas shalat, ternyata itu teman-teman kita yang juga ikut Silatnas,” tuturnya. Ia semakin takjub karena begitu banyaknya dai dan daiyah Hidayatullah di kapal. Akibatnya, masjid yang tersedia menjadi tidak memadai, sehingga shalat pun dilangsungkan secara bergantian. “Di masjid itu sangking banyaknya kader dai dan daiyah Hidayatullah. Kata petugas, biasanya tidak pernah seperti ini, saking banyaknya jama’ah yang ikut Silatnas ini. Jadinya shalatnya dibikin menjadi 4 shift, setiap waktu sholat tiba,” tuturnya. Menyaksikan kondisi itu, petugas masjid di KM Labobar tidak lagi mengunci tempat ibadah. “Mereka sangat senang, “ tutur Ustadz Yusuf Qardhawi, Ketua DPW Hidayatullah Papua Pegunungan. Diketahui, dai daiyah yang berada di KM Labobar saja dalam rombongan  Musmulyadi dan Yusuf Qardhawi melebihi 700 orang. Mereka kini sudah tiba di lokasi acara dan bersilaturahmi dengan pada dai-dai lain dari profinsi lain.*