Tag:

Bulan Ramadhan

5 Shalat Sunnah yang Baik Dikerjakan, Terutama di Bulan Ramadhan

ADA beberapa shalat sunnah yang baik dilaksanakan untuk mendapatkan pahala yang berlimpah. Maka dari itu, sebaiknya Anda tidak meninggalkan shalat sunah untuk dilaksanakan di bulan Ramadhan.Ada beberapa shalat sunnah yang baik dilaksanakan untuk mendapatkan pahala yang berlimpah. Maka dari itu, sebaiknya Anda tidak meninggalkan shalat sunah untuk dilaksanakan di bulan Ramadhan.Lalu, shalat sunnah apa saja yang baik dikerjakan saat bulan Ramadhan? Langsung saja simak ulasan lengkapnya berikut ini:1- Shalat Sunnah yang Baik Dikerjakan, Terutama di Bulan Ramadhan: Shalat TarawihShalat tarawih menjadi salah satu shalat sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan saat bulan Ramadhan saja. Rakaat paling sedikit salat tarawih ini 2 rakaat dengan 1 rakaat salat witir.BACA JUGA: Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib2- Shalat Sunnah yang Baik Dikerjakan, Terutama di Bulan Ramadhan: Shalat TahajudSelanjutnya, shalat sunnah yang baik dilakukan di bulan Ramadhan yakni shalat tahajud. shalat ini dilakukan di tengah malam setelah bangun tidur dan sebelum subuh.Foto: UnsplashShalat Tahajud ini sangat bermanfaat untuk menghindarkan dari berbagai bencana, keringanan hisab, jaminan masuk surga, menenangkan pikiran, menjaga kesehatan, mengangkat derajat, menyinari wajah, serta bisa mengabulkan doa dan permintaan.3- Shalat Sunnah yang Baik Dikerjakan, Terutama di Bulan Ramadhan: Shalat DhuhaBanyak keistimewaan jika melakukan shalat sunnah dhuha. shalatshuha sendiri dilakukan setelah matahari terbit menjelang shalatshuhur dengan minimal 2 rakaat.shalat ini bisa Anda kerjakan dimanapun seperti di rumah, kantor, stasiusn, terminal, dan lain sebagainya. shalat Dhuha ini sangat berguna untuk membangun rumah di surga, dan bahkan pahalnya setara dengan pahala ibadah Umrah.4- Shalat Sunnah yang Baik Dikerjakan, Terutama di Bulan Ramadhan: Shalat TaubatSesuai dengan namanya, shalat taubat ini memang ditujukan untuk memohon sebenar-benarnya ampunan kepada Allah SWT. Dianjurkan untuk dilaksanakan saat bulan Ramadan karena bulan ini tepat dibuka selebar-lebarnya ampunan. shalat taubat ini disarankan untuk dilaksanakan pada malam hari setelah salat tarawih.Hal ini ditujukan agar bisa mendapatkan waktu yang lebih khusyuk dan tenang. Bahkan, shalat sunnah ini akan membuat seseorang seolah lahir kembali layaknya seorang bayi tanpa dosa.5. Shalat Sunnah yang Baik Dikerjakan, Terutama di Bulan Ramadhan: Shalat TasbihSelanjutnya, shalat sunnah yang perlu dikerjakan saat Ramadhan yaitu shalat tasbih.Tata cara shalat tasbih kurang lebih sama dengan shalat sunnah lainnya, namun yang membedakannya adalah bacaan tasbih yang dilantunkan setiap melakukan gerakan shalat.Foto: FreepikBACA JUGA: Keutamaan Shalat Sunnah di RumahShalat tasbih ini boleh dilakukan pada siang hari atau malam hari. Jika dilakukan di siang hari, shalat tasbih ini dilakukan 4 raka’at dengan sekali salam, namun jika dilakukan saat malam hari, dilakukan dua kali salam.Shalat tasbih memiliki banyak manfaat sebagai timbangan amal saat perhitungan di hari akhir. Selain itu, shalat tasbih bisa menjadi penghapus dosa, serta penghindar diri dari penyakit berat.Semoga Allah memberikan kita semua kemudahan dalam beribadah di bulan yang mulia ini. Dan marilah kita sama-sama berdo’a semoga seluruh amaliyah kita di bulan yang mulia ini diterima oleh Allah SWT.Dan semoga kita bisa memperbaiki diri untuk jauh lebih baik dan bersama-sama menambah pahala di bulan suci Ramadhan. Aamiin Ya Rabbal alamin. []SUMBER: SMP BP TAHFIDZ AT TAUBAH

Serial Dakwah (2), Kesabaran dan Militansi Mujahidin Palestina

(Arrahmah.id) – Bencana kemanusiaan di Palestina, akibat kebiadaban tentara Zionis dan sekutunya, sungguh memilukan. Bagi para Mujahid Islam, para pejuang kemerdekaan Palestina, derita ini merupakan ujian kesabaran dan keberanian, keikhlasan dan cinta. “Sungguh, besarnya pahala bersamaan dengan besarnya ujian. Apabila Allah mencintai suatu kaum, Dia akan menguji mereka. Barangsiapa yang rela, maka baginya ridha-Nya, dan […]

Inilah Adab Menyambut Ramadhan

Sahabat dan Tabi’in, selalu bergembira dengan kedatangan Ramadhan dan berdoa akan dipertemukan di bulan mulia ini Hidayatullah.com | RAMADHAN segera tiba.  Umat Islam diperintahkan menyambut bulan mulia tersebut dengan sungguh-sungguh. Karenanya, perlu persiapan yang matang, baik jasmani maupun ruhani.   Ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan dalam rangka menyambut bulan suci tersebut.   Pertama, berdoa agar Allah SWT mempertemukan dengan bulan Ramadhan. Rasulullah ﷺ apabila memasuki bulan Rajab, beliau berdoa, اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان “Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban serta pertemukanlah kami dengan Ramadhan.” (Riwayat  Ahmad dan Ath-Thabrani). Tentunya dengan doa ini kita berharap menemui bulan suci tersebut dalam keadaan sehat dan  kuat, serta bersemangat beribadah. Kedua, mengawali puasa di Bulan Sya’ban. Sebelum melaksanakan puasa Ramadhan, Rasulullah ﷺ biasanya melakukan puasa Sunnah di bulan Sya’ban. Aisyah menginformasikan bahwa beliau tidak pernah melihat Rasulullah ﷺ berpuasa Sunnah sebanyak di bulan Sya’ban.  Dari Aisyah, ia berkata: كانَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ يصومُ حتَّى نقولَ لا يُفطِرُ ويُفطِرُ حتَّى نقولَ لا يصومُ وما رأيتُ رسولَ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ استَكملَ صيامَ شَهرٍ قطُّ إلَّا رمضانَ وما رأيتُه في شَهرٍ أكثرَ صيامًا منهُ في شعبانَ “Dan tidaklah aku melihat Rasulullah ﷺ menyempurnakan puasa satu bulan sama sekali kecuali pada Ramadhan, dan tidaklah aku melihat beliau dalam satu bulan lebih banyak melakukan puasa daripada berpuasa pada bulan Sya’ban.” (Riwayat Abu Dawud) Ketiga, berbekal ilmu dan pemahaman terhadap hukum-hukum Ramadhan. Setiap Muslim diwajibkan membekali diri dengan ilmu ketika hendak beribadah kepada Allah SWT. Demikian halnya ketika hendak melaksanakan ibadah Ramadhan. Ini dimaksudkan agar puasanya sah dan diterima oleh Allah Ta’ala. Allah berfirman: فَسْـَٔلُوْٓا اَهْلَ الذِّكْرِ اِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ “Maka bertanyalah pada orang-orang yang berilmu jika kalian tak mengetahui.” (QS: Al-Anbiya’ [21]: 7). Keempat, bergembira dan berbahagia dengan datangnya Ramadhan. Rasulullah ﷺ dahulu memberi berita gembira kepada para Sahabatnya dengan kedatangan Ramadhan. Beliau bersabda; ﻗَﺪْ ﺟَﺎﺀَﻛُﻢْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥُ، ﺷَﻬْﺮٌ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ، ﺍﻓْﺘَﺮَﺽَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪُ، ﺗُﻔْﺘَﺢُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻭَﺗُﻐْﻠَﻖُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﺤِﻴﻢِ، ﻭَﺗُﻐَﻞُّ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦُ، ﻓِﻴﻪِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ، ﻣَﻦْ ﺣُﺮِﻡَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺣُﺮِﻡَ “Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan Mubarak (bulan yang diberkahi). Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” (HR. Ahmad, shahih) Demikian pula kalangan Sahabat dan Tabi’in, selalu bergembira dengan kedatangan Ramadhan.Dakwah Media BCA - Green.notice-box-green { border: 2px solid #28a745; /* Green border color */ background-color: #d4edda; /* Light green background color */ padding: 15px; margin: 20px; border-radius: 8px; font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */ text-align: center; /* Center the text */ }Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/Kelima, membuat program untuk memperoleh kebaikan di bulan Ramadhan. Kaum Muslimin hendaknya menyibukkan diri di bulan Ramadhan dengan ketaatan dan ibadah. Tentunya hal ini bisa dilakukan jika sudah memiliki rencana-rencana amal yang akan dikerjakan pada siang dan malam Ramadhan. Keenam, tidak berpuasa sehari atau dua hari sebelum Ramadhan. Hal itu didasarkan pada hadits Rasulullah ﷺ yang melarang umat Islam berpuasa sehari atau dua hari sebelum Ramadhan dalam rangka berjaga, kecuali yang biasa puasa sunnah. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, لاَ تَقَدَّمُوا رَمَضَانَ بِصَوْمِ يَوْمٍ وَلاَ يَوْمَيْنِ إِلاَّ رَجُلٌ كَانَ يَصُومُ صَوْمًا فَلْيَصُمْهُ “Janganlah kalian berpuasa satu atau dua hari sebelum Ramadhan kecuali seseorang yang punyakebiasaan puasa, maka bolehlah ia berpuasa.” (HR. Bukhari no. 1914 dan Muslim no. 1082). Demikianlah beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam menyambut bulan yang penuh berkah ini.*/ Bahrul Ulum

Wali Kota Ingin Kota Padang Sambut Ramadhan dengan Gempita dan Penuh Syiar

Hidayatullah.com—Wali Kota Padang Hendri Septa meminta seluruh jajarannya untuk mempersiapkan matang segala kegiatan yang akan diselenggarakan Pemko Padang menjelang Bulan Ramadhan. “Kegiatan semisalnya, para Camat agar memastikan penerima bantuan rehab rumah benar-benar orang yang berhak. Karena kita menggunakan anggaran dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Pertanggungjawabannya dunia akhirat,” tegas Hendri Septa saat memimpin rapat persiapan pelaksanaan Ramadhan 1445 H, Senin (19/2/2024) di Gedung Putih Rumah Dinas Wali Kota Padang. Hendri Septa juga menekankan pentingnya pelaksanaan kegiatan pesantren dan safari Ramadhan. “Agar dipastikan pelaksanaannya lebih memiliki gebyar lagi sebagai bagian dari syiar Islam, dan usahakan mesjid dan mushalla yang dikunjungi berbeda dengan yang tahun lalu. Supaya ada prinsip keadilan dan merata,” tambahnya. Dalam Rapat ini dihadiri Sekdako Padang Andree H Algamar, dan sejumlah pimpinan OPD terkait,  Hendri mendengarkan paparan dari camat se-kota Padang, serta dari OPD terkait seperti Dinas Sosial dan Kabag Kesra Setda Kota Padang.Dakwah Media BCA - Green.notice-box-green { border: 2px solid #28a745; /* Green border color */ background-color: #d4edda; /* Light green background color */ padding: 15px; margin: 20px; border-radius: 8px; font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */ text-align: center; /* Center the text */ }Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/Ia berharap persiapan menyambut Ramadhan 1445H di Padang dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.*