Tag:
Brigade Izzuddin Al Qassam
Hidayatullah.com
Abu Ubaidah: “Kami Bunuh 25 Tentara Zionis dan Hancurkan 41 Kendaraan Militer ‘Israel’”
Hidayatullah.com—Dalam perkembangan paling menonjol selama agresi ‘Israel’ yang telah memasuki hari ke-75, para pejuang pembebasan Palestina dan Masjid Al-Aqsha mengumumkan perkembangan keberhasilan selama pertempuran.
Dalam sebuah pernyataan terbaru, Juru Bicara Brigade Izzuddin al-Qassam, Abu Ubaidah, bahwa pejuang Al-Qassam telah berhasil menghancurkan 41 kendaraan dan membunuh 25 tentara ‘Israel’ di wilayah Jalur Gaza, selama 72 jam terakhir.21:15Melalui saluran televisi Al-Masirah, Al-Qassam rilis video penyerangan terhadap kendaraan dan serdadu Zionis yang masuk ke wilayah Khan Yunis di selatan Jalur Gaza. pic.twitter.com/ZDh7zf9jGp— Sahabat Al-Aqsha (@sahabatalaqsha) December 21, 2023“Selama 72 jam terakhir, mujahidin Al-Qassam mampu menghancurkan 41 kendaraan militer secara keseluruhan atau sebagian, “ katanya hari Rabu (21/12/2023) di Channel Telegram.
Ia juga mengkonfirmasi telah berhasil dalam “pembunuhan 25 tentara dan melukai puluhan tentara Zionis menyebabkan mereka terluka parah.”
Juru bicara Al-Qassam juga menunjukkan bahwa para pejuang Al-Qassam menargetkan pasukan ‘Israel’ dengan cara menyusup, menyerang dengan roket dan alat peledak dalam pertempuran dari jarak nol.
Mereka menargetkan tim penyelamat (regu penolong), selain itu, Al-Qassam meledakkan dua terowongan jebakan, meledakkan sebuah rumah yang di dalamnya banyak berkumpul tentara ‘Israel’, para penembak jitu pejuang menarget tentara pendudukan.
“Mujahidin kami menghancurkan markas militer sementara, ruang komando lapangan, dan tempat berkumpulnya pasukan ‘Israel’ dengan mortir dan roket jarak pendek,” ujar Abu Ubaidah dalam Channel Telegram.Sebuah video yang disiarkan oleh Brigade Saraya Al-Quds, pejuang terbesar kedua setelah Al-Qassam yg sedang menarget tentara Zionis dan buldoser militer di timur lingkungan Shuja’iya dengan sebuah bom @AJArabic pic.twitter.com/QfxvXjXqGy— Hidayatullah.com (@hidcom) December 21, 2023Di bawah ini beberapa perkembangan keberhasilan para pejuang Al-Qassam di beberawa wilayah Gaza dalam menarget musuh;Anggota Al-Qassam bentrok dengan pasukan penjajah di daerah Saraya di Kota Gaza, mengkonfirmasi terbunuhnya 4 tentara ‘Israel’, dan banyak tentara musuh yang cedera.
Mujahidin Al-Qassam juga dilaporkan menargetkan pasukan Zionis yang terdiri dari 12 tentara yang bersembunyi di dalam sebuah bangunan di lingkungan Al-Daraj, timur laut Kota Gaza.
Al-Qassam dilaporkan menargetkan tank Merkava ‘Israel’ dengan “Roket Al-Yassin 105” di daerah Tal Al-Zaatar di Jalur Gaza utara.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Al-Qassam mengumumkan bahwa mereka telah menargetkan 3 tank Merkava dengan “Roket Al-Yassin 105” di sebelah timur kamp Jabalia di Jalur Gaza utara.
Al-Qassam melaporkan bahwa pejuangnya juga berhasil menargetkan 8 kendaraan ‘Israel’ di daerah Sabra dan Tal al-Hawa di Kota Gaza.
Al-Qassam mengumumkan mereka menargetkan dua tank ‘Israel’ dan kendaraan pengangkut pasukan (APC) dengan “Ranjau Syawadz’ dan “Roket Al-Yassin 10”, di kota Khan Yunis, selatan Jalur Gaza.
Pagi ini, tentara penjajah mengumumkan terbunuhnya dua perwira dari Brigade Givati dalam pertempuran di selatan Gaza. Diumumkan juga bahwa 29 tentara Zionis terluka dalam pertempuran di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir.*
Hidayatullah.com
Pesan Sniper Al-Qassam pada Zionis: “Kami Buatan dengan Tangan Kami untuk Memanen Kepala Kalian”
Hidayatullah.com—Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), hari Rabu (20/12/2023) merilis sebuah video proses pembuatan senjata yang digunakan para penembak jitu (sniper). Senapan Al-Ghoul, demikian namanya, dikembangkan oleh Adnan Al-Ghoul, yang telah syahid.
Dalam video yang tengah viral ini, para pejuang Al-Qassam memperlihatkan kesibukan mereka tengah memproduksi “Senapan Al-Ghoul” termasuk membuat peluru-pelurunya dengan cara yang sangat sederhana di sebuah lokasi, yang tidak dijelaskan.
Namun yang menarik adalah pesan pentingnya yang mereka tulis di video tersebut; “Kami membuat dengan tangan kami sendiri apa yang kami gunakan untuk memanen kepala kalian, “ demikian bunyinya dalam video berdurasi 1 menit 52 detik ini dalam Bahasa Ibrani.Pesan para pejuang pembebasan Palestina dan Masjid Al-Aqsha unt tentara penjajah "israel":Brigade Al-Qassam terbitkan video (proses pembuatan senjata Al-Ghoul) berjudul: “Kami membuat dengan tangan kami sendiri apa yang akan kami gunakan untuk memanen kepala kalian.”@rdooan pic.twitter.com/NPuVXc48rH— Hidayatullah.com (@hidcom) December 21, 2023Adegan video yang disiarkan Al-Qassam tersebut menunjukkan tahapan pembuatan senapan ini, di pabrik manufaktur militer khusus, dan mempersiapkan beserta amunisinya sendiri. “Peluru penembak jitu,” demikian tulisan dalam bahasa Inggris.
Dalam video ini, para mujahidin juga tengah menampilkan manuver militer menggunakan senjata ini di lapangan latihan. Mereka membidik sasaran dengan akurasi tinggi dan kapasitas destruktif yang besar terhadap sasaran serta melenyapkannya.
Untuk diketahui, dalam agresi ‘Israel’ yang telah berjalan sampai hari ke-75 ini, ‘Senjata Al-Ghoul’ dianggap salah satu penyumbang penting pembunuhan teroris ‘Israel’ yang masuk ke Jalur Gaza.
“Senapan Ghoul” adalah senapan kaliber 14,5 mm, dengan jangkauan mematikan hingga 2 kilometer. Panjang senapan ini melebihi satu setengah meter, menjadikannya senapan sniper yang canggih dibandingkan dengan senapan “Dragunov” Rusia kaliber 7,62 dan senapan sniper “Steyr” Austria kaliber 12,7.
“Senapan Ghoul” adalah karya dalam negeri Brigade Izzuddin Al-Qassam sebagai ciri khas industri militer Palestina, berbeda dengan HS-50 dalam hal panjang, jangkauan dan jenis peluru yang digunakan.
Brigade Qassam menegaskan bahwa ini adalah bukti keberhasilan pembuatan senjata yang dikembangkan Adnan Al-Ghoul, salah satu agen senior pejuang pembebasan Palestina militer Hamas.
Membunuh 25 Tentara ‘Israel’
Diketahui, dalam pernyataan terbarunya pada hari Rabu, Al-Qassam melaporkan telah membunuh 25 tentara Zionis dan menghancurkan 41 kendaraan selama 3 hari.
Juru bicara Brigade Izzuddin Al-Qassam, Abu Ubaidah, membenarkan dalam laporan militer bahwa pejuang Al-Qassam selama 72 jam terakhir telah berhasil menghancurkan 41 kendaraan dan membunuh 25 tentara ‘Israel’ di wilayah Jalur Gaza.
“Mujahidin Al-Qassam mampu, menghancurkan 41 kendaraan militer secara keseluruhan atau sebagian selama 72 jam terakhir. Dan mereka mengkonfirmasi ada pembunuhan 25 tentara dan melukai puluhan tentara Zionis dengan berbagai cara,” ujarnya dikutip palinfo.com, berbasid di Gaza.*
Baca juga: Mengenal Adnan Ghoul, “Bapak Penembak Jitu” Al-Qassam Paling Ditakuti
Hidayatullah.com
Pesan Sniper Al-Qassam pada Zionis: Senjata Buatan Tangan Kami, untuk Memanen Kepala Kalian
Hidayatullah.com—Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), hari Rabu (20/12/2023) merilis sebuah video proses pembuatan senjata yang digunakan para penembak jitu (sniper). Senapan Al-Ghoul, demikian namanya, dikembangkan oleh Adnan Al-Ghoul, yang telah syahid.
Dalam video yang tengah viral ini, para pejuang Al-Qassam memperlihatkan kesibukan mereka tengah memproduksi “Senapan Al-Ghoul” termasuk membuat peluru-pelurunya dengan cara yang sangat sederhana di sebuah lokasi, yang tidak dijelaskan.
Namun yang menarik adalah pesan pentingnya yang mereka tulis di video tersebut; “Kami membuat dengan tangan kami sendiri apa yang kami gunakan untuk memanen kepala kalian, “ demikian bunyinya dalam video berdurasi 1 menit 52 detik ini dalam Bahasa Ibrani.Pesan para pejuang pembebasan Palestina dan Masjid Al-Aqsha unt tentara penjajah "israel":Brigade Al-Qassam terbitkan video (proses pembuatan senjata Al-Ghoul) berjudul: “Kami membuat dengan tangan kami sendiri apa yang akan kami gunakan untuk memanen kepala kalian.”@rdooan pic.twitter.com/NPuVXc48rH— Hidayatullah.com (@hidcom) December 21, 2023Adegan video yang disiarkan Al-Qassam tersebut menunjukkan tahapan pembuatan senapan ini, di pabrik manufaktur militer khusus, dan mempersiapkan beserta amunisinya sendiri. “Peluru penembak jitu,” demikian tulisan dalam bahasa Inggris.
Dalam video ini, para mujahidin juga tengah menampilkan manuver militer menggunakan senjata ini di lapangan latihan. Mereka membidik sasaran dengan akurasi tinggi dan kapasitas destruktif yang besar terhadap sasaran serta melenyapkannya.
Untuk diketahui, dalam agresi ‘Israel’ yang telah berjalan sampai hari ke-75 ini, ‘Senjata Al-Ghoul’ dianggap salah satu penyumbang penting pembunuhan teroris ‘Israel’ yang masuk ke Jalur Gaza.
“Senapan Ghoul” adalah senapan kaliber 14,5 mm, dengan jangkauan mematikan hingga 2 kilometer. Panjang senapan ini melebihi satu setengah meter, menjadikannya senapan sniper yang canggih dibandingkan dengan senapan “Dragunov” Rusia kaliber 7,62 dan senapan sniper “Steyr” Austria kaliber 12,7.
“Senapan Ghoul” adalah karya dalam negeri Brigade Izzuddin Al-Qassam sebagai ciri khas industri militer Palestina, berbeda dengan HS-50 dalam hal panjang, jangkauan dan jenis peluru yang digunakan.
Brigade Qassam menegaskan bahwa ini adalah bukti keberhasilan pembuatan senjata yang dikembangkan Adnan Al-Ghoul, salah satu agen senior pejuang pembebasan Palestina militer Hamas.
Membunuh 25 Tentara ‘Israel’
Diketahui, dalam pernyataan terbarunya pada hari Rabu, Al-Qassam melaporkan telah membunuh 25 tentara Zionis dan menghancurkan 41 kendaraan selama 3 hari.
Juru bicara Brigade Izzuddin Al-Qassam, Abu Ubaidah, membenarkan dalam laporan militer bahwa pejuang Al-Qassam selama 72 jam terakhir telah berhasil menghancurkan 41 kendaraan dan membunuh 25 tentara ‘Israel’ di wilayah Jalur Gaza.
“Mujahidin Al-Qassam mampu, menghancurkan 41 kendaraan militer secara keseluruhan atau sebagian selama 72 jam terakhir. Dan mereka mengkonfirmasi ada pembunuhan 25 tentara dan melukai puluhan tentara Zionis dengan berbagai cara,” ujarnya dikutip palinfo.com, berbasid di Gaza.*
Baca juga: Mengenal Adnan Ghoul, “Bapak Penembak Jitu” Al-Qassam Paling Ditakuti
Hidayatullah.com
Netanyahu Meminta Hamas Menyerah Saja, Begini Jawaban Pejuang Al-Qassam
Hidayatullah.com—Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu meminta Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengibarkan ‘bendera putih’ tanda menyerah, setelah mengklaim berhasil menangkap ratusan pejuang Palestina.
Netanyahu mengatakan perang antara rezim teroris dan kelompok pembebasan Palestina masih berlangsung, dan mengklaim hal ini awal dari berakhirnya perjuangan Hamas.
“Saya menyerukan kepada teroris Hamas: Ini sudah berakhir. Jangan mati demi Yahya Sinwar (Pemimpin Hamas), menyerahlah sekarang,” katanya dikutip Jerusalem Post.
“Beberapa hari lalu, ratusan anggota Hamas menyerah kepada kami. Mereka telah meletakkan senjata dan menyerah kepada perwira militer kami,” katanya, berpijak propaganda palsu ‘Israel’ yang menawan ratusan warga sipil yang sedang mengungsi.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Anthony J Blinken di hari yang sama mengatakan, pengaturan jadwal perang merupakan tanggung jawab ‘Israel’. “Semua orang ingin kampanye ini berakhir secepat mungkin,” katanya.
Beberapa hari yang lalu, media ‘Israel’ menerbitkan foto dan video sedang menangkap ratusan warga sipil yang sedang mengungsi di wilayah utara Gaza, menelanjangi pakaianya, dan melabeli sebagai “pejuang Hamas”.
Media internasional memberitakan bahwa ratusan pria Palestina yang ditangkap, ditelanjangi, diborgol, dan ditutup matanya itu hanyalah warga sipil yang sedang mengungsi di Gaza utara, bukan pejuang Brigade Al-Qassam. Laporan media mengungkapkan bahwa hal ini hanyalah propaganda palsu rezim Zionis.
Pejuang Al-Qassam Tunggu Giliran Tempur
Sementara itu, juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaidah dalam pernyataan terbarunya, mengatakan, akan terus berjuang membalas kejahatan penjajah Nazi ‘Israel’ yang terus melanjutkan agresi biadabnya terhadap rakyat Palestina.
Ia mengungkapkan, sebanyak 180 kendaraan militer penjajah ‘Israel’ hancur seluruhnya atau sebagian selama 10 hari terakhir. “Pejuang kami terus menghadapi pasukan penjajah dan menimbulkan kerugian pada mereka,” menambahkan bahwa mereka “membunuh sejumlah besar tentara penjajah.”
Dia menekankan bahwa satu-satunya hal yang akan dicapai penjajah ‘Israel’ di Jalur Gaza adalah kehancuran. “IDF telah gagal di medan perang dan akan terus gagal selama agresinya terus berlanjut dan rasa frustrasinya meningkat,” katanya.
“Gencatan senjata menunjukkan kredibilitas kami, dan tidak ada tahanan yang akan dibebaskan kecuali berdasarkan persyaratan kami,” tambah dia dalam ujarnya hari Ahad (10/12/2023).
Abu Ubaidah bahkan mengancam ‘Israel’ akan menderita lebih besar dan lebih menyakitkan lagi setelah ini. “Yang akan terjadi lebih besar lagi,” kata Abu Ubaidah.
Kata pria yang wajahnya terus ditutupi ini, ribuan para pejuang Al-Qassam yang sedang antri berjuang masih menunggu giliran maju ke garis depan. “Ribuan pejuang kami masih menunggu giliran bertempur,” ujarnya.*
Hidayatullah.com
Al-Qassam Hancurkan 135 Kendaraan Penjajah dalam 72 jam dan Menghabisi Tentara ‘Israel’ di Gaza
Hidayatullah.com—Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), mengumumkan hari Kamis (7/12/2023), bahwa pasukannya telah menghancurkan 135 kendaraan militer ‘Israel’ dan membunuh serta melukai puluhan tentara penjajah dalam berbagai pertempuran di Jalur Gaza selama 72 jam terakhir, demikian lapor Al Jazeera.
Brigade Al-Qassam mengatakan – dalam sebuah pernyataan yang merangkum operasinya selama 72 jam terakhir – bahwa kematian dan cedera tentara ‘Israel’ terjadi akibat ledakan terowongan dan rumah yang dijadikan tempat persembunyian tentara zionis.#AlQassam tembakkan berbagai rudal & bertempur melawan pasukan musuh jarak nol Mereka hancurkan posisi berkumpulnya serdadu dg peluru mortir, rudal jarak dekat, menargetkan sejumlah posisi musuh dengan berbaga senjata Vid: Penghormatan Syaikh Ahmad Yasin@sahabatalaqsha pic.twitter.com/tYTTNIpIiw— Hidayatullah.com (@hidcom) December 7, 2023Hari Kamis, Al-Qassam menargetkan pasukan ‘Israel’ yang terdiri dari 15 tentara dengan 3 alat peledak, membunuh dan melukai mereka di sebelah timur Khan Yunis.
Brigade Al-Qassam juga mengkonfirmasi bahwa para pejuangnya mampu menembak dua tentara Israel dengan senapan rakitan “al-Ghoul” di lingkungan Shuja’iya, sebelah timur Kota Gaza, dan dua tentara lainnya di timur laut Khan Yunis.
Kelompok bersenjata ini menambahkan para pejuangnya juga berhasil memasang terowongan jebakan di daerah Sheikh Radwan, dimana terowongan tersebut diledakkan saat tentara penjajah masuk, yang menyebabkan mereka terbunuh dan terluka.
Di Beit Lahia, sebelah utara Jalur Gaza, Brigade Al-Qassam menargetkan dua kendaraan pengangkut pasukan Zonis dengan Rudal “Al-Yassin 105”.
Pejuang Al-Qassam yang lain terlibat bentrok di poros timur kota Khan Yunis dengan pasukan Israel yang terdiri dari 6 tentara, menyebabkan mereka tewas dan terluka, dan mereka menyita robot militer yang mereka miliki.
Sayap Brigade Al-Qassam lain melaporkan sedang menargetkan 4 tank Israel dan sebuah ekskavator militer di poros timur kota Khan Yunis dengan Rudal “Al-Yassin 105”, dan juga menargetkan buldoser militer dengan peledak “Tandum”.
Media Militer Brigade Al-Qassam menyiarkan gambar serangan rudal yang diluncurkan ke arah Israel; pangkalan Re’im, Markas Divisi Gaza, Pemukiman Kissufim, dan situs dukungan militer Sufa, wilayah Palestina yang kini dicaplok penjajahdi dengan serangan rudal.
Al-Qassam membenarkan bahwa pasukan artilerinya menghancurkan pasukan tentara Zionis yang menembus poros utara kota Khan Yunis dengan mortir.
Brigade Al-Qassam juga melaporkan bahwa mereka menargetkan ruang komando tentara penjajah di poros selatan Kota Gaza dengan sistem rudal “Rajum”.
Kerugian Israel
Serangan bertubi-tubi pihak Al-Qassam telah menyebabkan banyak kerugian pihak menjajah. Militer ‘Israel’ mengakui 4 petugas tewas dan 7 lainnya terluka dalam bentrokan sengit dengan kelompok perlawanan di Jalur Gaza.
Penjajah juga mengkonfirmasi bahwa di antara empat orang yang tewas adalah putra Gadi Eisenkot, seorang Anggota Dewan Perang dan mantan Kepala Staf Militer Israel. Ia tewas dalam ledakan di sebuah terowongan jebakan di Jalur Gaza utara oleh Al- Brigade Qassam.
Peristiwa ini terjadi sehari setelah penjajah mengumumkan telah menghabisi 10 pasukan Zionis dalam satu hari, termasuk 7 perwiranya. Serangan ini menjadikan jumlah kematian tentara Israel menjadi 92 tentara dan perwira sejak awal Operasi Darat di Gaza, dengan jumlah total 413 tentara, termasuk perwira sejak Zionis memulai agresi ke Gaza pada tanggal 7 Oktober 2023 lalu.
2 Israeli Public Broadcasting Corporation (IPBC), lembagap penyiaran milik pemerintah Zionis mengatakan sebanyak 100 tentara Israel terluka parah di mata mereka selama pertempuran di Gaza, dan 15% dari mereka mengalami buta sebagian akibat ledakan, pecahan peluru yang beterbangan, atau tembakan pejuang Al-Qassam.*
Hidayatullah.com
Abu Ubaidah: Pejuang Palestina Sudah Hancurkan 335 Kendaraan Militer ‘Israel’ di Gaza
Hidayatullah.com—Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) yang berbasis di Jalur Gaza dengan bangga mengabarkan atas keberhasilan mereka menggagalkan rencana musuh untuk mencapai ‘kemenangan cepat’ di wilayah Gaza.
Hal ini diakui oleh Juru Bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, Abu Ubaidah, dalam sebuah pernyataan terbaru hari Kamis (23/11/2023), setelah perjanjian gencatan senjata disetujui.
Menurut Abu Ubaida, total 335 kendaraan penjajah yang telah diserang dan dihancurkan pejuang sejak dimulai agresi militer ‘Israel’ di Gaza.Abu Ubaidah | Juru bicara Brigade Al-Qassam:"Pejuang kami telah menghancurkan sebagian atau seluruhnya 335 tank Israel dan pengangkut personel lapis baja sejak awal serangan darat Israel di Gaza." (sejak 7 oktober sampai hari ini) @QudsNen Jika 1 tank isi 4 X 335 = 1340 orang? pic.twitter.com/rMx7IM8OQi— Hidayatullah.com (@hidcom) November 24, 2023Mrnurutnya, para pejuang kelompok tersebut melakukan serangkaian operasi selama tiga hari terakhir, menewaskan beberapa tentara Zionis, menembakkan mortir dan roket ke posisi militer Israel dan berbagai sasaran di wilayah Palestina yang kini dicaplok ‘Israel’.
“Dengan bantuan Allah Maha Besar. Kami telah mendokumentasikan dan telah menyasar dan menghancurkan 335 kendaraan IDF sejak awal serangan, mereka diserang dengan senjata anti-armor pejuang, perangkat aksi gerilya dan bahan peledak SHUATH. 33 kendaraan IDF diserang dalam 72 Jam terakhir di Al Tawam, Jabalia, Beit Hanaun, Sheikh Radwan dan Al Zaytoun,” katanya dalam pidatonya terbaru.
Abu Ubaidah mengatakan sejatinya korban pihak ‘Israel’ amatlah banyak tidak seperti yang diklaim musuh selama ini. “Kami percaya bahwa musuh yang terbunuh akan meningkat,” kata Abu Ubaidah.
Dalam pidatonya, ia juga memberi apresiasi upaya orang kelompok dalam mendukung perjuanganya membebaskan Palestina dan Baitul Maqdis yang mulia.
“Kami berterima kasih kepada saudara-saudara kami di Yaman … yang membantu Gaza,” kata Abu Ubaidah. “Saya salut kepada semua kelompok di seluruh negeri, terutama saudara-saudara di Lebanon, Iraq, dan semua garis depan berpartisipasi melawan musuh,” tambah dia.
Selama agresi, rezim ‘Israel’ telah melakukan serangan sporadis di selatan Lebanon, yang memicu pertempuran antara rezim dan milisi Syiah Hizbullah Lebanon.
Sejak awal perang, milisi Syiah Houthi (Hautsi) Yaman juga telah melakukan beberapa operasi terhadap wilayah pendudukan. Sementara itu, kelompok oposisi Iraq telah berulang kali menyerang pangkalan Amerika Serikat (AS), sekutu terbesar Israel, yang telah memberikan rezim dengan ribuan pengiriman senjata sepanjang perang.
Hamas mengatakan pada hari Rabu, 22 November 2023 bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan penjajah ‘Israel’ ditengahi oleh Qatar dan Mesir, untuk memberlakukan gencatan senjata atau jeda kemanusiaan di Jalur Gaza selama empat hari.
Kelompok tersebut mengatakan bahwa perjanjian tersebut melibatkan pembebasan 50 tawanan perempuan dan anak-anak di bawah usia 19 tahun yang ditahan di daerah kantong tersebut dengan imbalan pembebasan 150 perempuan dan anak-anak Palestina di bawah usia 19 tahun yang diciduk dan ditahan di penjara Israel.
Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan sebelumnya pada hari Kamis bahwa gencatan senjata di Gaza akan dimulai pada pukul 5:00 GMT pada hari Jumat iini dan berlangsung selama empat hari.*
Hidayatullah.com
(Video) Al-Qassam Menghancurkan Tank, Menghabisi Tentara Zionis dan Mengambil Perlengkapan Militernya
Hidayatullah.com—Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawan Islam (Hamas), hari Ahad (19/11/2023) ini melaporkan keberhasilan dalam perlawanan menghadapi pasukan penjajah Zionis, dalam berbagai serangan ke Jalur Gaza. Dalam video-video resmi yang telah dirlis, kelompok pembebasan Palestina ini menunjukkan aksi heroik dalam bentrokan jarak dekat, termasuk menargetkan dan menghancurkan banyak tank dan kendaraan lapis baja.
Dalam operasi gabungan dengan kelompok faksi perlawanan lainya, Al-Qassam bersama Mujahidin Brigade Al-Quds mampu menargetkan 3 tank Zionis dengan peluru “Tandum” dan Rudal “Al-Yassin 105” di wilayah Zaytoun.
Ahad Sore, mujahidin Al-Qassam melaporkan berhasil menyerang 6 serdadu Zionis dari titik nol di Juhr Ad-Dik setelah menyerang mereka dengan rudal anti-personil dan mendekati mereka dengan senapan mesin.
Brigade Al-Qassam, juga mengungkap adegan dahsyat para pejuangnya di medan perang di wilayah penyerangan ke Jalur Gaza.Dalam sebuah video yang disiarkan oleh TV Al Jazeera menunjukkan mujahidin Al-Qassam menargetkan tank dan tentara penjajah dari jarak 0 atau atau point blank, dan salah satu dari mereka lari menuju sebuah tank dan memasang bom di tengah teriakan “Allahu Akbar.”
Adegan tersebut berdampak ledakan sejumlah besar tank dan alat berat ‘Israel’. Selain gambar yang menunjukkan bahwa Brigade Qassam mengambil kendali peralatan militer untuk tentara penjajah, dan kalung salah satu tentara yang menunjukkan identitasnya.
Sementara media berbahasa Ibrani, Ynet, telah mengumumkan kematian 3 tentara Zionis yang boleh dipublikasikan pihak militer penjajah. Mereka adalah Mayor Yakir Biton, 34, dari Batalyon 8717 Brigade 261. Mayor Rani Tahan, 40 dari Batalyon 8717, Brigade 261, dan Mayor (Res.) Chen Yahlom, 35, perwira Batalyon 8159 Korps Artileri.Media Yahudi Ynet mengabarkan 3 tentara Zionis ‘Israel’ lagi yang mati di Gaza:Mayor Yakir Biton, 34, Batalyon 8717, Brigade 261. Mayor Rani Tahan, 40. Batalyon 8717, Brigade 261, Mayor (Res.) Chen Yahlom, 35, perwira Batalyon 8159 Korps Artileri. pic.twitter.com/ytuHBthPQp— Hidayatullah.com (@hidcom) November 19, 2023Sementara media sosial hari Ahad sempat heboh kematian seorang penembak jitu yang diklaim paling berbahaya di tentara ‘Israel’, namanya Kolonel Abel Biron yang tewas ditembak sniper Al-Qassam.
Menurut warganet yang meramaikan ini, Abel Biron adalah Kepala Unit Penembak Jitu di Unit Yamam, yang dikirim untuk melenyapkan sniper Al-Qassam. Namun belum satu jam Biron menempati pos persembunyian, dia sudah lebih dahulu ditembak oleh penembak jitu pejuang Al-Qassam tepat di kepalanya.
Meski berita ini sudah santer di media X, dulunya bernama Twitter, namun belum ada pernyataan resmi dari militer Zionis ‘Israel’ yang bisa mengkonfirmasi kebenaran.*
Hidayatullah.com
(Video) Abu Ubaidah: 62 Kendaraan Militer ‘Israel’ Hancur Lebih dalam 4 Hari
Hidayatullah.com—Para pejuang perlawanan Palestina dan pembebasan Masjidil Aqsha mengumumkan keberhasilan serangan melawan penjajah ‘Israel’. Mereka mengatakan Zionis telah menimbulkan kerugian besar akibat hancurnya puluhan kendaraan militer ‘Israel’ hanya dalam beberapa hari.
Juru bicara Brigade al-Qassam Abu Ubaidah hari Jumat mengatakan, para pejuang mujahidin di Gaza masih mempertahankan jalur tersebut dan tetap istiqomah menghadapi pasukan penjajah ‘Israel’ yang menyerang di Kota Gaza di berbagai lini. Mujahidin terus berjuang menyerang dari barat Beit Lahia dan Beit Hanoun di utara, katanya dikutip TV Al-Mayadin, Jumat (17/11/2023).Abu Ubaidah: Apa yg dicari penjajah di RS Al-Shifa adalah lelucon. Kami katakan kepada musuh bahwa jumlah korban tewas jauh pasukan penjajah lebih besar dari yg Anda perkirakan, dan Anda akan menerima kabar ini, cepat atau lambat. Berikut daftarnya:pic.twitter.com/8ChMkqM1FH— Hidayatullah.com (@hidcom) November 17, 2023Abu Ubaidah mengungkapkan bahwa 62 kendaraan militer ‘Israel’ telah dihancurkan dalam empat hari, termasuk tank Merkava andalan ‘Israel’, kendaraan tempur infanteri, dan buldoser, menggunakan RPG anti-tank dan roket buatan anak-anak Al-Qassam “Yassin 105”.
Brigade Al-Qassam menggunakan alat peledak rakitan, senjata kecil, dan senapan penembak jitu terus menargetkan pertemuan tentara Zionis atau pasukan infanteri yang berlindung dan bersembunyi di bangunan tempat tinggal yang telah ditinggal pemiliknya.BARU. Sayap militer Hamas, Al Qassam, merilis rekaman yang menggambarkan pejuang mereka menghabisi unit militer #Israel yg bersembunyi sebuah gedung di Beit Hanoun menggunakan 12 peluru TBG. Hasilnya kehancuran signifikan & korban jiwa para tentara teroris@ytirawi pic.twitter.com/CxqFUIkrPY— Hidayatullah.com (@hidcom) November 17, 2023Abu Ubaidah mengatakan, Al-Qassam membunuh sedikitnya sembilan tentara Zionis yang berada di luar IFV mereka dalam dua operasi terpisah yang terjadi tiga hari lalu, ungkapnya. Selain itu, ia mengatakan pasukan perlawanan Palestina menghancurkan dua jip militer ‘Israel’ menggunakan peluru anti-lapis baja pada Kamis pagi di barat laut Beit Lahia.
“Para pejuang perlawanan Palestina hari Kamis juga berhasil menghancurkan sebuah rumah di Beit Hanoun yang digunakan sebagai situs militer pasukan penjajah ‘Israel’ dengan menggunakan peluru anti-armor dan anti-infanteri, menyebabkan banyak korban jiwa,” kata pria yang selalu menutupi wajahnya ini.
Jumat malam, Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, telah menerbitkan adegan mujahidin dalam bentuk video yang menargetkan tentara penjajah yang sedang bersembunyi di sebuah rumah tak berpenghuni di kota Beit Hanoun, utara Jalur Gharra.#Israel mengklaim memegang kendali penuh di Beit Hanoun, dan mengklaim menguasai penuh kota itu. Fakta nya, al-Qassam menghadirkan perspektif berbeda, bagaimana pasukan zionis ditembaki seperti orang sedang berburu kelinci@ytirawi pic.twitter.com/DpeM8jE9TJ— Hidayatullah.com (@hidcom) November 17, 2023Video tersebut mengungkapkan “operasi penembakan jitu” yang dilakukan oleh mujahidin Al-Qassam yang mengakibatkan sedikitnya empat tentara penjajah tewas. “Perlawanan Palestina menimbulkan kerugian besar pada pasukan penjajah ‘Israel’ dengan memburu dan menghancurkan kendaraan militer apa pun yang mereka lihat, yang memaksa mereka untuk mundur di beberapa lini, serta kadang-kadang mengubah seluruh lintasan mereka, “ katanya.
Ia mengatakan, para pejuang telah mempersiapkan diri “untuk operasi pertahanan jangka panjang, dinamis, dan berkelanjutan yang dapat dilakukan di semua lini” ujarnya.*