Tag:
bencana alam
Mediaislam.id
Dewan Da’wah Bogor Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Sukabumi
Sukabumi (Mediaislam.id) – Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Kota Bogor menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi warga terdampak banjir bandang di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi pada Rabu 11 Desember 2024.
Kegiatan sosial ini berjalan penuh semangat kepedulian dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat.
Ketua Dewan Da’wah Kota Bogor Ustaz Abdul Khalim menyampaikan rasa syukurnya bisa mengunjungi saudara-saudara yang terdampak banjir dan ikut meringankan beban mereka.
“Alhamdulillah hari ini kami bersama rombongan Dewan Da’wah Kota Bogor bisa sampai ke lokasi bencana di Kabupaten Sukabumi dengan membawa bantuan dari sebagian masyarakat Kota Bogor yang peduli terhadap warga disini,” ujarnya.
Bantuan diserahkan kepada Ustaz Ridwan Saefurrahman selaku tokoh masyarakat yang mewakili warga. Ia menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan. “Terima kasih kepada para dermawan di Bogor, semoga bantuan ini menjadi berkah bagi semua pihak. Solidaritas seperti ini sangat penting dalam menjaga keharmonisan bermasyarakat,” tuturnya.
Bantuan yang diberikan berupa sembako, perlengkapan bayi, pakaian layak pakai, dan kebutuhan pokok lainnya.
Tak berlangsung lama, setelah bantuan diserahkan di posko penampungan, masyarakat langsung berdatangan untuk mengambil bantuan tersebut.
Ratusan warga terdampak menyambut dengan penuh rasa syukur. Salah satu penerima menyampaikan, “Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Semoga para pemberi bantuan selalu dilimpahi rezeki dan kesehatan.”
Rombongan Dewan Da’wah Kota Bogor juga mengunjungi dan menyalurkan bantuan langsung kepada warga yang rumahnya hancur akibat banjir bandang di Desa Parungpung, Kecamatan Pabuaran.
Di Desa Parungpung, ada 27 rumah yang terdampak banjir. Dari 27 rumah, 10 rusak parah bahkan hancur, 17 lainnya rusak ringan.
Saat penyerahan bantuan di wilayah tersebut, masyarakat Desa Parungpung mengucapkan terima kasih karena mereka telah dikunjungi. “Terima kasih, semoga bapak-bapak semua dipajangkan umurnya, dikuatkan iman Islamnya dan diberikan rizki yang banyak,” ucap Toyyib, tokoh masyarakat Desa Parungpung.
Kegiatan sosial ini tidak hanya meringankan beban korban bencana, tetapi juga mempererat hubungan masyarakat antardaerah dalam semangat berbagi. Dewan Da’wah berharap kegiatan serupa terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk membantu sesama, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Penyaluran bantuan tersebut juga didampingi pengurus Dewan Da’wah lainnya yaitu Ketua DDII Jawa Barat Ustaz Roinul Balad, Wakil Ketua DDII Kota Bogor Ustaz Wilyudin Dhani, Sekretaris DDII Kota Bogor Gumelar Adiwijaya dan lainnya. Selain itu ada juga rombongan dari tim kemanusiaan Dewan Da’wah Jawa Barat dan Persaudaraan Alumni (Persada) 212.
Kegiatan ini juga diikuti mahasiswa dari Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Kota Bogor sebagai pembelajaran di bidang sosial kemanusiaan.
Pantauan tim Dewan Da’wah di sekitar wilayah bencana, setelah banjir surut warga masih harus berjuang melawan lumpur tebal yang menutupi pertanian dan permukiman. Krisis air bersih menjadi masalah utama karena sumber air warga tercemar oleh banjir. Tidak adanya fasilitas pengungsian seperti tenda darurat memaksa warga mengungsi ke rumah kerabat atau tetangga yang lebih aman.
Selain itu, bencana ini juga disertai pemadaman listrik yang berlangsung lebih dari tiga hari. Akibatnya, masyarakat kesulitan berkomunikasi karena sinyal telepon pun ikut terganggu selama mati listrik.
Sebelum ke Kecamatan Pabuaran, tim Dewan Da’wah Kota Bogor juga mengunjungi posko relawan Persaudaraan Alumni (Persada) 212 di Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.
Di posko kemanuisaan tersebut, tim Dewan Da’wah mengunjungi sejumlah relawan kemanusiaan yang membuka dapur umum. Di antara relawan ada tokoh masyarakat yang juga anggota BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Mekarsari, Cahyadi.
Ia mengatakan, di Kecamatan Nyalindung ada sembilan desa yang terkena bencana berupa pergerakan tanah, longsor dan banjir.
Bencana tersebut menyembabkan 48 rumah rusak berat dan 66 rusak ringan dengan jumlah 195 jiwa yang terdampak. Hingga saat ini, mereka mengungsi ke mushola, madrasah, rumah kerabat yang terdekat. [ ]
Suaraislam.id
Gandeng ARM HA-IPB, Relawan Mahasiswa IPB Gelar Pelatihan Kebencanaan
Bogor (SI Online) – Relawan Mahasiswa IPB 2024, Kementerian Pertanian, Sosial Masyarakat, dan Lingkungan Hidup Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) IPB menggelar Pelatihan Kebencanaan buat para mahasiswa dan alumni IPB di Ruang Kuliah Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University, Sabtu (26/10/2024).Pelatihan tersebut mendapat dukungan penuh dari Aksi Relawan Mandiri Himpunan Alumni IPB (ARM HA-IPB) yang menerjunkan dua fasilitator utamanya, Ir. Ahmad Husein, M.Si. dan Ir. Agus Susilo JP.Pelatihan imengambil tema “Menggerakkan Generasi Muda untuk Tanggap Bencana: Peran Sukarelawan dan Teknologi di Era Modern”, diikuti oleh 30 peserta selama sehari penuh. Peserta belajar mengenai profil relawan, badan otonom ARM HA-IPB, dan kegiatan kesukarelawanan (volunteering).Peserta juga mempelajari dasar-dasar manajemen bencana, mulai dari fase prabencana yang meliputi pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan; saat bencana (tanggap darurat); serta pascabencana termasuk pemulihan, rehabilitasi, dan rekonstruksi.“Memahami dasar-dasar manajemen bencana ini amat krusial bagi para relawan agar memahami tahapan-tahapan pengelolaan dan jenis kegiatan yang sesuai dengan fase tersebut,” jelas Ir. Ahmad Husein, M.Si., Ketua Umum ARM HA-IPB yang langsung menjadi fasilitator pelatihan.Sementara itu Ketua Bidang Manajemen Relawan, Ir. Agus Susilo JP menggarisbawahi pentingnya bekerja dengan hati gembira dan ikhlas sebagai relawan. “Tak banyak orang yang mau terlibat kegiatan yang mereka ikhlas tidak dibayar untuk itu,” ujarnya.Pelatihan tersebut sekaligus sebagai tahapan rekrutmen untuk para peserta untuk mencapai sertifikat sebagai Relawan Utama ARM HA-IPB. Pelatihan diisi dengan pemaparan, diskusi kelompok, dan permainan yang menarik untuk meningkatkan pemahaman peserta terhadap konsep manajemen bencana.Rencananya ARM HA-IPB akan menggelar pelatihan-pelatihan perekrutan relawan lebih intensif di tahun-tahun mendatang demi mencapai rekrutmen 5.000 relawan baru yang ditargetkan Dewan Pembina Yayasan. [ ]
Arrahmah.id
Longsor di tambang emas Gorontalo sebabkan 11 orang meninggal dan 22 lainnya hilang
GORONTALO (Arrahmah.id) – Sebanyak 11 orang meninggal dunia, sementara 22 orang lainnya dinyatakan hilang akibat longsor di pertambangan emas tradisional di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Jumlah tersebut bertambah setelah ditemukannya 3 korban meninggal pada Senin (8/7/2024). ”Hingga Senin pagi ini, korban meninggal sebanyak 11 orang. 8 orang yang ditemukan sebelumnya sudah di evakuasi, 3 masih […]
Mediaislam.id
Bencana di Masa Khalifah Al-Mutawakkil ‘Alallah
AL-MUTAWAKKIL ‘Ala Allah adalah khalifah ke-10 dari Bani Abbasiyah di Baghdad. Namanya adalah Abu al-Fadhl bin al-Mu’tashim bin ar-Rasyid. Ibunya adalah seorang mantan budak yang bernama Syuja’.
Al-Mutawakkil lahir pada 31 Maret 822 M atau 205 H, ada pula yang menyatakan 207 H, Wafat pada 10 Desember 861. Dia dilantik sebagai khalifah pada bulan Dzulhijjah tahun 232 H (847 M), setelah kematian al-Watsiq.
Berbeda dengan pemimpin sebelunya yang mengadopsi paham Mu’tazilah, Al-Mutawakkil lebih cenderung pada Ahli Sunnah. Ia banyak membantu mereka yang memiliki akidah dan pandangan Ahli Sunnah.
Dia juga mencabut aturan yang selama ini berlangsung yang mengharuskan tiap orang untuk mengatakan bahwa Al-Qur’an adalah makhluk. Dia menyebarkan perintah itu ke seluruh wilayah kekuasaannya. Ini dia lakukan pada tahun 234 H.
Al-Mutawakkil dikenal sebagai orang yang sangat pemurah dan banyak dipuji karena kemurahan hatinya. Hingga ada orang yang mengatakan bahwa tidak ada seorang khalifah pun yang memberikan hadiah uang kepada penyair melebihi pemberian Al-Mutawakkil.
Meski demikian, sebagai manusia biasa, seperti ditulis Imam As-Suyuthi dalam “Tarikh Al-Khulafa'”, Al-Mutawakkil juga terkenal sebagai orang yang senang dengan kenikmatan hidup dan senang minum-minum. Dia memiliki empat ribu budak wanita dan dia gauli semuanya.
Sebagaimana ditulis oleh As-Suyuthi, di masa pemerintahan Al-Mutawakkil terjadi sejumlah bencana alam.
Menurut As-Suyuthi, pada 232 H, terjadi angin yang bertiup dengan kencang di Irak. Sebuah peristiwa yang belum pernah sama sekali terjadi sebelumnya.
Angin kencang itu telah memporak-porandakan tanaman yang ada di Kufah, Bashrah dan Baghdad serta menewaskan orang-orang yang sedang berada di dalam perjalanan. Angin puyuh itu berlangsung selama lima puluh hari.
Angin kencang itu bahkan merambat hingga ke Hamdzan serta memporak-porandakan tanaman dan membuat binatang pada mati. Kemudian angin itu terus bertiup ke Mushil dan Sinjar serta membuat orang-orang tidak mampu melakukan aktivitas apa pun di pasar. Bahkan untuk keluar ke jalan saja mereka tidak bisa. Peristiwa ini mengakibatkan banyak sekali korban.
Pada tahun sebelumnya telah terjadi gempa besar yang mengguncang Damaskus sehingga banyak rumah-rumah ambruk dan menimbulkan banyak korban. Guncangan gempa itu sampai ke Anthakiyah, al-Jazirah dan al-Mushil serta memporak-porandakan kota-kota tersebut. Disebutkan bahwa dalam peristiwa tragis itu korban yang jatuh ada sekitar lima puluh ribu orang.
More pages: 1 2
Suaraislam.id
Bakrie Amanah Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar
Padang (SI Online) – Indonesia terus dihadapi ujian berat, bencana alam banjir bandang yang terjadi di Sumatera Barat pada 11 Mei 2024 menjadi salah satu cobaan yang harus segera bisa ditangani. Bencana alam ini bukan hanya menjadi duka bagi masyarakat Sumatera Barat saja, tapi juga menjadi duka seluruh rakyat Indonesia.Bencana ini juga menimbulkan kerugian yang sangat besar. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat menyatakan kerugian sementara akibat bencana banjir dan banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di provinsi itu berdasarkan hitung cepat diperkirakan mencapai Rp108,38 miliar.Tentu itu bukanlah angka yang kecil, selain itu kerugian secara psikologis bagi para penyintasnya pun menjadi salah satu problematik yang cukup serius. Karena menurut salah satu penyintas (Edison) yang tinggal di daerah Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar ini merupakan yang pertama kali terjadi dan terjadinya di malam hari saat semua orang sedang tertidur.“Jam 10 malam air bah tiba-tiba datang langsung menghantam rumah, saya dan anak panik langsung lari ke atas ga ada yang bisa diselamatkan lagi yang penting nyawa,” ujar Edison.Melihat dari kejadian ini banyak sekali mendapat simpati dari masyarakat Indonesia yang beramai-ramai menggalang donasi untuk bencana banjir bandang Sumatera Barat, salah satunya datang dari Bakrie Amanah.Disambut baik oleh Camat X Koto M. Yahya Suryadi Putra, Bakrie Amanah memberikan bantuan logisitik berupa kasur, peralatan masak kompor beserta regulator, alat solat, peralatan sekolah dan kaleng rendang.“Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan, barang-barang yang diberikan tentu sangat berguna sekali untuk para penyintas khususnya di wilayah kami Kecamatan X Koto berjumlah 394 jiwa karena memang semua hancur dan rusak diterjang banjir bandang,” ujar Yahya.Selain di Kecamatan X Koto, Bakrie Amanah juga memberikan bantuan berupa kasur, alat solat, hygiene kit dan juga rendang kaleng dibagikan kepada sejumlah 75 warga penyintas yang berada di Kecamatan Batipuah. [ ]
Arrahmah.id
Kampanye pengumpulan bantuan untuk korban banjir diluncurkan di Afghanistan
NANGARHAR (Arrahmah.id) – Menyusul upaya pengumpulan dana di Herat setelah gempa bumi yang mematikan tahun lalu, kampanye untuk mengumpulkan bantuan bagi para korban banjir baru-baru ini telah dimulai di beberapa provinsi. Baru-baru ini, beberapa tenda telah didirikan di provinsi Nangarhar dan Paktia untuk mengumpulkan bantuan. Seiring berjalannya waktu, jumlah korban banjir terus bertambah. Tasbihullah, salah […]
Arrahmah.id
BNPB sebut 37 orang meninggal akibat banjir bandang lahar dingin di Sumbar
PADANG (Arrahmah.id) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) mencapai 37 orang. “Hingga Minggu (12/5) pukul 21.00 WIB tercatat total korban meninggal dunia akibat bencana ini mencapai 37 orang,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, […]
Arrahmah.id
Hujan deras dan petir di Pakistan menewaskan sedikitnya 50 orang
ISLAMABAD (Arrahmah.id) – Sedikitnya 50 orang tewas akibat hujan lebat dan petir di seluruh Pakistan dalam tiga hari terakhir, kata para pejabat, sementara pihak berwenang mengumumkan keadaan darurat di beberapa wilayah. Para petani yang sedang memanen gandum tewas setelah tersambar petir. Hujan menyebabkan puluhan rumah ambruk di bagian barat laut dan di bagian timur provinsi […]