Tag:

Beasiswa

Kerja Sama dengan Paramadina, PT Transjakarta Beri Beasiswa 10 Karyawan untuk Kuliah Sarjana

Jakarta (SI Online) – Badan Usaha Milik daerah (BUMD) PT Transjakarta menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hal itu ditunjukkan melalui kerjasama dengan Universitas Paramadina dalam bentuk pemberian beasiswa pendidikan.Kerjasama ini berupa pemberian program beasiswa “Transjakarta Cendikia” yang diberikan kepada 10 karyawan terpilih yang diselenggarakan di Universitas Paramadina Kampus Cipayung, Jakarta Timur, pada Jumat (13/09/2024).Rektor Universitas Paramadina Didik J. Rachbini mengatakan, program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan pendidikan kepada karyawan dan anak karyawan PT Transjakarta, khususnya yang belum menempuh pendidikan Strata 1 (S-1).ADS: Ingin tahu organisasi profesi dalam bidang farmasi di Mojokerto, Jawa Timur? Anda bisa mengunjungi pcpafimojokerto.org. PAFI turut mengembangkan profesi kefarmasian di daerah, menyediakan pelatihan, dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya obat-obatan yang aman.Paramadina berkomitmen untuk mendukung program ini dengan menciptakan lingkungan akademis dan profesional yang dapat membantu pengembangan SDM di Transjakarta.“Kami siap menciptakan iklim akademis yang kondusif bagi para karyawan PT Transjakarta, sebagai bagian dari BUMD DKI Jakarta, untuk bertransformasi menjadi SDM yang lebih unggul,” kata Didik.Didik menambahkan, untuk program beasiswa ini sendiri setidaknya ada (lima) program studi yang bisa dipilih oleh calon mahasiswa. Kelimanya adalah Ilmu Komunikasi, Teknik Informatika, Desain Komunikasi Visual, Psikologi, dan Manajemen.“Universitas Paramadina juga memberikan fleksibilitas waktu perkuliahan bagi para karyawan, dengan opsi kuliah di malam hari atau akhir pekan, sehingga mereka tetap dapat menjalankan pekerjaan dengan baik,” tuturnya.Dengan adanya program ini, diharapkan Transjakarta sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di sektor transportasi mampu menciptakan generasi karyawan yang lebih terdidik, profesional, dan berprestasi, yang tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan tetapi juga bagi masyarakat DKI Jakarta secara keseluruhan.“Dengan kualitas SDM yang baik tentu secara tidak langsung akan berdampak pada peningkatan layanan Transjakarta ke depannya. Kami menyambut baik kerjasama ini sebagai upaya menciptakan generasi penerus bangsa yang andal,” imbuhnya.Sebagai informasi, PT Transjakarta tercatat memiliki kurang lebih dari 6500 karyawan namun masih ada yang belum menamatkan pendidikan di jenjang S1. Melalui program ini, PT Transjakarta berharap dapat memberikan akses pendidikan yang lebih baik serta menumbuhkan semangat belajar bagi seluruh karyawan.Program beasiswa “Transjakarta Cendikia” dimulai pada 2019, setelah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Transjakarta dan Universitas Paramadina.Penerima beasiswa dipilih melalui proses seleksi internal perusahaan. Setelah dinyatakan lolos, penerima harus memenuhi syarat-syarat tertentu dan menjalani ikatan dinas sebagai bentuk tanggung jawab terhadap perusahaan.[]

Lebih 700 Guru Agama Islam Sekolah Swasta Surabaya Mendapat Beasiswa

Hidayatullah.com—Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bekerjasama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surabaya memberikan beasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) kepada guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).Beasiswa PPG ini diberikan secara langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada 713 guru SMP, SD, dan TK se-Surabaya di Convention Hall, Rabu, (11/9/2024). Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, pemberian beasiswa PPG ini dilakukan secara bertahap kepada guru PAI di Surabaya. Di tahap pertama ini, total ada 713 guru PAI SD-SMP Negeri dan Swasta, serta TK yang mengikuti PPG. “TK ada 70 orang, SD ada 474 orang, dan SMP 169 orang. Mudah-mudahan panjenengan semua nanti bisa mengikuti PPG ini dengan baik,” kata Yusuf. Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, tujuan diberikannya beasiswa ini adalah untuk memudahkan para guru mendapatkan tunjangan profesi guru (TPG). “Jadi guru-guru yang berada di bawah Kementerian Agama (Kemenag) ini tidak bisa mendapatkan tunjangan profesi guru kalau tidak mengikuti PPG ini,” kata Wali Kota Eri. Eri menerangkan, PPG tidak hanya membantu guru untuk mendapatkan TPG, akan tetapi juga berguna bagi pembentukan akhlak pelajar di Kota Surabaya ke depannya. Menurutnya, tanpa ada bantuan dari guru PAI di sekolah, akhlak anak-anak tidak akan bisa terbentuk dengan baik. Maka dari itu, ia mengucapkan banyak terima kasih kepada Kemenag Surabaya telah memberikan kesempatan dan bantuan beasiswa ini kepada ratusan guru PAI Kota Pahlawan. “Alhamdulillah kami dengan Kemenag Kota Surabaya bekerjasama untuk itu. Saya juga matur nuwun kepada Kemenag yang sudah membantu kami baik di sekolah dan Balai Rw, yang memberikan materi di Sinau dan Ngaji Bareng. Dengan begitu lah kami bisa membentuk karakter-karakter anak Surabaya dengan pendidikan agama yang kuat,” ucapnya. Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menyebutkan, PPG ini akan diikuti selama empat bulan. Setelah lulus dan mereka mendapatkan sertifikat PPG, maka para guru PAI itu bisa mencairkan TPG ke depannya. “Karena kalau belum mendapatkan PPG ini, tidak bisa mencairkan TPG. Nah, makannya PPG-nya ini kita bantu,” sebutnya. Yusuf menerangkan, guru-guru yang mengikuti PPG kali ini kebanyakan adalah tenaga pendidik PAI yang sudah lama mengajar di sekolah. “Insyaallah yang sudah lama ini sudah terdata semua. Nanti juga ada tahapan-tahapan untuk guru yang baru,” terangnya. Di samping itu, Kepala Kemenag Kota Surabaya, Pardi menjelaskan yang mendapatkan beasiswa ini adalah guru-guru yang belum melakukan sertifikasi PPG. Setelah mengikuti sertifikasi, data 713 guru itu akan disinkronkan dengan data yang ada di Dapodik dan Kemenag Surabaya. “Tahun ini (yang belum) sudah nggak ada, sudah masuk di sini semua. Karena kan selama ini menunggu pelaksanaan Kemenag, yang bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), seperti UINSA, UIN Malang, dan semuanya, karena itu kuota jadi itu nggak bisa semuanya,” jelasnya. Setelah para guru itu lulus PPG, maka nomor registrasinya akan didaftarkan ke dalam database Dapodik dan Kemenag Surabaya. “Jadi, begitu ada pencairan, itu (TPG) bisa kita ajukan,” pungkasnya.*

Lazismu Kucurkan Beasiswa S1 dan S2 Kader Muhammadiyah Mustadh’afin

Hidayatullah.com—PP Muhammadiyah meluncurkan Beasiswa Kader Muhammadiyah 2024 pada Senin (29/7/2024) sebesar Rp. 3,5 miliar dari Lazismu Pusat. Beasiswa diluncurkan untuk 400 orang. Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agung Danarto mengatakan, program beasiswa ini dilakukan melalui kerja sama antara Lazismu Pusat dan Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PP Muhammadiyah. Agung menyebut beasiswa ini adalah bagian dari perhatian serius yang diberikan Muhammadiyah untuk kadernya. Penjaringan dilakukan melalui dua skema yaitu untuk kader yang aktif di Ortom minimal tingkat daerah dan beasiswa kader mustadh’afin. Dari Rp 3,5 miliar tersebut akan dibagi untuk penerima beasiswa S1 sebanyak 250 orang dengan per orang akan mendapat Rp. 4 juta, dan S2 sebanyak 150 orang dengan masing-masing penerima beasiswa akan mendapatkan Rp. 5 juta. Agung berharap peluang beasiswa ini dimanfaatkan oleh kader untuk studi lanjut, sehingga kader memiliki kemampuan untuk bersaing di tengah kemajuan Muhammadiyah saat ini. Kemajuan tersebut membutuhkan kader yang lebih kompeten untuk mengisi pos-pos strategis di Muhammadiyah. “Misalnya untuk masuk menjadi dosen di universitas Muhammadiyah-’Aisyiyah minimal dibutuhkan magister. Dari tahap ini saja kader-kader kita yang sejak dini menjadi aktivis di Persyarikatan Muhammadiyah tidak memenuhi kriteria, karena tidak selesai atau belum menempuh jenjang pendidikan S2,” katanya. Beasiswa Kader 2024 dibuka mulai 29 Juli sampai dengan 5 Agustus 2024. Tidak hanya memperhatikan dari sisi kekaderannya, Beasiswa Kader juga memperhatikan potensi akademik, dan kemampuan finansial bagi kader yang sedang menempuh studi lanjut mulai D3/D4/S1 maupun S2. Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan Beasiswa Kader ini dibuka sebesar-besarnya bagi kader untuk membantu meringankan beban biaya, sehingga bisa melakukan studi lanjut. Sosok yang akrab disapa Gus Bah ini menyampaikan program ini didukung penuh oleh Lazismu. “Donasi infak, sedekah dan lain sebagainya yang dititipkan ke Lazismu, kita salurkan ke umat yang membutuhkan. Yang pada kali ini kita salurkan ke umat yang sedang berjuang fisabilillah, yang dalam hal ini adalah mahasiswa,” katanya. Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais pada kesempatan yang sama menyampaikan terima kasih kepada seluruh yang menyambut antusias dari program Beasiswa Kader ini. Rais menjelaskan, selama ini pihaknya telah banyak menerima pertanyaan terkait akses beasiswa. “Mudah-mudahan melalui peluncuran Beasiswa Kader Muhammadiyah ini bisa memenuhi dahaga, peluang, dan kesempatan yang jarang sekali diraih oleh kader kita di berbagai level,” ungkapnya. Beasiswa Kader Muhammadiyah ini merupakan concern bersama yang dibangun oleh PP Muhammadiyah, mengingat untuk menghadapi bonus demografi akan tidak mudah. Oleh karena itu, Muhammadiyah ingin membuka semakin banyak peluang bagi kader untuk semakin berkembang dan siap bersaing.*

Program Beasiswa BAZNAS Loloskan Ribuan Santri hingga PT

Jakarta (MediaIslam.id) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mengeklaim, program Beasiswa Santri yang mereka luncurkan telah membantu meloloskan pendidikan ribuan santri di 218 pondok pesantren di Indonesia hingga ke perguruan tinggi. “Kalau kita melihat hasilnya maka program ini bisa dikatakan menggembirakan, karena bisa kita lihat dari data ini bahwa yang telah lulus di perguruan tinggi, tujuan itu, ada 1.968 santri atau 39,9 persen dan yang sedang berproses ada 2.784 atau 54,6 persen,” kata Deputi II Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Imdadun Rahmat dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (17/07/2024). Jumlah penerima program beasiswa yang tidak lolos ke perguruan tinggi, kata Imdad, hanya 183 santri saja atau sekitar 3,37 persen. Jika dilihat dari kategori kampus yang bisa diakses, menurut Imdad, yang paling besar adalah Perguruan Tinggi Islam Negeri (PTIN) dengan 833 santri penerima Beasiswa Baznas yang berkuliah di Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN). Kemudian di urutan kedua, kata Imdad, adalah santri yang melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebanyak 656 santri. Selebihnya, kata mantan Komisioner Komnas HAM itu, ada di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sebanyak 207 santri, Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) sebanyak 51 santri, Perguruan Tinggi Luar Negeri (PTLN) sebanyak 19 santri, dan Perguruan Tinggi BUMN sebanyak 12 santri. “Artinya, bahwa program beasiswa untuk santri ini terbukti memberikan kemanfaatan yang besar bagi para santri untuk bisa masuk ke perguruan tinggi negeri. Alhamdulillah tahun ini mengulang kesuksesan di tahun yang lalu,” ujar mantan Wakil Sekjen PBNU itu. Ketua Baznas RI Noor Achmad menambahkan, Program Beasiswa Santri Baznas mempunyai nilai strategis karena dapat mengurangi kesenjangan bagi mereka yang tidak memiliki biaya untuk persiapan masuk perguruan tinggi favorit, dan mengurangi kesenjangan antara santri dengan anak lainnya untuk dapat melanjutkan studi di PTN. Ia berharap Program Beasiswa Santri Baznas dapat memberikan kemanfaatan yang luas, serta dapat mendorong kontribusi zakat, infak, dan sedekah, bagi kemajuan umat dan perkembangan pendidikan di Indonesia. “Jangan sampai terjadi kesenjangan yang jauh antara yang punya biaya dan yang tidak, karena akibatnya sangat fatal ke depan,” tutur Noor Achmad. [ANTARA]

Kuota Beasiswa Pelajar RI di Universitas Al-Azhar Kairo untuk Tahun 2024 akan Ditambah

JAKARTA (Arrahmah.id) – Jumlah mahasiswa asal Indonesia yang menjadi penerima beasiswa Universitas Al-Azhar Kairo pada 2023 mencapai 200. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan kuota beasiswa Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir bagi pelajar RI untuk tahun 2024 akan ditambah. Retno menjelaskan, kabar tersebut disampaikan dalam dialog antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Grand Syekh Universitas […]

Pemkot Samarinda Berikan Beasiswa Pendidikan ke Yaman untuk 49 Kader Ulama

Samarinda (MediaIslam.id) – Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, memberikan beasiswa kepada 48 orang kader ulama untuk melanjutkan program pendidikan ke Yaman. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Kabag Kesra Setda) Kota Samarinda Kumarulzaman mengatakan, program kaderisasi ulama merupakan salah satu program dari Pemkot setempat dalam bidang pendidikan yang diberikan setiap tahun. “Untuk tahun 2023 ini total pendaftar beasiswa sebanyak 78 orang, namun setelah melalui tiga tahapan seleksi peserta yang dinyatakan lulus sebanyak 50 orang,” kata Kamarulzaman yang juga menjadi perwakilan panitia seleksi kaderisasi ulama di Samarinda, Ahad (24/12/2023) seperti dilansir ANTARA. Kamarulzaman menjelaskan, dari 50 peserta yang telah dinyatakan lulus seleksi, ada dua orang tidak dapat melanjutkan mengikuti program kaderisasi ulama. Sehingga, jumlah peserta yang akan menerima beasiswa dan melanjutkan pendidikan ke Yaman tercatat 48 orang terdiri atas 37 orang laki-laki dan 11 orang perempuan. “Para peserta akan diberangkatkan ke Yaman pada Januari 2024,” jelasnya. Sementara itu, Asisten I Setda Kota Samarinda Muhammad Ridwan Tasa mengatakan program kaderisasi ulama merupakan seiring sejalan dengan visi-misi Pemkot Samarinda, yaitu mewujudkan Samarinda sebagai Kota Pusat Peradaban. “Dalam konteksnya kota pusat peradaban itu adalah kota yang bergerak secara paralel dan seimbang yang mengedepankan antara pembangunan fisik material, pembangunan mental spiritual dan pembangunan ekonomi kerakyatan, sehingga inilah yang kita simpulkan dengan kesejahteraan rakyat,” ungkapnya. Ia mengatakan Pemerintah menginginkan warganya cerdas dan memiliki akhlak, sehingga berbagai program pembangunan dapat terlaksana dengan lancar. “Suasana kondusif terbangun dengan solid di tengah-tengah warga Kota Samarinda yang berakhlakul karimah,” jelasnya. Ia berharap nantinya para kader ulama dapat menjadi pengayom umat, mengajarkan dan menyebar ilmu pengetahuan agama yang telah diperolehnya selama menjalani pendidikan di Yaman. Mampu menjadi tauladan yang baik dan membangun mental spiritual warga Kota Samarinda yang berakhlakul karimah. Secara simbolis beasiswa kaderisasi ulama diserahkan Muhammad Ridwan Tasa bersama Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Samarinda Baequni kepada satu orang perwakilan putra dan putri peserta kaderisasi ulama Kota Samarinda tahun 2023.[]

Baznas Buka Beasiswa Cendekia Baznas Al-Azhar dan Timur Tengah 2023, Ini Syaratnya

JAKARTA (Arrahmah.id) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI membuka Beasiswa Cendekia BBaznas Al-Azhar Mesir dan Timur Tengah (BCB Al-Azhar dan Timur Tengah) Tahun 2023, mulai 11 hingga 20 Desember 2023 pukul 23.59 WIB secara online. Hal ini disampaikan Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan saat memberi sambutan pada Pembukaan Program BCB […]

Mahasiswa Peraih Beasiswa Libya Kembali Diberangkatkan

Jakarta (Mediaislam.id) – Setelah berbulan-bulan menunggu proses pemberangkatan, akhirnya calon mahasiswa yang telah lulus seleksi diberangkatkan ke Libya, pada Jumat 3 November 2023. Rihlah ilmi ini menggunakan pesawat Emirat, transit di Dubai dan Istambul. Dari Istambul kemudian menuju Bandara Misrata, Libya dengan menggunakan maskapai Midsky. Jumlah mahasiswa pada gelombang kedua ini berjumlah 32 orang, dengan pendamping sebanyak enam orang yang merupakan pengurus Ikatan Alumni Libya Indonesia (IKALI) dan Yayasan Omar Mukhtar (YOM). Sebelumnya, gelombang pertama yang sudah berangkat sebanyak 20 orang pada September yang lalu, bahkan mereka sudah mulai belajar di sana. Adapun Universitas yang menjadi tujuan studi S1 kali ini adalah Universitas Asmarya, Ziletin. Belakangan ini, Universitas Asmarya menjadi salah satu tempat tujuan menuntut ilmu pelajar-pelajar asal Indonesia. Jadi, selain Kuliah Dakwah Islam di Tripoli yang sudah lama menjadi tujuan belajar mahasiswa Indonesia, kini Universitas Asmarya termasuk yang diminati. Pasalnya, IKALI dan YOM berhasil menjembatani hubungan kerjasama dengan pihak Universitas Asmarya. Termasuk Akhyar Institute yang diasuh oleh Ustaz Adi Hidayat juga pernah mengirimkann sejumlah mahasiswa ke Universitas Asmarya. Untuk memperluas jaringan dan peluang studi beasiswa penuh ini, IKALI dan YOM akan melakukan kunjungan ke sejumlah universitas lainnya di Libya, seperti Universitas Tubruk, dan Universitas Banghazi. Karenanya, enam orang pendamping yang berangkat hari ini tidak hanya semata-mata mengantar mahasiswa baru, tetapi juga untuk misi penguatan jalinan kerjasama yang sudah dibina, sekaligus penjajakan kerjasama dengan pihak-pihak perguruan tinggi yang lain, di Libya. Adapun nama-nama rombongan 6 orang yang berangkat ke Libya adalah Dr. Imron Baehaqi, Lc., MA, Dr. Ahmad Fihri, Ust. Abdul Jabbar, Lc., M.E, Ust. Yunihardi, Lc., MA., Ust. Tian Kamaluddin, Lc., dan Ust. Fajar Lc. Semuanya adalah alumni Kuliah Dakwah Tripoli Libya yang aktif di IKALI dan YOM. Sementara itu mahasiswa yang diberangkatkan ke Libya ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dengan latar belakang sekolah, pesanten dan Ormas Islam seperti Muhammadiyah, NU, Persis, IKADI, al-Wasliyah, dan lain-lain. Harapannya, mereka bisa menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh, ikhlas dan sabar. Sehingga tatkala kembali ke tanah air, semuanya sudah siap untuk berkiprah di masyarakat, mengamalkan ilmu yang diperoleh dan menebarkan kebaikan. Menjadi ulama dan juru dakwah yang tangguh, mandiri dan sukses. Ikut berkontribusi dalam mengawal dan memajukan umat dan bangsa. []