anjing

GAZA (Arrahmah.id) — Viral sebuah video tentara Israel melepaskan seekor anjing agar seorang wanita Palestina berusia 66 tahun di rumahnya di kamp pengungsi Jabalia, Gaza utara. Video tersebut, yang diterbitkan Al Jazeera (26/6/2024), berisi adegan penyerangan anjing dari kamera yang dipasang oleh tentara Israel pada seekor anjing polisi. Wanita bernama Dawlat Abdullah Al Tanani itu […]

Hidayatullah.com– Sekitar 5.000 orang pecinta dan pembela hak binatang dari berbagai wilayah di Turki berkumpul di Istanbul guna memprotes rancangan undang-undang yang akan membolehkan suntik mati bagi anjing liar yang tidak diadopsi sebagai hewan peliharaan dalam 30 hari setelah ditangkap. Unjuk rasa yang diikuti oleh sejumlah pesohor seperti penyanyi Ebru Polat, presenter Seren Serengil, aktris Begüm Kütük itu digelar di Yenikapı Event Center di distrik Fatih, lapor Hurriyet Daily News Senin (3/6/2024). Unjuk rasa digelar selama empat jam, para peserta membawa berbagai macam spanduk dan tulisan berbunyi antara lain “Kamu tidak bisa merenggut nyawa yang bukan kamu beri” dan “Satu-satunya jalan adalah sterilisasi”, “Dobrak kandang, kebebasan bagi para hewan”. Sejumlah politisi juga ikut hadir. Tampak di lokasi unjuk rasa Özgür Çelik (ketua partai CHP wilayah Provinsi Istanbul) dan Sera Kadıgil (anggota parlemen dari partai TİP). Para anggota Istanbul Bar Association Animal Rights Center dan Association of Independent Veterinarians memenuhi lokasi untuk rasa. Mereka kompak menyuarakan argumen bahwa penghilangan paksa nyawa hewan bukan solusi untuk masalah anjing liar. Mereka justru meminta penegakan UU hak hewan yang sudah ada, yang fokus pada sterilisasi, vaksinasi dan perawatan. Protes serupa diadakan secara serentak di berbagai kota lain di Turki, menyatukan suara-suara yang menentang usulan suntik mati bagi anjing liar.*

Hidayatullah.com– Seorang pejabat tinggi Belanda, hari Jumat (31/5/2024), mengatakan bahwa pihaknya bermaksud untuk melarang aktivitas olahraga “puppy yoga” karena terbukti membuat anak anjing stres. Puppy yoga, yang mengkombinasikan yoga dengan anabul anjing, sedang populer di Belanda sejak diperkenalkan beberapa bulan lalu, terutama di Amsterdam. Namun Menteri Pertanian Piet Adema menentang aktivitas yang melibatkan bayi anjing itu, karena anabul tersebut sering kali dibangunkan dari tidurnya sebelum dipergunakan dalam sesi yoga, di mana banyak anak anjing menunjukkan perilaku stres. “Menurut saya hal itu tidak patut. Anak anjing memerlukan tidur. Mereka berada di tahap pertama masa pertumbuhannya,” kata Adema kepada kantor berita ANP usai rapat kabinet, seperti dilansir AFP. “Anda harus membandingkannya dengan bayi [manusia]. Anda tidak bisa membawa bayi berkeliling seharian dan melakukan hal-hal semacam itu. Bayi perlu tidur. Begitu cara mereka berkembang,” kata Adema. Puppy yoga “tidak memiliki tujuan yang jelas dan tidak masuk akal sama sekali. Ini perlu dihentikan,” tegasnya. Menurut Adema, badan pengawas barang konsumsi Belanda (NVWA), yang juga bertanggung jawab terhadap urusan kesejahteraan hewan, telah melakukan investigasi terhadap aktivitas puppy yoga dan melihat di lapangan tidak tersedia ruang yang cukup bagi anak-anak anjing untuk bergerak bebas ketika diajak yoga. Adema juga tidak ingin hal serupa dilakukan terhadap hewan lainnya seperti anabul kucing. Saat ini, satu kali sesi yoga bersama anabul anjing di Amsterdam bisa diikuti dengan membayar €45, menurut berbagai situs web.*

Hidayatullah.com– Bandara Istanbul memulai “Proyek Anjing Terapi” untuk yang pertama di Turki, dengan tujuan memberikan perasaan tenang dan pengalaman perjalanan yang menyenangkan bagi pelancong yang mengalami stres berkaitan dengan penerbangan. Abdülkadir Demirtaş, Customer Experience Manager of Istanbul Airport (İGA), mengatakan dengan anjing-anjing terapi pihaknya ingin memberikan pengalaman “penerbangan menyenangkan bebas stres di bandara kami”. Lima anging yang sudah mendapatkan pelatihan khusus terapi memulaintugas mereka di Bandara Istanbul sebagai bagian dari pilot project. Ditemani pelatihnya, anjing-anjing itu akan berkeliling di area bandara, menawarkan “hiburan pelipur lara” kepada para penumpang yang mengalami stres. Selama jam sibuk, anjing-anjing itu ditempatkan di luar area terminal internasional. Dalam peluncuran program itu Sabtu pekan lalu (9/3/2024), Abdülkadir Demirtaş mengatakan Bandara Istanbul merupakan salah satu global transfer hubs terbesar di dunia, yang melayani jutaan orang dari berbagai negara setiap tahun. “Efek positif dari interaksi antara manusia dan hewan terhadap tekanan darah, stes dan tingkat kecemasan telah dibuktikan oleh banyak studi ilmiah,” kata Demirtaş menegaskan.Dakwah Media BCA - Green.notice-box-green { border: 2px solid #28a745; /* Green border color */ background-color: #d4edda; /* Light green background color */ padding: 15px; margin: 20px; border-radius: 8px; font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */ text-align: center; /* Center the text */ }Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/Salah satu penumpang mengaku senang dengan adanya inisiatif tersebut. “Sangat bagus, dan kami ingin lebih banyak. Bagus sekali anjing-anjing itu sudah terlatih,” katanya. Bandara Istanbul juga menyediakan empat ruangan katering bagi hewan-hewan yang diajak bepergian. Satu dari ruang itu berada di kawasan keberangkatan, dua di area pemeriksaan paspor, dan satu di area kedatangan.*

GAZA (Arrahmah.id) — Peperangan di Jalur Gaza, Palestina melawan tentara zionis Israel semakin memanas. Usai menghabisi warga Gaza dengan membombardir Palestina dengan hujan rudal, kini pasukan zionis mengirim belasan anjing perang mereka untuk melumpuhkan pejuang kelompok perlawanan Palestina Hamas. Namun, belasan anjing tentara Israel itu justru dikabarkan lumpuh di medan perang. Anjing yang disebut sebagai […]

Surakarta (MediaIslam.id) – Pemerintah Kota Surakarta ternyata belum memiliki aturan yang berisi larangan penjualan daging anjing. Saat ini, larangan penjualan daging anjing di kota tersebut baru bersifat imbauan yang sebentar lagi akan diatur dalam bentuk surat edaran. Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Surakarta Eko Nugroho Isbandijarso mengatakan, sebelumnya sudah ada surat edaran (SE) dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Peternakan terkait penjualan dan konsumsi daging anjing. “Selain itu ada SE dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah,” kata Eko di Surakarta, Jawa Tengah, Ahad (28/01), seperti dilansir ANTARA. Meski demikian, kata dia, untuk Kota Surakarta belum ada aturan maupun imbauan. “Untuk Kota Surakarta memang belum, namun kemarin sudah dirapatkan oleh Pak Sekda (Sekretaris Daerah) untuk membahas mengenai SE tersebut,” ungkap Eko. Ia mengatakan saat ini SE dalam proses penyusunan sebagai dasar bagi pemerintah dalam memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak menjual maupun mengkonsumsi daging anjing karena merupakan makanan nonpangan. “Kami bisanya baru SE karena untuk undang-undang (UU) tentang pelarangan daging anjing belum ada. Jadi sifatnya baru imbauan,” katanya. Ia mengatakan garis besar dari SE tersebut adalah melarang masyarakat untuk mengkonsumsi makanan nonpangan, salah satunya daging anjing. “Karena diindikasikan menimbulkan penyakit yang sifatnya zoonosis, seperti rabies atau bakteri yang mungkin berpengaruh terhadap kesehatan yang mengkonsumsi. Namun sekali lagi ini istilahnya imbauan, bukan melarang,” katanya. Sebelumnya, pihaknya mencatat hingga saat ini masih ada sebanyak 27 warung daging anjing di Kota Solo dengan kebutuhan kurang lebih 90-100 ekor per hari. “Dalam hal ini, kami terus edukasi dan memberikan informasi mengenai bahaya mengkonsumsi daging anjing,” katanya.[]

GAZA (Arrahmah.id) — Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan bahwa saking banyaknya korban yang tewas akibat pemboman, anjing-anjing liar memakani jasad-jasad warga yang tewas di depan mata staf mereka. “Ini adalah kota hantu, Anda bisa mencium bau kematian saat berjalan di jalan. Di malam hari Anda melihat anjing memakan sisa-sisa mayat, anjing lapar memakan mayat anak-anak,” ujar […]