Tag:
All Eyes on Rafah
Arrahmah.id
Seruan ‘All Eyes on Rafah’ viral, ini kata MUI
JAKARTA (Arrahmah.id) – Seruan ‘All Eyes on Rafah’ bergema dan viral di media sosial. Seruan ini menjadi ajakan agar banyak orang yang memusatkan perhatian ke Rafah, yang terletak di Gaza Selatan. Seruan ‘All Eyes On Rafah’ menjadi salah satu ungkapan kemarahan warga online. Banyak kalangan mengunggah konten yang berkaitan dengan ‘All Eyes On Rafah’ melalui […]
Arrahmah.id
Aksi Bela Palestina di Kedubes AS serukan ‘All Eyes on Rafah’
JAKARTA (Arrahmah.id) – Sejumlah massa dari koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis mengelar Aksi Solidaritas Bela Palestina dengan tema ‘All Eyes on Rafah’ di depan Kedubes Amerika Serikat, di Jakarta Pusat. Aksi yang digelar pada Sabtu (1/6/2024) diikuti oleh ratusan orang yang mengecam keras aksi genosida yang dilakukan “Israel” di Jalur Gaza, khususnya wilayah Rafah. Poster […]
Arrahmah.id
Iri Lihat All Eyes on Rafah, ‘Israel’ Bikin Tandingannya
TEL AVIV (Arrahmah.id) — Pemerintah Israel membuat unggahan untuk menandingi ungkapan All Eyes on Rafah, sebuah tagar yang belakangan viral di media sosial. Dalam akun X resmi pemerintah Israel, dilansir The Times of India (30/5/2024), Negeri Zionis mengunggah poster seorang bayi yang berhadapan dengan laki-laki bersenjata. Di sekitarnya terdapat bendera Israel dan rumah-rumah yang hancur. […]
Arrahmah.id
‘All Eyes on Rafah’, Gambar Viral di Media Sosial, Dibagikan Jutaan Orang
RAFAH (Arrahmah.id) – Ketika tekanan terhadap ‘Israel’ meningkat atas serangan militernya di Rafah di Gaza selatan, sebuah gambar dengan tulisan All Eyes on Rafah menjadi viral di media sosial. Gambar tersebut, yang menurut Al-Jazeera dihasilkan oleh AI, dilaporkan telah dibagikan lebih dari 37 juta kali di Instagram dalam waktu kurang dari 24 jam, bersama dengan […]
Hidayatullah.com
Donald Trump akan Deportasi Demonstran Mahasiswa Pro-Palestina Jika Kembali Terpilih
Hidayatullah.com – Mantan Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia akan mengusir para demonstran mahasiswa pro-Palestina dari Amerika Serikat jika ia terpilih kembali pada bulan November mendatang, menurut The Washington Post.
Berbicara di hadapan para donatur kampanyenya, calon presiden dari Partai Republik ini berjanji untuk membubarkan protes pro-Palestina yang bermunculan di kampus-kampus di seluruh Amerika dalam beberapa pekan terakhir.
“Satu hal yang saya lakukan adalah, setiap mahasiswa yang melakukan protes, saya akan mengusir mereka dari negara ini. Anda tahu, ada banyak mahasiswa asing. Begitu mereka mendengarnya, mereka akan bersikap,” kata Trump pada acara tanggal 14 Mei, menurut orang-orang yang hadir yang tidak ingin disebutkan namanya.
Pembantaian Baru ‘Israel’
Demonstrasi pro-Palestina diadakan di berbagai kota di seluruh dunia – mulai dari Amerika Serikat, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika Utara – pada hari Senin, setelah serangan ‘Israel’ke sebuah kamp tenda di kota Rafah, Gaza selatan, yang membunuh sedikitnya 45 warga Palestina pada hari Minggu.
Pemerintahan Biden telah mengikuti dengan seksama akibat dari serangan militer ‘Israel’terhadap kamp pengungsi Palestina di dekat Rafah.
Apa yang dikatakan oleh juru bicara Dewan Keamanan Nasional adalah bahwa gambar-gambar dari puluhan pria, wanita, dan anak-anak tak berdosa yang terbunuh sebagai akibat dari serangan tersebut tidak hanya menghancurkan tetapi juga memilukan.
Sekarang, ketika Gedung Putih mengatakan hal ini, mereka juga membela hak militer Israel untuk mengejar target-target Hamas.
Gedung Putih mengatakan bahwa serangan yang menewaskan begitu banyak orang tak berdosa itu juga menewaskan dua target Hamas yang menurut militer ‘Israel’bertanggung jawab atas serangan-serangan terhadap pemukim ‘Israel’.
Namun, Gedung Putih mengatakan bahwa ‘Israel’ harus berbuat lebih banyak untuk melindungi warga sipil. Karenanya, Gedung Putih mengatakan bahwa mereka secara aktif melibatkan militer ‘Israel’ untuk memastikan bahwa mereka menilai apa yang terjadi dan apa yang salah. Gedung Putih juga melaporkan bahwa militer ‘Israel’ sedang melakukan penyelidikan sendiri.*
Baca juga: Tindakan ‘Israel’ Serang Pengungsi di Rafah Menuai Kritik global
Hidayatullah.com
Di Tengah Kecaman Global, Israel Terus Lancarkan Pemboman Keji
Hidayatullah.com – Serangan udara Israel kembali menghantam para pengungsi Palestina di Rafah, menewaskan 21 orang dan melukai puluhan lainnya.
Serangan udara tersebut menargetkan al-Mawasi di Rafah barat, sebuah daerah di mana tenda-tenda telah didirikan untuk menampung para pengungsi Palestina.
Daerah itu juga merupakan zona aman yang telah ditetapkan oleh pihak ‘Israel’ sendiri untuk mengungsikan warga Palestina.
“Di antara mereka ada 13 perempuan terbunuh. Pasukan Israel menargetkan tenda-tenda darurat lain di mana sebagian besar penghuninya adalah perempuan dan anak-anak,” kata Hind Khoudary dari Al Jazeera, melaporkan dari Deir el-Balah pada Selasa (28/05).
“Tidak ada rumah sakit di Rafah. Semua korban luka dan mayat telah dipindahkan ke rumah sakit milik Korps Medis Internasional. Tidak ada ambulans.”
“Sungguh bencana dan mengerikan, terluka dan tidak bisa dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain karena kekurangan bahan bakar. Selama lebih dari tiga minggu ini, tidak ada yang masuk ke Jalur Gaza,” ujarnya.
Pembantaian tersebut dikonfirmasi oleh Younis Tirawi, jurnalis Palestina, di X.
“21 mayat, beberapa termutilasi. Sedikitnya 17 wanita dan anak-anak dibunuh. Perempuan (termasuk anak-anak perempuan): dikonfirmasi 13 orang. Anak-anak laki-laki: dikonfirmasi hingga saat ini 4, kemungkinan lebih tinggi,” lapor Younis pada Selasa (28/05).A new massacre in Rafah |From initial reports, 20 Palestinians murdered in an Israeli airstrike west the city. There are additional bodies torn into pieces in the area of the attack.⚠️ sensitive content pic.twitter.com/JvoPiJSiXn— Younis Tirawi | يونس (@ytirawi) May 28, 2024Israel terang-terangan lakukan genosida
Lemkin Institute for Genocide Prevention menuduh ‘Israel’ dan Amerika Serikat melakukan “kebohongan dan propaganda yang sinis”.
“Mari kita perjelas: Israel melakukan genosida di Gaza. Amerika Serikat terlibat dalam genosida. Ini bukan pernyataan politik. Ini adalah pernyataan yang dibuat berdasarkan pengetahuan dan pengalaman,” kata organisasi tersebut.
“Hal ini terlihat jelas dalam perilaku negara dan militernya, yang terlihat jelas dalam pemboman mengerikan di kamp Rafah kemarin. Namun, meskipun ada keraguan tentang genosida yang dilakukan Israel, tidak diragukan lagi bahwa Israel melakukan kejahatan kekejaman yang paling biadab. Israel harus dihentikan.”
Lemkin Institute juga mengatakan bahwa negara-negara Barat – yaitu Jerman, Amerika Serikat dan Inggris – telah menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap hak asasi manusia dan kesediaan untuk membiarkan sekutunya melakukan kekejaman.
“Hal ini tercela dan orang-orang yang terlibat dalam kampanye penyiksaan ini seharusnya sangat malu. Mereka juga harus diadili.”
Hidayatullah.com
China Minta ‘Israel’ Berhenti Serang Rafah
Hidayatullah.com – China mendesak Israel untuk “berhenti menyerang Rafah”, setelah tentara Israel mengatakan bahwa mereka mengambil “kendali operasional” atas sisi Palestina di perlintasan perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir pada Selasa (07/05).
“China … dengan tegas menyerukan kepada Israel untuk mengindahkan tuntutan masyarakat internasional, berhenti menyerang Rafah, dan melakukan semua yang dapat dilakukan untuk menghindari bencana kemanusiaan yang lebih serius di Jalur Gaza,” ujar juru bicara kementerian luar negeri China, Lin Jian.
Israel melakukan serangan di kota Rafah, Gaza, semalam karena berusaha untuk memberikan “tekanan” pada Hamas menjelang pembicaraan di Mesir pada hari Selasa yang bertujuan untuk menyegel proposal gencatan senjata yang didukung oleh para militan.
Setelah berminggu-minggu bersumpah untuk mendesak masuk ke kota perbatasan selatan, Israel pada hari Senin menyerukan kepada warga Palestina di Rafah timur untuk pergi ke “area kemanusiaan yang diperluas” menjelang serangan darat.
Koresponden AFP di kota itu melaporkan pemboman besar-besaran sepanjang malam, sementara rumah sakit Kuwait di sana mengatakan pada hari Selasa dalam sebuah laporan terbaru bahwa 11 orang telah syahid dan puluhan lainnya terluka dalam serangan Israel.
Tentara Israel kemudian mengatakan pada hari Selasa bahwa pasukan darat sedang melakukan operasi di Rafah timur.
Beijing pada hari Selasa mengatakan Cina “menyatakan keprihatinan yang mendalam atas rencana peluncuran operasi militer darat Israel terhadap Rafah”.
“Perang dan kekerasan tidak dapat menyelesaikan masalah secara mendasar dan tidak dapat mewujudkan keamanan yang sesungguhnya,” kata Lin.
Pada akhir April lalu, pemerintah China menjadi tuan rumah pertemuan dua kelompok rival Palestina, Hamas dan Fatah. Meski tak merinci kapan pertemuan tersebut berlangsung, China mengatakan pertemuan tersebut berlangsung positif.Dakwah Media BCA - GreenYuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/“Atas undangan pihak China, perwakilan Gerakan Pembebasan Nasional Palestina (Fatah) dan Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas), baru-baru ini datang ke Beijing untuk melakukan dialog yang mendalam dan jujur tentang mempromosikan rekonsiliasi Palestina,” kata Jubir Kemenlu China Lin Jian pada Selasa (30/04).*
Baca juga: Hamas dan Pejuang Palestina Terima Gencatan Senjata, ‘Israel’ Tetap Ingin Serang Rafah