Solusi Islam Tumpas HIV/AIDS

Share

Sustainable Development Goals (Sdg) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ketiga (SDG-3) memiliki target untuk mengakhiri epidemi HIV/AIDS pada tahun 2030 (Proyek 2030).

Namun, hingga akhir tahun 2024 angka ODHA serta penyebaran HIV/AIDS masih tinggi. Target SDG-3 tampak masih angan-angan tak berwujud, mengingat bahwa penyakit masyarakat masih sulit diatasi lantaran demi kebebasan berekspresi dan HAM.

Selama kebebasan berekspresi dan HAM masih eksis, maka upaya SDG-3 tidak akan pernah sukses.

Ajaran Islam memberikan kita petunjuk agar kasus HIV/AIDS tidak merajalela. Pertama, menanamkan ketakwaan serta takut pada Allah pada diri setiap manusia agar tidak terjerumus pada seks bebas, LGBT, penggunaan jarum suntik bersama, dan berperilaku hidup sehat.

Kedua, memiliki circle lingkungan beramar ma’ruf nahi munkar dan fastabiqul khairat.

Ketiga, Allah memandang sama semua manusia. Allah mengukur kadar amal masing-masing hamba. Maka, ketika ada ODHA mendapatkan treatment khusus bukan bermaksud diskriminasi. Namun, sikap berhati-hati menjaga fisik ODHA dan non ODHA.

Bagi ODHA harus ada semangat dan jiwa berbesar hati menerima keadaannya dan kekhawatiran jika non ODHA tertular. Bagi non ODHA tidak melakukan diskriminasi salah satunya dengan memberikan spesial tempat bagi ODHA agar survive beraktivitas sebagai manusia untuk beramal salih.

Keempat, Selalu memberikan edukasi tentang penyebab dan bahaya HIV/AIDS bagi peradaban. Jangan sampai kenikmatan sesaat menyebabkan kerusakan peradaban.

Kelima, butuh dukungan penguasa negara untuk menutup penyebab HIV/AIDS serta paham-paham penyertanya. Pun, penguasa menutup pintu-pintu maksiat dan melebarkan pintu-pintu kebaikan.[]

Niken Faramida, S.E., Pendidik di Yogyakarta

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News