Wanita Penasihat Presiden Suriah Bashar Assad Tewas dalam Kecelakaan Mobil

Share

Hidayatullah.com– Luna Shibl, seorang penasihat Presiden Suriah Bashar Assad, hari Jumat (5/7/2024) meninggal dunia setelah terlibat dalam kecelakaan mobil tiga hari sebelumnya.

“Kepresidenan Republik Arab Suriah berdukacita atas wafatnya penasihat Luna Al-Shibl, yang meninggal dunia hari ini setelah mengalami kecelakaan mobil serius,” kata kantor kepresidenan Suriah dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP.

“Beliau beberapa tahun terakhir bertugas sebagai direktur media dan politik kantor kepresidenan dan kemudian menjabat penasihat khusus kepresidenan,” imbuhnya.

Media pemerintah hari Selasa melaporkan bahwa Shibl terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Yaa’four di Damaskus, mengalami “pendarahan di kepala” setelah mobilnya “keluar dari jalan raya,” kemudian itu dia dibawa ke klinik dekat lokasi kecelakaan lalu dipindahkan ke perawatan intensif di Rumah Sakit Al-Shami di ibu kota Suriah.

Wanita berusia 48 tahun itu menjadi terkenal karena meninggalkan karir jurnalisme bergengsi di Al-Jazeera yang berbasis di Qatar untuk menjadi penasihat media Assad.

Shibl mendapat tempat di lingkaran dalam Assad ketika dia mendampingi presiden menghadiri berbagai pertemuan tingkat tinggi di Suriah dan ke luar negeri dan memainkan peran penting sepanjang tahun-tahun paling intens selama perang sipil di Suriah. Dia merupakan bagian dari delegasi perundingan-perundingan damai yang akhirnya buntu pada 2014.

Kelompok pemantau konflik Suriah yang berbasis di London, Syrian Observatory for Human Rights, sebelumnya pada pekan ini melaporkan bahwa beberapa bulan terakhir Shibl tidak lagi disukai di lingkungan dalam Assad dan saudara lelakinya ditangkap.

“Ada peningkatan ketidakpuasan terhadap dirinya di dalam lingkungan rezim,” kata Rami Abdulrahman, direktur Observatory.

“Muncul tuduhan bahwa dia membocorkan notulensi pertemuan tertutup antara Assad dan pejabat-pejabat Iran,” imbuh Abdulrahman seperti dilansir AFP.

Lebih lanjut Observatory mengatakan aparat intelijen Suriah telah menangkap seorang saudara lelaki Shibl dengan tuduhan melakukan komunikasi dengan pihak yang bermusuhan dengan Suriah setelah serangan udara Israel menghancurkan gedung konsulat Iran di Damaskus pada bulan April, .

Pada 2020, Washington menjatuhkan sanksi atas Shibl dan suaminya Ammar Saati. Kala itu Departemen Keuangan Amerika Serikat mengatakan bahwa Shibl memainkan peran penting dalam membangun narasi palsu bahwa Assad masih mengendalikan kekuasaan sebagian besar wilayah Suriah dan bahwa rakyat hidup makmur di bawah kepemimpinannya.*

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News