Uni Eropa Bidik Perusahaan China, Turki Dll yang Bantu Rusia Mengakali Sanksi

Share

Hidayatullah.com– Uni Eropa sedang membidik perusahaan-perusahaan di berbagai negara yang membantu Rusia mengakali sanksi internasional, termasuk perusahaan asal China dan Turki. Mereka akan dikenai sanksi karena memasok Rusia dengan berbagai macam kebutuhannya.

Sanksi Uni Eropa akan dijatuhkan kepada perusahaan di berbagai belahan dunia yang dituduh memberikan Rusia teknologi canggih dan barang militer yang dibuat di wilayah UE, terutama komponen drone.

Perusahaan asal China, Turki, Korea Utara, serta negara lainnya akan dimasukkan ke dalam daftar sanksi. Hampir lebih dari 2.000 individu dan entitas sejauh ini sudah tercantum di dalam daftar hitam itu.

UE sebelumnya sudah berusaha menghukum beberapa perusahaan yang berbasis di China daratan, tetapi disebabkan keberatan yang disampaikan oleh Beijing dan sejumlah negara anggota UE sendiri maka upaya itu dibatalkan.

Namun, disebabkan hubungan Rusia dan China belakangan ini tampak semakin erat, Brussels berpikir untuk mewujudkan sanksi itu.

Pada tahun 2023 perdagangan Rusia-China mencatat rekor lebih dari $240 miliar menurut data pemerintah China, melebihi target yang ditetapkan kedua negara $200 miliar.

Perusahaan-perusahaan di China, Uni Emirat Arab, Turki, Kyrgyzstan, Kazakhstan, Uzbekistan, Serbia dan Armenia selama  beberapa bulan sudah berada dalam pantauan Uni Eropa. Utusan khusus UE David O’Sullivan berkeliling negara-negara itu guna meyakinkan pemerintah setempat supaya bertindak lebih banyak.

.notice-box-green {
border: 2px solid #28a745; /* Green border color */
background-color: #d4edda; /* Light green background color */
padding: 15px;
margin: 20px;
border-radius: 8px;
font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */
text-align: center; /* Center the text */
}

Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/

Seorang diplomat yang berbicara tanpa ingin identitasnya diungkap mengatakan “cukup jelas” bahwa sanksi atas Rusia tidak berjalan efektif seperti yang diharapkan Uni Eropa, karena negara itu masih dapat memperoleh “apa yang mereka mau”, lansir Euronews Rabu (21/2/2024).*

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News