Terlalu Mahal untuk Warga Lokal, Barcelona Larang Persewaan Rumah Jangka Pendek untuk Turis

Share

Hidayatullah.com – Barcelona berencana untuk melarang semua persewaan rumah jangka pendek untuk turis mulai tahun 2029. Hal itu merupakan upaya pemerintah kota di Spanyol ini untuk mengendalikan lonjakan biaya sewa bagi penduduk lokal di destinasi wisata populer tersebut.

Kota Barcelona ini akan berhenti memberikan izin baru dan tidak akan memperpanjang izin yang sudah ada sehingga pada tahun 2029 tidak ada rumah yang memiliki izin untuk disewakan sebagai akomodasi turis, ujar Walikota Jaume Collboni mengatakan pada sebuah konferensi pers pada hari Jumat. Saat ini ada sekitar 10.000 rumah yang terdaftar sebagai rumah sewa untuk turis.

“Lebih banyak pasokan perumahan dibutuhkan, dan langkah-langkah yang kami sampaikan hari ini adalah untuk menyediakan lebih banyak pasokan sehingga kelas menengah yang bekerja tidak perlu meninggalkan kota karena mereka tidak mampu membeli rumah,” kata Collboni.

“Langkah ini tidak akan mengubah situasi dari satu hari ke hari berikutnya. Masalah-masalah ini membutuhkan waktu. Namun dengan langkah ini kami menandai titik balik,” lanjutnya.

Kota-kota termasuk Barcelona telah mengambil langkah lain untuk membatasi perluasan apartemen sewa jangka pendek karena mereka menyeimbangkan ledakan pariwisata dengan kekhawatiran tentang kurangnya perumahan yang terjangkau bagi penduduk. Barcelona, yang sebelumnya menindak penyewaan tanpa izin, telah melihat harga terus meningkat.

Collboni mengatakan bahwa Barcelona saat ini memiliki “harga sewa yang meroket dan semakin hari semakin mahal.”

Harga sewa per meter persegi di Barcelona meningkat 14 persen dalam 12 bulan hingga April dan merupakan yang tertinggi di antara kota-kota di Spanyol, menurut Idealista, website terbesar di negara itu untuk daftar properti.

Kota ini dikunjungi oleh 16 juta turis pada tahun 2023, menurut Barcelona Tourism Observatory.*

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News