Hidayatullah.com– Polisi India membebaskan seekor burung merpati tersangka mata-mata China setelah dikurung selama delapan bulan dan melepaskannya ke alam liar.
Masalah menimpa burung nahas itu sejak bulan Mei 2023 ketika ditangkap di dekat sebuah pelabuhan di Mumbai karena pada kakinya melekat dua gelang berserta tulisan beraksara China.
Polisi yang mencurigai burung itu terlibat spionase untuk kepentiingan China kemudian membawanya ke rumah sakit hewan di Mumbai, Bai Sakarbai Dinshaw Petit Hospital for Animals.
Setelah menjalani pemeriksaan, rupanya burung itu merupakan merpati balap asal Taiwan yang kabur dan terbang hingga sampai ke India. Dengan izin dari kepolisian, burung tersebut dipindahkan ke Bombay Society for the Prevention of Cruelty to Animals, di mana dia dilepasliarkan oleh para dokter yang merawatnya pada hari Selasa 31 Januari, lapor Associated Press.
Ini bukan pertama kalinya polisi India mencurigai burung terlibat spionase.
Pada 2020, polisi India di wilayah Kashmir melepaskan seekor merpati milik seorang nelayan Pakistan setelah penyelidikan mendapati bahwa burung itu, yang terbang melintasi perbatasan kedua negara berpenjagaan militer super ketat, bukanlah seekor mata-mata.
.notice-box-green {
border: 2px solid #28a745; /* Green border color */
background-color: #d4edda; /* Light green background color */
padding: 15px;
margin: 20px;
border-radius: 8px;
font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */
text-align: center; /* Center the text */
}
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pada 2016, seekor merpati lain dijebloskan ke dalam tahanan setelah didapati membawa tulisan berisi pesan ancaman terhadap PM India Narendra Modi, lapor AP (1/2/2024).*
Sumber Klik disini