Hidayatullah.com– Pasukan Rusia dikabarkan meminta bantuan Turki untuk mengeluarkan mereka dari Suriah, menyusul serangan tiba-tiba pasukan kelompok oposisi yang menyebabkan tumbangnya rezim Bashar Assad, lapor CNN Turk hari Ahad (8/12/2024).
Laporan itu menyebutkan bahwa Rusia akan menarik pasukan daratnya, tetapi tidak termasuk personel di pangkalan laut di Tartus atau di pangkalan Hmeimim, menurut sumber anonim.
Tentara Rusia dikabarkan akan dikirim ke bagian wilayah Suriah yang dikontrol pasukan Turki dan dari sana dievakuasi lewat udara kembali ke Rusia.
Rusia menempatkan ribuan pasukan di pangkalan-pangkalan militernya di Suriah pada 2015 untuk membantu sekutunya, rezim Bashar Assad, dalam menghadapi pasukan oposisi dan kelompok ISIS berserta sekutunya.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov hari Senin (9/12/2024) mengatakan bahwa Moskow memandang keamanan pangkalan-pangkalan militernya di Suriah “sangata penting”.
“Kami melakukan segala hal yang mungkin dan diperlukan untuk menghubungi mereka yang dapat memberikan keamanan. Dan militer kami juga mengambil tindakan pencegahan,” kata Peskov, seperti dilansir Moscow Times.
Peskov mengatakan kepada awak media bahwa masih “terlalu dini” untuk membicarakan tentang masa depan pangkalan militer Rusia di Tartus dan Hmeimim. Dia menegaskan bahwa pangkalan tersebut akan menjadi subyek diskusi dengan siapa saja yang akan berkuasa di Suriah selanjutnya.
Peskov menambahkan bahwa pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan Turki, negara yang mendukung pasukan Hayat Tahrir Al-Sham (HTS), pecahan Al-Qaeda yang melakukan serangan tiba-tiba dan menguasai sejumlah kota penting Suriah yang akhirnya membuat Bashar Assad kabur. Peskov mengatakan bahwa Rusia sudah melakukan pembicaraan dengan Turki dua pekan sebelum HTS melancarkan serangannya.
Hari Ahad, mengutip sumber-sumber anomim, sejumlah kantor berita Rusia melaporkan bahwa kelompok-kelompok pemberontak yang menggulingkan rezim Bashar Assad “memberikan jaminan atas keamanan pangkalan militer Rusia dan institusi-institusi diplomatiknya yang ada di wilayah Suriah”.*
Sumber Klik disini