Hidayatullah.com– Para pekerja Volkswagen hari Senin (2/12/2024) mulai melaksanakan aksi mogok kerja, setelah pihak perusahaan mengumumkan akan menutup tiga pabrik dan memberhentikan ribuan karyawan.
“Mogok peringatan akan dimulai hari Senin di semua pabrik,” kata Thorsten Groeger, yang memimpin negosiasi serikat pekerja dengan raksasa otomotif Jerman itu, lansir DW.
“Bila perlu, ini akan menjadi perselisihan upah terberat yang pernah dialami Volkswagen,” imbuhnya.
Puluhan ribu karyawan anggota serikat pekerja IG Metall akan menjadi bagian dari aksi mogok di seluruh Jerman yang dimulai pada pukul 9:30 pagi (0830 GMT).
Aksi mogok ini merupakan respons terhadap pemotongan anggaran sebesar €18 miliar ($19 miliar) yang dilakukan oleh Volkswagen yang berdampak pada skema pensiun karyawan dan penutupan tiga pabriknya.
Groeger menuduh bahwa “Volkswagen membakar perjanjian tawar-menawar kolektif kami” dan bahwa dewan direksi perusahaan sekarang justru “melemparkan drum berisi bensin ke atasnya.”
“Yang terjadi sekarang adalah konflik yang dipicu oleh Volkswagen — kami tidak menginginkannya, tetapi kami akan melakukannya dengan komitmen sebagaimana mestinya!” tegas Groeger.
Krisis yang dialami Volkswagen mencerminkan kesulitan yang sedang dialami negara-negara Eropa.
VW mengalami penurunan penjualan kendaraan di pasar China yang selama ini merupakan mesin uangnya, karena kalah bersaing di sektor kendaraan listrik dengan rival-rival lokal. Terlebih, kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan Uni Eropa terhadap mobil-mobil listrik China menimbulkan kekhawatiran akan terjadi perang tarif dengan Beijing.
Pada bulan Oktober, VW melaporkan penurunan laba sebesar 64% pada kuartal ketiga. Produsen-produsen mobil Jerman lainnya seperti BMW dan Mercedes-Benz juga melaporkan kerugian besar.*
Sumber Klik disini