Hidayatullah.com– Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus diduga menggunakan istilah yang berkonotasi keji untuk menyebut kaum homoseksual ketika mengatakan di lingkungan Gereja Katolik “sudah terlalu banyak pria gay”.
Ketika ditanya dalam acara Italian Bishops’ Conference apakah pria gay sekarang diperbolehkan untuk mengikuti pelatihan kependetaan selama mereka menjalani selibasi, Paus Fransiskus menjawab tidak boleh.
Dia kemudian berbicara lebih lanjut dalam bahasa Italia bahwa di lingkungan Gereja “sudah dipenuhi hawa (udara)” frociaggine, para pria penyuka sesama jenis.
Namun, penggunaan kata frociaggine ini yang dipermasalahkan, karena berkonotasi sangat melecehkan untuk menyebut kaum gay.
Meskipun pertemuan itu dilakukan secara tertutup, komentar Paus Fransiskus itu pertama kali dilaporkan oleh situs web tabloid Dagospia, lansir BBC Selasa (28/5/2024).
Sejumlah media Italia lain kemudian mengkonfirmasi kata-kata yang diutarakan Paus Fransiskus itu dengan mengutip sejumlah sumber.
Sebagian kalangan dikabarkan sangat terkejut dengan pilihan kata yang dipakai Paus Fransiskus tersebut.
Namun, para pendukungnya yang berbahasa Spanyol mengatakan bahwa Paus terkadang memang melakukan kesalahan ketika bertutur dalam bahasa Italia, dan tidak sadar kata-kata yang digunakannya kemungkinan menyinggung sebagian kalangan, meskipun dia dulu dibesarkan dalam keluarga berbahasa Italia di Argentina.
Masalahnya, sejumlah media juga melaporkan bahwa Paus Fransiskus juga mengatakan bahwa orang-orang gay perlu didepak keluar dari seminari tidak peduli mereka “melakukan kecenderungan seksualnya” atau tidak.
Vatikan belum memberikan komentar terhadap kabar ini, lansir BBC.*
Sumber Klik disini