Hidayatullah.com– Seiring dengan memanasnya kampanye pemilihan umum di Jerman, partai Kristen CDU menginginkan orang-orang pendatang dari Suriah yang sudah berintegrasi dengan masyarakat dan pola kehidupan setempat untuk tinggal sementara sisanya harus angkat kaki.
Politisi senior dari partai oposisi CDU Jens Spahn mengusulkan untuk memberikan uang masing-masing €1.000 kepada pendatang Suriah yang bersedia pergi dari Jerman.
Dalam wawancara hari Rabu (18/12/2024) dengan DW, Spahn mengatakan Jerman harus menghentikan penerimaan aplikasi baru para pencari suaka dari Suriah, sebagaimana yang ingin dilakukan oleh pemerintahan saat ini.
Saat ditanya perihal usulan pemberian €1.000, Spahn mengatakan bahwa CDU ingin “membantu memberikan dukungan kepasa mereka yang ingin pulang ke Suriah … untuk membangun kembali negeri itu.”
Lebih lanjut dia mengatakan, “Mereka yang sudah benar-benar berintegrasi, yang membiayai dirinya dan keluarganya sendiri, yang bisa berbicara bahasa Jerman, adalah bagian dari masyarakat Jerman, mereka harus disodorkan tawaran untuk tetap tinggal.” Namun, dia menambahkan, “Pada saat yang sama, mereka yang tidak lagi membutuhkan perlindungan dari kita lagi, mereka harus pergi.”
Pernyataan Spahn itu mendapatkan kritikan dari politisi partai SPD yang memerintah saat ini.
Steffen Hebestreit, juru bicara untuk pemerintahan pimpinan Kanselir Olaf Scholz, mengatakan komentar seperti yang diutarakan Spahn menimbulkan keresahan di kalangan pengungsi di Jerman, yang banyak di antara mereka sudah tinggal di sana selama bertahun-tahun.
Pernyataan Spahn itu juga dikritik teman satu partainya Ingo Wortmann, yang juga menjabat ketua Asosiasi Perusahaan Transportasi Jerman (VDV). Wortmann berpendapat pernyataan Spahn tersebut mengabaikan kenyataan bahwa orang-orang Suriah saat ini sudah menjadi bagian vital dari angkatan kerja di Jerman.
Dalam wawancara dengan DW itu, Spahn juga mengatakan Uni Eropa seharusnya menutup pintu-pintu perbatasan terluarnya guna meredam arus imigran irregular.*
Sumber Klik disini