Misi Israel untuk Mengacaukan dan Memecah Belah Rakyat Palestina

Share

Hidayatullah.com – Para pejabat keamanan Gaza, yang dikelola Hamas, menuduh Otoritas Palestina (OP) yang berkuasa di Tepi Barat mengerahkan agen-agen rahasia ke daerah kantong yang terkepung itu dengan tujuan “menabur kekacauan” di dalam perlawanan dalam skema yang dikoordinasikan dengan badan mata-mata Israel, Shin Bet.

Otoritas Palestina merupakan pemerintahan Palestina yang bekerja sama dengan entitas Zionis untuk mengelola wilayah-wilayah yang dijajah termasuk Tepi Barat, tempat Masjidil Aqsa berada.

Menurut seorang pejabat senior yang berbicara dengan media Arab, misi rahasia untuk membuat kekacauan tersebut terjadi pada malam 30 Maret dan melihat beberapa pasukan PA menyelinap masuk ke Gaza melalui penyeberangan perbatasan Rafah dengan Mesir dengan mengawal truk-truk yang membawa bantuan kemanusiaan dari Bulan Sabit Merah Mesir.

“Pasukan keamanan yang mencurigakan yang masuk kemarin dengan truk Bulan Sabit Mesir mengkoordinasikan operasinya sepenuhnya dengan pasukan penjajah,” kata seorang pejabat kementerian dalam negeri Gaza kepada Al-Aqsa TV, Ahad.

Rencana tersebut dilaporkan bertujuan untuk “menciptakan kebingungan dan kekacauan di antara barisan di garis depan [Gaza]” dalam kesepakatan yang dicapai antara Tel Aviv dan Ramallah “dalam pertemuan mereka di salah satu ibukota Arab pekan lalu.”

Pasukan keamanan Gaza berhasil menahan 10 orang dan sedang memburu sejumlah orang lainnya yang tidak diketahui jumlahnya yang berhasil lolos dari penangkapan. Para pejabat juga mengatakan bahwa Kairo menginformasikan kepada otoritas penyeberangan perbatasan bahwa mereka “tidak mengetahui” adanya pasukan rahasia tersebut.

Pasukan OP dilaporkan berafiliasi dengan Dinas Intelijen Umum di Ramallah dan dikerahkan dalam sebuah “misi resmi di bawah perintah langsung” dari kepala Dinas Intelijen Umum Palestina, Mayor Jenderal Majid Faraj.

Nama Faraj menjadi sorotan ketika Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada bulan lalu mengajukan namanya sebagai kandidat yang memungkinkan untuk “mengelola sementara” Jalur Gaza setelah genosida terhadap warga Palestina berakhir.

“Faraj, 61 tahun, adalah rekan dekat Presiden [OP] Mahmoud Abbas dan memiliki hubungan kerja yang erat dengan lembaga pertahanan Israel… Dia bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan antara badan keamanan Shin Bet Israel, CIA Amerika Serikat, dan organisasi intelijen internasional lainnya,” sebuah laporan dari i24NEWS Israel merincikan.

Baca juga: Negara Arab Ingin Otoritas Palestina Jadi Pengelola Gaza Pasca Perang

Sementara itu, OP membantah semua tuduhan tersebut kepada kantor berita Palestina, WAFA, dan menyebutnya “tidak berdasar.”

“Kami akan terus menyediakan segala sesuatu yang diperlukan untuk memberikan bantuan kepada rakyat kami, dan kami tidak akan terlibat dalam kampanye media yang hiruk pikuk yang menutupi penderitaan rakyat kami di Jalur Gaza serta pembunuhan, pengungsian, dan kelaparan yang mereka alami,” kata seorang pejabat OP yang tidak disebutkan namanya kepada WAFA.

.notice-box-green {
border: 2px solid #28a745; /* Green border color */
background-color: #d4edda; /* Light green background color */
padding: 15px;
margin: 20px;
border-radius: 8px;
font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */
text-align: center; /* Center the text */
}

Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/

Operasi hari Sabtu terjadi hanya beberapa jam sebelum pemerintah PA yang baru secara resmi dilantik sebagai bagian dari rencana yang dirancang AS yang menyerukan “PA yang direformasi” untuk mengendalikan wilayah Palestina yang diduduki.

Kepercayaan masyarakat Palestina terhadap OP mencapai titik terendah jauh sebelum peristiwa 7 Oktober dan perang genosida di Gaza, ketika rakyat Palestina semakin mengungkapkan ketidakpuasan atas sejarah panjang skandal korupsi, penindasan brutal terhadap para pengkritik, dan koordinasi keamanan yang mendalam dengan Israel.*

Baca juga: Survei: Mayoritas Warga Palestina Lebih Percaya Hamas, 90 Persen Mendesak Mahmoud Abbas Mundur

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News