Kembang Api Perayaan Diwali Berpotensi Menambah Parah Polusi Udara

Share

Hidayatullah.com– Kembang api dan petasan yang dinyalakan saat festival keagamaan Hindu, Diwali, pekan ini berpotensi memperburuk kualitas udara di ibu kota India, New Delhi, kata aparat terkait, meskipun ada pengurangan polusi dari aktivitas pembakaran lahan dan sampah panen oleh petani di daerah sekitarnya.

Dinilai oleh IQAir sebagai ibu kota negara dengan kualitas udara paling buruk di dunia selama empat tahun berturut-turut, New Delhi pada hari Selasa (29/10/2024) tercatat sebagai kota kedua paling kotor udaranya di dunia setelah Lahore di negara tetangga Pakistan.

“Insiden pembakaran jerami mengalami penurunan, tetapi … asap yang dihasilkan oleh petasan dan kembang api perlu dikendalikan,” kata Menteri Lingkungan Hidup Delhi Gopal Rai kepada kantor berita ANI, seperti dilansir Reuters.

Gopal Rain menyerukan pemantauan lebih lanjut terhadap kegiatan pembakaran limbah pertanian oleh masyarakat.

Praktik tahunan membakar sisa-sisa tanaman padi usai panen, guna membersihkan lahan untuk penanaman selanjutnya, dituding sebagai sumber polusi beracun di ibu kota dan sekitarnya menjelang musim dingin. Akibatnya seringkali pihak berwenang harus meliburkan sekolah dan membatasi aktivitas masyarakat lainnya.

Pekan lalu, Mahkamah Agung mendesak pihak berwenang di Delhi dan negara bagian di sekitarnya untuk mengatasi polusi udara, dengan mengatakan bahwa hidup di lingkungan bebas polusi adalah “hak dasar” masyarakat.*

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News