Hidayatullah.com– Kanada memasukkan Garda Revolusi Iran ke dalam daftar terorisme.
Pada 2020 tentara Garda Revolusi menembak jatuh pesawat Ukraine International Airlines penerbangan 752 tidak lama setelah lepas landas dari bandara Teheran menuju Kyiv. Akibatnya 176 orang tewas, termasuk mereka yang memiliki ikatan erat dengan Kanada.
Iran mengatakan pesawat Ukraina itu salah diidentifikasi sebagai misil Barat.
Kanada sebelumnya sudah memasukkan Pasukan Quds, sayap paramiliter dan intelijen Garda Revolusi di luar negeri, ke dalam daftar teroris.
Pada Oktober 2022, Kanada melarang masuknya para pemimpin senior IRGC ke wilayahnya dan berjanji akan menjatuhkan sanksi terhadap mereka.
Ottawa sudah memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada tahun 2010.
Kanada memiliki jumlah diaspora Iran cukup besar dan aktif secara politik. Hal ini antara lain karena Kanada bermurah hati dalam pemberian visa kepada para pembangkang yang melarikan diri dari rezim, dan diaspora tersebut mendesak pemerintah Kanada mengambil tindakan untuk menyatakan Korps Garda Revolusi Iran sebagai teroris.
Seorang aktivis Iran, Nazanin Afshin-Jam, mengatakan kepada anggota parlemen Kanada bulan ini ketika mereka berdebat soal Garda Revolusi Iran, “Jika kita tidak melakukan sesuatu sekarang, teror mereka akan menyebar seperti kanker dan merugikan kita lebih banyak lagi – secara politik melalui campur tangan asing, secara ekonomi melalui perang dunia maya dan pencucian uang, dan dalam kehidupan nyata melalui terorisme di Kanada.”
Menteri Keamanan Publik Kanada Dominic LeBlanc tidak memberikan alasan spesifik mengapa keputusan tersebut akhirnya diambil setelah melalui banyak diskusi. Namun, dia membantah bahwa hal tersebut disebabkan oleh tekanan politik, lansir The Guardian Kamis (20/6/2024).
Dalam sebuah surat pada bulan Desember 2023, sebuah kelompok bipartisan anggota parlemen mendesak pemerintahan Justin Trudeau untuk memasukkan Garda Revolusi Iran ke dalam daftar teroris, dengan alasan bahwa kelompok tersebut berperan mendukung Hamas sebelum dan sesudah serangan 7 Oktober atas Israel yang memicu peperangan di Gaza saat ini.
Keputusan ini berarti bahwa jika lembaga keuangan seperti bank mempunyai rekening atas nama seseorang yang diidentifikasi secara publik sebagai anggota Garda Revolusi Iran, maka lembaga keuangan itu harus membekukan aset apapun yang berkaitan denganya.
Amerika Serikat sudah menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris pada 2019.*
Sumber Klik disini