Jusuf Kalla  Mencium Aroma Kecurangan di Pemilu 2024

Share

Hidayatullah.com—Wakil presiden RI ke 10  dan 12 Jusuf Kalla atau Jk menilai adanya kecurangan dalam hasil quick count atau hasil cepat sementara Pilpres 2024.

“Kalau kita lihat filmnya (Dirty Vote), berita-berita yang Anda buat, semuanya mengindikasikan (kecurangan),” kata JK di kediamannya, dikutip TVRINews, Rabu, 14 Februari 2024.

Meskipun begitu, JK engga memberikan spekulasi berlebihan. Selain itu, Ia meminta agar seluruh pihak dapat bersabar menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Semua sependapat bahwa kita menunggu hasil resmi dari KPU. Jadi kesimpulannya menunggu hasil rapat berubah. Baru teman-teman itu mengambil sikap,” imbuhnya.

Sebelum ini, JK, sapaan akrabnya, mengaku sudah menyaksikan film dokumenter Dirty Vote yang disutradarai Dhandy Dwi Laksono. Menurutnya hal itu hanya 25 persen dugaan kecurangan selama proses Pemilu dan Pilpres 2024.

Dia mengapresiasi fakta dan data yang ditunjukkan film Dirty Vote. Namun, dia menilai data-data tersebut masih ringan dan belum menangkap semua dugaan kecurangan yang terjadi.

“Tapi bagi saya, saya kira film itu masih ringan dibanding kenyataan yang ada dewasa ini, masih tidak semuanya. Mungkin baru 25 persen,” kata JK di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2024).

Sebagai informasi, sejumlah lembaga survei saat ini telah merilis hasil Quick Count atau Hitung Cepat Pilpres 2024. Pada perolehan suara tersebut menunjukkan Capres-Cawapres Prabowo-Gibran selalu ungguli paslon lain.

Survei Charta Politika Indonesia menyatakan bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Secara keseluruhan dari 97,8 persen data yang masuk, Charta Politika mencatat hasil hitung cepat menunjukkan Prabowo-Gibran unggul dengan 57,83 persen suara, disusul oleh pasangan Anies-Muhaimin 25,65 persen suara dan pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.

.notice-box-green {
border: 2px solid #28a745; /* Green border color */
background-color: #d4edda; /* Light green background color */
padding: 15px;
margin: 20px;
border-radius: 8px;
font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */
text-align: center; /* Center the text */
}

Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/

Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha’at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News