India Geram Dituding Kanada Terlibat Pembunuhan Tokoh Separatis Sikh

Share

Hidayatullah.com– India menolak “tuduhan tidak masuk akal” yang dilontarkan Kanada, yang menuding pemerintah Delhi terlibat dalam pembunuhan tokoh separatis Sikh tahun lalu.

Duta Besar India untuk Kanada dan diplomat India lainnya adalah “persons of interest” dalam penyelidikan yang dilakukan oleh aparat Kanada atas pembunuhan seorang pemimpin separatis Sikh di Kanada tahun lalu, kata Kementerian Luar Negeri India dalam sebuah pernyataan hari Senin (14/10/2024).

New Delhi mengatakan bahwa tuduhan itu merupakan bagian dari “agenda politik” Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau yang berpusat pada “politik bank suara.”

Kementerian Luar Negeri India mengatakan telah menerima komunikasi diplomatik dari Kanada pada hari Ahad (13/10/2024).

“Langkah terakhir ini mengikuti interaksi yang kembali menyaksikan tudingan tanpa fakta apa pun. Oleh karena itu tidak diragukan lagi bahwa dengan dalih penyelidikan, ada strategi pencemaran nama baik India yang disengaja demi mendapatkan keuntungan politik,” kata Kementerian Luar Negeri India.

“India kini memiliki hak untuk mengambil langkah lebih lanjut dalam menanggapi upaya terbaru Pemerintah Kanada untuk mengarang tuduhan terhadap para diplomat India.”

Hubungan antara New Delhi dan Ottawa berubah dingin sejak September 2023, ketika PM Justin Trudeau mengatakan bahwa Kanada memiliki bukti kredibel yang menghubungkan agen intelijen India dengan pembunuhan pemimpin Sikh.

India berulang kali mengatakan Kanada belum membagikan bukti apa pun untuk mendukung klaimnya tersebut.

Tidak lama setelah tuduhan Kanada, Amerika Serikat mengklaim bahwa agen intelijen India terlibat dalam upaya pembunuhan pemimpin separatis Sikh lainnya di New York pada tahun 2023, dan mengatakan telah mendakwa seorang warga negara India yang bekerja atas perintah seorang pejabat pemerintah India yang tidak disebutkan namanya.

Namun, tidak seperti tanggapan marahnya terhadap tuduhan Kanada, India justru menyatakan keprihatinannya setelah Amerika Serikat mengangkat masalah tersebut, Delhi menyatakan melepaskan diri dari makar tersebut, dan kemudian mengatakan akan melakukan penyelidikan berkaitan dengan kasus itu.*

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News