Hidayatullah.com—Ijtima’’ Ulama MUI yang diselenggarakan di Bangka Belitung juga membahas komitmen Indonesia untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLNKI) Prof Dr Sudarnoto menyampaikan bahwa saat ini gerakan Islamofobia mengalami peningkatan yang cukup drastis di beberapa negara.
“Sejak agresi antara ‘Israel’ dan Palestina yang semakin memanas, trend gerakan Islamofobia semakin meningkat dan meluas, khususnya di negara-negara Barat,” ujar Prof Dr Sudarnoto, Jumat (31/5/2024).
Dengan kondisi tersebut, Prof Sudarnoto mengingatkan, dalam kepemimpinan baru Indonesia harus tetap menjaga komitmennya dalam membela Palestina dan memerangi Islamofobia.
“Siapapun Menteri (Luar negeri) yang akan dipilih oleh kabinet baru, jangan sampai menteri yang berusaha untuk membuka ruang hubungan diplomatik Indonesia dan ‘Israel’,” kata dia.
Selaras dengan hal tersebut, dalam hasil Ijtima’ Ulama ke VIII juga menyoroti poin terkait kecaman keras atas perlakuan genosida yang dilakukan ‘Israel’ terhadap Palestina.
Pada poin tersebut Ketua MUI Bidang Fatwa, Kiai Asrorun Ni’am menjelaskan bahwa genosida atau penjajahan atas suatu bangsa merupakan pengingkaran dan penghianatan terhadap komitmen kemerdekaan serta bertentangan dengan hukum internasional.
“Komitmen kewarganegaraan kita dijamin oleh konstitusi. Jika ada institusi yang melakukan pendukungan terhadap aktivitas zionisme ‘Israel’, misalnya, dan juga segala bentuk institusi yang melakukan tindakan kejahatan itu adalah tindak penghianat terhadap konstitusi dan juga terhadap kemanusiaan,” jelas Niam.*
Sumber Klik disini