Hidayatullah.com– Elon Musk mengatakan dia sepenuhnya me dukung calon presiden dari Partai Republik Donald Trump dalam pemilihan yang akan digelar bulan November.
Hal itu disampaikan Musk kepada jurnalis Tucker Carlson dalam pembicaraan yang disiarkan langsung secara online hari Senin (7/10/2024).
Setelah tampil bersama Trump di acara kampanye Sabtu 5 Oktober di Butler, Pennsylvania – di mana Trump sebelumnya lolos dari upaya pembunuhan, Musk dalam bincang-bincang santai selama dua jam bersama Carlson memaparkan apa yang menjadi perhatian kalangan sayap kanan, termasuk ancaman terhadap demokrasi apabila capres dari Demokrat Kamala Harris terpilih dalam pemilu bulan depan, lansir AFP.
“Menurut pandangan saya, jika Trump tidak memenangkan pemilihan tahun ini, ini adalah pemilihan terakhir yang akan kita adakan,” kata miliarder bos Tesla dan SpaceX itu kepada bekas penyiar televisi di Fox News, Carlson.
Musk mengatakan bahwa dirinya berkeyakinan para “migran ilegal” secara sengaja di datangkan ke beberapa negara bagian penting Amerika Serikat, di mana mereka nantinya akan diberikan status kewarganegaraan, dan akan menjadi pendukung Demokrat.
“Jadi, apa yang akan terjadi jika Anda menempatkan ratusan ribu orang di setiap negara bagian yang masih belum jelas arah politiknya? Jadi prediksi saya adalah, jika ada empat tahun lagi pemerintahan Demokrat, mereka akan melegalkan begitu banyak imigran ilegal sehingga… pada pemilihan berikutnya tidak akan ada swing states, dan [negara] ini akan menjadi negara dengan satu partai,” kata Musk, yang merupakan migran asal Afrika Selatan.
Swing states adalah beberapa negara bagian di Amerika Serikat yang kecenderungan politiknya bisa berubah – karena secara tradisional para pemilih di sana tidak cenderung ke salah satu partai (Demokrat atau Republik) – yang suara pemilih di sana kerap menjadi penentu kemenangan seorang calon presiden.
Musk belakangan semakin sering berpartisipasi aktif dalam kampanye untuk memenangkan Trump, dan kabarnya dia akan terjun langsung dalam kampanye di sejumlah negara bagian dalam pekan-pekan mendatang.Pada akhir pekan kemarin, ia meluncurkan program yang menjanjikan pemberian uang tunai $47 kepada siapa pun yang menggunakan hak pilihnya di Pennsylvania, Georgia, North Carolina, Arizona, Michigan, Wisconsin, dan Michigan.
Skema ini tampaknya meniru program sukses yang pernah digunakan Elon Musk di masa lalu untuk melariskan dagangan mobil listrik Tesla.*
Sumber Klik disini