Dukung Kampus Dunia, Unair akan Gelar Solidaritas Bela Palestina

Share

Hidayatullah.com – Universitas Airlangga (Unair) berencana menggelar aksi solidaritas pada Jumat 17 Mei 2024 sebagai bentuk dukungan terhadap demonstrasi mahasiswa pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat (AS).

Aksi berupa kegiatan kumpul bersama dan dialog terbuka seruan dukungan untuk Palestina itu rencananya digelar di Amphitheater Kampus B Universitas Airlangga.

Berjuluk Palestine Solidarity Camp, penyelenggara berharap aksi ini dapat membangun kesadaran mahasiswa terkait pentingnya memberikan dukungan dan menyebarluaskan upaya perlawanan terhadap kezaliman penjajahan ‘Israel’ dan tindakan represif terhadap aksi pro-Palestina di kampus AS.

“Maka dalam hal ini UKMKI (Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam) dengan Tegas mengutuk segala bentuk penjajahan dan kebiadaban yang hingga saat ini terjadi di Bumi Palestina, menyatakan Bahwa yang terjadi di Palestina bukanlah konflik semata, namun sebuah penjajahan yang dibiarkan,” ujar UKMKI dalam press release yang diterima Hidayatullah.com pada Kamis (16/05).

UKMKI, sebagai salah satu penyelenggara aksi, turut mengajak kepada seluruh mahasiswa Unair dan umat Muslim agar terus mendukung rakyat Palestina.

“Selanjutnya Menyerukan seluruh Umat Muslim untuk tidak berhenti mendoakan saudara-saudara kita di Palestina agar diberikan perlindungan oleh Allah SWT serta Menyerukan seluruh Mahasiswa Unair untuk bersama mengonsolidasikan pergerakan bersama untuk merespon penjajahan di Palestina,” imbuh UKMKI.

Pada 17 April 2024, para mahasiswa dari Columbia University, New York, menggelar
demonstrasi di lingkungan kampus. Tuntutan utama aksi tersebut adalah agar pihak universitas
memutuskan hubungan dengan institusi akademik Israel dan melakukan divestasi penuh dari
penyokong dana yang terafiliasi dengan Israel.

Namun sayangnya, gelombang demonstrasi yang semakin meluas tersebut mendapat perlakuan represif dari aparat keamanan negara. Di University of Southern California, sebanyak 100 orang ditangkap, sementara di Emory University, Professor Caroline Fohlin ditindas dan ditangkap oleh polisi.

Tak lepas dari itu kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel terhadap wilayah dan
penduduk Palestina terus berlanjut. Pada 29 April 2024, Israel meluncurkan serangan udara di
Rafah, Gaza, yang menyebabkan kematian 22 orang.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Palestina per 23 April 2024, jumlah korban jiwa akibat serangan Israel mencapai 34.183 orang, sedangkan yang luka-luka mencapai 77.084 orang.*

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News