Hidayatullah.com – Sekitar 1.000 kapal telah berkumpul di Turki pada hari Rabu sebelum menuju Gaza dalam upaya untuk mendobrak blokade “Israel”, mengikuti jejak armada Freedom Flotilla pada lebih dari satu dekade yang lalu.
Dalam sebuah wawancara dengan situs berita Turki Haber7, Volkan Okçu, salah satu penyelenggara aksi, memperkirakan bahwa kapal-kapal tersebut akan mengangkut 4.500 orang dari 40 negara, “termasuk orang-orang Yahudi anti-Zionis.”
Di antara 1.000 kapal tersebut, 313 kapal akan diisi oleh para aktivis Rusia, dan 104 kapal diisi oleh para aktivis Spanyol, katanya. Hanya 12 kapal Turki yang akan bergabung dengan armada tersebut, katanya kepada Haber7.
Namun, Okçu mengatakan dalam sebuah tweet berikutnya bahwa ia memperkirakan jumlah kapal Turki akan jauh lebih tinggi.
Okçu mengatakan bahwa armada tersebut dijadwalkan meninggalkan pantai Turki pada hari Kamis dan bersumpah akan “secara ketat mengikuti aturan internasional” dan tidak akan membawa senjata apa pun, sehingga tidak memberikan “alasan” bagi Israel untuk melakukan intervensi.
Armada ini akan singgah di Siprus sebelum melanjutkan perjalanan ke pelabuhan Ashdod, Israel. Beberapa peserta dalam armada ini juga dilaporkan akan membawa serta pasangan dan anak-anak mereka.
Aksi protes ini mengingatkan kita pada aksi yang dilakukan oleh “Freedom Flotilla Gaza” pada bulan Mei 2010, yang mencoba menembus blokade maritim di Jalur Gaza, namun dicegat oleh Angkatan Laut “Israel”.
Serangan Angkatan Laut Zionis terhadap armada Freedom Flotilla menyebabkan sepuluh aktivis Turki syahid dan melukai beberapa lainnya.*
Sumber Klik disini