Islampos.com

Seandainya Tahu, Raja dan Anak Raja Akan Merebut Kebahagiaan Para Ulama dengan Pedang

INILAH contoh kebahagiaan para ulama salaf, mereka berkata,لَوْ يَعْلَمُ المُلُوْكُ وَأَبْنَاءُ المُلُوْكِ مَا نَحْنُ فِيْهِ لَجَلِدُوْنَا عَلَيْهِ بِالسُّيُوْفِ“Seandainya para raja dan pangeran itu mengetahui kenikmatan yang ada di hati kami ini, tentu mereka akan menyiksa kami dengan pedang (untuk merebutnya).” [Rawai’ut Tafsir 2/134]Karenakebahagiaan itu bukan pada harta, tahta dan wanita, melainkan pada lezatnya iman,manisnya qonaah dan nikmatnya dekat dengan AllahBACA JUGA: 5 Rahasia Kebahagiaan Rumah Tangga ala Buya HamkaMereka merasakankenikmatan beribadah,kenikmatan bermunajat kepada Allah Ta’ala,kenikmatan mengadu kepada-Nya.Kenikmatan membaca Al-Quran,bergembira dengan janji Allah ketika membaca ayat tentang surga dan kenikmatan dunia-akhirat.Keimanan dan rasa takwa bertambah ketika melewati bacaan ayat-ayat ancaman Allah.Demikianlanberibadah itu lezat bagi mereka yang mendapat taufik dari Allah.Kami berikan Contohnyaadalah shalat malam.Jika dilogika, shalat malam berdiri lama, capek dan bisa jadi bosan.Akan tetapi para Nabi, ulama dan orang shalih bisa berdiri berjam-jam lamanya shalat malam dan tentu pasti mereka merasakan kenikmatan dan ketenangan.BACA JUGA: Menurut para Ulama, Inilah Cara Terbaik untuk BershalawatIya, karenashalat adalah istirahat dari segala kepenatan dan hirup pikuk duniaNabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabdaShalat pun dijadikan penyejuk mata bagiku [ketenangan].”“Berdirilah wahai Bilal (lantunkanlah adzan), istirahatkanlah kami dengan shalat.” []SUMBER: TELEGRAM AL-KHANSA SOEPOMO

MUI Segera Gelar Mukernas, Dorong Isu Ekonomi Kerakyatan

JAKARTA–Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) 2024 pada 17 hingga 19 Desember, di Hotel Sahid Jakarta.Ketua Steering Kiai Committee (SC) Masduki Baidowi mengatakan, salah satu agenda utama yang akan dibahas adalah penyampaian taujihat terkait ekonomi kerakyatan“Mukernas nanti akan menjadi momentum untuk memperkuat komitmen terhadap ekonomi kerakyatan. Kami akan merumuskan taujihad sebagai pedoman dalam mendukung ekonomi yang berpihak pada rakyat sesuai Pasal 33 UUD 1945,” ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (13/12/2024).BACA JUGA:  Wantim MUI Minta Ummat Akhiri Polemik Gus MiftahKetua Bidang Informasi dan Komunikasi Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini pun menyampaikan telah melihat berbagai kebijakan Presiden Prabowo sangat pro-rakyat.“Seperti afirmasi terhadap guru, buruh, hingga penurunan harga tiket pesawat Garuda. Kehadiran beliau di Mukernas ini penting untuk menjelaskan lebih jauh komitmen pemerintah,” ungkapnya.Selain itu Mukernas ini juga akan dihadiri sejumlah menteri Kabinet Merah Putih dan tokoh masyarakat lainnya. Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkaya pembahasan terkait isu-isu strategi yang diusung MUI.“Mukernas kali ini akan mengusung dua tema besar. Selain kerakyatan ekonomi, MUI juga akan membahas fokus program kerja untuk tahun 2025,” tambahnya.Menurut Kiai Masduki, setiap komisi, lembaga, dan badan (KBL) hanya memiliki maksimal tiga program utama untuk memastikan efisiensi dan pencapaian target.BACA JUGA:  Dianggap Hina Penjual Es, Gus Miftah Di-bully Netizen hingga Ditegur MUI“Kami menerapkan manajemen berbasis ISO untuk memastikan semua program terukur dan dilaksanakan dengan baik. Ini menjadi bagian dari tanggung jawab pimpinan komisi untuk merencanakan dan melaksanakan program secara optimal,” jelasnya.Dirinya menekankan, kerakyatan ekonomi adalah fondasi yang harus terus diperkuat. Dengan taujihat ini, ia ingin memastikan bahwa komitmen terhadap kerakyatan bukan hanya sekedar retorika, tetapi diwujudkan dalam kebijakan nyata. []REPORTER: RHIO | ISLAMPOS

Cinta Quran Foundation Gelar Amazing Quran, Ajak Umat Jadikan Al-Quran Solusi Hidup

JAKARTA–Cinta Quran Foundation kembali menggelar acara spektakuler bertajuk Amazing Quran di Kota Kasablanka, Jakarta, dengan tema inspiratif “Become Stronger”.Founder Cinta Quran Foundation, Ustadz Fatih Karim, menjelaskan bahwa tema “Become Stronger” dipilih sebagai seruan kepada umat muslim untuk tidak menyerah menghadapi tantangan hidup.“Kekuatan sejati seorang muslim terletak pada kedekatannya dengan Al-Quran,” ujarnya dalam konferensi pers, Sabtu (14/12/2024).BACA JUGA:  5 Manfaat Tilawah QuranUstadz Fatih menambahkan, melalui Al-Quran, manusia dapat menemukan jalan keluar dari setiap ujian hidup yang dihadapi.”Dengan memahami dan mengamalkan ajaran-Nya, kita akan menjadi pribadi yang lebih kuat, baik secara spiritual, mental, maupun emosional,” ungkapnya.Selain itu, kata Ustadz dalam setiap ayat Al-Quran, terdapat solusi untuk berbagai permasalahan hidup. Dengan menjadikan Al-Quran sebagai pegangan, manusia tidak hanya bisa menghadapi masalah, tetapi juga tumbuh menjadi pribadi yang lebih sabar, bijaksana, dan tangguh.”Untuk diketahui, acara ini turut dihadiri berbagai pembicara yang diantaranya, Ustadz Fatih Karim, Dewan Pembina Amazing Group, Coach Jamil Azzaini, Inspirator Sukses Mulia, DR. (HC) H. Ary Ginanjar Agustian, Founder ESQ, Ustadz Ahmad Faris BQ, Lc. M.Si,BACA JUGA: Waktu Pertama Kali Turunnya Al-QuranFounder Iman Path, Prof. Dr. M. Syafii Antonio, M.EC, Chairman of Tazkia Group, Bunda Elly Risman, Psi, Pakar Parenting & Psikologi, Ustadz Asep Supriatna, Spiritual & Personal Development Trainer, Harry Firmansyah, High Class Response Designer, Habib Ali Zaenal Abidin Al Kaff, Pembina Nusantara Cinta Rasul Serta juga pasangan artis Dude Herlino dan Alyssa Soebandono. []REPORTER: RHIO | ISLAMPOS

7 Manusia yang Dilindungi Allah SWT di Hari Kiamat

DARI Abu Hurairah ra., dari Nabi ﷺ sebagai berikut: “Ada tujuh golongan yang akan bisa berteduh di bawah Arasy Allah pada hari di mana ketika tidak ada tempat berteduh kecuali keteduhan Arasy (yaitu pada hari kiamat), yaitu:1. Imam yang adil;2. Pemuda-pemudi yang giat beribadah;3. Orang yang suka berdzikir pada waktu dan tempat yang sunyi, kemudian air matanya mengalir karena takut kepada Allah;BACA JUGA:  19 Nama Hari Kiamat yang Disebutkan Al-Quran4. Orang yang hatinya selalu teringat kepada masjid ketika keluar hingga ia kembali lagi ke masjid;5. Orang yang suka bersedekah, kemudian dia merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh tangan kanannya;6. Dua orang yang saling mencintai karena Allah dan apabila berpisah, berpisahnya juga karena Allah;7. Laki-laki yang diajak mesum oleh perempuan, tetapi dia menolaknya seraya berkata, “Aku takut oleh Allah Ta’ala.”Penjelasan:Memberikan sedekah tatawwu’ (sedekah sunnah) adalah sunah dilakukan secara sembunyi-sembunyi, sedangkan memberikan sedekah wajib, seperti zakat, sunah dilakukan secara terang-terangan.Adapun imam Abu Hanifah menyebutkan tujuh golongan tersebut dalam bentuk nadham atau syair yang dinamakan Bahar Tawil sebagai berikut:Nabi Al-Musthafa telah bersabda tentang tujuh golongan. Allah akan melindungi mereka dari cuaca yang panas di hari kiamat dengan bayang-bayang Arasy, yaitu:1. Orang yang saling mencintai karena Allah;2. Orang yang terpelihara dari perbuatan zina;3. Orang yang penuh semangat dalam beribadah;BACA JUGA:  Apa Sikap Muslim soal Prediksi Hari Kiamat?4. Orang yang gemar bersedekah;5. Orang yang suka menangisi dosa;6. Orang yang suka shalat tahajud;7. Imam yang adil.Semoga kita dimasukkan ke dalam tujuh golongan di atas. Aamiin. []Sumber: Terjemah Nashahiul Ibad/ Karya: Ibnu Hajar Al-Asqolani/ Penerbit: Pustaka Amani-Jakarta.

Di Akhir Zaman, Gunung-gunung Lenyap dari Tempatnya!

DI akhir zaman, gunung-gunung akan lenyap. Apa penyebabnya?Allah SWT menciptakan bumi ini dengan begitu indahnya. Bumi ini tidak hanya diisi dengan tanah yang rata, yang hanya bisa digunakan untuk membuat bangunan bagi tempat tinggal manusia. Tapi, ada pula gunung-gunung yang dipenuhi pepohonan sebagai tempat tinggal hewan-hewan tertentu.Allah SWT menciptakan gunung-gunung sebagai paku bumi. Seperti layaknya paku, suatu benda berbahan kayu yang ditempel di dinding tidak akan bertahan lama jika tidak dipaku dengan baik.BACA JUGA:  Pemimpin yang Bodoh dan Suka Berbohong di Akhir ZamanBegitu pula bumi. Jika pakunya sudah rusak, maka dapat dikatakan bumi ini pun tidak akan bertahan lama. Inilah yang akan terjadi di akhir zaman.Rasulullah ﷺ sudah mewartakan bahwa salah satu tanda kiamat adalah lenyapnya gunung-gunung dari tempatnya. Baik karena lenyap dengan sendirinya akibat ditelan bumi, longsor dan lain sebagainya. Maupun karena ulah manusia akibat pembangunan hingga perataan gunung seperti yang teradi sekarang ini di sejumlah negara.BACA JUGA: Benarkah di Akhir Zaman Muslim akan Bersekutu dengan Rum? Ini PenjelasannyaSamurah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Hari kiamat belum akan terjadi sampai gunung-gunung lenyap dari tempatnya, lalu kalian menyaksikan kejadian-kejadian besar yang belum pernah kalian saksikan sebelumnya,” (HR. Thabrani). []Referensi: Kiamat Sudah Dekat?/Karya: Dr. Muhammad Al-‘Areifi/Penerbit: Qisthi Press

6 Penyebab Menopause Dini dan 5 Cara Mencegahnya

MENOPAUSE adalah kondisi alami yang terjadi pada wanita ketika ovarium berhenti memproduksi hormon estrogen dan progesteron, yang biasanya terjadi di usia 45-55 tahun. Namun, pada beberapa wanita, menopause dapat terjadi lebih awal, dikenal sebagai menopause dini. Menopause dini biasanya terjadi sebelum usia 40 tahun dan dapat menimbulkan dampak fisik maupun emosional, termasuk risiko kesehatan jangka panjang seperti osteoporosis dan penyakit jantung.Berikut ini adalah penjelasan mengenai penyebab menopause dini dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegahnya:BACA JUGA: Dalam Islam, Berapa Lama Haid Wanita?Penyebab Menopause DiniFaktor GenetikRiwayat keluarga sering kali memainkan peran penting dalam menentukan usia menopause. Jika ibu atau saudara perempuan mengalami menopause dini, kemungkinan besar hal yang sama dapat terjadi pada individu tersebut.Kondisi AutoimunGangguan autoimun, seperti lupus atau tiroiditis Hashimoto, dapat memengaruhi fungsi ovarium. Sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri, termasuk ovarium, sehingga mengurangi produksi hormon.Pengaruh Gaya HidupMerokok: Merokok telah terbukti mempercepat penurunan fungsi ovarium karena racun dalam rokok yang merusak hormon estrogen.Malnutrisi atau Diet Tidak Seimbang: Kurangnya asupan nutrisi penting, terutama kalsium, vitamin D, dan antioksidan, dapat mempercepat menopause.Faktor Medis dan PengobatanOperasi: Pengangkatan ovarium atau rahim (histerektomi) dapat menyebabkan menopause dini.Kemoterapi atau Radioterapi: Perawatan untuk kanker dapat merusak jaringan ovarium, mengakibatkan menopause lebih awal.Stres KronisStres berkepanjangan dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, termasuk hormon reproduksi, yang dapat mempercepat menopause.Infeksi atau Penyakit LangkaBeberapa infeksi seperti gondongan atau penyakit genetik seperti sindrom Turner dapat menyebabkan disfungsi ovarium prematur.Cara Mencegah Menopause DiniPola Hidup SehatHindari Merokok: Menghentikan kebiasaan merokok adalah langkah penting untuk menjaga fungsi ovarium lebih lama.Konsumsi Diet Seimbang: Pastikan pola makan kaya akan nutrisi seperti asam lemak omega-3, vitamin D, kalsium, dan antioksidan yang dapat melindungi kesehatan ovarium.Olahraga Teratur: Aktivitas fisik yang cukup membantu menjaga keseimbangan hormon dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.Kelola StresPraktik manajemen stres seperti meditasi, yoga, atau konseling dapat membantu mengurangi dampak negatif stres kronis terhadap kesehatan hormon reproduksi.Lakukan Pemeriksaan Kesehatan RutinRutin melakukan pemeriksaan kesehatan memungkinkan deteksi dini gangguan hormonal atau masalah kesehatan lain yang dapat memengaruhi ovarium. Diskusikan dengan dokter jika Anda memiliki riwayat keluarga menopause dini.Hindari Paparan Racun BerbahayaKurangi paparan terhadap bahan kimia berbahaya, seperti pestisida atau bahan kimia tertentu dalam kosmetik dan makanan, yang dapat memengaruhi kesehatan hormon.Perawatan Hormonal Jika DiperlukanJika Anda mengalami gejala menopause dini, konsultasikan dengan dokter mengenai terapi hormon. Terapi ini dapat membantu menyeimbangkan kadar hormon dan mencegah komplikasi seperti osteoporosis.BACA JUGA: Hukum Wanita Melamar PriaMenopause dini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari genetik hingga gaya hidup. Meskipun tidak semua penyebab dapat dicegah, banyak langkah yang bisa diambil untuk menjaga kesehatan ovarium dan menunda menopause dini. Mengadopsi pola hidup sehat, menghindari kebiasaan buruk seperti merokok, serta melakukan pemeriksaan medis secara teratur adalah cara efektif untuk mencegah menopause dini dan menjaga kualitas hidup wanita.Jika Anda merasa berisiko mengalami menopause dini, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan informasi lebih lanjut. []

5 Penyebab Abad Kegelapan di Eropa, dari Penyakit hingga Kurangnya Ilmu

ABAD Kegelapan, atau Dark Ages, adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan periode sejarah Eropa dari abad ke-5 hingga ke-15. Istilah ini merujuk pada masa setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat, di mana Eropa mengalami kemunduran dalam berbagai aspek kehidupan, seperti politik, ekonomi, dan budaya. Meskipun istilah ini kontroversial karena tidak semua wilayah Eropa mengalami kegelapan yang sama, ada beberapa faktor utama yang menyebabkan era ini dianggap sebagai masa kemunduran. Berikut adalah lima faktor penyebab utama:1. Runtuhnya Kekaisaran Romawi BaratPada tahun 476 M, Kekaisaran Romawi Barat runtuh akibat serangan dari suku-suku barbar seperti Goth, Vandal, dan Hun. Keruntuhan ini meninggalkan kekosongan kekuasaan di sebagian besar Eropa, yang menyebabkan anarki dan ketidakstabilan politik.BACA JUGA: Ancam Barat, Putin Sebut Rusia Siap Perang Nuklir Setiap SaatTanpa pemerintahan pusat yang kuat, sistem administrasi, hukum, dan infrastruktur yang sebelumnya dikelola oleh Romawi hancur. Hal ini mengakibatkan penurunan drastis dalam perdagangan, keamanan, dan kehidupan masyarakat.2. Kurangnya Inovasi Ilmu Pengetahuan dan TeknologiAbad Kegelapan ditandai oleh stagnasi ilmu pengetahuan dan teknologi di Eropa. Setelah runtuhnya Romawi, banyak pengetahuan klasik dari Yunani dan Romawi hilang atau tidak dilestarikan dengan baik.Gereja Katolik, yang menjadi institusi dominan, sering kali memprioritaskan dogma agama di atas penemuan ilmiah. Banyak filsuf dan ilmuwan yang dibatasi dalam penelitian mereka karena dianggap bertentangan dengan ajaran gereja.3. Penyakit dan Wabah PenyakitWabah penyakit, seperti Black Death (Wabah Hitam), yang melanda Eropa pada abad ke-14, memperburuk situasi. Wabah ini membunuh sekitar sepertiga hingga setengah populasi Eropa dalam waktu singkat, mengakibatkan krisis demografi dan ekonomi.Sebelum Wabah Hitam, kondisi sanitasi yang buruk, kekurangan gizi, dan kurangnya pengetahuan tentang kesehatan masyarakat telah membuat masyarakat Eropa rentan terhadap berbagai penyakit.4. Perang BerkelanjutanEropa pada Abad Kegelapan sering kali dilanda perang internal dan invasi dari luar. Perang antar kerajaan, konflik suku, dan serangan bangsa Viking, Hun, serta bangsa Muslim dari Afrika Utara menciptakan ketidakstabilan.Selain itu, Perang Salib yang berlangsung dari abad ke-11 hingga ke-13 juga mengalihkan perhatian dan sumber daya Eropa untuk konflik agama, daripada pembangunan ekonomi atau sosial.5. Sistem Feodalisme yang Membatasi Mobilitas SosialFeodalisme, sistem sosial yang berkembang di Eropa pada Abad Kegelapan, memperkuat struktur kelas yang sangat kaku. Dalam sistem ini, tanah dikuasai oleh kaum bangsawan, sedangkan petani (serf) bekerja untuk mereka dengan imbalan perlindungan.BACA JUGA: 3 Negara Muslim yang Tidak Pernah Dijajah Bangsa BaratSistem ini membatasi mobilitas sosial, memperlambat inovasi, dan menciptakan ketergantungan yang besar pada hierarki feodal. Ketimpangan ini membuat kemajuan ekonomi dan teknologi sulit untuk dicapai.Abad Kegelapan di Eropa disebabkan oleh kombinasi faktor internal, seperti keruntuhan pemerintahan Romawi dan sistem feodalisme, serta faktor eksternal, seperti invasi dan wabah penyakit. Namun, perlu dicatat bahwa istilah “Abad Kegelapan” kini dianggap kurang akurat oleh sebagian sejarawan, karena ada wilayah Eropa yang tetap berkembang, terutama di bidang seni dan ilmu pengetahuan, seperti di dunia Islam, Byzantium, dan kemudian di Renaissance Italia.Masa ini memberikan pelajaran penting tentang bagaimana stabilitas politik, pendidikan, dan kesehatan masyarakat sangat penting untuk mencegah kemunduran peradaban. []

5 Faktor Kejayaan Islam di Masa Lalu, Nomor 2 soal Sistem Pemerintahan

PERADABAN Islam pernah mencapai masa kejayaan yang luar biasa pada era Kekhalifahan Abbasiyah, Umayyah, dan berbagai dinasti besar lainnya. Pada masa itu, dunia Islam menjadi pusat ilmu pengetahuan, budaya, ekonomi, dan politik. Kejayaan ini tidak terjadi tanpa sebab; ada sejumlah faktor yang mendukung kemajuan peradaban Islam sehingga menjadi mercusuar dunia. Berikut adalah lima faktor utama yang berperan dalam kejayaan Islam di masa lalu:1. Semangat Ilmu PengetahuanSalah satu pilar kejayaan Islam adalah dorongan untuk mencari ilmu. Nabi Muhammad SAW sendiri bersabda bahwa mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Semangat ini mendorong umat Islam untuk menerjemahkan dan mengembangkan karya-karya ilmiah dari peradaban Yunani, Persia, dan India.BACA JUGA: Alhambra: Peradaban Islam di AndalusiaLembaga seperti Bayt al-Hikmah (Rumah Kebijaksanaan) di Baghdad menjadi pusat penerjemahan dan penelitian. Ilmuwan Muslim seperti Al-Khawarizmi (matematika), Ibnu Sina (kedokteran), dan Al-Biruni (astronomi) memberikan kontribusi besar yang memengaruhi dunia hingga hari ini.2. Sistem Pemerintahan yang Stabil dan TerorganisirKejayaan Islam juga didukung oleh pemerintahan yang stabil dan sistem administrasi yang efisien. Kekhalifahan Abbasiyah, misalnya, membangun birokrasi yang canggih dan terorganisir dengan baik, memungkinkan pengelolaan wilayah yang sangat luas.Para khalifah, seperti Harun al-Rasyid dan Al-Ma’mun, tidak hanya memimpin sebagai penguasa politik, tetapi juga sebagai pelindung ilmu pengetahuan dan seni. Dukungan ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan.3. Perdagangan Internasional yang MajuIslam menjadi penghubung utama dalam perdagangan internasional pada masa lalu. Jaringan perdagangan yang melintasi Asia, Afrika, dan Eropa memungkinkan pertukaran barang, ide, dan budaya.Kota-kota seperti Baghdad, Damaskus, Kairo, dan Cordoba berkembang menjadi pusat ekonomi global. Melalui perdagangan, umat Islam juga memperkenalkan konsep-konsep keuangan modern, seperti sistem cek (sakk), yang mempermudah transaksi lintas wilayah.4. Persatuan di Bawah Nilai IslamPada masa kejayaan, umat Islam menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan, toleransi, dan persatuan. Prinsip ummah atau komunitas Muslim memberikan rasa identitas kolektif yang kuat di antara masyarakat yang beragam.Islam juga menghormati keberagaman etnis dan agama di wilayah yang dikuasainya. Hal ini tercermin dalam perlakuan adil terhadap non-Muslim, seperti umat Yahudi dan Nasrani, yang diizinkan menjalankan agama mereka dengan bebas selama membayar pajak jizyah. Sikap toleran ini mendorong harmoni sosial dan stabilitas di berbagai wilayah.5. Inovasi dan Adaptasi TeknologiUmat Islam tidak hanya mengadopsi teknologi dari peradaban lain, tetapi juga mengembangkannya. Contohnya, dalam bidang pertanian, umat Islam memperkenalkan teknik irigasi canggih dan mengelola lahan dengan efisiensi tinggi.BACA JUGA: 10 Fakta Peradaban Islam di AndalusiaDi bidang militer, mereka mengembangkan teknologi persenjataan dan strategi perang yang inovatif, sehingga mampu memperluas wilayah kekuasaan dengan cepat. Selain itu, inovasi dalam navigasi laut dan pembuatan kapal membantu umat Islam menjelajahi dunia dan memperluas pengaruh mereka.Kejayaan Islam pada masa lalu merupakan hasil dari kombinasi semangat keilmuan, pemerintahan yang stabil, perdagangan yang maju, persatuan nilai-nilai Islam, dan inovasi teknologi. Pelajaran dari masa itu menunjukkan bahwa integrasi antara nilai agama dan ilmu pengetahuan dapat menciptakan peradaban yang unggul.Kejayaan ini menjadi inspirasi bagi dunia modern untuk membangun masyarakat yang maju berdasarkan prinsip kebersamaan, toleransi, dan semangat belajar. Bisakah umat Islam kembali mengulang kejayaan tersebut di era modern? Dengan komitmen yang sama terhadap ilmu, keadilan, dan persatuan, peluang itu masih sangat terbuka. []