Amerika Serikat Pindahkan 11 Orang Yaman dari Tahanan Guantanamo ke Oman

Share

Hidayatullah.com– Amerika Serikat sudah memindahkan 11 orang Yaman yang ditahan di penjara Guantanamo ke Oman, kata Pentagon hari Senin (6/1/2025) seperti dilansir The Guardian.

Termasuk di antara 11 orang tersebut adalah Tawfiq al-Bihani, yang sebenarnya sudah diputuskan untuk dipindah sejak 2010; Khalid Qassim, yang diketahui melakukan aksi mogok makan dengan durasi yang panjang dan berbicara tentang sebagian besar masa mudanya yang dihabiskan di penjara Guantanamo; serta Hassan bin Attash, yang diciduk dalam operasi keamanan di Pakistan pada tahun 2002.

Abangnya, Walid bin Attash, masih berada di Guantanamo dan menjadi terdakwa di pengadilan militer AS dengan tuduhan membantu merencanakan serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat.

Dari kesebelas orang tersebut tidak satupun yang sampai saat ini dikenai tuduhan resmi atau dihadapkan ke pengadilan selama mereka dijebloskan ke dalam sel di penjara Guantanamo. Mereka semua mendapatkan persetujuan untuk dipindah melalui para pejabat keamanan nasional AS di tingkat federal (pusat).

Para pria itu ditempatkan di dalam sel penjara Guantanamo meskipun sejak bertahun-tahun silam sudah dinyatakan bisa dibebaskan, dengan alasan mereka tidak dapat dipulangkan ke Yaman karena negara itu tidak aman akibat perang saudara yang masih berkecamuk.

Dengan dipindahkannya kesebelas pria tersebut, saat ini tersisa 15 tahanan di Guantanamo, angka terkecil sepanjang 22 tahun sejarah penjara tersebut.

Diperkirakan sebanyak 780 orang sudah pernah ditempatkan di dalam sel penjara militer AS yang berada di wilayah Kuba tersebut.*

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News