Upaya Dugaan Pembunuhan Bashar al-Assad di Rusia

Share

Hidayatullah.com—Sebuah laporan menyebutkan ada upaya pembunuhan terhadap diktator Suriah yang digulingkan, Bashar al-Assad sedang terjadi di Rusia.

Rezim tangan besi Suriah kini berada di bawah perlindungan Presiden Vladimir Putin di Moskow sejak Ahad, 8 Desember 2024 tahun lalu.

Namun akun online Jenderal SVR – yang konon dijalankan oleh mantan mata-mata penting Rusia, mengatakan Assad jatuh sakit pada hari ahad , lapor The Sun.

Laporan tersebut mengklaim bahwa Assad, 59 tahun, awalnya meminta bantuan medis dan kemudian mulai “batuk-batuk keras dan tersedak”. “Ada banyak alasan untuk meyakini adanya upaya pembunuhan,” kata sumber itu.

Assad dirawat di apartemennya dan dikatakan dalam kondisi stabil pada hari Senin. Tes dilaporkan menunjukkan adanya racun dalam sistem tubuhnya.nya

Rincian insiden tetap tidak pasti, tetapi kecurigaan keracunan yang disengaja menjadi perhatian serius, dan situasi di sekitar Assad telah menarik perhatian media internasional.

Tidak ada sumber yang disebutkan dan sejauh ini belum ada konfirmasi dari pihak Rusia.

Laporan keracunan mantan presiden Suriah ini juga merupakan bagian dari serangkaian kasus besar dugaan upaya pembunuhan yang melibatkan zat beracun yang terkait dengan tokoh politik.

Kasus-kasus seperti ini sering menjadi bahan perbincangan di media dunia, sehingga menimbulkan suasana ketidakpercayaan dan ketegangan dalam hubungan internasional.

Intelijen Ukraina melaporkan bahwa komando tentara Rusia setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad menarik pasukannya dari wilayah Suriah, termasuk kapal-kapal dari pangkalan di Tartus, dan memindah sisa-sisa senjata dengan pesawat dari pangkalan udara Hmeymim, tulis Война TV.*

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News