Bayi-Bayi Mati Kedinginan di Gaza yang Diblokade ‘Israel’

Share

Hidayatullah.com – Jumlah bayi baru lahir yang meninggal akibat kedinginan di tenda-tenda pengungsian Gaza sepekan terakhir terus bertambah, menurut laporan Kantor Media Gaza.

Ali Al-Batran, seorang bayi yang harus ikut mengungsi orang tuanya akibat serangan ‘Israel’ dan tinggal di tenda, harus menghembuskan nafas terakhirnya karena kedinginan dan tidak adanya pemanas, kata Kantor Media Gaza.

Saudara kembarnya, Jumaa Al-Batran, telah lebih dulu wafat pada Ahad meski telah mendapat perawatan di unit perawatan intensif di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Gaza tengah.

Kematian ini menambah jumlah total bayi yang meninggal karena kedinginan di Gaza menjadi enam orang dalam sepekan terakhir, menurut otoritas kesehatan setempat.

Baca juga: Bayi Baru Lahir Meninggal Akibat Hipotermia di Gaza yang Dikepung ‘Israel’

Gaza, yang dihuni oleh sekitar 2,3 juta orang, telah berada di bawah pengeboman Israel sejak 7 Oktober 2023.

PBB mengatakan sembilan dari setiap 10 orang di Gaza telah mengungsi akibat serangan tersebut.

Banyak warga Palestina yang mengungsi tinggal di tenda-tenda darurat, menghadapi kondisi yang semakin memburuk seiring dengan menurunya suhu.

Keluarga-keluarga Palestina juga kekurangan kebutuhan dasar seperti pakaian, tempat tidur, dan selimut, sehingga banyak bayi yang rentan terhadap kedinginan.

‘Israel’ telah menewaskan lebih dari 45.500 orang di Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023, dan membuat daerah kantong itu menjadi puing-puing.

Tel Aviv telah memberlakukan blokade ketat terhadap Gaza, membuat 2,3 juta penduduk di wilayah itu berada di ambang kelaparan.

Pada bulan November, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Entitas zionis ‘Israel’ juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.*

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News