Anak adalah anugerah dari Allah SWT yang menjadi kesenangan, perhiasan dunia dan pelipur lara bagi keluarga dan masyarakat. Karenanya Islam menetapkan sejumlah kewajiban orang tua untuk anaknya. Di antaranya mendidik mereka dengan pendidikan akhlak yang baik.
Sabda Rasululullah Saw:
ما نحل والد ولده أفضل من أدب حسن
“Tiada suatu pemberian yang lebih utama dari orang tua kepada anaknya selain pendidikan yang baik.” (HR. Al Hakim: 7679).
Selain itu Islam telah mewajibkan bagi kedua orang tua untuk memuliakan anak-anaknya dan mengajarinya dengan akhlak yang baik. Rasulullah Saw bersabda:
{أَكْرِمُوا أَوْلَادَكُمْ وَأَحْسِنُوا آدَابَهُم}
“Muliakanlah anak-anak kalian dan ajarilah mereka tata krama.” (HR Ibnu Majah)
Selain itu Islam telah memberikan kewajiban yang harus ditunaikan oleh kedua orang tua berupa mengajari sholat dan keterikatan terhadap hukum syariat. Rasulullah Saw bersabda:
مُرُوا أَوْلادَكُمْ بِالصَّلاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ، وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرٍ، وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ
“Perintahkanlah anak-anak kalian untuk shalat ketika mereka berumur tujuh tahun. Pukul ketika mereka umur sepuluh tahun kalau tidak mau shalat. Pisah kamar tidur mereka.” (HR. Imam Abu Dawud).
Akan tetapi memberikan pendidikan akhlak oleh orang tua kepada anak bukanlah hal yang mudah. Sebab banyak faktor yang mempengaruhi proses dalam membentuk akhlak yang baik pada anak. Baik faktor internal berupa karakter anak dan orang tua, maupun faktor eksternal berupa dukungan lingkungan keluarga, masyarakat, dan negara.
Dimana dukungan lingkungan, keluarga, masyarakat, bahkan negara harus satu frekuensi dalam membentuk karakter akhlak yang mulia pada anak. Jika tidak, maka akan sulit untuk menumbuhkan akhlak yang baik pada anak.
Anak akan sulit dibentuk karakternya untuk menjadi pribadi yang jujur, baik hati dan tidak sombong, akibat lingkungan masyarakat dan peraturan yang diterapkan negara yang tidak mendukung.
Sumber Klik disini