Hidayatullah.com – Perusahaan media Arab Saudi, MBC Group, memecat direktur pemberitaannya setelah menayangkan liputan yang melabeli para pemimpin perlawanan Palestina sebagai “teroris”.
Musaed Al-Thubaiti diberhentikan dari posisinya sebagai direktur pemberitaan setelah tayangan penuh bias MBC berjudul “Milenium Pembebasan dari Teroris”, disiarkan pada 17 Oktober dan kemudian memicu kecaman dari masyarakat di Timur Tengah.
Tayangan tersebut menyamakan tokoh perlawanan Palestina seperti mendiang kepala politbiro Hamas Ismail Haniyah dan Yahya Sinwar dengan Osama Bin Laden, menyebut mereka “teroris”.
MBC bahkan lebih jauh menyebut Yahya Sinwar, yang syahid pada 16 Oktober, sebagai “wajah baru terorisme”.
Setelah tayangan tersebut disiarkan, Otoritas Umum Peraturan Media Arab Saudi memanggil para pejabat MBC, dan mengumumkan penyelidikan terhadap yang mereka sebut sebagai “pelanggaran peraturan media Kerajaan”.
Badan pengawas media Arab Saudi itu menegaskan mereka “tidak akan bersikap lunak terhadap pelanggaran apapun” terhadap kebijakannya, di tengah reaksi keras terhadap pemberitaan yang menyerang pemimpin Hamas di seluruh kawasan Timur Tengah.
Di Iran, surat kabar Teheran Times, menyatakan laporan MBC sebagai “sejalan dengan kegiatan jahat Israel terhadap para pemimpin dan komandan perlawanan regional,” dan mencatat bahwa “saluran milik Saudi itu telah memaafkan kampanye pembunuhan Israel dan menjadi corong rezim.”
Sedangkan di Irak, Komisi Komunikasi dan Media turut menanggapi tayangan tersebut dengan mencabut izin MBC dan menutup kantornya di Baghdad. Pada 19 Oktober, sejumlah pengunjuk rasa menyerbu kantor MBC dan membakar beberapa bagian dari kantor.
Bahkan, seorang anggota parlemen Iraq bersumpah akan berupaya mengambil tindakan untuk melarang operasi MBC di negara tersebut.
Sejak tayangan MBC, Gerakan Perlawanan Islam Palestina Hamas telah mengeluarkan sejumlah respon keras. Hamas menuduh MBC “jelas-jelas memiliki bias” dan “melayani musuh-musuh rakyat Palestina.”
Boikot media Arab corong ‘Israel’
Gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi atau biasa disebut BDS pada Rabu (23/10/2024) menerbitkan seruan untuk memboikot media berbahasa Arab yang mendukung narasi penjajah ‘Israel’.
Media yang dimaksud BDS ialah Al Arabiya, MBC, Al Hadath milik Saudi, Sky News Arabia milik Emirat, platform streaming Shahid dan jaringan berita Lebanon, MTV.
Menyebut mereka sebagai “corong musuh Israel berbahasa Arab,” BDS menegaskan bahwa media-media tersebut “tidak hanya diarahkan untuk memuja dan menyebarkan normalisasi Arab dengan musuh Israel, tetapi juga merupakan bagian tak terpisahkan dari senjata perang kolonial terhadap pemikiran Arab.”
Gerakan BDS menyerukan kepada masyarakat untuk tidak menonton atau berlangganan media-media tersebut, menekan sindikat jurnalis Arab untuk memboikot saluran-saluran tersebut dan berkomitmen untuk menentang normalisasi dengan ‘Israel’.*
Baca juga: Serukan Boikot, BDS Terbitkan Daftar Media Arab yang Jadi Corong ‘Israel’
Sumber Klik disini