Gula Putih vs Gula Aren, Lebih Sehat Mana?

Share

Pakar kesehatan dan kepala departemen dietetika Dr Rajeshwari Panda mengungkapkan, meskipun gula aren sering disebut-sebut sebagai alternatif yang lebih sehat untuk gula putih, penting untuk dipahami bahwa gula aren tidak selalu menjadi pengganti yang lebih sehat.

Seperti dilansir laman Hindustan Times, Jumat (25/10) lalu, gula aren dapat menjadi pilihan yang lebih sehat dalam beberapa kasus, tetapi penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang dan mempertimbangkan kebutuhan diet secara keseluruhan.

Panda menjelaskan dari kandungan nutrisinya gula aren dan gula putih pada dasarnya mengandung sukrosa. Namun, gula aren mengandung sejumlah kecil mineral seperti zat besi, kalsium, dan kalium.

Indeks glikemik (IG) gula aren dapat bervariasi tergantung pada proses pengolahannya. Meskipun mungkin sedikit lebih rendah daripada gula putih, gula aren tetap merupakan sumber karbohidrat yang signifikan.

Gula aren tidak selalu menjadi pilihan paling sehat karena gula aren dan gula putih mengandung kalori yang tinggi. Mengganti salah satunya dengan yang lain tidak akan mengurangi asupan kalori dari makanan manis secara signifikan.

Terlepas dari apakah seseorang menggunakan gula aren atau gula putih, konsumsi permen yang berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan, masalah gigi, dan masalah kesehatan lainnya.

Orang dengan diabetes atau kondisi kesehatan lainnya mungkin perlu membatasi asupan gula aren dan gula putih.

Panda mengatakan ada alternatif pemanis alami yang bisa digunakan seperti kurma, madu, atau sirup maple tetapi gunakan secukupnya. Pilih buah segar, buah kering, atau makanan penutup berbahan buah.

Camilan sehat juga bisa berupa berbagai kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang almond, kacang mede, kenari, biji bunga matahari, dan biji labu.

Untuk alternatif, siapkan makanan ringan buatan sendiri menggunakan biji-bijian utuh, pemanis alami, dan lemak sehat. []

sumber: ANTARA

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News