Hidayatullah.com– Prancis ingin melegalisasi kasino online tahun depan, supaya sama seperti kebanyakan negara Uni Eropa lain, tetapi para pakar masalah kecanduan dan praktisi perjudian di dunia nyata sendiri menolak rencana tersebut.
Perdana Menteri Michel Barnier mengajukan amandemen terhadap rencana anggaran 2025 – yang saat ini sedang dibahas di parlemen – untuk melegalkan kasino daring.Pemerintah berdalih bahwa hanya di dua negara UE Prancis dan Siprus saja kasino online masih ilegal.
Prancis mengizinkan taruhan online, tetapi perjudian kasino daring masih dilarang, karena pemerintahan-pemerintahan sebelumnya berpendapat risiko kecanduannya terlalu besar.
Poker, yang dimainkan di kasino dan diizinkan secara daring, merupakan pengecualian karena dianggap lebih mengandalkan keterampilan pemain daripada keberuntungan semata.
Di Prancis, saat ini pasar kasino daring ilegal sedang marak, yang diperkirakan oleh pemerintah meraup hingga 1,5 miliar euro setiap tahun, atau sekitar 10 persen dari seluruh pendapatan sektor tersebut.
Dengan melegalkan dan mengatur kasino daring, pemerintah berkeyakinan dapat “membatasi dampak buruk permainan judi daring terhadap kesehatan masyarakat”.
Pemerintah juga dapat mengenakan pajak sebesar 55,6 persen dari pendapatan kotor kasino online, lansir RFI Rabu (23/10/2024).
Namun, rencana pemerintah itu menghadapi penolakan kuat.
Féderation Addiction – sebuah jaringan asosiasi dan profesional yang bekerja mengatasi masalah kecanduan – menyerukan supaya rencana amandemen itu dicabut, menyebutnya “tidak bertanggung jawab dan bertentangan dengan prioritas kesehatan publik”.
“Pada tahun 2019, 1,4 juta warga Prancis sudah berisiko mengalami kecanduan judi berlebihan, termasuk hampir 400.000 orang yang menderita gangguan perjudian patologis,” kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Selasa (22/10/2024), memperingatkan bahwa jumlah pemain judi yang bermasalah meningkat di Prancis.
Industri kasino dunia nyata juga menyuarakan kekhawatirannya. Kalangan pejudi profesional memprotes rencana tersebut, dengan mengatakan dampaknya terhadap bisnis mereka akan sangat besar, yang akan merugikan mereka 20-30 persen dari pendapatan kotor.
Gregory Rabuel, kepala asosiasi kasino di Prancis, mengatakan kepada koran bisnis Les Echos bahwa legalisasi kasino online akan mengakibatkan penutupan 30 persen kasino dunia nyata, dengan 15.000 orang kehilangan mata pencaharian.
Namun, para pendukung langkah pemerintah berpendapat bahwa saat ini sudah ada pasar kasino online yang cukup besar, dan legalisasi kasino online tidak akan menambah tekanan persaingan secara signifikan terhadap kasino konvensional.*
Sumber Klik disini