Tongkat Sinwar, Istilah Baru untuk Perlawanan

Share

Hidayatullah.com – Tindakan perlawanan terakhir pemimpin Hamas Yahya Sinwar, yang terekam kamera drone dan disiarkan ke seluruh dunia, melahirkan frasa bahasa Arab baru untuk perlawanan dan melambangkan keteguhan semangat rakyat Palestina.

Meskipun tidak jelas siapa yang pertama kali mempopulerkan istilah tersebut, tetapi “Asa al Sinwar” (bahasa Arab untuk “Tongkat Sinwar”) menjadi seruan bagi para warganet sejak mantan pemimpin Hamas itu terekam melemparkan tongkat ke drone ‘Israel’ beberapa saat sebelum kematiannya.

Aksi Sinwar sejak saat itu menjadi metafora yang kuat untuk perlawanan bagi warga Palestina di Gaza dan wilayah pendudukan lainnya, tempat mereka menghadapi perang brutal oleh ‘Israel’ sejak 7 Oktober 2023.

“Dia meninggal sebagai pahlawan, menyerang bukan melarikan diri, mencengkeram senapannya, dan melawan tentara pendudukan di garis depan,” kata Hamas pada awal bulan ini.

Perlawanan Sinwar mendapat penghormatan luas dari banyak warganet dan pengguna media sosial.

Banyak pengguna media sosial yang memberikan penjelasan yang sama untuk menggambarkan tindakan terakhir pemimpin Hamas: “Itu berarti Anda telah mencoba segalanya dan tidak punya pilihan lain kecuali tongkat.”

“‘Saya melemparkan tongkat Sinwar ke arahnya’ berarti Anda mengerahkan seluruh kemampuan Anda setelah Anda menghabiskan semua upaya untuk mencapai tujuan Anda,” jelas warganet lain.

Zafarul-Islam Khan, mantan ketua Komisi Minoritas Delhi di India, berkata, “Mereka mengira dia sudah mati, dan bersamanya, Gerakan Kebebasan Palestina juga mati. Dalam beberapa hari setelah kemartirannya, Sinwar menjadi legenda. Sebuah pepatah Arab baru saja diciptakan: “Saya memukulnya dengan tongkat Sinwar”, yang berarti saya melawannya dengan seluruh kekuatan saya hingga napas terakhir.”

Pengguna media sosial lainnya, Tariq Mehmood, mengatakan, “Tongkat Sinwar lebih kuat daripada Ketapel Daud, ia ditembakkan dari hati jutaan orang”. Ketapel Daud atau David’s Sling adalah salah satu dari beberapa sistem pertahanan rudal yang digunakan oleh ‘Israel’.

Pakar keamanan mengatakan bahwa militer ‘Israel’ membuat kesalahan dengan merilis video momen terakhir Sinwar, yang hanya membuat pemimpin perlawanan Palestina itu menjadi pusat perhatian.

Foto dan video Sinwar yang kelelahan mengungkap kebohongan Israel yang selama berbulan-bulan menuduh pemimpin Hamas itu sebagai pengecut dan mengabaikan rakyatnya.

“Alih-alih meraih kemenangan propaganda, yang sebenarnya terjadi adalah video tersebut menjadi bumerang bagi mereka (Israel) dan memperlihatkan seorang pemimpin yang berdiri di garis depan melawan musuh,” Robert Inkalesh, seorang analis Timur Tengah, mengatakan kepada TRT World dalam wawancara sebelumnya.

Rasha, seorang ibu empat anak yang mengungsi, mengungkapkan kebanggaannya atas keberanian Sinwar.

“Mereka mengatakan dia bersembunyi di dalam terowongan. Mereka mengatakan dia menjaga tahanan Israel di dekatnya untuk menyelamatkan hidupnya. Kemarin, kami melihat dia memburu tentara Israel di Rafah, tempat pendudukan telah beroperasi sejak Mei,” katanya seperti dikutip oleh kantor berita Reuters.

“Beginilah cara para pemimpin bertindak, dengan senapan di tangan. Saya mendukung Sinwar sebagai seorang pemimpin dan hari ini saya bangga padanya sebagai seorang martir,” tambahnya.*

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News